Twitter

Sunday, June 24, 2012

Manado Today

Manado Today


Wow! Burung Ternyata Suka Buang Kotoran di Mobil Merah

Posted: 24 Jun 2012 05:54 AM PDT

kotoran burung

Burung ternyata lebih suka buang kotoran pada mobil merah

Salah satu momen yang menyebalkan adalah melihat mobil anda yang dipenuhi oleh kotoran burung. Namun tahukah anda bahwa burung ternyata menyukai membuang kotoran pada warna tertentu, dan ini merupakan kabar buruk bagi pemilik mobil berwarna merah.

Pasalnya berdasarkan sebuah studi terbaru, menunjukkan bahwa burung cenderung membuang kotoran mereka paling sering pada mobil merah, daripada warna yang lain.

Bukti ini datang dari sebuah penelitian baru dari Inggris, yang mencatat jumlah kotoran yang dibuat pada mobil oleh burung-burung di lima kota di Inggris.

Lebih dari 1.100 mobil dianalisa selama dua hari, dan di akhir studi ditemukan bahwa 18 persen  kotoran burung terdapat pada mobil merah, 14 persen pada mobil biru, diikuti oleh mobil hitam (11 persen), putih (7 persen), abu-abu dan silver (3 persen). Dan paling mengejutkan adalah mobil hijau, yang hanya mencatat satu persen dari kotoran burung, menurut Independent Online.

Pertanyaannya adalah mengapa burung lebih menargetkan mobil merah daripada mobil dengan warna yang lain masih sulit untuk diketahui.

Para peneliti mengumpulkan penjelasan-penjelasan aneh dari para pengemudi. Misalnya, seorang pengemudi Lexus menyarankan bahwa mobil yang baru dipoles lebih menderita, karena burung melihat refleksi dari diri mereka sendiri, sementara pemilik Ford Focus meyakini bahwa lebih gelap warnanya dan semakin dalam refleksi sebuah mobil, serangan kotoran burung ini akan makin parah.

Lainnya berpikir bahwa burung melihat warna merah sebagai bahaya, atau mereka memilih warna yang mirip dengan bulu mereka sendiri. Seperti burung camar di resor tepi laut yang memilih mobil putih, sementara di kota-kota merpati lebih ke mobil dengan warna abu-abu.

Sementara itu, juru bicara Trust Inggris untuk Ornitologi menyarankan bahwa kunci untuk menghindari kotoran burung adalah lokasi.

“Kita tahu bahwa burung dapat tertarik ke warna tertentu, tapi kotoran pada mobil berkaitan dengan di mana memarkir mobil anda, jika anda parkir di mana burung bertengger, maka anda akan mendapatkan kotoran lebih pada kendaraan,” tuturnya.

SHS : Bitung Lokomotif Perekonomian dan Industri di Sulut

BITUNG, (manadotoday.com) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sinyo Harry Sarundajang (SHS), mengungkapkan bahwa Kota Bitung merupakan lokomotif perekonomian dan Industri di Sulut, karena didukung dengan potensi dan akses transportasi laut lewat Pelabuhan Bitung.

Hal ini disampaikan SHS ketika melakukan kunjungan kerja di Kota Bitung, dalam rangka meninjau kembali daerah Kawasan Ekonimi Khusus (KEK) di Kelurahan Tanjung Merah, serta sarana prasarana penunjang KEK, di Pelabuhan Bitung, yang diterima oleh Walikota Bitung Hanny Sondakh dan Wawali Max Lomban, Sabtu (23/6) kemarin.

”Bitung merupakan daerah tujuan investasi. Karena itu Pemprov Sulut akan terus mendukung dan memfasilitasi berbagai kerjasama baik penanaman modal asing maupun domestik agar daerah ini akan terus berkembang,” tandas SHS.

Sementara itu Walikota Bitung, Hanny Sondakh, dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas perhatian Gubernur Sulut.

”SHS merupakan birokrat handal yang mempunyai kepedulian yang sangat tinggi dalam memajukan pembangunan di Sulut termasuk di Kota Bitung,” ujar Sondakh.

Lanjut dia, prestasi yang dicapai Kota Bitung selama ini tak luput dari campur tangan SHS.

