Twitter

Wednesday, May 30, 2012

Manado Today

Manado Today


Ikan Hidup Dikeluarkan dari Paru-Paru Seorang Anak

Posted: 30 May 2012 07:17 AM PDT

ikan dalam paru paru

Ikan ini masuk dan hidup dalam paru-paru seorang anak laki-laki berusia 12 tahun asal India

Dokter di India mmelakukan operasi untuk mengangkat ikan hidup dari paru-paru seorang anak laki-laki berusia 12 tahun.

Sang bocah yang bernama Anil Barela, menelan ikan berukuran 9cm tersebut saat bermain di sungai bersama teman-teman di distrik Khargone, dari negara bagian Madhya Pradesh.

The Times of India mengatakan bahwa anak laki-laki di wilayah tersebut sering menelan ikan hidup-hidup, tapi ikan yang satu ini turun dengan cara yang salah dan masuk ke paru-paru kiri anak itu.

Anil segera mulai merasa sesak napas dan setelah diperiksa dengan sinar x, kadar oksigen dalam darahnya turun kedalam level yang mengkhawatirkan.

Dokter kemudian memutuskan untuk segera menjalankan operasi untuk mengangkat ikan tersebut dari paru-paru Anil dalam sebuah operasi yang berlangsung sekitar 45 menit.

Dr Pramod Jhawar, seorang spesialis dada dan ahli bronkoskop, mengatakan itu adalah kasus pertama dari jenisnya yang ditemukan dalam 20 tahun.

“Ikan itu hidup dan mengambil napas terakhirnya saat bronkoskopi dilakukan, inilah yang membatasi fungsi dari kedua paru-paru yang mengakibatkan rendahnya asupan oksigen pada sang bocah,” katanya.

Lampu Neon di Cafe Clifton Ditemukan Menyala Selama 77 Tahun

Posted: 30 May 2012 06:20 AM PDT

lampu neon berusia 77 tahun

Andrew Meieran, pemilik baru Kafe Clifton bersama lampu neon berusia 77 tahun

Renovasi sebuah restoran yang merupakan landmark Los Angeles Landmark telah mengungkapkan bagaimana seseorang meninggalkan lampu neon dalam kondisi menyala selama sekitar 77 tahun.

Selama renovasi restoran Broadway, Clifton Cafe, sebuah lampu neon yang dinyalakan sejak Great Depression ditemukan di balik partisi berdebu. Sang pemilik Andrew Meieran, memperkirakan lampu neon tersebut menghasilkan lebih 17.000 dolar pada tagihan listrik.

Neon itu diyakini telah terpasang sejak tahun 1935, ketika Clifford Clinton membelinya dari Boos Bros dan kemudian mengubah tempat itu menjadi sebuah restoran bertema hutan.

“Lampu Neon dapat bertahan 20 sampai 40 tahun sebelum kacanya memburuk atau trafonya mati. Sangat luar biasa neon yang satu ini selamat dan tetap menyala.” tutur Kim Koga, direktur eksekutif Museum Seni Neon.

Dinding restoran menampilkan banyak sisi berwarna pemandangan gunung dan hutan, yang masing-masing dilatari oleh cahaya neon berbentuk persegi panjang.

Salah satu lampu neon tersebut dipasang di sudut yang mirim dengan jendela dalam kamar kecil ruang bawah tanah, di mana ia dengan lembutnya menerangi pemandangan hutan.

Pada tahun 1949, sudut itu ditutupi dengan lapisan plastik dan kayu, ketika bagian dari kamar kecil itu diubah menjadi area penyimpanan.

Tapi untuk beberapa alasan, pekerja tidak pernah sempat untuk memutuskan hubungan listrik. Dan selama 62 tahun ke depan neon itu tersembunyi didalam dinding. Dimana Meieran memperkirakan bahwa neon itu telah membuat tagihan listrik lebih dari 17.000 dolar.

Lampu tersebut ditemukan pada 9 Februari silam ketika Meieran memeriksa gudang kecil dengan anggota kru renovasinya.

