Twitter

Thursday, November 22, 2012

Sepakbola Online | Berita Sepakbola

Sepakbola Online | Berita Sepakbola


Ajax vs Borussia Dortmund 1-4: Juara Grup D Liga Champions

Posted: 22 Nov 2012 01:23 AM PST

Ajax vs Borussia Dortmund 0-3

Borussia Dortmund terus menggila. Mereka seperti tidak peduli dengan label grup neraka untuk Grup D di Liga Champions. Bertandang ke Amsterdam Arena pada Kamis, 22 November 2012, pasukan Juergen Klopp menciptakan hasil pertandingan Ajax vs Borussia Dortmund dengan skor 1-4. Marco Reus, Mario Gotze, dan Robert Lewandowski(2 gol)bergantian menjadi pencetak skor Dortmund vs Ajax.Gol Daniel Hoesen di menit 87 hanya sedikit menghibur tuan rumah. Hasil Liga Champion ini memastikan tiket 16 besar untuk Dortmund sebagai juara grup, sedangkan Ajax mesti bertarung dengan Manchester City demi tiket tersisa ke Europa League.

Badai kencang menimpa tuan rumah dalam pertandingan Ajax vs Dortmund. Bertarung demi target tiga angka, anak asuh Frank De Boer terhenyak ketika baru sembilan menit laga berjalan, Marco Reus sudah berhasil menjebol gawang Kenneth Vermeer. Umpan terobosan cantik Mario Gotze menjadi kuncinya. Dan ini bukan gol terakhir Dortmund di Amsterdam Arena.

Ajax vs Borussia Dortmund 0-3

Ajax boleh menguasai jalannya permainan. Namun, lini belakang Dortmund yang padu, terutama di kedua sisi sayap, membuat gol ke gawang Roman Weidenfeller bagaikan asa kosong. Bahkan di akhir babak pertama perdarahan Ajax berlanjut. Mario Gotze menerima bola di sisi kanan pertahanan lawan, melewati Ricardo Van Rhijn, dan melepaskan tembakan yang tak bisa dihentikan Kenneth Vermen di menit 36.

Selang lima menit, Robert Lewandowski membawa mimpi buruk untuk tuan rumah dengan golnya. 0-3 dan pertandingan seperti sudah berakhir bagi Siem De Jong dkk.

Ajax vs Borussia Dortmund 0-3:

Babak kedua, Ajax masih berusaha menyelamatkan diri dari nasib buruk. Sayangnya Mario Gotze kembali bermain terlalu apik. Ketika tuan rumah putus asa mengejar gol, pemain masa depan Jerman mengirmkan umpan silang yang diselesaikan oleh Robert Lewandowski. 0-4 di menit 67.

Kematian Ajax di Amsterdam Arena sedikit dihibur ketika laga memasuki tiga menit terakhir. Daniel Hoesen menutup malu tuan rumah yang untuk pertama kalinya ditaklukkan oleh tim dari Bundesliga di kandang sendiri. Salut tersendiri layak disematkan kepada Juergen Klopp. Meskipun Ajax unggul penguasaan bola hingga 65%, kelebihan ini sirna karena senantiasa ada dua pemain Dortmund setiap kali Christian Erikssen dkk. mendekati kotak penalti.

Musim lalu, Dortmund cuma menjadi klub penghibur di Liga Champions. Dan dalam rentang waktu kurang dari 12 bulan, penghibur tersebut berubah menjadi raja di Grup Neraka. Sementara Manchester City tak berkutik, Real Madrid cuma bisa meraih 1 angka dari mereka, dan Ajax kelimpungan, Dortmund menguasai Grup D sepenuhnya.

Ajax (4-3-3):1-Vermeer; 24-Van Rhijn, 3-Alderweireld, 4-Moisander, 17-Blind; 5-Poulsen (20-L. Schøne 46′), 6-Enoh (23-D. Hoesen 64′), 8-Eriksen; 10-De Jong, 21-Boerrigter (39-V. Fischer 73′), 27-Lukoki

Dortmund (4-3-2-1): 1-Weidenfeller; 26-Piszczek, 4-Subotic, 15-Hummels, 29-Schmelzer; 6-Bender (44-I. Perišic 63′), 8-Gündogan; 10-Götze (16-J. Blaszczykowski 70′), 11-Reus (23-J. Schieber 79′), 19-Grosskreutz; 9-Lewandowski.

