Twitter

Tuesday, October 30, 2012

Sepakbola Online | Berita Sepakbola

Sepakbola Online | Berita Sepakbola


Manchester City Mabuk Liga Champions

Posted: 29 Oct 2012 09:15 AM PDT

manchester City

Liga Champions ternyata bukan menjadi berkah bagi jawara Premier League musim lalu, Manchester City. Para fans mencemooh kinerja pasukan Roberto Mancini. Namun oleh sang pelatih, performa buruk tidak lain karena timnya sedang mabuk Liga Champions.

Manchester City sukses terhindar dari hasil seri saat menjamu Swansea City, Sabtu (27/10/12). Lewat gol Carlos Tevez, City akhirnya menyudahi pertandingan dengan skor 1-0. Tapi para fans tidak menyoroti skor positif tersebut. Publik Manchester lebih melihat buruknya koordinasi antar lini terlebih di 45 menit pertama.

Sebagai pelatih, Roberto Mancini membela anak asuhnya. Ia meminta fans mengerti kondisi klub. Menurutnya, tidak mudah menjalani dua kompetisi berbeda sementara satu kompetisi lainnya mempunyai hasil buruk. Bagi Mancini, buruknya Samir Nasri dkk. di Liga Champions membuat City ikut terimbas performa buruk pula di kompetisi domestik.

"Mereka harus memahami, ini adalah keadaan yang sulit. Ketika Anda lelah dan hanya memiliki kekalahan di Liga Champions, mungkin Anda dapat mengecewakan fans. Semua tim membutuhkan pendukung mereka selama 90 menit. Ini adalah kemenangan yang baik setelah kekalahan di Liga Champions," bela Mancini untuk skuadnya kepada Daily Mail.

Mancini melanjutkan, bahwa kritik publik seolah menganggap City berada di jurang degradasi. Padahal, klubnya masih menduduki posisi ketiga di daftar klasemen sementara Liga Inggris.

"Setelah semua yang mereka katakan dalam beberapa hari terakhir, saya pikir kami adalah klub papan bawah Liga Inggris. Tapi aku hanya melihat hasil dan kami berada di posisi kedua."

Inter Milan: Tidak Ada Gunanya Bicara Tentang Juventus

Posted: 29 Oct 2012 09:10 AM PDT

Kapten tim Inter Milan, Javier Zanetti bangga dengan keadaan klubnya saat ini. Sejauh jornada kesembilan, I Nerazzuri terus membuntuti sang rival,  Juventus. Namun menurut pemain veteran itu, tidak ada gunanya ia beserta rekan-rekannya membicarakan perihal persaingannya dengan si 'Nyonya Tua'.

Menjalani laga tandang, Inter Milan sukses menekuk Bologna dengan skor telak 1-3. Ini adalah raihan lima kali kemenangan berturut-turut anak asuhan Andrea Stramaccioni. Wajar apabila Zanetti bangga kepada rekan-rekannya. Di sisi lain, pekerjaan rumah sudah terbentang di depan mata. Di mana setelah melawan Sampdoria, Rabu (31/10/12) Inter Milan dijadwalkan bertemu Juventus, Minggu akhir pekan nanti.

Atmosfer pertandingan sudah tercium jauh-jauh hari. Namun tidak demikian dengan Javier Zanetti yang terang-terang menolak berbicara mengenai Juvenuts.

Tegas Zanetti sebagaimana dilansir situs resmi klub:

"Tidak ada gunanya berbicara tentang pertandingan hari Sabtu melawan Juventus, kita punya Sampdoria sebelum laga itu."

"Ada jalan panjang untuk pergi tapi jika kita terus bermain seperti ini kita akan sampai pada tujuan tersebut."

Zanetti menghimbau kepada Juve, bahwa kklubnya telah menemukan performa terbaik. Kemenangan 1-3 melawan Bologna dijadikan Zanetti sebagai cermin Inter Milan yang sesungguhnya.

"Kami dalam performa terbaik dan menang di kandnag yang sulit. Kita harus berkomitmen untuk terus bermain seperti ini."

Lewat kemenangan dini hari tadi, Inter Milan kini hanya terpaut empat poin dari Juventus, dan hanya tertinggal satu poin dari Napoli yang menduduki posisi runner up.

