Twitter

Friday, June 22, 2012

Sepakbola Online | Berita Sepakbola

Sepakbola Online | Berita Sepakbola


Menpora Apresiasi Penampilan Timnas U-14

Posted: 22 Jun 2012 03:19 AM PDT

Menpora Apresiasi Penampilan Timnas U 14

Penampilan gemilang tim nasional Indonesia U-14 dalam turnamen invitasi Japan-East Asean Football Exchange Programme U-14 Youth Football Festival 2012 di Osaka, Jepang mendapat apresiasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng.


Ia menilai performa skuad "Garuda Muda" harus diacungi jempol, meski hanya menduduki posisi runner-up dari enam negara peserta.


Di laga perdana, timnas berhasil menahan imbang tuan rumah Jepang 1-1. Setelah itu, mereka berhasil mengalahkan Filipina 2-0, Brunei Darussalam 5-0, dan Singapura 1-0. Dalam laga terakhir, tim asuhan Zainal Abidin itu ditahan imbang 1-1 oleh Malaysia.


Dengan hasil tersebut, Indonesia harus puas di posisi kedua klasemen dengan 11 poin, kalah dua angka dari tuan rumah Jepang di peringkat pertama. Sedangkan, posisi ketiga diisi Filipina dengan tujuh poin, diikuti Malaysia (5 poin), Singapura (5) dan Brunei Darussalam (0).


"Posisi tidak jadi masalah. Mereka semua telah mampu memberikan yang terbaik bagi negara ini meski baru berusia 14 tahun. Kami sangat mengapresiasi perjuangan anak-anak bangsa itu," ujar Andi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/6/2012) malam.


Andi menambahkan, kesuksesan dalam turnamen kali ini, akan dapat menjadi modal untuk masa depan timnas Indonesia. Apalagi, performa ini bukan kali pertama ditunjukan timnas U-14. Sebelumnya mereka mampu meraih predikat tim terbaik dalam festival sepak bola AFC U-14 di Kinabalu, Malaysia beberapa waktu lalu.


"Ini adalah modal yang baik, dan mudah-mudahan dengan kesuksesan ini bisa terus berlanjut ke jenjang senior," tegas Menpora.

West Ham Fokut Untuk Dapatkan “Target”

Posted: 22 Jun 2012 03:14 AM PDT


Karren Brady mengatakan untuk membangun skuat supaya bersaing di Liga Utama Inggris, West Ham United sudah membuat daftar pemain-pemain mana yang harus mereka beli.


The Hammers akhirnya promosi ke Liga Utama Inggris melalui babak play-off setelah mengalahkan Blackpool 2-1 di Wembley pada bulan Mei dan telah merekrut Mohamed Diame dari Wigan dan mantan kiper Bolton Jussi Jaaskelainen.


Wakil pemilik West Ham ini menyatakan target klubnya bukan hanya tidak terdegradasi ke Divisi Satu Liga Inggris, tapi bisa menembus papan atas klasemen.

"Kami berharap untuk mendatangkan pemain yang lebih baik untuk meningkatkan mutu tim kami dan meningkatkan kesempatan agar bisa bertahan di Liga Premier Inggris," Kata Brady yang dilansir Sky Sports News.


"West Ham adalah klub hebat yang pantas bermain di liga terbesar di dunia. Kami ingin benar-benar bersaing untuk membuktikan kami pantas bermain disini ."


"Kami telah membuat rencana yang jitu. Kami memiliki daftar lengkap pemain yang ingin dibeli dan kami berharap dapat membawanya. Oleh karena itu, kami siap bekerja untuk merealisasikannya."


Ketika ditanya mengenai Gran Holt yang termasuk daftar incaran klubnya, Brady menolak untuk mengomentarinya.


"Ini tidak tepat untuk mengomentari pemain orang lain."


"Kami lebih suka melakukan bisnis langsung dengan muka dengan pemilik klub yang pemainnya kami incar, dan itulah yang akan kita lakukan."

Janji Palsu Profesionalisme Sepak Bola

Posted: 22 Jun 2012 03:09 AM PDT

Janji Palsu Profesionalisme Sepak Bola

Tak bisa dibantah, krisis organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yang mulai menyeruak sejak tahun 2010 merupakan salah satu kontributor penting makin tenggelamnya kinerja pembangunan persepakbolaan nasional. Krisis yang berkelanjutan praktis sampai detik ini membuat segala upaya untuk membangkitkan sepak bola nasional ibarat harus dimulai dari titik nol. Bahkan, dalam beberapa aspek, dimulai dari titik negatif, dari puing yang berserakan di sepanjang jalan sejarah.


Krisis ini sebenarnya bermula dari kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah kendali Nurdin Halid (2003-2011) yang cenderung membiarkan klub-klub sepak bola yang bernaung di bawah kompetisi menggantungkan nasibnya pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).


Dalam setiap kesempatan, para pengurus PSSI kala itu selalu menekankan pentingnya membawa sepak bola ke arah industrialisasi lewat pengelolaan klub yang profesional. Ironisnya, dalam setiap kesempatan pula, para petinggi PSSI selalu memberikan pembelaan terhadap sejumlah besar klub peserta liga yang bersikukuh memakai dana APBD.


Paradoks ini tampaknya dipelihara oleh rezim PSSI kala itu untuk mempertahankan kekuasaan. Modusnya, dengan membiarkan klub disusui APBD (yang juga sangat rentan dikorupsi karena tiadanya mekanisme kontrol), rezim penguasa PSSI bisa menyetir suara mereka dalam kongres pemilihan ketua dan anggota komite eksekutif.


Rezim itu juga praktis menguasai sekitar 30 suara pengurus provinsi (pengprov) dari sekitar 100 suara yang berhak memberikan suaranya di setiap kongres. Anggota pengprov, yang kebanyakan juga berasal dari pemerintahan daerah (pemda), jelas diuntungkan jika mekanisme hibah APBD terus mengucur ke sepak bola.


Modus pembiaran APBD ini merupakan satu dari beberapa cara yang dilakukan rezim penguasa PSSI kala itu untuk bertahan di tampuk pimpinan. Cara lain adalah dengan mengutak-atik pasal-pasal statuta dan merekayasa tata cara kongres.


Ambisi penguasa PSSI kala itu menimbulkan perlawanan hebat masyarakat sepak bola. Salah satunya kemudian muncul gagasan membentuk kompetisi tandingan Liga Primer Indonesia (LPI). Gagasan yang disokong penuh oleh pengusaha Arifin Panigoro itu akhirnya bergulir pada Januari 2011 dengan slogan "Kompetisi Profesional Tanpa APBD".


Namun, ini pun nyatanya hanya menjadi slogan kosong. Selain kompetisi LPI tak pernah kelar, profesionalisme penyelenggara dan klub pesertanya pun nol besar. Konsorsium yang disebut-sebut sebagai penyokong dana juga tak pernah jelas sosoknya.