Barcelona Mesin Gol di Liga Spanyol dan Liga Champions

Posted: 22 Nov 2012 01:18 AM PST

Barcelona Mesin Gol di Liga Spanyol dan Liga Champions

Barcelona era Tito Vilanova adalah yang tersubur di Liga Spanyol. 39 gol yang mereka lesakkan, tidak bisa dilampaui 19 klub lain. Di ajang Liga Champions, tempat mereka baru saja berpesta di dinginnya Moskwa, Barca juga menjadi salah satu klub terproduktif. 11 gol yang mereka lesakkan hingga matchday 5, cuma kalah dengan Shakhtar Donetsk dan PSG (12 gol).

Barcelona bagaikan mesin gol, entah berada di kompetisi apa pun. Baik di Liga Spanyol maupun di Liga Champions, pasukan Tito VIlanova seperti tak mau berhenti mencetak gol. Lebih dan lebih lagi. Lihatlah prestasi mereka di kompetisi domestik. 39 gol dicetak dalam 12 pertandingan.

Catatan ini menyamai rekor yang dibuat oleh Barca era Helenio Herrera pada musim 1959/1960. Perbedaannya, musim tersebut, meski sama-sama memuncaki klasemen, Barcelona 'cuma' meraih 8 kemenangan, 1 seri, dan 3 kali terhempas. Selain itu, selisih gol Barca era 59/60 lebih baik dengan surplus 31 gol. Sementara, musim ini pasukan Tito Vilanova sudah kemasukan 15 kali (surplus 24 gol).

Sayangnya, di atas langit masih ada langit. Kesuburan Barca era Tito Vilanova, masih kalah dari skuad Barcelona era Ferdinand Daucik yang mencetak 42 gol dalam 12 pertandingan. Bedanya, nasib Blaugrana musim ini jauh lebih beruntung. Karena, meski Barca 50/51 sangat subur, penampilan mereka tidak terlalu stabil. Berada di peringkat 6 di klasemen sementara dan posisi 4 di klasemen akhir adalah catatan mereka musim tersebut.

Tidak hanya berbicara di kompetisi domestik, Barca era Tito juga menunjukkan kekuatan mereka di Liga Champions. Musim ini sudah sebelas gol mereka buat dalam lima partai. Sejauh ini, cuma Shakhtar Donetsk dan PSG yang melampaui mereka. Baik klub Ukraina maupun Prancis sama-sama sudah menelurkan 12 gol.

Kedahsyatan Barca dalam membobol gawang lawan, tak bisa dipungkiri, adalah berkat andil seorang Lionel Messi. King Leo tercatat sudah melepaskan 17 gol di Liga Spanyol dan 5 di Liga Champions. Artinya, 44% gol Barcelona berasal dari Si Nomor 10.

Sampai kapan ketajaman Barcelona berlanjut? Akankah penampilan mereka mampu dipertahankan hingga penghujung musim? Akankah semangat antiBarca muncul dan meruntuhkan pasukan Tito Vilanova di tengah perjalanan? Jawabannya ada di 26 laga sisa di Liga Spanyol, plus deretan pertandingan di Liga Champions.

Lionel Messi Tak Sehebat Sekarang Andai Tidak Ada Di Barcelona

Posted: 22 Nov 2012 01:14 AM PST

Lionel Messi Tak Sehebat Sekarang Andai Tidak Ada Di Barcelona

Lionel Messi mencetak gol lagi, Barcelona menang lagi. Hal ini sudah menjadi rutinitas bagi kita. Setiap kali Barca bermain, setiap kali itu pula Si Nomor 10 mengeluarkan magisnya. Sebuah pernyataan unik tercetus dari pelatih Messi kala masih bocah, Enrique Dominguez. Menurutnya, jika tidak berangkat ke Barcelona, King Leo belum tentu bisa mencapai posisinya saat ini. Namun, Dominguez menegaskan bahwa Messi berada di atas level Maradona. Bahkan ia tengah menuju tahap menjadi pemain terbaik dunia sepanjang masa.

