Twitter

Sunday, August 12, 2012

Manado Today

Manado Today


Makan Junk Food Turunkan IQ Anak

Posted: 12 Aug 2012 01:43 AM PDT

makan junk food

Studi : Anak yang makan Junk Food memiliki IQ lebih rendah

Para orangtua sebaiknya mulai menghentikan memberikan Junk Food kepada anak mereka, sebab menurut penelitian terbaru, hal itu dapat mengurangi IQ pada anak.

Dalam studi yang dilakukan University of Adelaide, memberikan makan sehat pada balita dapat memberikan dorongan terhadap kecerdasan mereka, sementara pada balita yang diberikan junk food dan permen, kurang bersinar saat mereka tumbuh semakin dewasa.

Studi ini menemukan bahwa pada usia delapan tahun, anak yang diberikan ‘junk food’ memiliki IQ dua poin lebih rendah daripada rekan-rekan mereka yang sehat.

Temuan ini memperkuat kebutuhan untuk menyediakan anak dengan makanan sehat pada masa-masa pertumbuhan yang pentin dalam hidup mereka, klaim para penulis dalam European Journal of Epidemiology.

“Meskipun perbedaan IQ ini tidak besar, namun penelitian ini memberikan beberapa bukti terkuat hingga saat ini bahwa pola makan pada usia enam sampai 24 bulan memiliki efek kecil tapi signifikan terhadap IQ anak pada usia delapan tahun.” tutur dr Lisa Smithers, yang memimpin studi tersebut.

Dikutip dari dailymail, Smithers juga menegaskan bahwa penting bagi orang tua untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari makanan yang diberikan pada anak mereka.

Tim dari Smithers mengamati hubungan antara kebiasaan makan anak-anak di usia enam bulan, 15 bulan dan dua tahun, dan membandingkan prilaku tersebut dengan IQ mereka di usia delapan tahun.

Studi dari 7000 lebih anak ini membandingkan berbagai pola diet, termasuk makanan tradisional dan kontemporer buatan rumah, makanan bayi siap saji, menyusui, dan junk food.

“Makanan memasok nutrisi yang dibutuhkan untuk pengembangan jaringan otak dalam dua tahun pertama kehidupan anak, dan tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apa dampak yang akan ditimbulkan pola makan terhadap IQ pada anak, ” jelas Smithers.

Dalam studi ini juga ditemukan bahwa nak yang diberi ASI lebih mungkin untuk berhasil di sekolah dasar daripada mereka yang dibesarkan dengan minuman bersoda.

“Kami menemukan bahwa anak-anak yang diberi ASI di enam bulan pertama dan memiliki pola makan yang sehat secara teratur, termasuk makanan seperti kacang-kacangan, keju, buah dan sayuran pada usia 15 dan 24 bulan, memiliki IQ hingga dua poin lebih tinggi pada usia delapan tahun.” tegasnya.

Smithers menmabhakan bahwa anak yang memiliki pola makan teratur yang melibatkan biskuit, coklat, permen, minuman ringan dan keripik, dalam dua tahun pertama kehidupan mereka, memiliki IQ sampai dua poin lebih rendah pada usia delapan tahun.

Waduh! Ada Laba-Laba Bersarang di Dalam Telinga Wanita Cina

Posted: 12 Aug 2012 01:02 AM PDT

Laba-laba hidup di telinga

Laba-laba ini hidup di telinga seorang wanita Cina selama lima hari

Kita tentunya pernah menonton film horor tentang laba-laba dimana serangga berkaki enam ini hidup masuk kedalam tubuh manusia dan memakan sang korban, dan menganggap ini hanyalah sebuah khayalan.

Namun bagi seorang wanita miskin asal Cina, mimpi buruk ini telah menjadi sebuah kenyataan.

Wanita tersebut tiba di rumah sakit Changsha di Cina dengan keluhan rasa gatal pada telinganya, dan setelah diperiksa penyebabnya ternyata adalah seekor laba-laba yang masuk kedalam saluran telinganya.

Lebih parahnya lagi, dokter percaya bahwa binatang berkaki enam ini telah berada di telinganya selama lima hari.

Untungnya ada kabar baik bagi perempuan itu, dimana dokter mengatakan kepadanya bahwa masalahnya akan jauh lebih buruk jika ia mencoba menggaruk telinganya itu.

Pada awalnya para petugas medis berencana menggunakan pinset guna menarik keluar laba-laba tersebut dari dalam telinga wanita itu, tetapi mereka khawatir serangga itu akan menggigit sang pasien.

Untuk menghindari hal tersebut, dr Liu Sheng dan rekan-rekannya menuangkan larutan garam ke dalam telinga pasien dan menunggu sang laba-laba keluar sendiri dari dalam telinga.

Ingin Mimpi Erotis? Cobalah Tidur Tengkurap

Posted: 11 Aug 2012 05:45 PM PDT

mimpi erotis

Orang yang tidur dengan posisi tengkurap lebih mungkin menglami mimpi erotis

Jika anda ingin tidur namun ingin sesuatu yang sedikit lebih erotis, maka anda harus mencoba tidur tengkurap.