Dualisme kompetisi


Saat rezim Nurdin ambruk dan digantikan oleh era Djohar Arifin Husin, pembangunan sepak bola praktis tak beranjak. Bahkan, kemudian timbul dua kompetisi strata tertinggi, Liga Primer Indonesia dan Liga Super Indonesia. Namun, faktanya, LPI dan LSI pun sama-sama jauh dari sempurna dalam urusan profesionalisme yang baru diteropong dari sisi kedaulatan finansial. Itu semua terbukti dari banyaknya klub yang menunggak gaji pemainnya, baik di kubu LPI maupun di sisi LSI.


Dualisme kompetisi ini praktis membuat kepengurusan baru PSSI tak bisa bekerja maksimal untuk menata persepakbolaan nasional yang sudah morat-marit dalam satu dekade terakhir. Semua energi ibaratnya terkuras untuk membuat pembangunan sepak bola kembali ke relnya.


Perintah Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) agar dibentuk komite bersama—yang di antaranya dimaksudkan untuk mencari penyelesaian dualisme kompetisi—seharusnya menjadi titik awal menuju sepak bola Indonesia yang lebih baik.

Ignazio Abate: Italia Wajib Waspadai Wayne Rooney

Posted: 22 Jun 2012 03:05 AM PDT

Ignazio Abate: Italia Wajib Waspadai Wayne Rooney Bek Italia Ignazio Abate mewaspadai  para striker Inggris termasuk Wayne Rooneyyang menjadi ancaman serius bagi Italia.

Minggu (23/4) malamwaktu setempat di Olympic Stadium, Kievakan tersaji perempat final Euro 2012 antara Italiamelawan Inggris. Menjelang pertemuan itu, bek AC Milan itu yakin Azzuri akan lolos ke semi-final.

"Inggris memiliki antusias dari penyerangnya seperti Rooney, tapi kami yakin bahwa kami memiliki skuat yang hebat, "kata Abate kepada wartawan.


"Kami selalu bermain dengan bola di lapangan, mulai dari kiper, meskipun tidak selalu mudah. Pemain Inggris memiliki  fisik yang kuat, kita harus bertahan dan menyerang dengan baik. Mereka sangatsaat melakukan  serangan balik. Mereka memiliki striker yang bagus di area penalti, jadinya kita harus lebih sedikit mengeluarkan kemampuan kita secara maksimal bila sedang diserang."

Kendati sedikit merasa tegang, pemain bernomor tujuh di timnas Italia ini siap menghadapi Inggris.

"Mereka mulai sebagai underdog, tapi sekarang percaya bahwa mereka dapat sampai ke final. Kita juga harus bisa memelihara mimpi ini."


"Walaupun ada sedikit ketegangan, tapi kita harus sesantai mungkin, dan menyadari potensi kita. "

VMario Balotelli Jadi Starter Lawan Inggris

Posted: 22 Jun 2012 03:00 AM PDT

Pelatih Cesare Prandelli harus segera menentukan skuat terbaiknya dalam menghadapi perempat final melawan Inggris. Mario Balotelli sendiri harus rela duduk di bangku cadangan saat menghadapi Republik Irlandia. Tetapi ketika dia masuk ke lapangan, dia mencetak gol dan menutup kemenangan menjadi 2-0.

Kabarnya Balotelli akan menjadi pengganti bagi penyerang Antonio Di Natale. Sementara itu, Thiago Motta diragukan tampil karena masalah kebugarannya setelah mengalami cedera otot.


Jika Motta gagal tampil maka Prandelli kemungkinan mempertimbangkan gelandang Bologna, Alessandro Diamanti atau Riccardo Montolivo dan Antonio Nocerino yang berasal dari AC Milan.


Pemain belakang Juventus, Leonardo Bonucci, harus turun ke  belakang menempati posisi Giorgio Chiellini yang cedera.


Dalam hal skema, Prandelli saat ini lebih suka menggunakan  4-3-1-2 dibandingkan 3-5-2 yang membuatnya bermain imbang 1-1 dengan Spanyol dan Kroasia.

Menpora: Tak Perlu Takut Lawan Jepang

Posted: 22 Jun 2012 02:55 AM PDT

Menpora: Tak Perlu Takut Lawan Jepang

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng berharap tim nasional Indonesia U-22 dapat meraih hasil maksimal pada babak kualifikasi Grup E Piala Asia U-22.


Meski satu grup dengan tim-tim besar seperti Jepang, Australia, skuad "Garuda Muda" harus tetap menunjukan performa terbaiknya dalam turnamen tersebut.


Dalam turnamen yang akan diselenggarakan pada 5 hingga 15 Juni itu, Indonesia bergabung di Grup E bersama Australia, Singapura, Timor Leste, Makau, dan Jepang. Lima laga grup ini akan digelar di Stadion Utama Riau dan Stadion Kaharudin Nasution di Provinsi Riau.


"Tidak perlu takut dengan siapa saja, meski nanti bertemu Jepang sekali pun," ujar Andi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/6/2012) malam.


Andi mengaku, sejauh ini dirinya belum mendapatkan kabar terbaru terkait persiapan timnas dalam turnamen tersebut. Namun, politisi Partai Demokrat itu tetap yakin turnamen yang akan diselenggarakan di Pekanbaru, Riau tersebut akan berjalan dengan baik.


"Harapan saya, sukses selalu buat timnas. Baik dalam hal penyelenggaraan maupun prestasinya sendiri. Karena, prestasi timnas U-22 akan berdampak bagi level dibawahnya, seperti timnas U-21, U-19 hingga U-14," kata Menpora.


Sementara itu, babak kualifikasi Piala Asia U-22 diikuti 41 negara yang dibagi ke dalam tujuh grup di Zona Timur dan Zona Barat. Hanya juara dan runner-up masing-masing grup plus satu peringkat ketiga terbaik, disertai negara tuan rumah yang lolos ke putaran final.

Villas-Boas Geram dengan Tingkah “Spurs”

Posted: 22 Jun 2012 02:51 AM PDT

Villas Boas Geram dengan Tingkah "Spurs"

Tahu Tottenham Hotspur juga tengah melakukan pendekatan dengan beberapa kandidat, Andre Villas-Boas pun murka.


Pelatih asal Portugal itu mengeluhkan perilaku Ketua "Spurs" Daniel Levy yang kabarnya juga mengincar beberapa nama selain dirinya. Villas-Boas malah mengaku ada sepuluh pelatih yang diajak berdiskusi oleh manajemen klub London Utara itu.


Levy memang sudah berdiskusi dengan pria berusia 34 tahun itu beberapa kali, juga bernegosiasi dengan agen Villas-Boas. Namun, keputusan belum juga diambil.


Kabarnya, Levy juga mengincar akan merentetkan sejumlah nama sebagai opsi lainnya, mulai dari Laurent Blanc (Pelatih Perancis), Roberto Martinez (Wigan Athletic) hingga Ralf Rangnick (eks Pelatih Schalke).

Berti Vogts Calon Pelatih Polandia

Posted: 22 Jun 2012 02:48 AM PDT

Berti Vogts Calon Pelatih Polandia Setelah ditinggal Franciszek Smuda, kursi pelatih tim nasional Polandia dalam posisi kosong. Federasi Sepakbola Polandia pun bergerak cepat untuk bisa mendapatkan pengganti.