Lionel Messi adalah raja. Ditaklukkannya semua rekor dunia yang pernah dibuat para pendahulu. Dicetaknya gol demi gol untuk mengantar Barcelona dan Argetina meraih kemenangan. Dan sang pelatih di masa kecil, Enrique Dominguez, memiliki pendapat istimewa tentang Messi. Dominguez melatih King Leo ketika ia masih berusia 11-12 tahun.

Ada sebuah momen istimewa yang terekam ingatan Dominguez. Ketika itu si mungil Messi tampil di stadion milik Rosario Central karena stadion Newell's Old Boys tengah diperbaiki. Di stadion paling besar di Rosario tersebut, Messi unjuk bakat. Ketika jeda pertandingan, Messi mengontrol bola dengan kaki, kepala, dan dadanya. Banyak orang yang bertepuk tangan memuji skill sang bocah. Dan dari sinilah King Leo telah menunjukkan apa yang akan kelak dilakukannya kala dewasa.

"Leo tak pernah memprotes (latihan berat), tidak membantah, tidak mengeluh atau merengek ketika bola menghantamnya," kenang Dominguez tentang sosok Messi yang pemalu.

Dominguez menyadari betul bahwa Messi mengalami masalah hormon pertumbuhan. Ia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Barcelona, yang memboyong King Leo dari Argentina. Menanggung biaya perawatannya, dan kelak menjadi klub yang membesarkan Messi.

"Andai tidak ada Barcelona, belum tentu Messi bisa berada dalam level seperti saat ini," sebutnya.

Dominguez pun menyebutkan, sejak kecil Leo Messi sudah menunjukkan bakatnya dalam memimpin. Bukan sebuah hal aneh ketika kelak ia menyandang ban kapten Argentina karena bagi sang pelatih, "Messi adalah pemimpin natural layaknya Xavi (Hernandez) dan Andres Iniesta."

Semua orang di Argentina senantiasa menyebut Leo Messi sebagai penerus Diego Maradona. Enrique Dominguez menyebutkan, Messi telah mengungguli sang legenda hidup.

"Leo sudah melewati Maradona. Satu yang kurang hanyalah gelar bersama timnas Argentina. Andaipun kelak di Brazil (2014), Messi gagal, ia sudah berada di atas Maradona. Saya pikir, Messi adalah pemain terbaik dunia sepanjang masa," sebut Dominguez.

Sang pelatih masih memiliki mimpi lain tentang Leo. Suatu saat nanti ia ingin Messi mengenakan seragam Newell's Old Boys, entah di usia 36 atau 37 tahun. Kala mimpi itu terjadi, barangkali Enrique Dominguez adalah salah satu pria paling berbahagia di dunia.

Manchester City vs Real Madrid 1-1: Los Blancos Lolos, City Tersingkir

Posted: 22 Nov 2012 01:11 AM PST

Manchester City vs Real Madrid 0-1:

Manchester City memastikan diri tak akan lolos ke babak 16 besar Liga Champions musim 2012-2013. Bermain di kandang sendiri, Etihad, pada Kamis, 22 November 2012, pasukan Roberto Mancini hanya bisa memaksakan hasil pertandingan Manchester City vs Real Madrid skor 1-1. Label grup neraka untuk Grup D benar adanya. Setelah Karim Benzema menjadi pembuka skor City vs Madrid, tuan rumah seperti terpedaya dengan pesona tim tamu. Barulah penalti Sergio Aguero di menit 73 menyelamatkan nasib Manchester City untuk tidak dipermalukan. Hasil Liga Champion ini di satu sisi menampar muka juara Liga Inggris, dan di sisi lain memastikan tiket babak perdelapan final untuk Real Madrid.

Dalam pertandingan Manchester City vs Real Madrid yang menjadi partai penentuan nasib tuan rumah di Grup Neraka, Roberto Mancini memilih untuk menurunkan langsung Edin 'Super Sub' Dzeko dengan Sergio Aguero. Sementara itu, Jose Mourinho yang menyatakan The Citizens akan tersingkir dari persaingan, kembali mempercayakan penyerang tunggal pada sosok Karim Benzema.