”Saya berharap Gubernur SHS, akan terus memberi dukungan dan dapat memfasilitasi berbagai hal. Dan terus mempromosikan Kota Bitung sehingga akan terus dilirik investor,” ujar Sondakh.

Sekedar informasi dalam kunjungannya SHS juga memboyong sejumlah investor untuk berinvestasi di Kota Bitung. Dan sisamping para investor, ikut dalam kunjungan kerja ini Bupati Minahasa Utara Sompie S F Sing dan para Kepala SKPD Pemprov Sulut. (lou)

Isteri Tegaskan Christoper Nolan Tidak Akan Lagi Buat Film Batman

Posted: 24 Jun 2012 12:25 AM PDT

batman

Christopher Nolan (blogs.indiewire)

Christopher Nolan “tidak akan pernah” membuat film Batman lagi, menurut penuturan istrinya, Emma Thomas, mempertegas keputusan yang dibuat sang suami beberapa waktu lalu.

Emma yang juga mitra direktur produksi, mengatakan bahwa tidak ada kemungkinan dia (Nolan) kembali ke memproduksi seri lain dari manusia kelelawar tersebut setelah The Dark Knight Rises.

Ketika ditanya oleh SFX apakah Nolan mungkin akkan menyutradarai film Batman keempat, Emma dilaporkan secara tegas menjawab: “Tidak pernah.”

“Tidak, itu benar-benar tidak pernah terjadi. Aku tidak bisa membayangkan sebuah dunia dimana ia tidak ingin untuk kembali.” jelasnya.

“Pada titik tertentu, adalah sesuatu yang menyenangkan untuk pergi dan melakukan sesuatu yang berbeda. Anda tahu bahwa kami telah menghabiskan hampir sepuluh tahun membuat film Batman.. Dia sangat gembira tentang film ini, dan cerita yang ia buat. Tapi aku tidak bisa membayangkan bahwa ia akan bersemangat untuk membuat versi lain dari hal yang sama.” tambah Emma.

Diketahui, The Dark Knight Rises akan mulai tayang di bioskop pada 20 Juli mendatang.

Di Korea Utara, Belajar Membenci AS Dimulai Sejak TK

Posted: 23 Jun 2012 11:40 PM PDT

anak-anak tk korea utara

Pelajaran anti-Amerika di Korut ditanamkan sejak taman kanak-kanak

Sebuah poster berbingkai di dinding ruang kelas taman kanak-kanak (TK) menunjukkan seorang bocah lelaki mengacungkan senapan dan bayonet mereka untuk menyerang sebuah gambar tentara Amerika dengan wajah diperban dan darah muncrat dari mulutnya.

Inilah gambaran di Korea Utara (Korut), dimana doktrinisasi anti Amerika dimulai sejak taman kanak-kanak, dan telah menjadi bagian dari kurikulum yang sama dengan pelajaran lainnya seperti menghitung.

“Kami suka bermain game militer merobohkan bajingan Amerika,” bunyi slogan yang dicetak di bagian atas.

Poster lain juga menggambarkan seorang warga Amerika dengan tali di lehernya, dengan perintah “Mari kita melenyapkan imperialis AS,”.

Pistol mainan, senapan dan tank diletakkan berjajar dan rapi di rak-rak. Kepala sekolah mengeluarkan boneka dari seorang tentara Amerika berhidung panjang dan rambut berwarna jerami serta menjelaskan bahwa para siswa dapat memukulinya dengan tongkat atau melempari dia dengan batu, yang  katanya merupakan permainan favorit di sekolah tersebut.

Yun Song Sil kemudian mengambil tiga wartawan dari Associated Press, termasuk seorang Amerika, melewati poster anti-AS dan mengatakan. “Anak-anak kita belajar dari usia dini tentang bajingan Amerika,”. Sebuah frase umum di Korut untuk menggambarkan Amerika.

Siswa Korea Utara sejak dini diajarkan bhwa negara mereka memiliki dua musuh utama: Jepang, yang menjajah Korea pada 1910-1945, dan AS, yang berperang melawan Korea Utara selama Perang Korea 1950-53.