Dari sejumlah pelatih yang ada, nama Berti Vogts dan Waldemar Fornalik mengisi tempat teratas sebagai pelatih Polandia berikutnya.

"Kami akan membicarakan terkait dua kandidat ini dan kami akan melihat bagaimana arah kami, apakah mempercayai pelatih lokal atau asing," kata Grzegorz Lato, presiden Federasi Sepakbola Polandia, Jumat (22/6).

"Sejauh ini ada suara yang mendukung pelatih lokal, tapi ada juga yang memberikan suaranya pada pelatih asing," lanjutnya.


Adapun Smuda meninggalkan kursi pelatih setelah gagal mengantar Polandia menembus babak perempat-final Piala Eropa 2012, dengan hasil dua hasil seri dan sekali kalah..

Atur Strategi, Fernando Santos Tetap Merokok

Posted: 22 Jun 2012 02:43 AM PDT

Ramu Strategi, Fernando Santos Terbantu Dengan Merokok Fernando Santos mendapat sorotan. Gara-garanya adalah kebiasaannya merokok yang cukup mengganggu.

Saat latihan dan di ruang ganti, pelatih Yunani itu tak bisa melepaskan kebiasaan buruk merokoknya.


"Saya merokok karena saya suka. Ketika saya sudah tak lagi suka dengan kebiasaan itu, saya akan berhenti," kata Santos, Jumat (22/6).


"Mungkin karena saya berpikir mengenai taktik, jadi itulah alasan saya merokok. Saya harus menemukan opsi yang tepat dan taktik dan ketika saya merokok, saya memiliki waktu lebih untuk memikirkannya."

"Jadi mungkin sekarang kalian tahu mengapa saya terlihat sering merokok," tandasnya.

Incoming search terms:

Santos: Yunani Akan Ulang Sejarah Euro 2004

Posted: 22 Jun 2012 02:38 AM PDT

Santos: Yunani Akan Ulang Sejarah Euro 2004


Fernando Santos sebagai pelatih utama Yunani meyakini anak-anak asuhnya akan terinspirasi dengan sejarah kejuaraan Euro delapan tahun yang lalu.


Yunani memasuki ke babak perempat final sekaligus sebagai juara Grup A. Keberhasilan itu mereka raih atas kemenangan yang didapatnya kontra Rusia dengan skor 1-0.


Santos sendiri meyakini dengan para anak asuhnya yang memiliki kelebihan potensi begitu tajam untuk bisa mengejutkan favorit juara, Jerman di laga delapan besar dini hari nanti.


"Sejarah keberhasilan Euro 2004 adalah sumber semangat serta inpirasi bagi kami, yaitu disaat Yunani berjuang hingga titik darah penghabisan dan tampil mengejutkan sebagai juaranya," Tutur pelatih asal Brazil tersebut.


"Meski dikala itu kami sudah diacuhkan sebelum turnamen, namun Dewi Fortuna tetap berpihak kepada kita. Saya dan para pemain siap mengulang cerita itu, ini adalah modal positif inspirasi bagi tim kami." tutupnya."

PREVIEW Euro 2012: Jerman – Yunani

Posted: 22 Jun 2012 02:33 AM PDT

Bila Anda ditanya siapa yang bakal lolos ke semi-final dalam duel Jerman kontra Yunani, mungkin tak sedikit yang lebih menjagokan tim yang disebut pertama.


Bukan tanpa alasan pastinya menjadikan Jerman sebagai tim unggulan. Mulai dari rekor hingga komposisi tim, Jerman memang lebih unggul dari Yunani.


Untuk laga besok di PGE Arena, Gdansk, Jerman bisa turun dengan kekuatan terbaik mereka, mulai dari di bawah mistar gawang hingga barisan penyerang. Joachim Low bisa leluasa mengatur skuatnya.


Sebaliknya, Yunani kehilangan pengatur serangan Giorgios Karagounis dan Jose Holebas yang absen karena skorsing, sementara kiper Kostas Chalkias absen karena cedera hamstring.

Jerman memenangi 14 laga internasional kompetitif mereka secara beruntun, dan menjadi rekor tersendiri di level timnas mereka sendiri.Menembus perempat-final Piala Eropa 2012 merupakan kesuksesan kelima Jerman, di mana mereka selalu mampu menembus babak final.Holger Badstuber menjadi satu-satunya pemain Jerman yang bakal absen karena sanksi skorsing di laga berikutnya apabila mendapat kartu kuning lagi.Yunani hanya bisa mencetak satu gol di delapan laga terakhir yang mereka jalani. Hanya dua pertandingan yang pada akhirnya bisa dimenangi dengan skor 1-0.Di bawah asuhan Fernando Santos, produktivitas gol Yunani tidak bisa dibanggakan. Dari 24 pertandingan, hanya 21 laga yang bisa diakhiri dengan gol oleh pemain Yunani. Tiga lainnya berakhir dengan hasil imbang tanpa gol.Menembus babak perempat-final Piala Eropa 2012 merupakan keberhasilan kedua. Yang pertama, Yunani bisa menembus perempat-final pada tahun 2004, yang berujung pada gelar juara menjadi milik mereka.Kyriakos Papadopoulos, Dimitris Salpingidis dan Vasilis Torosidis bakal absen di laga berikutnya apabila mendapat kartu kuning di pertandingan ini.

Incoming search terms:

Di Semifinal, Portugal Minus Postiga

Posted: 22 Jun 2012 02:30 AM PDT

Di Semifinal, Portugal Minus Postiga

WARSAWA – Penyerang Helder Postiga cedera otot paha sehingga dipastikan absen membela Portugal dalam partai semifinal Piala Eropa yang akan digelar di Stadion Donbass Arena, Donetsk, pada 27 Juni mendatang.


"Kami akan mengevaluasi sejauh mana cederanya besok (Jumat). Meski cederanya tidak serius, dia tidak akan bermain untuk laga semifinal. Kami akan melakukan segala cara sehingga dia bisa tampil di final," jelas Tim Dokter, Henrique Jones.


Postiga mengalami cedera dalam pertandingan perempat final melawan Republik Ceko, Kamis (21/6/2012). Penyerang Real Zaragoza tersebut tiba-tiba terjatuh dan mengeluh kesakitan di bagian belakang pahanya pada menit ke-40. Akhirnya, Pelatih Paulo Bento memutuskan mengganti Postiga dengan Hugo Almeida. (FIFA)

Kalahkan Ceska, Portugal Melenggang ke Semifinal

Posted: 22 Jun 2012 02:25 AM PDT

Kalahkan Ceska, Portugal Melenggang ke Semifinal


Portugal mengakhiri laga perdana babak perempatfinal Euro 2012 melawan Republik Ceska dengan senyum sumringah. Lantaran dalam pertandingan yang digelar di National Stadium, Jum'at dini hari tadi mereka mampu menumbangkan rivalnya tersebut dengan skor 1-0.


Sejak mengawali babak pertama Seleccao langsung memberikan tekanan terhadap Republik Ceska. Hanya selang 10 menit, Joao Moutinho mendapatkan peluang pertama dari umpan Luis Nani, akan tetapi sayangnya bola dengan muda bisa ditangkap oleh kiper Petr Cech.