Bermain melawan Real Madrid, Anda akan kesulitan karena dari sebuah kejadian yang 'tidak ada', gol bisa saja terjadi. Etihad tidak akan menyangka City terbobol dengan mudah. Menit 10, umpan silang Angel Di Maria ke tengah kotak penalti, dimanfaatkan dengan sempurna oleh Karim Benzema. Maicon yang terlalu tua seperti kehilangan penyerang Prancis begitu saja.

Manchester City vs Real Madrid 0-1:

Manchester City vs Real Madrid (1)

Setelah Sami Khedira dua kali kehilangan peluang, Real Madrid seakan memetik gol kedua ketika Cristiano Ronaldo yang bergerak di sisi kanan, lolos dari jebakan off side, lantas mencongkel bola melewati Joe Hart. Matija Nastasic membuang bola sebelum melewati garis, dan percobaan kedua CR7 meleset. Mimpi buruk City berlanjut. Ketika mereka mesti menang dan mulai menyentuh daerah Iker Casillas, Los Blancos malah menjadikan gawang mereka sebagai sasaran tembakan. 7 peluang dalam 20 menit menunjukkan siapa Real Madrid.

Sejatinya dengan formasi 3-5-2 yang bisa cair menjadi 5-3-2, Manchester City hendak memperkuat sektor sayap mereka sekaligus mengeblok irisan Madrid. Namun Maicon di kanan dan Aleksandar Kolarov di kiri tidak bermain cukup gemilang, berada di bawah bayang-bayang Los Blancos. Yang terjadi adalah, meski City unggul dalam penguasaan bola, Joe Hart harus lintang-pukang menyelamatkan gawang.

Babak kedua, Manchester City berusaha tampil lebih hidup. Dengan menguasai bola, mereka berharap gol demi gol akan lahir. Sementara, Real Madrid masih memainkan serangan balik paling menyesakkan siapa pun.

Seisi Etihad barangkali tak percaya dengan apa yang mereka lihat di menit 64. Iker Casillas berhasil mengantisipasi tembakan Sergio Aguero menyambut umpan Maicon yang semestinya 99,9% gol.

Dan kesuraman menjalar di seluruh Etihad hingga akhirnya sebuah insiden terjadi di menit 73. Alvaro Arbeloa dianggap mengganjal laju Aguero di kotak terlarang. Kartu merah untuknya, dan City memperoleh penalti yang tak disia-siakan oleh Sergio Aguero. 1-1.

Manchester City vs Real Madrid

Dengan keunggulan jumlah pemain, City berusaha mencari gol kemenangan. Namun, upaya mereka terbentur oleh kurangnya determinasi The Citizens plus kokohnya lini belakang Madrid. Skor akhir tidak berubah, 1-1. Sang juara Liga Inggris akhirnya tersingkir dari grup D. Sementara, juara Liga Spanyol, melenggang ke babak berikutnya setelah Ajax terbantai di kandang sendiri.

Manchester City (3-5-2): 1-Hart; 4-Kompany, 5-Zabaleta, 33-Nastasic; 3-Maicon, 13-Kolarov (14-Javi Garcia '46), 8-Nasri (32-Tevez '60), 21-Silva, 42-Yaya Touré; 10-Džeko, 16-Agüero (7-Milner '88)

Real Madrid (4-2-3-1): 1-Casillas;  17-Arbeloa, 3-Pepe, 4-Ramos, 15-Coentrão; 6-Khedira, 14-Xabi Alonso; 19-Modric (21-Callejon '73), 22-Di María, 7-Ronaldo; 9-Benzema (2-Varane '75)

Brendan Rodgers: Terima Kasih Atas Kesabarannya, Liverpool!

Posted: 22 Nov 2012 01:06 AM PST

Brendan Rodgers

Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, merasa perlu untuk berterima kasih atas kesabaran manajemen Liverpool terhadap dirinya yang tak kunjung membawa The Reds ke permainan yang konsisten. Rodgers agaknya berkaca pada nasib yang dialami koleganya, Roberto Di Matteo, yang baru saja dipecat oleh Chelsea.

