Twitter

Thursday, August 16, 2012

Manado Today

Manado Today


Selundupkan Sperma, Pria Palestina Jadi Ayah dari Balik Jeruji Penjara

Posted: 15 Aug 2012 06:54 PM PDT

Dallal Ziben dengan bayinya Mohannad

Dallal Ziben dengan bayinya Mohannad, yang lahir dari inseminasi buatan menggunakan sperma sang suami (EPA)

Seorang tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup telah berhasil ayah dari seorang putra dari belakang jeruji besi, setelah menyelundupkan sampel sperma keluar dari penjara kepada istrinya.

Dallal Ziben (32), melahirkan bayi yang diberinama Muhannad, setelah melakukan inseminasi buatan dari suaminya Ammar (37), yang saat ini menjalani hukuman seumur hidup di sebuah penjara Israel.

Tahanan Palestina tidak diizinkan menerima kunjungan suami-istri, dan meskipun begitu Dallal Ziben tidak sekalipun meninggalkan pria yang dinikahinya selama 15 tahun itu.

Ia mengatakan dirinya hamil setelah melakukan inseminasi buatan dengan sperma milik suaminya yang berhasil diselundupkan keluar dari penjara Hadarim di Israel.

“Segala puji bagi Allah yang telah memberkati kita setelah suami saya di penjara, “kata Ziben kepada AFP, tak lama sebelum mealukan operasi caesar.

“Saya da suami, beserta kedua anak perempuan dan keluarga kami telah menunggu saat ini untuk waktu yang lama, ” tambahnya.

Ziben yang berasal dari desa Meithalun yang terletak di antara Nablus dan Jenin, telah memiliki anak perempuan berusia 18 bulan bernama Basha’er ketika suaminya yang merupakan anggota gerakan Islam Hamas, ditahan oleh Israel.

Pada saat itu, ia juga sedang hamil lima bulan dengan anak kedua mereka, Bissan.

“Saya sangat senang. Ini adalah kebahagiaan terbesar pertama di rumah kami selama lebih dari 15 tahun, ‘ tutur Basha’er, yang sekarang berusia 16 tahun.

“Ketika ibu saya bilang bahwa dia akan melakukan inseminasi dan memberi kami seorang adik bayi, kami sungguh gembira sekaligus tidak bisa percaya. Kami selalu ingin mempunyai saudara dan sekarang mimpi itu telah menjadi kenyataan.” tambahnya.

Rincian bagaimana sperma tersebut diselundupkan keluar dari penjara masih dirahasiakan dan dijaga ketat, dimana keluarga ini menolak untuk memberikan bocoran informasi sedikit pun tentang bagaimana mereka melakukannya.

Seorang juru bicara dari penjara Israel mengatakan bahwa dia tidak menyadari kehamilan itu, dan bahwa para tahanan tidak diizinkan untuk medapatkan kunjungan suami-istri.

“Kunjungan dari isteri narapidana diawasi sangat ketat oleh penjaga penjara dan tidak ada cara seorang tahanan bisa mendapatkan waktu berduaan dengan istrinya,” kata juru bicara tersebut.

Dr Saalem Abu al-Kheizaran, kepala klinik kesuburan Razan di Nablus yang dilakukan prosedur inseminasi, mengatakan bahwa sperma itu telah mengalami proses pemisahan gender untuk memastikan pasangan itu akan memiliki seorang putra.

“Kami menerima sampel sperma dari suami dengan cara aman secara klinis,” katanya kepada AFP, tanpa memberikan rincian.

“Pasangan itu ingin bayi laki-laki, jadi kami melakukan prosedur pemisahan gender. Kami mencoba proses inseminasi tiga kali dari sampel yang sama, tetapi baru berhasil pada percobaan yang ketiga, ” tambahnya.

Tahun Depan, India Berencana Luncurkan Misi ke Mars

Posted: 15 Aug 2012 06:05 PM PDT

India sending space probe to orbit Mars

India akan meluncurkan misi ke Mars pada 2013

India berencana untuk mengirim pesawat antariksa mereka dalam sebuah misi ke planet merah, Mars, tahun depan.

Hal ini mendapat kecaman dari para kritikus yang mengatakan bahwa misi ilmiah ini menunjukkan kebijakan miring pemerintah, disaat begitu banyak penduduk negara tersebut tidak memiliki listrik dan kekurangan air bersih.

Perdana Menteri India, Manmohan Singh, mengumumkan misi berbanderol US$ 82 juta ini selama pidatonya pada hari Rabu (15/08), menandai peringatan 65 tahun kemerdekaan India dari kekuasaan Inggris.

“Misi pesawat ruang angkasa ke Mars ini akan menjadi langkah besar bagi kami dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,” katanya.

Seperti yang diberitakan chron.com, pesawat ruang angkasa ini akan mengorbit Mars guna mengumpulkan data setelah diluncurkan pada bulan November 2013, dan nantinya akan menggunakan roket yang dikembangkan oleh Organisasi Riset Antariksa India.

Diketahui, India telah memiliki program ruang angkasa aktif sejak tahun 1960, dan telah meluncurkan sejumlah satelit sendiri dan untuk negara lain.

Pada tahun 2008, India berhasil mengirim roket penelitian ke bulan, yang mendeteksi bukti adanya air di permukaan bulan untuk pertama kalinya. India juga merencanakan misi kendaraan penjelajah ke bulan, dan sedang menunggu persetujuan anggaran untuk misi ruang angkasa berawak.

Sementara itu kritik dari Partai Kongres Singh mengatakan bahwa pemerintah seharusnya seharusnya berkonsentrasi pada penyediaan kebutuhan dasar masyarakat seperti listrik dan air minum yang aman, bukannya misi ke Mars. Dimana dua minggu lalu, jaringan listrik yang melayani lebih dari 600 juta orang di India colaps selama berjam-jam, membuatnya menjadi pemadaman listrik terbesar di dunia.

Kepala Organisasi Riset Antariksa India (ISRO), K. Radhakrishnan, mengatakan bahwa misi ke Mars ini harus dilakukan ketika planet berada dalam terdekatnya dengan Bumi, yang terjadi setiap 26 bulan.

Ada tiga “jendela kesempatan” yaitu pada akhir tahun 2013, 2016 dan 2018, dan ilmuwan India bertujuan untuk menyiapkan diri untuk kesempatan pada tahun 2013 depan.

0 comments:

Post a Comment