Tanpa pemain andalannya, Tomas Rosicky, Rep. Ceska seperti kehilangan taringnya. Tim ini hanya bisa menyerang lewat tepi lapangan dan jarang sekali mendapatkan peluang. Anehnya walau keadaan menguntungkan bagi Cristiano Ronaldo dkk, mereka terlihat sulit untuk bisa mencetak angka.


Kesempatan kedua datang di menit ke-20, dimana saat itu Ronaldo berhasil menendang bola ke arah gawang Ceska namun ternyata si kulit bundar malah bisa di blok oleh Cech. Ronaldo menciptakan beberapa peluang di sisa babak ini, yakni di menit ke-30 dan di penghujung babak. Papan skor pun tak berubah hingga wasit Howard Webb meniup peuit untuk mengakhiri setengah pertandingan pertama.


Hal yang sama dilakukan Portugal untuk mengawali babak kedua, mereka langsung berinisiatif untuk melintarkan serangan. Dimenit ke-47 pemain pengganti Hugo Almeida berkesempatan untuk mencetak gol. Raul Meireles memberikan umpan terarah dari sisi kanan, dan dengan sigap Almeida melompat sembari menyundul bola. Sayangnya bola meluncur ke arah atas gawang.


Empat menit kemudian, Ronaldo kembali mendapatkan peluang dengan menembakkan bola dari jarak lumayan jauh, tapi kali ini bola sepakkannya hanya bisa membentur tiang gawang. Portugal terus memberikan serangan, tapi sayangnya banyaknya pemain ceska yang menjaga pertahanan di bagian belakang membuat para pemain Portugal kesulitan untuk bisa menembus mereka.


Almeida dan Joao Moutinho bergiliran berkesempatan untuk mencetak gol. Tapi sayangnya bola rupanya enggan untuk bisa masuk ke jala cech. Usaha yang ditunggu pun muncul di menit ke-78 dimana Ronaldo berhasil mencetak gol pertama untuk klubnya.


Moutinho memberikan umpan gemilang dan berhasil di sundul oleh Ronaldo dengan keras. Rupanya kali ini Cech tak bisa berkutik, dengan pasrah dia pun harus rela gawangnya kebobolan. Skor 1-0 untuk Portugal. Skor ini tak mengalami perubahan hingga pertandingan usai. Portugal pun merakakan kelolosannya di babak semifinal dan tinggal menungg rival diantara Spanyol dan Prancis.

Pepe: Portugal Siap Lawan Siapapun Di Semi-Final

Posted: 22 Jun 2012 02:22 AM PDT

Pepe: Portugal Siap Lawan Siapapun Di Semi Final Bek Portugal Pepe mengatakan kemenangan 1-0  di perempat-final atas Republik Ceko pada Kamis (21/6) waktu setempat, menunjukkan negaranya telah melakukan perubahan di Euro 2012.

Sebuah gol dari Cristiano Ronaldo membawa  Seleccao ke semi-final  dan mereka akan menunggu lawan antara Spanyol atau Prancis, yang baru bertanding pada Minggu (24/6) waktu setempat.


Pepe meyakini, Portugal telah terlihat ada kemajuan yang signifikan selepas putaran grup dan mengungkapkan rekan satu timnya siap untuk menghadapi salah satu dari kedua negara tersebut di semi-final baik La Furia Roja atau Les Bleus.


"Kami mengamankan kemenangan penting, yang menempatkan kami di semi-final," katanya kepada wartawan setelah pertandingan.


"Spanyol atau Perancis? kita siap menghapinya. Mereka adalah dua tim besar. Kami menunggu mereka. Saya harap saya akan bermain dengan baik dalam pertandingan itu sehingga kami mencapai final."

Italia Lebih Diunggulkan Dibanding Inggris

Posted: 22 Jun 2012 02:19 AM PDT

Italia Lebih Diunggulkan Dibanding Inggris


KIEV – Pemain belakang asal Italia, Leonardo Bonucci menjelaskan memang betul pertahanan Inggris  cukup baik untuk itu dia merasa  harus mengamati dengan hati-hati anak asuh Roy Hodgson  bermain.


Italia bertemu Inggris dibabak perempat final Euro 2012 Senin (25/6/2012) dini hari WIB. Bonucci percaya diri, bahwa Azzuri akan lebih unggul saat turun dilapangan nanti.


"Mereka mempunyai sistem strategi yang mirip seperti kami dari gaya pertahananya, mereka lawan dengan seribu keunggulan dan itu harus diamati dengan hati-hati. Pemain mereka cukup terkenal prestasinya di bek seperti Glen Johnson, John Terry, Joleon Lescott dan Ashley Cole itu adalah pemain berperingkat dunia," tutur Bonucci."


"Secara teknis, kami lebih di amankan dari mereka. Tetapi yang terpenting adalah memenangkan laga ini dengan semangat agresifitas tinggi, tetapi saya rasa hal itu juga dimiliki The Three Lions," Ujarnya."


Tentang cidera yang dialami Giorgio Chiellini, diperkirakan Azzuri bermain dengan tiga bek rapat termasuk De Rossi sendiri, tetapi Bonucci memandang Rossi lebih baik bermain di lini tengah.


"Daniele Rossi adalah pemain terbaik dilini tengah sebagai pengumpan yang cukup mengerti keadaan juga permainan bertahan selalu diterapkanya cukup ampuh," ungkap pemain berumur 25 tahun itu.


"Saat melawan Spanyol dan Kroasia dia telah menunjukan kesan positif," terangnya kembali.


"Jika memang benar anda akan diturunkan dilini tengah maka pandai-pandailah mengetahui suasana dan lebih agresif. Menurut saya, saya akan siap di tempatkan diposisi anapun," Simpulnya.

Low Khawatirkan Solidnya Pertahanan Yunani

Posted: 22 Jun 2012 02:15 AM PDT

Low Khawatirkan Solidnya Pertahanan Yunani


Menjelang laga perempatfinal Euro 2012 antara Jerman dengan Yunani, pelatih Der Panzer Joachim Low sempat khawatirkan pertahanan yang kuat dari klub negeri dewa tersebut.


"Melawan Yunani bagaikan melawan sebuah bongkahan batu yang amat besar," tutur Low seperti yang dikutip WartaBola dari situs resmi UEFA.


Walupun demikian Low masih percaya bahwa Jerman merupakan salah satu tim yang memang difavoritkan untuk bisa melenggang ke babak semifinal. Namun dia pun tak mau sesumbar untuk meremehkan kemampuan Yunani.


"Walau mereka sempat kalah dalam pertandingan terakhir saat melawan Rusia, hal ini tidak boleh dianggap remeh. Berlaga di babak knock out memiliki karakter yang berbeda dengan perempatfinal. Sebab dalam babak ini Anda harus mengerahkan segala kemampuan yang Anda miliki,"


"Kami memang menjadi tim yang d favoritkan saat melawan Yunani nanti, saya rasa hal itu logis dan kami dapat mewujudkannya,"


Selain itu Low pun berbicara mengenai skuadnya saat bertemu dengan Yunani nanti. Dia tidak akan mengubah susunan pemainnya seperti halnya pada pertandingan sebelumya. Namun saat ini Jerome Boateng tersedia untuk bisa merumput disebabkan masa suspendnya sudah berakhir dan sayangnya Bastian Schweinsteiger kemungkinan besar ta bisa diturunkan disebabkan cidera lutut.