Dibanding Di Matteo, pencapaian Rodgers musim ini tentu lebih buruk. Disaat Chelsea mampu bersaing di tiga besar, Liverpool justru saat ini masih meringkuk di posisi 11 tabel klasemen sementara dengan selisih sembilan poin dari The Blues.

Rodgers menilai, sepakbola kini lebih menekankan sisi bisnis dibanding kemanusiaan. Sepakbola saat ini seperti tak memberi toleransi pada sekecil apapun kesalahan yang dilakukan manajer. Namun Rodgers merasa beruntung hal itu tak ia rasakan di Liverpool.

"Saya sangat respek dan berterima kasih karena orang-orang di klub ini masih bersabar terhadap saya. Liverpool merupakan klub besar dimana selalu ada banyak tekanan di dalamnya," ujar Rodgers.

"Saya menerima banyak pesan yang berisi dukungan. Beberapa malah menyesalkan karena saya mendapatkan barisan pemain yang telah ditentukan sebelumnya. Namun sebagai manajer, Anda harus tetap berpikir ke depan. Jika Anda memiliki hubungan yang baik dengan beberapa pihak, maka itu bisa bagus untuk masa depan Anda."

Secara khusus, Rodgers merasa kagum dengan sikap yang diberikan oleh John W. Henry selaku pemilik Liverpool menyikapi masih belum konsistennya performa Liverpool hingga kini.

"Kami semua disini bekerja siang dan malam, mencoba untuk memahami etika dan nilai-nilai klub ini serta berusaha membawa klub ini lebih maju. Para pemilik telah bersikap luar biasa dengan tetap memberi dukungan pada kami, terutama di awal musim saat kami bermain buruk."

Skuad Liverpool kini sedang bersiap menghadapi Young Boys dalam lanjuran Europa League di Stadion Anfield. Kemenangan akan membawa Liverpool lolos ke babak knock-out.

Liverpool FC

Daftar Skuad Timnas Indonesia AFF Tanpa Raphael Maitimo

Posted: 22 Nov 2012 01:01 AM PST

Timnas Indonesia melalui pelatih Nil Maizar telah merilis 22 nama pemain, yang kemungkinan akan dipertahankan untuk melakoni turnamen Piala AFF yang sedianya dibuka pada 24 November hingga berakhir 24 Desember 2012 mendatang.

Dari daftar nama pemain yang telah dirilis, tercatat tidak banyak mengalami perubahan mengingat komposisi pemain timnas yang memang dalam perkembangan terakhir hanya diperkuat 23 pemain.

Alhasil hanya Raphael Maitimo, yang kemungkinan tidak akan diturunkan karena proses naturalisasinya belum selesai 100%.

Namun dalam perkembangannya apabila paspor Raphael bisa selesai dalam waktu dekat, tidak menutup kemungkinan pemain tersebut masuk dalam skuad inti sekaligus menggantikan satu nama agar jumlah pemain genap menjadi 22.

Raphael Maitimo sendiri ternyata tetap dibawa ke Malaysia, meski belum ada kepastian untuk turun membela Timnas Indonesia.

Ketika dimintai konfirmasinya mengenai nasib Raphael Maitimo, manajer Timnas Habil Marati berjanji akan berusaha keras merampungkan proses naturalisasinya.

"Saya pikir proses pembuatan paspor Raphael sudah 60 persen. Kami sudah mengurus ke kementerian, Sekjen, dan terakhir ke Kedutaan Besar Indonesia" ungkap Habil.

Seandainya paspor Raphael Maitimo bisa selesai sebelum 23 November 2012, maka akan ada satu pemain dari 22 nama yang bakal dicoret ketika didaftarkan kepada AFF sehari sebelum pertandingan melawan Laos pada 25 November.

"Kalau Raphael masuk, tentu akan ada pemain yang dipindahkan dari daftar 22 pemain" jelas Habil.

Berikut ini adalah daftar 22 nama skuad Timnas Indonesia yang telah dipersiapkan Nil Maizar, tanpa Raphael Maitimo.