Para peneliti telah menemukan bahwa orang yang tidur dengan perut mereka lebih mungkin untuk memiliki mimpi seks daripada orang yang tidur dalam postur lainnya.

Selain itu mereka mengatakan bahwa peningkatan imajinasi tentang seks bisa jadi karena ketika tidur tengkurap anda tidak mendapatkan udara yang banyak, sehingga ketika tidur pikiran anda membayangkan sedang mengalami sesuatu yang menegangkan.

Penelitian ini dilakukan oleh ilmuwan Calvin Kai-Ching Yu, dari Universitas Shue Yan di Hong Kong.

Dia mengambil sampel dari 670 siswa, dimana dua pertiga di antaranya adalah perempuan, dan meminta para siswa untuk mengisi survei tentang mimpi mereka.

Rincian termasuk seberapa sering mimpi mereka itu terjadi, seberapa intens serta tema yang muncul dalam mimpi mereka.

Dia juga meminta siswa untuk menuliskan seberapa sering mereka tidur dengan posisi menyamping, menghadap ke bawah atau ke atas.

Dailymail menulis bahwa di antara ide-ide lain yang paling sering muncul dari mereka yang tidur tengkurap adalah ‘erotomania’, yaitu ketika seseorang percaya mereka memiliki pengagum rahasia, dan sering adalah orang yang terkenal.

“Studi ini memberikan bukti bahwa pengalaman mimpi, dan isi mimpi, dapat dipengaruhi oleh postur tubuh kita saat tidur.” tutur Kai-Ching Yu.

“Saya percaya bahwa selama tidur otak kita tidak sama sekali atau benar-benar terlepas dari dunia eksternal dan rangsangan, termasuk yang berasal dari lingkungan. Ini mungkin masuk kedalam konten mimpi lebih sering daripada yang diamati atau disadari orang lain.” tambahnya.

Studi oleh Kai-Ching Yu ini dipublikasikan dalam jurnal Dreaming.

Akibat Penyakit Misterius, Wanita Ini Tumbuh Kuku di Seluruh Tubuh

Posted: 11 Aug 2012 04:34 PM PDT

penyakit misterius Shanyna Isom

Akibat penyakit misterius, tubuh Shanyna Isom dipenuhi kuku yang tumbuh dari folikel rambutnya

Seorang wanita muda telah membuart para dokter kebingungan akibat penyakit misterius yang diidapnya, yang menyebabkan kuku manusia tumbuh dari folikel rambutnya.

Shanyna Isom (28), menderita reaksi alergi tiga tahun lalu menyebabkan sebuah penyakit misterius membuat tubuh mahasiswa perguruan tinggi ini tertutup oleh kuku yang sebagai rambut di tubuhnya, dan dokter sampai saat ini tidak mengetahui tentang cara mengobati penyakit itu.

Shanyna Isom tinggal bersama keluarganya di Memphis, dan duduk di tahun pertamanya di universitas ketika mimpi buruk ini dimulai.

Pada bulan September 2009 ia mendapatkan resep steroid setelah menderita serangan asma, dan dalam hitungan jam setelah meminum obat tersebut, mahasiswa hukum ini merasakan gatal-gatal di seluruh tubuhnya.

Segera setelah itu benjolan hitam menutupi kakinya dan dokter mencoba menyebuhkannya dengan berbagai pengobatan, mulai dari eksim sampai infeksi stafilokokus, namun tidak ada yang berhasil.

Pada tahun 2011 ia mulai melakukan pengobatan di Baltimore, dimana dokter menetapkan bahwa benjolan yang tumbuh sebenarnya adalah kuku manusia yang secara perlahan menutupi tubuhnya.

“Dimana rambut bisa tumbuh, maka ada kuku yang tumbuh, “kata Shanyna kepada WAFB News.

Penyakit ini membuatnya hampir tidak bisa duduk atau berjalan normal, dan kadang-kdang harus menggunakan alat bantu untuk bisa beraktivitas.

Ia menjelaskan bahwa para dokter telah mengujinya dari A sampai Z, dan semuanya negatif.

“Sampai sekarang, saya satu-satunya di dunia dengan penyakit seperti ini” jelasnya.

Selain itu, penyakit ini telah membuat Shanyna dan keluarganya tenggelam dalam utang, sebab asuransi yang dikeluarkan negara tidak mencakup perawatannya di unit spesialis di Baltimore, dan hanya menutupi lima dari 17 obat resep.

Sekarang rekening tabungan keluarga tersebut sudah habis karena pengobatan, dan harus menanggung tagihan medis hingga US$ 250.000.

telah mendirikan yayasan SAI untuk mengumpulkan uang bagi pengobatan, tapi takut bahwa ia tidak mungkin dapat melanjutkannya.

Dia bergantung pada keluarga dan teman-teman untuk bantuan keuangan, yang tanpa menyerah memberinya bantuan beserta dukungan.

“Pada titik ini saya hanya bisa melakukan apa yang saya mampu agar dia (Shanyna) mendapatkan bantuan yang ia butuhkan,” tutur temannya Tolungia Webb.

Shanyna berharap bahwa yayasan tersebut akan dapat mengumpulkan uang yang cukup untuk menutup tagihan medis dan membantu orang lain yang menderita kondisi yang sama dengannya.

0 comments:

Post a Comment