Liverpool Pinta Wasit Liga Inggris Lebih Objektif

Posted: 29 Oct 2012 09:07 AM PDT

Gol Suarez

Derby Merseyside edisi ke-219 diwarnai dengan kontroversi keputusan wasit. Kali ini Liverpool berdiri selaku pihak yang dirugikan. Steven Gerrard mewakili rekan-rekannya pun meminta supaya pengadil lapangan di kompetisi selevel Premier Legue bertindak lebih objektif lagi.

Gerrard melihat ada celah negatif di ajang Liga Inggris yang diagung-agungkan sebagai kompetisi terbaik dunia. Lubang tersebut tidak lain karena masih seringnya terjadi kontroversi di balik keputusan wasit. Dalam laga Everton vs Liverpool, The Reds sebenarnya berpotensi mengakhiri pertandingan dengan tiga poin penuh. Setelah skor 2-2 bertahan cukup lama, Luis Suarez sukses merobek jala lawan di menit injury times. Namun sayang, gol tersebut dianulir wasit lantaran hakim garis menilai Suarez dalam posisi offside.

Setelah beberapa kali melihat tayangan ulang, Steven Gerrard menganggap gol itu sah.

"Saya sudah melihatnya lagi dan kami terpaksa mengasihani diri sendiri karena itu adalah gol yang sah," tegas Gerrard. Lanjutnya, "Kami kehilangan tiga poin, sulit bagi saya untuk menjelaskannya. Satu-satunya orang yang bisa menjelaskan itu adalah hakim garis."

Gerrard pergi menghampiri hakim garis setelah pertandingan usai. Ia mempertanyakan keputusan yang merugikan tersebut. Dan hasilnya, Gerrard menganggap wasit terlalu berpikir secara subjektif.

"Saya bertanya kepadanya setelah pertandingan 'apakah itu offside' dan dia berkata, 'Aku pikir begitu'. Itu tidak baik, jika setiap keputusan di liga didasarkan pada kalimat 'kita berpikir begitu' maka kami akan berada dalam kesulitan."

Nicklas Bendtner Dinginkan Kegelisahan Juventus di Liga Champions

Posted: 29 Oct 2012 09:02 AM PDT

Striker pinjaman Juventus, Nicklas Bendtner tahu betul kegelisahan yang sedang dialami klubnya. Menjalani tiga pertandingan di fase grup Liga Champions, anak asuhan Antonio Conte belum pernah mencicipi kemenangan. Juve kini pun diambang kegelisahan jelang Match Day keempat (7/11/12).

Nicklas Bendtner menenangkan si 'Nyonya Tua', demikian kalimat yang tepat untuk menggambarkan kondisi Bendtner saat ini. Striker yang mendapat kesempatan turun sejak menit pertama saat Juve bertandang ke markas Catania, Minggu (28/10/12) kemarin, merasa tidak ada yang perlu dirisaukan. Bendtner memuji kualitas Juve sebagai klub kuat Serie A, oleh karenanya Bianconeri pasti mampu menyelesaikan fase grup Liga Champions dengan hasil yang positif.

Nicklas Bendtner berbicara seperti dilansir situs resmi klub sebagai berikut:

"Saya pikir tidak ada penyebab kekhawatiran (di klub ini)," tegas pemain internasional Denmark.

"Kami memiliki tiga poin saat ini, jumlah yang sama dari game yang akan dimainkan. Ada setiap kesempatan bagi kita untuk bisa lolos ke babak berikutnya."

Selanjutnya, striker yang terbuang sementara dari Arsenal itu mengungkapkan kehangatannya dengan Antonio Conte. Ia adalah pelatih hebat. Bendtner dengan keterbatasan waktu di Turin menemukan harmonisasi dengan pelatih berusia 43 tahun itu.

"Saya punya hubungan yang sangat baik dengan dia. Dia pelatih yang hebat dan telah membangun sebuah tim yang luar biasa."

Juventus baru saja melanjutkan kampanye kemenangannya di Serie A dengan menumbangkan Catania lewat gol tunggal Arturo Vidal, Minggu (28/10/12).

0 comments:

Post a Comment