Kiper: Wahyu Tri Nugroho dan Endra Prasetya.Bek: Hamdi Ramdan, Novan Setya Sasongko, Nopendi, Fachrudin, Wahyu Wijiastanto, Valentino Telaubun, dan Arthur Irawan.Gelandang: Corneles Geddi, Elie Aiboy, Andik Vermansyah, Tonnie Harry Cussel, Taufiq, Vendry Mofu, Rasyid Assahid Bakrie, dan Oktovianus Maniani.Penyerang: Bambang Pamungkas, Samsul Arif, Rachmat Syamsuddin Leo, Jhonny van Beukering, dan Irfan Bachdim.

Manchester City: Tersingkir Dari Liga Champions, Roberto Mancini Yakin Posisinya Aman

Posted: 22 Nov 2012 12:56 AM PST

Mancini-Platt

Untuk kedua kalinya secara beruntun, Manchester City harus mengalami kenyataan pahit tersingkir di fase grup Liga Champions. Kenyataan tersebut sempat digadang-gadang akan membuat Roberto Mancini mengikuti jejak Roberto Di Matteo. Namun Mancini yakin posisinya masih aman karena menurutnya adalah sebuah hal yang gila berharap The Citizens bisa langsung menjuarai Liga Champions.

Hasil imbang 1-1 lawan Real Madrid di Matchday 5 Liga Champions 2012-2013 memang memupuskan harapan City untuk melaju ke fase berikutnya. Hasil imbang tersebut membuat City berada di dasar klasemen dengan tiga angka.

"Tentu saja posisi saya masih aman. Saya pikir musim masih sangat panjang. Kamu punya Liga Champions, FA Cup, dan Premier League. Dan saya kira adalah sebuah hal yang gila langsung berharap tim ini jadi juara Eropa saat baru dua musim mampu mengikutinya," ujar Mancio.

"Kami harus berkembang sebagai sebuah tim. Kami memang melakukan beberapa kesalahan, namun kami adalah tim yang bagus, saya tidak meragukannya. Tapi saya akui, musim ini kami lebih buruk dari musim sebelumnya."

Mancini menyebut, timnya tidak beruntung karena harus bergabung dengan Real Madrid, Borussia Dortmund, dan Ajax Amsterdam dalam satu grup, dimana ketiganya adalah juara dari masing-masing liga di musim sebelumnya.

"Ini adalah grup yang sulit. Kami hanya mendapat tiga poin dari lima pertandingan. Kami memulainya dengan kalah dari Madrid setelah sempat unggul 1-2 saat pertandingan tersisa empat menit. Setelah itu, semua terasa rumit."

Meski harus tersingkir dari Liga Champions, Mancini masih berpeluang membawa timnya tetap berlaga di Eropa via Europa League. Itu bisa terjadi dengan catatan mereka menang di markas Dortmund, sedangkan Ajax gagal meraih angka atas El Real di pertandingan terakhir nanti.

PSSI Optimis Timnas Indonesia Berprestasi Di AFF 2012

Posted: 22 Nov 2012 12:53 AM PST

Timnas Indonesia sudah berada di Malaysia, untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti turnamen Piala AFF 2012. PSSI pun tetap optimis, jika skuad Timnas Indonesia kelak bisa berprestasi di ajang turnamen antar negara se Asia Tenggara itu.

Ketika dimintai konfirmasinya, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin tidak membantah hal tersebut.

Djohar cukup optimis jika skuad Timnas Indonesia Senior, kelak sukses meraih prestasi di AFF 2012.

"Melihat keseriusan pemain dan jajaran pelatih serta manajemen timnas dalam mempersiapkan diri, saya optimis timnas bisa meraih juara AFF tahun ini" ungkap Djohar Arifin, Selasa (20/11/2012).

Meski selama masa persiapan hingga menjelang keberangkatan ke Malaysia Timnas Indonesia terus mendapat banyak cobaan, namun Djohar Arifin percaya jika Irfan Bachdim Cs bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.

"Mereka (pemain Timnas) adalah pejuang yang Insya Allah akan mengharumkan nama bangsa dan negara" tambah Djohar Arifin.

Sementara itu ketika dimintai komentarnya, pelatih Timnas Indonesia Nil Maizar telah menunjuk 22 pemain yang akan dibawa tampil di AFF kali ini meski dalam rombongan terdapat 23 pemain.