Low akan mengusahakan agar para pemainnya bisa melakukan yang terbaik agar tidak mengecewakan para fans. Menurutnya timnya tidak boleh membuat sedikitpun kesalahan dan harus tetap fokus terhadap pertandingan.


"Pertandingan nanti saya rasa akan menjadi laga yang penting, Yunai tentu saja akan mempersiapkan strateginya dan begitu dengan kami, kami siap menyambut turnamen ini," tandas Low.

Riuh dalam Pesta Orang Lain

Posted: 22 Jun 2012 02:11 AM PDT

Riuh dalam Pesta Orang Lain

Oleh: Anton Sanjoyo


KOMPAS.com - Ini pertanyaan klasik yang paling tidak pernah terjawab tuntas: Mengapa Indonesia, dengan penduduk lebih dari 200 juta jiwa, tidak pernah bisa memilih 11 pemain bola untuk tampil di piala dunia?


Dengan sumber daya manusia yang masif, bagaimana menjelaskan problematika sepak bola Indonesia sehingga sampai detik ini, kita hanya mampu menjadi penonton di tengah pesta-pesta akbar sepak bola dunia. Apa penjelasan paling masuk akal tentang ketertinggalan Indonesia dibandingkan dengan bangsa lain, seperti Jepang dan Korea, yang pada satu masa, sekitar tiga dekade lewat, sepak bolanya tak lebih baik daripada kita.


Kembali ke pertanyaan klasik di atas, inti dari problematika sebenarnya ada di pertanyaan itu sendiri. Bagaimana memilih 11 atlet bola terbaik, dari 200 juta lebih orang Indonesia yang notabene tidak pernah dididik atau dilatih menjadi pemain bola yang baik. Lebih detailnya, bagaimana membentuk sebuah tim nasional yang membanggakan di pentas jagat jika tidak pernah ada kompetisi berkualitas? Bagaimana membangun kompetisi berkualitas jika pemainnya matang karbitan, pelatihnya cuma modal kertas sertifikat lisensi, dan pengurus organisasinya hanya piawai bertikai.


Tim nasional tangguh seperti Jepang atau Korea Selatan tidak lahir begitu saja. Mereka ditempa kompetisi berkualitas sejak usia muda. Sebagian besar dari mereka kehilangan kebahagiaan masa praremaja karena berpeluh darah di lapangan. Deretan nama yang kini menjadi tulang punggung timnas Jepang dan Korea Selatan adalah hasil seleksi alam yang kejam sejak mereka berkompetisi di usia 10 atau 12 tahun dengan kostum kedodoran.


Indonesia, dengan kelebihan dan kekurangannya, punya segalanya untuk sejajar dengan Jepang dan Korea Selatan. Dari sisi potensi bakat di usia muda, Indonesia jelas tidak kalah dibandingkan dua negara pilar sepak bola Asia itu. Pada banyak turnamen, anak-anak Indonesia bisa bersaing ketat dengan Jepang dan Korea Selatan. Namun ketika memasuki usia prestasi, 19 tahun ke atas, Indonesia tertinggal jauh.


Pembinaan mandek


Semua hal di atas merupakan akibat dari mandeknya pembinaan sepak bola Indonesia. Penyebab kemandekan sangat kompleks karena menyangkut beberapa aspek pokok, seperti kemauan politik pemerintah, tidak adanya cetak biru pembinaan sepak bola, dan terutama tidak efektifnya kerja Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).


Dirunut ke belakang, titik balik mundurnya persepakbolaan nasional terjadi pada 1994 saat PSSI mengawinkan kompetisi semi-profesional Galatama dengan kompetisi amatir perserikatan. Semula, maksud ini sebenarnya bertujuan hebat, memadukan iklim industri sepak bola yang mulai menggeliat sejak 1979 (saat Galatama digulirkan), dengan antusiasme penonton yang sangat besar di kompetisi perserikatan.


Liga Sepak Bola Utama (Galatama) yang murni swasta dan dikendalikan sepenuhnya oleh kekuatan bisnis, baik oleh kapitalisasi pemilik maupun dukungan sponsor (sponsorship), semula berjalan gagah dengan cita-cita membentuk kompetisi profesional. Insan-insan bola yang juga pengusaha, seperti Benny Moeljono (Warna Agung), TD Pardede (Pardedetex), Benny Ardi (Tunas Inti), atau Sigit Hardjojudanto (Arseto), mencurahkan perhatian dan kapitalnya karena murni kecintaannya pada sepak bola.


Meski mengalami pasang surut karena tidak konsisten dalam format serta dihantam suap menyuap dan judi, Galatama mulai menemukan momentum sejak PSSI diketuai Kardono (1983-1991). Pada era Kardono, lahir sejumlah klub baru di beberapa daerah yang menunjukkan berkembangnya industri sepak bola.


Saat Galatama terus mengembangkan diri, kompetisi Perserikatan pun seperti menemukan momentumnya kembali. Kompetisi amatir yang marak pada tahun 1980-an berjalan seiring dengan Galatama yang notabene berbeda jalur pembinaan. Sebagian besar pemain Galatama dibesarkan perserikatan.


Maka, di tengah segala kekurangan, inilah salah satu era terbaik prestasi sepak bola kita di level internasional. Di antaranya ditandai sukses merebut medali emas SEA Games 1991 di Manila, Filipina. Tim yang dilatih Anatoly Polosin ini merupakan gabungan pemain-pemain terbaik Galatama dan Perserikatan.


Ironisnya, inilah terakhir kali tim nasional Indonesia senior berprestasi emas di level internasional.


SEA Games 1991 sungguh menjadi tonggak karena sampai detik ini pun, Indonesia tak pernah sukses lagi menjadi juara di arena pesta olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara tersebut. Bahkan pada 2011, ketika Indonesia kembali menjadi tuan rumah pun, keping emas gagal direbut saat tim asuhan Rahmad Darmawan kalah di final melawan Malaysia lewat drama adu penalti.


Saat Galatama dan perserikatan sedang berjuang menemukan irama dan harmonisasinya masing-masing dengan akur, justru terjadi titik balik dalam pembangunan sepak bola nasional. Ini karena pada 1994 ketika PSSI di bawah kembali Azwar Anas, menggabungkan kompetisi semi-pro Galatama dengan kompetisi amatir Perserikatan menjadi kompetisi Liga Indonesia.


Penggabungan ini, selain melanggar "undang-undang" PSSI hasil kongres 1991, juga menimbulkan kerancuan fundamental antara terminologi amatir dan profesional. Ketika PSSI melebur kompetisi menjadi Liga Indonesia pada 1994, arahnya tampaknya jelas akan dibawa ke pengelolaan kompetisi profesional di strata tertinggi, tetapi tanpa cetak biru dan peta jalan (road map) yang benar-benar jelas.

