Twitter

Monday, June 4, 2012

Manado Today

Manado Today


Israel Akan Penjarakan Imigran Ilegal

Posted: 04 Jun 2012 05:47 AM PDT

imigran afrika di israel

Undang-undang imigrasi kontroversial yang ditujukan untuk membendung arus imigran Afrika ke Israel telah diberlakukan (Reuters)

Imigran gelap di Israel terancam dipenjara selama tiga tahun di bawah undang-undang baru, seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri negara tersebut mengatakan.

Undang-undang kontroversial yang mulai diberlakukan pada hari Minggu (03/06), disahkan oleh parlemen pada Januari lalu.

Aljazeera menulis, undang-undang yang bertujuan untuk menghentikan aliran orang Afrika memasuki Israel dengan melintasi perbatasan padang pasir dengan Mesir, awalnya dikecam oleh politisi liberal dan aktivis hak asasi manusia.

“Hukum itu berlaku mulai dari hari ini,” kata Sabine Haddad, juru bicara Kementerian Dalam Negeri pada Minggu kemarin.

Haddad mencatat bahwa para pemimpin Israel mengatakan mereka akan mencoba untuk mengurangi masuknya apa yang mereka lihat sebagai ‘ancaman’ terhadap karakter Yahudi Israel, dan mengutip pernyataan Menteri Dalam Negeri Eli Yishai bulan lalu, dimana ia ingin memenjarakan atau mendeportasi imigran ilegal

Puluhan ribu imigran, kebanyakan dari Sudan dan Eritrea, telah tiba di Israel dalam tiga tahun terakhir, dan sejak bulan Desember lalu intensitasnya kian meningkat, dimana sekitar 2.000 imigran ilegal masuk ke Israel setiap satu bulan, dengan total 60.000 sejak gelombang migran ini dimulai.

Banyak migran mengatakan mereka lari dari hukuman atau perang, tetapi hanya sedikit yang telah diberikan suaka formal atau status pengungsi, meninggalkan banyak imigran dengan visa sementara, hidup dari upah bekerja sebagai pekerja kasar.

“Masalah penyusup harus diselesaikan, dan kami akan menyelesaikannya,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu lalu bulan, dalam sambutannya yang bertujuan untuk menenangkan protes terhadap imigran di Tel Aviv.

Yishai, dari partai ultra-Ortodoks Shas, mengatakan kepada surat kabar Maariv pada Jumat, ia melihat bahwa kedatangan imigran dari Afrika, yang kebanyakan mereka adalah Muslim atau Kristen, sebagai ancaman demografis.

“Kami tidak perlu mengimpor lebih banyak masalah dari Afrika. Sebagian dari orang-orang tiba di sini adalah Muslim yang berpikir negara ini bukan milik kita, orang kulit putih,” kata Yishaikata.

Aryeh Eldad, seorang anggota parlemen sayap kanan, yang mendesak Israel untuk memerintahkan pasukannya menembaki setiap penyusup yang melintasi perbatasan, dan bukan hanya pada mereka yang dicurigai dan bersenjata.

Sementara itu, Dov Henin, seorang legislator sayap kiri, mengatakan langkah-langkah yang diambil oleh penerintah Israel terhadap para migran sebagai sesuatu yang “tidak bermoral”.

Sementara itu media Israel melaporkan bahwa fasilitas yang digunakan untuk menampung ribuan imigran tidak cukup besar untuk menampung lebih dari 5.000 orang.

Serangan Kawanan Laba-Laba Beracun Tewaskan Dua Orang di India

Posted: 03 Jun 2012 05:48 PM PDT

laba-laba

Para ilmuwan masih dibingungkan untuk menentukan jenis laba-laba yang menyerang tersebut

Kawanan laba-laba yang datang entah dari mana dan menggigiti orang-orang malang yang berada di jalan mereka kedengarannya adalah sesuatu yang hanya terjadi di film-film Hollywood.

Namun di sebuah kota di India, skenario ini terlalu nyata untuk sebuah mimpi buruk. Pasalnya, dua orang dilaporkan tewas akibat digigit mahluk beracun berkaki delapan tersebut di Sadiya, yang terletak di timur laut India.

Dan banyak penduduk lainnya yang telah dirawat di rumah sakit setelah kota itu tiba-tiba diserang oleh kawanan laba-laba beracun pada bulan lalu, yang membuat para penduduk kini hidup dalam ketakutan.

Sekarang pejabat setempat mempertimbangkan untuk melakukan penyemprotan insektisida di kota tersebut untuk membunuh kawanan laba-laba itu, setelah para ahli sejauh ini gagal untuk mengidentifikasi spesiesnya.

Seorang seorang ilmuwan yang sekarang berkemah di daerah tersebut dalam upaya untuk mengatasi laba-laba berbahaya ini, menggambarkan bahwa makhluk-makhluk tersebut ‘sangat agresif’.

Dr Saika, mengatakan kepada Times of India bahwa laba-laba ini bisa jadi merupakan spesies yang baru.

“Mereka (laba-laba) melompat pada apa pun yang mendekati. Beberapa korban mengaku laba-laba ini menempel pada mereka setelah menggigit, dan jika demikian, perlu ditangani dengan hati-hati.” tuturnya.

Dikutip dari Dailymail, berdasarkan rumor yang beredar luas, laba-laba bisa jadi adalah salah satu dari sejumlah laba-laba beracun, termasuk tarantula, black wishbone, atau bahkan laba-laba funnel-web yang ditakuti.

Para ahli juga khawatir bahwa epidemi laba-laba ini dibuat lebih buruk oleh pengaruh dukun di kota itu.

Dr Anil Phatowali, seorang pengawas rumah sakit lokal di Sadiya, mengatakan bahwa kedua orang yang meninggal itu pertama kali mencari pengobatan dukun, yang kemudian merobek luka gigitan dengan pisau cukur dan mengelurkan darahnya sebelum membakar luka itu.

Jintu Gogoi, yang merupakan salah satu dari korban gigitan laba-laba itu menceritakan bagaimana ia menderita sakit yang luar biasa dan mual setelah diserang. Gigitan laba-laba itu juga membuat masih bengkak dan menghitam seminggu setelah serangan.

Apapun jenis laba-laba misterius itu, para ahli sepakat bahwa makhluk itu tidak mungkin serangga asli daerah tersebut.

0 comments:

Post a Comment