Satu pemain yakni Raphael Maitimo, tetap dibawa ke Malaysia meski paspornya belum juga kelar sampai hari ini.

Rencananya perkembangan paspor Raphael akan terus dipantau oleh PSSI. Apabila paspor Raphael bisa keluar dalam waktu dekat, tidak menutup kemungkinan Raphael akan masuk dalam skuad inti tim menggantikan salah satu pemain sehingga genap menjadi 22 pemain.

Timnas Indonesia sendiri akan melakoni laga perdana menghadapi Laos pada Minggu 25 November 2012.

Selanjutnya menghadapi Singapura pada 28 November 2012 dan terakhir Malaysia pada 1 Desember 2012.

Hasil Liga Champions 22 November dan Klasemen Liga Champion 2012

Posted: 22 Nov 2012 12:48 AM PST

 Hasil Liga Champions 22 November dan Klasemen Liga Champion 2012

Schalke 04, Arsenal, Paris Saint Germain, AC Milan, Borussia Dortmund, dan Real Madrid menyusul tim-tim lain lolos ke babak 16 besar lewat hasil Liga Champions yang dipetik mereka pada Kamis, 22 November 2012. Kecuali Real Madrid, lima tim elite Eropa tersebut sukses meraih kemenangan. Catatan khusus layak disematkan kepada Borussia Dortmund. Dengan skuad mereka yang relatif 'lemah' dibandingkan dengan duo lawan di Grup D yang berlabel Grup Neraka, Dortmund berhasil meraih predikat juara grup di klasemen Liga Champion 2012.

Di Grup A, Paris Saint Germain (PSG) akhirnya menemani Porto untuk lolos ke babak berikutnya. Dua gol Ezequiel Lavezzzi ke gawang Dynamo Kyiv sukses membawa kemenangan 0-2 bagi pasukan Carlo Ancelotti. Dalam pertandingan lain, Porto dengan mulus menghajar Dinamo Zagreb 3-0. Kini, partai penentuan akan berlangsung dua minggu lagi antara PSG vs Porto untuk menentukan siapa yang akan menjadi juara grup.

Hasil Pertandingan Grup A

Porto vs Dinamo Zagreb 3-0 (L. González 20′, João Moutinho 67′, dan Silvestre Varela 85′)Dynamo Kyiv vs PSG 0-2 (E. Lavezzi 45′ dan '52)

PSG

Beralih ke Grup B, Arsenal sukses memetik kemenangan atas tim terlemah di grup, Montpellier. Terima kasih layak diberikan kepada Jack Wilshere dan Lukas Podolski dengan dua gol mereka di babak kedua. Sementara itu, Schalke melanjutkan nikmatnya berada di puncak klasemen setelah menaklukkan Olympiakos dengan skor tipis 1-0.

Hasil Pertandingan Grup B

Arsenal vs Montpellier 2-0 (J. Wilshere 49′, L. Podolski 63′)Schalke 04 vs Olympiakos Piraeus 1-0 (C. Fuchs 77′)

Di Grup C, Malaga sukses meraih satu angka penting ketika bertandang ke markas Zenit St. Petersburg. Unggul 0-2 sejak awal, Pasukan Taman Mawar terbobol dua kali. Satu poin di Petrovsky sudah cukup untuk memastkan Malaga keluar sebagai juara Grup. Sementara, AC Milan yang melawat ke markas Anderlecht, menikam tuan rumah 1-3. Anderlecht yang bermain 10 orang sejak menit 70 karena Bram Nuytinck mengalami pengusiran, tidak bisa berbuat banyak untuk menahan laju Rossoneri.

Hasil Pertandingan Grup C

Zenit vs Málaga 2-2 (Danny 49′, V. Faizulin 86′/ D. Buonanotte 8′, S. Fernández 9′)Anderlecht vs AC Milan 1-3 (T. De Sutter 78′/ S. El Shaarawy '47, P. Mexès '71, Alexandre Pato '90)

Grup D yang berlabel grup maut, akhirnya mengeluarkan wakil mereka di matchday 5. Upaya Manchester City untuk mencari keajaiban, terbentur oleh kelemahan mereka sendiri dalam membongkar pertahanan Real Madrid. City beruntung bisa menceploskan bola lewat titik putih. Dalam laga lain, Dortmund menggulung Ajax 1-4 lewat hujan gol trio penyerang mereka: Robert Lewandowski, Mario Gotze, dan Marco Reus.