“Kami menggunakan senter, dan saya pikir melihat sekilas ada sedikit cahaya yang keluar dari dinding. Dan aku bertanya-tanya apakah itu?.” kata Meieran yang dikutip LA Times.

Mereka kemudian mematikan senter dan mengupas lapisan dinding lebih dalam dan menemukan bahwa cahaya tersebut berasal dari sebuah lampu neon.

Diketahuui, Meieran membeli bangunan tersebut dari keluarga Clinton sebesar US$ 3,6 juta dan akan menyiapkan dana tambahan sebesar US$ 3,5 juta untuk renovasi sebelum membukanya kembali tahun depan.

Bangunan ini didirikan pada tahun 1904 sebagai sebuah toko mebel, dan item lainnya yang ditemukan oleh para pekerja, termasuk bola lampu pijar Edison sekitar tahun 1932, Peralatan makan kafetaria asli Boos Bros, dan banyak item lainnya.

Meieran berencana untuk membuka kafetaria tersebut 24/7, setelah renovasi selesai. Serta akan memajang lampu neon tersebut.

Wabah ‘AIDS Jenis Baru’ yang Membuat Jantung Korban Meledak Menyerang Amerika

Posted: 30 May 2012 04:26 AM PDT

Kissing bugs, Triatomids

Chagas, penyakit yang disebabkan parasit, menular dari gigitan spesies serangga penghisap darah yaitu Triatome, dan salah satunya adalah serangga 'Kissing Bug' ini

Sebuah penyakit berbahaya dan masih belum banyak diketahui, yang disebabkan oleh serangga pengisap darah, telah diberi label “AIDS Baru” di benua Amerika oleh para ahli.

Penyakit yang disebabkan parasit yang disebut Penyakit Chagas, memiliki kesamaan dengan penyebaran awal HIV, menurut sebuah studi baru.

Mirip dengan AIDS, Chagas sulit untuk dideteksi dan dapat memakan waktu bertahun-tahun bagi gejalanya untuk muncul, menurut para ahli yang menulis dalam jurnal PLOS Neglected Tropical Diseases.

Sekitar 10 juta orang di seluruh dunia terinfeksi dengan penyakit ini, dan penderita paling banyak terdapat di Bolivia, Meksiko, Kolombia dan Amerika Tengah, serta sekitar 30.000 orang di AS, menurut laporan New York Times.

Penyakit yang pada awalnya banyak diidap warga Amerika Latin, telah menyebar ke AS karena peningkatan perjalanan serta migrasi.

Chagas umumnya menjangkiti orang di daerah miskin dan kasus di AS paling banyak ditemukan pada imigran.

Jika berhasil terdeteksi cukup dini, penyakit ini dapat dicegah dengan pengobatan intens selama 3 bulan.

Namun, karena masa inkubasinya yang panjang serta mahalnya biaya pengobatan, Chagas sering kali berakhir tidak diobati.

Penyakit yang juga dikenal sebagai American trypanosomiasis ini menyebar dengan mudah, baik melalui transfusi darah atau dari ibu ke anak.

Semua bank darah di AS dan Amerika Latin melakukan pemeriksaan jejak penyakit itu. Sebagian besar bank darah di AS memulai skrining untuk penyakit itu pada tahun 2007.

Chagas biasanya ditularkan dari gigitan spesies serangga penghisap darah bernama Triatome, yang melepaskan parasit yang disebut Trypanosoma cruzi kedalam aliran darah korban.

Spesies ini termasuk Triatomids, kumbang bersayap hitam dengan panjang sekitar 20mm. Relatif terdekat mereka adalah lalat tsetse di Afrika, yang menjadi peyebar penyakit tidur (penyakit yang membuat otak korban membengkak).

Penyakit Chagas datang dalam dua fase, yaitu fase akut dan parah.

Fase akut bisa terjadi tanpa menunjukkan gejala, tetapi dapat menyebabkan demam, perasaan tidak enak dan pembengkakan pada salah satu mata.

