Twitter

Saturday, May 26, 2012

Manado Today

Manado Today


Pria Israel Ceraikan Isteri Gara-Gara Miliki Ratusan Ekor Kucing

Posted: 26 May 2012 04:46 AM PDT

kucing lucu

Pria itu mengatakan kepada pengadilan bahwa ada begitu banyak kucing di rumah, yang membuatnya tidak dapat tidur di tempat tidurnya sendiri

Seorang pria asal Israel, telah menceraikan istrinya karena ia menolak untuk menyingkirkan ke-550 ekor kucingnya.

Pengadilan di kota Bersyeba, Israel, mendesak pasangan tersebut untuk mencoba rekonsiliasi, tetapi sang istri tetap menolak untuk berpisah dengan kucing-kucingnya, yang ternyata lebih berarti baginya daripada suaminya.

Menurut Times Israel, pria itu mengatakan bahwa ada begitu banyak kucing di rumah sehingga ia tidak dapat tidur di ranjangnya sendiri.

Kucing-kucing peliharaan isterinya menolak untuk tidur di lantai, dan lebih memilih tempat tidur yang nyaman, dan akibat begitu banyak kucing yang mondar-mandir di sekitar rumah, sang pria bahkan tidak dapat menggunakan kamar mandi.

Lebih parah lagi, kucing-kucing tersebut membuat hampir tidak mungkin untuknya menyiapkan makanan di dapur.

‘Ketika ia duduk untuk makan, kucing-kucing tersebut melompat ke meja dan mencuri makanannya, “menurut Times Israel.

65% Orang Mengirim SMS Sambil Berjalan

Posted: 26 May 2012 02:22 AM PDT

sms sambil berjalan

Ternyata 65% orang mengirim pesan teks sambil berjalan (dailymail)

Anda mungkin pernah melihat video perempuan yang jatuh ke air mancur, mal, atau orang yang berada terlalu dekat dengan beruang saat mengirim pesan singkat (SMS) sambil berjalan. Anda bahkan mungkin telah mendengar tentang kota di New Jersey yang akan mengeluarkan denda sebesar 85 dolar kepada orang tertangkap basah mengirim SMS saat mereka berjalan.

Jadi tidak mengherankan bahwa survei terbaru oleh textPlus, aplikasi SMS dan panggilan gratis untuk Android, iOS dan Windows, menemukan 65% dari responden mereka mengaku mengirim SMS sambil berjalan.

Namun, meskipun begitu, statistik tersebut berhubungan dengan usia. Dimana hanya setengah dari orang berusia 35-44 tahun mengatakan bahwa mereka mengirim teks saat berjalan, sementara 73% dari anak usia 13-17 tahun mengaku melakukannya.

Mengapa orang melakukan ini? Karena mereka merasa pesan teks mereka terlalu penting untuk menunggu. Dan seperti yang anda duga, semakin muda usia seseorang, semakin penting pesan teks itu bagi mereka.

Yang menimbulkan pertanyaan adalah apakah teks begitu penting bagi anda, daripada keselamatan?

Enam puluh tiga persen dari mereka yang disurvei textPlus mengatakan bahwa SMS sambil berjalan mungkin aman, tergantung di mana anda berada.

Pembom Bunuh Diri Al-Qaeda Tewaskan 12 Orang di Yaman

Posted: 26 May 2012 01:07 AM PDT

Dua pembom bunuh diri yang terkait dengan Al-Qaeda yang menargetkan muslim Syiah meledakkan diri mereka di sekolah dan sebuah pawai protes di Yaman utara, pada Jumat (25/05) dan menewaskan sedikitnya 12 orang, kata kementerian pertahanan negara tersebut.

Serangan itu terjadi kurang dari seminggu setelah seorang pembom bunuh diri dengan seragam militer meledakkan sabuk peledak di sebuah latihan parade militer di Sanaa, yang menewaskan lebih dari 90 tentara dan melukai 200 orang lainnya.

Pihak Amerika Serikat dan sekutu Arab-nya melihat ini sebagai ancaman dari militan Al-Qaeda, yang memanfaatkan ketidakstabilan politik di Yaman, dengan meluncurkan serangkaian serangan berani di negara itu.

Dikutip dari Reuters, sebuah kelompok militan Islam Sunni yang berafiliasi dengan Al-Qaeda mengatakan telah melakukan kedua serangan itu sebagai balasan atas pembunuhan sesama Muslim Sunni di Yaman Utara.

Salah satu serangan terjadi di utara provinsi al-Jawf, dimana seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di sebuah sekolah di mana anggota kelompok pemberontak Syiah, juga dikenal sebagai Huthi, berkumpul untuk berdoa, dan menewaskan 12 orang, kata seorang pejabat setempat.

Sebuah cabang dari Ansar al-Syariah, yang merupakan afiliasi dari Al-Qaeda Yaman, mengatakan lebih dari 20 orang telah tewas dalam sebuah pernyataan yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan itu.

Sebelumnya pada hari Jumat, seorang pembom bunuh diri menargetkan aksi protes di provinsi utara Saada, namun tidak ada korban dalam serangan itu.

Siswa-Siswi SMA/SMK Minsel Masuk 10 Besar Terbaik Provinsi Sulut

Tiga Siswa SMA Negeri Kumelembuai Masuk 10 Besar Nilai Tertinggi

AMURANG, (manadotoday.com) -Persiapan matang yang dilakukan oleh Dikpora Minahasa Selatan (Minsel), jauh sebelum pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada tahun 2012, akhirnya berbuah hasil yang memuaskan.

