Twitter

Tuesday, May 8, 2012

Manado Today

Manado Today


Pemberontak Kolombia Minta Debat Media Sebagai Syarat Pembebasan Wartawan Prancis

Posted: 08 May 2012 07:22 AM PDT

Romeo Langlois

Romeo Langlois (Reuters/France 24 Television/Handout)

Pemberontak sayap kiri Kolombia, FARC, menuduh pemerintah memanipulasi wartawan dan meminta dilakukan debat tentang kebebasan informasi pada Senin (07/05), sebagai salah satu syarat untuk melepasakan seorang wartawan Prancis mereka culik pada sembilan hari lalu.

Romeo Langlois, seorang reporter saluran berita France 24, sedang bersama-sama dengan pasukan pemerintah, dalam sebuah sebuah serangan anti-narkoba. Saat baku tembak pecah, anggota Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), kemudian menagkapnya sebagai sandera.

“Syarat minimum yang harus dipenuhi untuk kebebasannya adalah sebuah debat tentang kebebasan informasi,” kata FARC dalam sebuah pernyataan.

“Para wartawan yang dibawa oleh angkatan bersenjata. tidak sesuai dengan tugas mereka untuk melaporkan tentang realitas, mereka memanipulasi fakta.” tambahnya.

Para pemberontak pada hari Minggu (06/05) mengeluarkan pernyataan video yang membenarkan bahwa mereka telah menahan Langlois sebagai “tawanan perang.”

FARC, yang digambarkan sebagai teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa, mengatakan Langlois mengenakan pakaian tentara saat ia ditangkap.

Namun, pemerintah Kolombia mengatakan Langlois mengenakan pakaian biasa dan ia melepaskan rompi antipeluru dan helmnya, kemudian berlari ke arah para pemberontak untuk membuktikan kepada mereka bahwa ia adalah seorang sipil.

Diketahui, FARC telah menculik ribuan orang sejak kelompok itu dibentuk pada tahun 1964, dan pada bulan Februari FARC mengatakan bahwa mereka akan berhenti mengambil sandera untuk uang tebusan untuk membiayai persenjataaan, seragam atau makanan.

Namun, bagaimanapun pernyataan tersebut tidak mengatakan bahwa mereka akan menghentikan penculikan untuk tujuan politik guna menekan pemerintah.

Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos kembali menuntut pembebasan Langlois.

“Wartawan tidak, dan tidak pernah akan bisa menjadi tawanan perang, dan itu sebabnya saya berharap mereka akan segera membebaskannya,” kata Santos dalam kunjungan resmi ke Singapura sebelum pernyataan FARC yang dikutip Reuters.

Sementara itu, seorang pejabat militer berpangkat tinggi mengatakan pasukan keamanan telah diperintahkan untuk menghentikan operasi terhadap unit FARC yang menahan Langlois, di wilayah Caqueta, kubu pemberontak di selatan negara itu.

Korsel Gagalkan Penyeludupan Ribuan Pil Berisi Bubuk Daging Manusia

Posted: 07 May 2012 06:59 PM PDT

pil dari mayat bayi

Kapsul ini 99,7 persen daging bayi manusia

Pihak bea culai Korea Selatan berhasil menggagalkan penyelundupan ribuan pil berisi bubuk dari daging bayi manusia, yang dianggap sebagian orang dapat menyembuhkan segala penyakit.

Kapsul ini dibuat di Cina, dari bayi yang tubuhnya dipotong berukuran kecil-kecil dan dikeringkan dalam tungku, sebelum diubah menjadi bubuk, menurut petugas bea cukai Korea Selatan.

Pejabat China memahami dan telah sadar atas perdagangan dan telah mencoba untuk menghentikan pengeksporan kapsul tersebut, tetapi ribuan paket telah diselundupkan ke Korea Selatan.

Pihak bea cukai mengatakan bahwa telah menggagalkan 35 usaha penyelundupan serupa sejak Agustus tahun lalu, dengan total sekitar 17.450 kapsul.

Para penyelundup mengatakan kepada petugas bea cukai bahwa mereka percaya bahwa kapsul tersebut hanya penguat stamina biasa, dan tidak mengetahui bahan dan proses manufaktur.

Etnis Korea dari timur laut Cina yang sekarang tinggal di Korea Selatan biasa menggunakan kapsul itu, atau berbagi dengan orang Korea-China lainnya, menurut penuturan seorang pejabat pabean.

Kapsul-kapsul tersebut diselundupkan di dalam bagasi, atau dikirim melalui kiriman pos internasional. Meskipun semua kapsul ini disita, tapi sejauh ini tidak ada yang dihukum karena jumlahnya dianggap terlalu kecil, dan mereka tidak bermaksud untuk menjual kapsul tersebut, tambah pejabat itu.

0 comments:

Post a Comment