Benar-benar amatiran


Walhasil, selama hampir satu dekade Liga Indonesia tak jelas jenis kelaminnya, apakah sudah profesional, masih semi profesional atau bahkan masih benar-benar amatiran. Secara umum bahkan bisa dikatakan, pengelolaan kompetisi dan kondisi klub-klub perserta masih benar-benar amatiran.


Namun dari semua dampak penggabungan 1994, hal paling dramatis adalah matinya pembinaan usia muda. Sebelum bergabung dengan Liga Indonesia, tim-tim perserikatan yang punya tradisi panjang, semisal Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, atau PSMS Medan, adalah muara dari kompetisi klub-klub yang bernaung di bawahnya. Persib, misalnya, merupakan muara dari kompetisi yang diputar secara teratur dan diikuti oleh para anggotanya, seperti PS Sidolig, PS Propelat, PS UNI, dan belasan persatuan sepak bola (PS) lainnya.


Namun, setelah Persib Bandung sebagai tim yang terpisah dari jalur pembinaan amatir terjun ke dunia semi profesional, kompetisi klub- klub di bawahnya mati suri, bahkan kemudian benar-benar terhenti. Ini akibat manajemen Persib tidak lagi memperhatikan klub-klub di bawah naungannya dan konsentrasi penuh di Liga Indonesia.


Kondisi yang hampir sama dengan strata yang berbeda terjadi di hampir semua tim perserikatan. Ujung- ujungnya, pemain-pemain muda yang tadinya dihasilkan oleh berputarnya kompetisi di linkungan perserikatan, tak punya wadah mengembangkan diri.


Sebenarnya, sejak sekitar tahun 2007, PSSI sudah mencanangkan era profesionalisme Liga Indonesia. Sayangnya, pencanangan itu hanya manis di mulut. Sebagian besar tim peserta, utamanya yang berlatar belakang perserikatan, tetap mengandalkan uang rakyat lewat mekanisme hibah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).


Sebagian besar klub yang ikut kompetisi PSSI, mulai dari strata tertinggi sampai ke divisi III, juga tak pernah memenuhi kewajiban membina tim muda. Celakanya, PSSI pun tak pernah serius memutar kompetisi usia muda sehingga boleh dikatakan hampir semua pemain bola Indonesia adalah pemain-pemain yang tidak pernah matang di kompetisi berjenjang dan berkualitas.


Dengan kondisi seperti ini selama dua dekade lebih, tidak usah heran bila mutu kompetisi sepak bola di Indonesia tak pernah beranjak maju. Dari musim ke musim justru terjadi penurunan kualitas kompetisi yang tergambar dari kinerja tim nasional, baik U-21, U-23, maupun senior di pentas-pentas internasional.


Akhirnya, tanpa adanya revolusi yang sungguh-sungguh mengarah pada perbaikan mutu persepakbolaan nasional oleh seluruh pemangku kepentingan, jangan pernah berharap Indonesia akan berbicara banyak di panggung akbar sepak bola dunia.


PSSI dan pemerintah seharusnya menjadi agen terdepan untuk cita- cita ini, dengan langkah pertama menyadari perannya sebagai pelayan masyarakat sepak bola, bukan sebagai penguasa yang sewenang-wenang membuat kebijakan apalagi kebijakan yang sarat kepentingan non sepak bola.


Atau kita hanya akan terus menjadi bangsa yang riuh di tengah pesta milik orang lain?


Artifisial dan semu!

Akankah Crutchlow ke Ducati ?

Posted: 22 Jun 2012 01:08 AM PDT

Crutchlow mendapat tawaran dari Ducati

 

crutchlow,ducati,yamaha,pindah

call crutchlow

INDONEWSCal Crutchlow nama ini mungkin terlalu banyak yang mengenal, tapi musim ini bersama Tech 3 Yamaha namanya bersinar, bahkan menyamai rekan setimnya saat ini Andrea Dovizioso. Pebalap ber style garang ini memiliki gaya mirip almarhum Marco Simoncelli. Liar,cepat, dan penuh perkiraan.

Rider Inggris ini mengaku masih memprioritaskan yamaha sebagai tim yang akan dihuni musim depan. Tapi dia juga tidak menampik bahwa di ajuga mendapat tawaran dari luar. Dan kabarnya Ducati siap menawarkan kontrak dua tahun untuk Crutchlow.

Saat ini Yamaha baru memastikan satu kursi pabrikan untuk Jorge Lorenzo. Melihat penampilan Ben Spies pada sepertiga musim 2012 ini yang masih kalah dibandingkan dengan duet Yamaha Tech 3, besar kemungkinan ia bakal tergusur.

Crutchlow mengaku ingin tetap tinggal di tim Tech 3 tetapi dengan dukungan penuh dari pabrikan, mirip seperti yang pernah dialami oleh mendiang Marco Simoncelli di tim Honda Gresini.

"Pertama dan yang utama saya ingin tetap dengan Yamaha dan apakah itu di Tech 3 atau di tim pabrikan saya tidak tahu. Jika saya memiliki pilihan penuh saya ingin menjadi pembalap pabrikan tetapi di Tech 3. Tapi kita tahu betapa sulitnya hal itu bisa terjadi," kata Crutchlow seperti dilansir oleh Motorcyclenews.com.

Boss Yamaha Lin Jarvis membenarkan hal itu mustahil dilakukan. Ia menyebut Ben Spies yang pada tahun 2010 dikontrak langsung oleh Yamaha saja ketika dititipkan di timnya harus puas menggunakan motor spec satelit.

 

Yamaha tetap pilihan utama Crutchlow

 

"Saya tidak melihat itu sebagai pilihan bagi kami. Honda mungkin memiliki lebih banyak sumber daya dan kemampuan untuk melakukan hal semacam itu daripada Yamaha, so ketika Ben dalam kontrak dengan Yamaha tetapi di Tech 3 ia memiliki motor spesifikasi satelit," ungkap Jarvis.

"Saya tidak melihat kami akan menjalankan tiga motor pabrikan. Anda memiliki kesenjangan di Tech 3 yang menciptakan masalah managemen untuk mereka.."

Jika di Yamaha tidak mendapat support pabrikan, Crutchlow bisa saja berpaling ke tim pabrikan lain. Manager tim Ducati Vittoriano Guareschi mengaku terinspirasi oleh gaya agresif a la Crutchlow dan mengatakan dirinya sudah mengajukan nama rider Inggris itu ke pihak pabrikan di Bologna.

"Kami berbicara dengan Cal. Dia adalah pembalap cepat dan agresif dan saya pikir dengan motor kami adalah mungkin baginya untuk mendapatkan beberapa hasil yang baik. Sekarang dia adalah pembalap Yamaha dan Yamaha akan melihat sangat ketat padanya dan tidak mudah bagi kami untuk membawanya atau mudah untuk Yamaha kehilangan seorang pembalap yang bagus seperti dia," kata Vitto.