Setelah fase akut, penyakit ini dapat memerlukan waktu bertahun-tahun sebelum gejala, seperti sembelit, sakit perut dan masalah pencernaan, muncul lagi dalam tahap parah.

Parasit ini akhirnya dapat membuat jalan ke jantung, di mana ia dapat hidup dan berkembang biak.

Sekitar seperempat dari orang-orang yang terkena Chagas, jantungnya membesar yang dapat meledak sehingga menyebabkan kematian mendadak.

Walaupun obat yang tersedia untuk penyakit ini tidak semahal obat untuk AIDS, ada kekurangan obat di negara-negara miskin dan sedikit uang yang dibelanjakan untuk menemukan pengobatan baru atas penyakit ini.

Penyakit Chagas ini dinamai setelah Carlos Ribeiro Justiniano Chagas, seorang dokter Brasil yang pertama kali menemukan penyakit ini pada tahun 1909.

Peneliti dari University of Maryland School of Medicine mengatakan tahun lalu bahwa mereka percaya Charles Darwin menderita tiga penyakit yang berbeda, dan Chagas merupakkan salah satunya.

Para ahli percaya bahwa ia tertular penyakit itu selama perjalanan lima tahun mengelilingi dunia pada HMS Beagle saat ia berumur 20-an, dan menghubungkannya dengan kematiannya akibat gagal jantung 47 tahun kemudian.

Darwin menulis dalam jurnalnya bahwa dia telah digigit oleh ‘serangga hitam bersayap’ selama ekspedisi dimana ia mengunjungi Amerika Selatan.

Ayah Korban Insiden Tiananmen Gantung Diri Sebagai Protes Kegagalan Pemerintah Cina

Posted: 29 May 2012 10:23 PM PDT

korban tiananmen

Ya WeiLin menggantung dirinya sebagai protes atas kematian anaknya. Gambar ini diambil pada tahun 2007, menunjukkan WeiLin (kanan) dan istrinya, Zhang Zhengxia, memegang gambar anak mereka, Ya Aiguo (Foto : AP/ABC Spanish Daily Newspaper)

Ayah dari seorang pria Cina yang tewas dalam insiden Lapangan Tiananmen pada 1989 menggantung dirinya sebagai bentuk protes, akibat tidak juga memperoleh kejelasan tentang siapa yang bertangungjawab atas kematian anaknya lebih dari dua dekade silam.

Sebuah kelompok, yang dikenal sebagai Ibu Tiananmen, mengatakan bahwa tubuh Ya WeiLin (73) ditemukan di sebuah garasi parkir bawah tanah yang tidak digunakan di bawah kompleks perumahan di Beijing. Dan ia diyakini telah membunuh dirinya, pada Jumat (25/05).

Dalam sebuah Obituari yang diposting kelompok itu di situsnya mengatakan bahwa menurut keluarga Ya, dia membawa catatan rinci tentang kematian anaknya Ya Aiguo dan menyatakan bahwa ia akan bunuh diri sebagai protes karena masalah ini belum ditangani selama lebih dari 20 tahun.

“Kami telah menulis berulang kali dalam 18 tahun terakhir. Namun mereka tidak pernah peduli untuk menjawab, bahkan tidak pernah sama sekali, dan mengabaikan kami. ” tutur Ya WeiLin dalam sebuah wawancara dengan Catalonian TV3 pada 2007 silam.

Kematian WeiLin terjadi sekitar seminggu menjelang peringatan pada malam 3-4 Juni 1989, ketika militer membubarkan protes yang dipimpin mahasiswa, yang diduga menewaskan ribuan mahasiswa, aktivis dan warga sipil.

Setelah insiden berdarah di lapangan Tiananmen, informasi mengenai insiden tersebut ditutup rapat-rapat oleh pemerintah Cina. Bahkan kejadian tersebut sama sekali tak pernah disinggung dalam buku sejarah negara tersebut.