Betapa tidak, sejumlah siswa siswi tingkat SMA di Kabupaten Minsel berhasil masuk 10 besar dengan nilai tertinggi Se- Provinsi Sulawesi Utara dengan menyisihkan Sekolah dari Kabupaten yang lain yang diantaranya, Minahasa, Bitung, Kota Manado dan Tomohon yang biasanya sering berprestasi di ajang UN.

Bukan hanya Siswi SMA, hasil gemilang juga diikuti oleh SMK yang berhasil menempati urutan kedua sesudah Kota Tomohon.

“Kami merasa bersyukur karena tidaklah sia-sia persiapan yang di lakukan oleh Dikpora, karena hasil ini merupakan buah kerja keras dari seluruh komponen, mulai dari tenaga pengajar, siswa, orang tua maupun stakeholder lainnya. Makanya, kita patut syukuri hasil yang ditorehkan para siswa,” Ujar Kepala (Dikpora) Minsel Drs Jan Rattu melalui Kabid Dikmen Drs Rolly Makauli saat dihubungi manadotoday Sabtu (26/5/2012) pagi tadi.

Dia juga berharap agar dengan keberhasilan yang diraih oleh siswa-siswi, bisa diteruskan dijenjang pendidikan yang lebih tinggi.

”Ini bentuk komitmen kami membangun sumber daya manusia di Kabupaten Minsel agar mampu bersaing guna menopang program Minsel berdikari cepat,” ujarnya lagi.

Sekedar informasi sejumlah siswa yang berhasil masuk peringkat sepuluh besar nilai UN tertinggi di Sulut untuk jurusan IPS, yakni Jenifer Lumoindong dari SMAN 1 Amurang, Billy Saroinsong serta Michele Andris Stivi Mamuaja (Peringkat ke-5) ketiganya berasal dari SMA N Kumelembuai.

Sedangkan di jurusan IPA, menempatkan Christo Lintong dari SMAN 1 Amurang, pada peringkat ke- 8. (dav)

Ilmuwan Peringatkan Makan Daging Monyet Dapat Sebabkan HIV Jenis Baru

Posted: 25 May 2012 08:20 PM PDT

simpanse

80 persen dari daging yang dimakan di Kamerun diambil dari alam, dengan daging gorila, simpanse atau monyet sebagai makanan favorit.

Para ilmuwan di Kamerun memperingatkan bahwa makan daging monyet dan kera dapat menyebabkan HIV jenis baru.

Mereka telah melacak virus yang mirip dengan HIV yang disebut simian foamy virus, dan khawatir lebih banyak lagi virus yang dapat menyebar dan menimbulkan krisis kesehatan global.

80 persen dari daging yang dimakan di Kamerun diambil dari alam, dengan daging gorila, simpanse atau monyet sebagai makanan favorit.

Menurut oneestimate, 3.000 ekor gorila dibunuh untuk dagingnya di Kamerun Selatan setiap tahunnya.

Sementara itu, Meat Crisis Task Force yang berbasis di Washington memperkirakan bahwa lima juta ton hewan liar dibunuh untuk daging mereka di Kongo setiap tahunnya, atau setara dengan 10 juta ternak.

Sebuah studi awal tahun ini oleh US Centers for Disease Control and Prevention (CDC), menemukan bukti virus, termasuk simian foamy virus simian, dalam produk satwa liar impor ilegal yang disita di beberapa bandara internasional AS, termasuk John F. Kennedy International Airport, George Bush Intercontinental-Houston dan Atlanta Hartsfield-Jackson International.

Babila Tafon, kepala di tempat perlindungan primata Ape Action Africa (AAA), di Mefou, tepat di luar ibukota Kamerun, Yaounde. Telah menemukan virus tersebut pada hewan yang dibawa ke tempat tersebut.

AAA memelihara sekitar 22 gorila dan lebih dari seratus simpanse yang kehilangan induk mereka akibat perdagangan daging hewa liar.

Tafon melakukan tes darah pada semua kera yang tiba di tempat tersebut. Dia mengatakan bahwa baru-baru ini terdeteksi simian foamy virus, yang erat terkait dengan HIV.

“Sebuah survei baru mengkonfirmasi bahwa virus ini sekarang ada pada manusia,” katanya.

Dia juga berpendapat bahwa virus ebola mungkin juga ikut menyebar, dan menyebabkan kematian massal di desa tetangga.

“Di desa Bakaklion saudara-saudara kami menemukan gorila yang mati di hutan, “kata Felix Biango, sesepuh desa.

“Mereka membawanya kembali ke desa dan makan dagingnya. Dan hampir segera, semua orang meninggal, 25 pria, wanita dan anak-anak, satu-satunya yang selamat adalah seorang wanita yang tidak makan daging tersebut.” tuturnya.

Profesor Dominique Baudon, direktur dari Pasteur Centre di Yaounde, ibukota Kamerun, mengatakan bahwa dia khawatir virus ini dapat dengan cepat menyebar.

Dia mengatakan bahwa semakin dalam para pemburu masuk ke hutan dan semakin banyak primata yang dikonsumsi, maka semakin banyak pula orang terkena virus yang tidak diketahui. Ini berpotensi bagi virus untuk bermutasi menjadi bentuk yang agresif.

Peneliti dari pemerintah mengakui bahwa mereka tidak tahu apa efek jangka panjang dari Simian Foamy Virus (SFV) kepada manusia, dan mengatakan mereka tidak yakin bagaimana cara penularannya.

“Metode yang tepat dalam penularan belum dikonfirmasi, tetapi ada indikasi bahwa virus dapat ditularkan melalui kontak dengan darah, air liur dan cairan tubuh lainnya dari hewan yang terkena, ” tutur para peneliti.

0 comments:

Post a Comment