 

 

 

Crutchlow: Antara Yamaha dan Ducati

Ceko vs Portugal 0-1: Semifinal Keempat Portugal di Piala Eropa

Posted: 21 Jun 2012 04:14 PM PDT

Portugal

Portugal akhirnya menjadi tim pertama yang meraih babak semifinal Euro 2012 setelah mengandaskan perlawanan Ceko 0-1, Jumat (22/6/12) dini hari WIB, lewat gol tunggal Cristiano Ronaldo. Bagi Portugal sendiri, ini adalah kali keempat mereka mampu mencapai babak semifinal dalam sejarah Piala Eropa.

Seleccao pertama kali mencapai babak semifinal Euro pada tahun 1984. Kala itu, Euro masih terisi dua grup dimana negara di posisi dua teratas berhak melaju ke babak semifinal.

Portugal saat itu duduk di posisi kedua klasemen akhir Grup B setelah meraih empat poin. Namun di semifinal, Portugal harus menyerah 3-2 atas Prancis.

Semifinal kedua Portugal diraih di tahun 2000 setelah mengandaskan perlawanan Turki di perempat final. Sayangnya hasil kali ini tetap tak berpihak pada Portugal karena mereka lagi-lagi ditundukkan Prancis di semifinal.

Ketiga, Portugal meraihnya tahun 2004 silam di kandang sendiri. Sukses mengalahkan Inggris dalam babak adu penalti, Portugal melanjutkannya dengan menumbangkan Belanda di semifinal untuk kemudian ditaklukkan Yunani di partai puncak.

Menarik untuk ditunggu, apakah kesuksesan Portugal lolos ke babak semifinal ini akan diakhiri dengan trofi juara di akhir turnamen, mengingat lawan mereka di semifinal nanti adalah Spanyol/Prancis.

Incoming search terms:

Persib Andalkan Along Hadapi PSAP Sigli

Posted: 21 Jun 2012 04:09 PM PDT

Noh Alam Shah

Sempat absen saat Persib Bandung dijungkalkan tuan rumah PSMS Medan beberapa waktu yang lalu, kini Noh Alam Shah alias Along sudah kembali. Penyerang asal Singapura ini pun akan menjadi andalan tim Maung Bandung untuk menjebol gawang PSAP Sigli dalam laga Indonesia Super League (ISL) yang akan digelar Jumat (22/6/2012) nanti.

Pelatih Persib Bandung, Robby Darwis, tentunya akan mengandalkan Noh Alam Shah pada laga tandang di Aceh nanti. Pasalnya, lini depan tim Pangeran Biru harus kehilangan Marcio Souza yang terpaksa dipulangkan ke Bandung karena sanksi indispliner.

Along sendiri pun menyatakan siap memberikan yang terbaik untuk timnya dalam laga nanti. Apalagi melawan PSAP Sigli, Persib Bandung tidak diperkuat oleh empat pemain pilarnya, termasuk Marcio Souza, M. Ilham, Zulkifli Syukur, dan Atep. Selain itu, kiper Jendry Pitoy juga belum pasti akan dimainkan atau tidak di pertandingan nanti lantaran sempat menjalani perawatan usai laga melawan PSMS Medan.

"Saya selalu masuk pertandingan dengan penuh keyakinan dan berusaha semaksimal mungkin. Absennya empat pemain bagi saya tidak menjadi kami lebih berat dalam menghadapi laga, hanya mungkin merindu (kehilangan) mereka saja dalam permainan," tandas Noh Alam Shah di Banda Aceh, Kamis (21/6/2012).

Noh Alam Shah tampaknya memang pilihan yang tepat untuk menggedor gawang PSAP Sigli. Tipikal permainan PSAP Sigli sebagai tim asal Aceh yang tentunya bercorak Melayu sangat cocok dengan Along yang juga merupakan pemain berdarah Melayu. Apakah Along bisa mencetak gol saat melawan PSAP Sigli nanti? Kita tunggu saja aksinya.

Timnas Indonesia Bisa Lolos Dari Kualifikasi Piala Asia U-22?

Posted: 21 Jun 2012 04:06 PM PDT

Timnas Indonesia U-22 - Andik

Meskipun bertindak sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia U-22 dirasa berat untuk lolos dari babak Kualifikasi Grup E Piala Asia U-22 yang akan digelar di Riau pada 5-15 Juli 2012 nanti. Faktor persiapan tim yang singkat menjadi dalih sulitnya Andik Vermansyah dan kawan-kawan untuk lolos dari babak tersebut.

Belum lagi persaingan di Grup E yang dijamin cukup berat. Pasalnya, grup ini dihuni oleh duo Macan Asia, yakni Jepang dan Australia, juga Singapura, Makau, serta Timor Leste. Sedangkan yang berhak lolos cuma satu tim saja, yakni tim yang berhasil menjadi juara grup.

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Widodo C. Putro, mengakui peluang skuad asuhannya untuk lolos dari babak grup cukup berat. Padahal, PSSI telah mencanangkan target tinggi kepada Timnas Indonesia U-22, yakni juara grup dan lolos ke babak selanjutnya.

Meskipun mengemban beban yang cukup berat, namun Widodo C. Putro akan tetap berusaha semaksimal mungkin. Bersama tandemnya di posisi pelatih, yakni Aji Santoso, Timnas Indonesia U-22 diharapkan tetap bermain dengan penuh semangat untuk meraih kemenangan di setiap pertandingan.

"Tapi kita tidak boleh menyerah. Saya menekankan kepada para pemain untuk tetap berjuang dengan keras," tandas Widodo C. Putro.

Saat ini, skuad Timnas Indonesia U-22 masih menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta sebelum diberangkatkan ke Riau. Sebanyak 27 pemain telah bergabung di pemusatan latihan ini, namun tidak diketahui apakah para pemain ISL dan pemain Indonesia yang berkompetisi di luar negeri sudah bergabung atau belum.

Incoming search terms:

ISL: Persija Jakarta Akhirnya Kembali Ke Stadion Gelora Bung Karno

Posted: 21 Jun 2012 04:03 PM PDT

Persija ISL

Persija Jakarta akhirnya diperbolehkan menggelar laga kandang di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) saat meladeni Sriwijaya FC dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL), Minggu (24/6/2012) mendatang.

Pertandingan melawan Sriwjaya FC nanti merupakan laga perdana tim Macan Kemayoran di GBK setelah terjadinya insiden berdarah yang menewaskan tiga orang saat digelarnya partai panas antara seteru abadi, Persija Jakarta melawan Persib Bandung, beberapa waktu silam.

Setelah kejadian tersebut, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan tidak diizinkan lagi menggelar laga kandang di ibukota. Persija Jakarta pun terpaksa harus menyingkir ke luar kota saat melakoni pertandingan kandang di kompetisi ISL.

Kepastian diperbolehkannya Persija Jakarta menjalani laga kandang di GBK disampaikan langsung oleh pihak panitia pelaksana pertandingan. Tidak hanya itu, puluhan ribu The Jakmania pun diizinkan datang ke stadion untuk menyaksikan tim kesayangannya bertanding.

"Setelah rapat koordinasi dengan Polda Metro Jaya, laga Persija Jakarta resmi akan digelar di Gelora Bung Karno dan bisa disaksikan oleh para penonton. Sebanyak 27.000 tiket sudah disiapkan panitia untuk pertandingan ini," jelas Ketua Panpel Persija, Hanif Ditya, di Jakarta, Kamis (21/6/2012).