Meskipun dalam beberapa tahun terakhir, Korut menekankan pembangunan dalam perekonomian, dimana poster anti Amerika di jalan-jalan Pyongyang sebagian besar telah dganti dengan gambar tentara serta pekerja pabrik. Tapi poster-poster dan kurikulum di TK di Korea Utara tetap tidak berubah.

Satu sekilas di dalam sebuah sekolah, dan itu jelas bahwa meskipun diplomasi AS-Korea Utara di balik pintu tertutup, 4-year-olds masih diajarkan bahwa “Yankee imperialis” adalah musuh Korea Utara terburuk.

Pada Taman Kanak-kanak Kaeson di pusat kota Pyongyang, salah satu dari beberapa sekolah yang dikunjungi oleh AP, bocah-bocah berusia 4 tahun masih diajarkan bahwa AS adalah musuh terburuk Korea Utara.

Tentara AS digambarkan sebagai orang barbar kejam yang menjijikkan dengan hidung besar dan mata jahat.

“Kaum imperialis Amerika dan militerisme Jepang adalah musuh bebuyutan rakyat Korea Utara,” adalah kutipan dari almarhum pemimpin Kim Jong Il yang ditempelkan di atas salah satu dinding di sebuah ruangan besar yang ditujukan untuk pendidikan anti-AS di TK tersebut.

Permainan memukuli boneka tentara AS ini puncaknya terjadi setiap tahun pada Hari Anak Internasional yang diperingati setiap 1 Juni. Dimana seluruh negeri, para siswa secara massal mengenakan seragam militer dan dipersenjatai dengan senapan mainan dan bayonet, bergantian menghujani boneka tentara AS dengan senjata mereka.

Perhiasan Romawi Ditemukan di Makam Jepang Kuno

Posted: 23 Jun 2012 10:04 PM PDT

perhiasan kuno

(AFP Photo/Nara National Research Institute)

Sebuah perhiasan dari kaca yang diyakini dibuat oleh pengrajin Romawi ditemukan di sebuah makam kuno di Jepang, para peneliti mengatakan, Jumat (22/06), bahwa ini adalah tanda pengaruh kekaisaran tersebut mungkin telah mencapai tepi Asia.

Pengujian telah mengungkapkan bahwa tiga buah manik-manik kaca yang ditemukan di “Utsukushi”, gundukan makam dari abad kelima di Nagaoka, dekat Kyoto, mungkin dibuat pada suatu waktu diantara abad pertama dan abad keempat, hal ini berdasarkan penuturan  Balai Penelitian Properti Budaya Nara.

Lembaga yang didukung pemerintah tersebut baru-baru ini selesai menganalisis komponen dari manik-manik kaca, berdiameter lima milimeter (0,2 inci), dengan sedikit fragmen emas yang melekat.

Ditemukan bahwa manik-manik berwarna kuning muda dibuat dengan natron, bahan kimia yang digunakan untuk mencairkan kaca oleh pengrajin di kekaisaran, yang mengantikan Republik Romawi pada 27 SM dan akhirnya berakhir dengan Kejatuhan Konstantinopel pada tahun 1453.

Manik-manik, yang memiliki lubang ditengahnya, dibuat dengan teknik multilayering, metode yang relatif canggih di mana pengrajin menumpuk lapisan kaca, dan kadang menambahkan lapisan emas di antaranya.

“Manik-manik itu adalah salah satu produk kaca berlapis tertua yang ditemukan di Jepang, sebuah aksesoris yang sangat langka dan diyakini dibuat di Kekaisaran Romawi, kemudian dikirim ke Jepang,” kata Tomomi Tamura, seorang peneliti di lembaga ini.

Kekaisaran Romawi terkonsentrasi di sekitar Laut Mediterania dan membentang ke arah utara yang sekrang dikenal sebagai Inggris. Dan temuan di Jepang, yang jaraknya sekitar 10.000 kilometer dari Italia, mungkin adalah titik terang sampai sejauh mana pengaruh kekaisaran tersebut di Timur, kata Tamura.

“Ini juga akan diikuti dengan penelitian yang lebih lanjut tentang bagaimana mereka bisa menemukan jalan ke Jepang,” katanya.

0 comments:

Post a Comment