Selain itu, mendiskusikan kejadian itu menjadi suatu hal yang tabu bagi publik Cina, tapi para Ibu Tiananmen secara rutin mengirimkan surat terbuka yang mendesak para pemimpin negara itu untuk menjelaskan kematian dalam insiden itu, dan agar salah satu catatan kelam dalam sejarah negara ‘Tirai bambu’ tersebut tidak hilang begitu saja.

Hamster yang Pintar Berpura-pura Mati Jadi Hit Internet

Posted: 29 May 2012 09:40 PM PDT

Seekor hamster pintar telah mencuri perhatian para pengguna YouTube dengan keahliannya berpura-pura mati saat bemain dengan majikannya.

Dalam sebuah video YouTube yang upload oleh seorang pengguna yang hanya dikenal sebagai Athanasius Mike, menunjukkan kepintaran hamster peliharaannya.

Dalam klip singkat berdurasi 17 detik tersebut, sang hamster berpura-pura mati ketika sang pemiliknya berpura-pura menembak tikus itu dengan pistol.

Sejak diunggah pada 25 Mei lalu, video ini telah ditonton lebih dari 130.000 kali, dan lebih dari 100 pengguna telah meninggalkan berbagai komentar tentang kelucuan sang hamster tersebut.

Dalam klip itu sang majikannya mengancungkan jari seolah-olah memegang sebuah pistol ke arah sang  hamster, dan ketika ia berpura-pura untuk menembak dengan berteriak ‘bang’, hewan pintar itu langsung jatuh ke belakang dan merosot di dinding dengan mata tertutup seperti sesorang yang terkena peluru.

Resiko Kanker Prostat Lebih Tinggi Pada Pria Botak?

Posted: 29 May 2012 09:07 PM PDT

Kebotakan pada pria

Para ilmuwan menemukan bahwa semakin botak seorang pria, maka semakin besar pula resikonya terkena kanker prostat

Pria botak kemungkinan mempunyai resiko lebih tinggi terkena kanker prostat, menurut sebuah penelitian terbaru.

Para ilmuwan menemukan pria yang menjalani biopsi prostat lebih mungkin didiagnosis dengan kanker prostat jika mereka kehilangan sejumlah besar rambut.

Belum diketahui jelas mengapa hal ini terjadi, namun para peneliti berpikir bahwa itu berhubungan dengan tingkat testosteron yang tinggi, yaitu hormon yang dapat memicu perkembangan sel kanker tetapi juga menghambat pertumbuhan rambut.

Dr Neil Fleshner, yang memimpin penelitian di University of Toronto, mengatakan meskipun temuan ini perlu diuji dalam penelitian lebih lanjut, hal tersebut bisa membunyikan alarm bagi pria dengan rambut sedikit.

“Semakin botak seorang pria, semakin besar juga kemungkinan ia terkena kanker prostat.” tuturnya.

“‘Pria botak harus menyadari bahwa mereka mungkin ada manfaat jika mereka menjalani pemeriksaan lebih dini.” tambah Fleshner.

Namun, hasil ini datang dari sebuah studi yang relatif kecil, yang hanya melibatkan 214 pria, dan tidak membuktikan bahwa kebotakan benar-benar memicu kanker pada pria.

Dikutip dari dailymail, dari hampir 32.000 kasus kanker prostat yang didiagnosis setiap tahunnya di Inggris, 10.000 orang meninggal karena penyakit itu, atau setara dengan satu kematian setiap satu jam.

Para peneliti merekrut 214 laki-laki berusia antara 59 dan 70 yang telah dirujuk untuk biopsi karena mereka telah menunjukkan peningkatan kadar prostate specific antigen(PSA), penanda dalam darah yang menunjukkan peningkatan risiko kanker.

Kebotakan dinilai pada skala empat poin, mulai dari sedikit kerontokan rambut di bagian depan kulit kepala, hingga yang besar pada bagian atas dan samping.

Temuan yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Asosiasi Urologi Amerika Serikat di Atlanta, Georgia, menunjukkan bahwa semakin parah pola kebotakan seorang pria, semakin besar juga kemungkinan ia menderita kanker.

0 comments:

Post a Comment