Meskipun demikian, pihak kepolisian menghimbau agar semua pihak dapat menjaga keamanan dan kenyamanan selama berlangsungnya pertandingan nanti sehingga insiden kerusuhan tidak akan terjadi lagi.

Syaffarizal Mursalin Agri, Anak Indonesia yang Ingin Masuk Timnas Qatar

Posted: 21 Jun 2012 03:59 PM PDT

Syaffrizal Mursalin Agri

Pemain muda berbakat kelahiran Indonesia, Syaffarizal Mursalin Agri, menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan tim nasional Qatar. Penyerang berusia 19 tahun ini dengan lugas dan tegas mengatakan sangat ingin menjadi bagian dari timnas di negeri kaya-raya tersebut.

"Secara pribadi, saya ingin masuk tim nasional (Qatar). Saya ingin memberikan kontribusi dengan baik dan menimba pengalaman," tandas Syaffarizal Mursalin Agri.

"Karena itu, saya ingin menjadi bagian dari tim dengan melakukan yang terbaik dan berharap memiliki kesempatan bermain untuk tim nasional senior," tekadnya.

Syaffarizal Mursalin Agri adalah pemain asal Indonesia yang kini membela klub Qatar, Al Khor. Sebenarnya adalah hal yang wajar jika striker potensial ini ingin memperkuat timnas Qatar. Pasalnya, sejak usia 4 tahun, Syaffarizal Mursalin Agri sudah menetap di salah satu negara di kawasan Timur Tengah itu.

Syaffrizal Mursalin Agri Syaffrizal Mursalin Agri

Apalagi Qatar telah terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Saat itu, usia Syaffarizal Mursalin Agri sudah matang sebagai pesepakbola profesional. Hal tersebut sangat mungkin terjadi mengingat saat ini pun ia telah menjadi salah satu pemain muda paling potensial di Liga Qatar.

Syaffarizal Mursalin Agri merasa Qatar sudah seperti negaraya sendiri karena sejak kecil ia tumbuh di negeri bekas jajahan Inggris ini.

"Saya telah banyak belajar dan merasa bahwa di sini seperti rumah sendiri. Ini adalah tempat yang luar biasa," ujar Syaffarizal Mursalin Agri.

Hasil Pertandingan Euro 2012: Ceko vs Portugal 0-1

Posted: 21 Jun 2012 03:55 PM PDT

Ceko 0-1 Portugal

Skor tipis 0-1 menjadi hasil akhir pertandingan perempat final Euro 2012 yang mempertemukan Ceko vs Portugal di National Stadium Warsaw. Sebuah sundulan mematikan Cristiano Ronaldo di babak kedua sudah cukup untuk mengantar Portugal melaju ke babak semifinal Piala Eropa 2012.

Pertandingan berjalan cukup seimbang di awal-awal laga. Ceko yang tidak diunggulkan juga tetap tampil pede di laga ini.

Peluang berarti baru tercipta di menit 25. Ronaldo melepaskan tendangan keras yang dengan brilian masih bisa diamankan Petr Cech.

Menit 33, Portugal nyaris unggul. Theodor Selassie kehilangan bola yang membuat Pepe dengan mudah memberikan umpan pada Ronaldo. Sayang eksekusi Ronaldo masih buruk.

Ronaldo benar-benar menjadi momok tersendiri bagi pertahanan Ceko kali ini. Jelang babak pertama berakhir, sepakannya hanya membentur tiang gawang Cech. Skor 0-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Peluang emas kembali didapat Portugal di awal babak kedua. Umpan silang Fabio Coentrao gagal dikonversi menjadi gol oleh Hugo Almeida dimana sundulannya hanya melambung.

Tiang gawang kembali menjadi musuh Ronaldo. Dari jarak 25 yards, ia melepaskan tendangan geledek yang masih membentur tiang gawang Cech.

Portugal sejatinya mampu unggul di menit 58. Umpan silang Nani dari sisi kanan berhasil diubah menjadi gol oleh Almeida. Sayang ia sudah berada dalam posisi off-side.

Gelombang serangan Portugal kembali datang. Menit 64, Cech dipaksa melakukan penyelamatan atas sepakan jarak jauh Joao Moutinho.

Sepuluh menit berselang, kembali gawang Cech berada dalam situasi taka man. Kerjasama Raul Meireles dan Nani nyaris membuahkan hasil andai tendangan Nani tak menyamping tipis dari gawang Cech.

Gol Ronaldo, Ceko 0-1 Portugal

Gol akhirnya tercipta di menit 79. Kerja keras Moutinho sukses diubah Ronaldo menjadi gol kala sundulan kerasnya tak kuasa ditahan Cech.

Hingga akhir pertandingan, skor 0-1 tetap bertahan dan membawa Portugal melaju ke babak semifinal Euro 2012.

Data Pertandingan:

Ceko 0-1 Portugal (Ronaldo 79')

Statistik Pertandingan:

Sriwijaya FC Bidik Perang Bintang Setelah Juarai ISL

Posted: 21 Jun 2012 10:59 AM PDT

Sriwijaya FC

Kemenangan Sriwijaya FC atas tamunya Persela Lamongan dengan skor 3-0 kemarin, membuat tim kebanggaan orang Palembang itu dipastikan telah merebut gelar juara Indonesia Super League (ISL) musim ini. Namun, tampaknya Laskar Wong Kito belum puas. Mereka pun membidik ajang Perang Bintang ISL 2012 untuk menggenapi prestasinya di musim ini.

Perang Bintang sendiri merupakan puncak dari seluruh rangkaian kompetisi ISL selama semusim. Perang Bintang termasuk laga bergengsi karena mempertemukan tim ISL All-Stars yang terdiri dari para pemain terbaik ISL. Mereka akan berhadapan dengan kampiun ISL musim ini yang dipastikan telah jatuh ke tangan Sriwijaya FC.

Untuk musim ini, Perang Bintang akan digelar pada 15 Juni 2012 mendatang. Keith Kayamba Gumbs dan kawan-kawan pun menatap gelaran akbar itu dengan cukup serius. Bahkan, Presiden Klub Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex, dikabarkan akan langsung menangani tim khusus untuk menghadapi Perang Bintang.

"Pada laga Perang Bintang nanti, saya akan turun langsung dengan menjadi manajer dalam mempersiapkan Laskar Wong Kito menjamu tim yang berisikan pemain-pemain terbaik ISL," tandas Dodi Reza Alex.

Sriwijaya FC memang tak ingin menganggap Perang Bintang sebagai ajang pelengkap saja. Lebih dari itu, skuad asuhan Kas Hartadi ini ingin meraih gelar ganda sehingga di laga Perang Bintang nanti, Sriwijaya FC dipastikan akan tampil habis-habisan.

"Tentunya manajemen Sriwijaya FC menginginkan suatu hasil yang sempurna. Dengan dilengkapi gelar juara Perang Bintang, maka bisa dikatakan telah meraih double winner karena musim ini tidak ada Piala Indonesia di ISL," tekad Dodi Reza Alex.

Incoming search terms:

0 comments:

Post a Comment