Hasil Pertandingan Grup D

Ajax vs Borussia Dortmund 1-4 (D. Hoesen 86′ / M. Reus 8′, M. Götze '36, R. Lewandowski '41 dan 67′)Manchester City  vs Real Madrid 1-1 (S. Agüero (pen) 73′/ K. Benzema '10)

Manchester City vs Real Madrid

Berikut ini Klasemen Grup A-D Liga Champion 2012


Incoming search terms:

Zenit vs Malaga 2-2: Hasil Liga Champion

Posted: 22 Nov 2012 12:45 AM PST

Zenit vs Malaga 2-2 (2)

Malaga memastikan diri sebagai juara Grup C Liga Champions. Unggul 0-2 hanya dalam waktu kurang dari 10 menit, klub Andalusia akhirnya membawa pulang hasil pertandingan Malaga vs Zenit 2-2. Bermain di dinginnya Rusia pada Kamis, 22 November 2012, Manuel Pellegrini memilih untuk mengistirahatkan beberapa pemain pilar. Sementara itu, Zenit dengan pasukan 'kaya'nya membutuhkan waktu hingga 87 menit untuk menahan tim tamu. Terima kasih layak diberikan kepada Viktor Fayzulin yang menjadi pencetak terakhir skor Zenit vs Malaga. Hasil Liga Champion ini sedikit memberikan asa kepada Zenit menjelang laga penentuan dua minggu mendatang.

Debut Malaga di Liga Champions sepanjang sejarah klub, berakhir manis. Ketika tiga klub yang lebih berpengalaman: AC Milan, Anderlecht, dan Zenit saling bunuh, pasukan Manuel Pellegrini meraih poin sesuka mereka. Termasuk dalam pertandingan Zenit vs Malaga. Dunia Petrovsky gelap gulita hanya dalam 10 menit.

Serangan pertama Malaga berbuah gol Diego Buonanotte di menit 8. Dan semenit berselang, kecerobohan Vyacheslav Malafeev membuat Roque Santa Cruz menyodorkan bola kepada Seba Fernandez. Dua kecelakaan yang mesti dibayar mahal oleh tuan rumah.

Upaya Zenit menggedor pertahanan Malaga sepanjang babak pertama gagal menemui jalan. Hulk dan Danny tak bisa menggetarkan gawang Willy Caballero. Hingga, empat menit setelah turun minum. Motivasi Luciano Spalleti di ruang ganti tampaknya bekerja maksimal. Kerjasama Danny dan Tomas Hubocan diselesaikan dengan baik oleh Si Nomor 10.

Zenit vs Malaga 2-2

Malaga bertahan untuk membawa pulang tiga angka. Semuanya bekerja maksimal sampai menit 87. Pemain pengganti Viktor Fayzulin memastikan angka keempat bagi Zenit di Liga Champions musim ini; sekaligus menyalakan asa sebelum duel Anderlecht-AC Milan.

Kartu merah Vladimir Bystrov di ujung laga menjadi 'bonus' bagi tuan rumah. Bagi Malaga, duel terakhir melawan Anderlecht di Taman Mawar dua minggu lagi, memang tidak menentukan. Tapi bonus kemenangan bisa menghibur masa-masa krisis ekonomi mereka.

Zenit (4-3-2-1): 16. Malafeev; 2. Anyukov (34. Bystrov), 3. Alves, 6. Lombaerts. 14. Hubocan; 28. Witsel, 27. Denisov, 15. Shirokov (20. Fayzulin); 29. Hulk, 10. Danny, 11. Kerzhakov

Malaga (4-4-2): 13. Willy Caballero; 2. Gámez, 23. Onyewu, 5. Demichelis (3. Weligton), 18. Eliseu; 6. Camacho, 8. Toulalan, 17. Duda, 27. Portillo; 11. Seba Fernández (26. Juanmi); 20. Buonanotte, 24. Santa Cruz

0 comments:

Post a Comment