Manado Today

---

Pesan TV dari Amazon, Pria Washington Malah Terima Senjata Posted: 10 Aug 2012 04:24 AM PDT Seth Horvitz mengatakan bahwa ia memesan sebuah TV di Amazon, namun malah menerima kiriman sebuah senjata otomatis Seth Horvitz, seorang musisi 38 tahun, mengatakan bahwa ia membeli TV layar datar melalui Amazon.com dan meminta agar barang tersebut dikirim ke apartemennya di Washington, DC. Ketika paket tersebut tiba pada hari Selasa (07/08), ia terkejut saat menemukan sebuah senapan semi otomatis Sig Sauer, senjata yang biasanya dipakai oelah para pasukan di medan perang atau para penembak jitu di kepolisian. “Saya menginginkan sesuatu yang bagus sebagai monitor komputer, dan juga baik untuk menonton film,” tutur Horvitz kebingungan. Namun ia tidak menyangka pesanan yang datang adalah sebuah senjata yang mampu menembakkan 20 putaran amunisi kaliber 308 pada target yang berjarak lebih dari 200 meter, hanya dalam hitungan detik. Namun, berdasarkan laporan Wired.com, kelihatannya bahwa UPS yang harusnya dipersalahkan atas kesalahan pengiriman ini.. Faktur menunjukkan bahwa senjata itu dimaksudkan untuk dikirimkan ke dealer senjata api di Duncansville, Pennsylvania. Dailymail menulis bahwa Horvitz kemudian menelepon polisi, yang kemudian mengamankan senjata tersebut karena termasuk jenis yang ilegal di Distrik Washington. Mereka sementara menyelidiki bagaimana kesalahan pengiriman itu bisa terjadi. Untuk sementara, baik Amazon dan UPS belum mengomentari terkait kesalahan pengiriman ini . Diketahui, senjata serbu seharga US$ 1.500 ini dipesan secara online dari toko senjata di Florida oleh seorang pria Pennsylvania yang meminta untuk dikirim ke tokonya di Dunvansville. Di AS, dealer senjata api diperbolehkan untuk mendapatkan senjata melalui perusahaan pengiriman swasta seperti FedEx dan UPS, namun hanya bisa diterima oleh orang yang memiliki lisensi dealer senjata api. Namun, yang membingungkan adalah toko Duncansville tidak pernah menerima televisi yang dipesan oleh Horvitz.

Cegukan 100 Kali Sehari Selama Lima Tahun Posted: 09 Aug 2012 05:23 PM PDT Setiap harinya Lisa Doherty menderita cegukan sampai 100 kali dan telah berlangsung hampir lima tahun Anda semua pasti sependapat bahwa mengalami cegukan adalah sesuatu yang sangat menjengkelkan, tapi umumnya ini hanya berlangsung tidak lebih dari beberapa menit. Namun lain halnya bagi Lisa Doherty yang menderita cegukan setiap harinya selama hampir lima tahun. Ibu dua anak berusia 24 tahun itu mulai mengalami cegukan pada Januari 2008 saat hamil ia hamil dengan putrinya Emily, dan terus cegukan hingga 100 kali sehari sejak saat itu. Ketika mengunjungi dokter, ia diberitahu bahwa cegukan sering terjadi pada wanita hamil, dan mengatakan agar ia tidak perlu khawatir dengan hal itu. Tapi meskipun ia telah melahirkan Emily pada Juni 2008 dan kembali memiliki anak kedua, Sophie, pada bulan Mei tahun ini, cegukannya itu belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Doherty, yang tinggal di Lincoln, Inggris, telah mencoba segala macam cara dan obat untuk menghlangkan cegukannya. Mulai dari menahan napas sampai minum air secara terbalik, namun tak satupun yang berhasil. “Saya mulai cegukan ketika hamil empat bulan dengan Emily. Aku pergi ke dokter dan diberitahu bahwa itu adalah bagian dari kehamilan. Jadi saya berpikir tidak perlu khawatir.” tuturnya. “Namun sampai tiga bulan setelah Emily lahir aku masih mengalami cegukan dan ini tidak biasanya, karena cegukan ini dapat mencapai 100 kali dalam sehari, dan aku bahkan sesekali cegukan ketika tidur:” tambah Doherty. Ia mengatakan telah mencoba segalanya untuk menyembuhkan cegukan ini, namun tidak ada yang berhasil sampai saat ini. Doherty terus mengunjungi dokter, dan berupaya menemukan penyembuh cegukannya, namun petugas medis dibuat bingung dalam menentukan penyebab untuk penyakit yang tidak lazim ini. Doherty telah mencoba segala jenis pengobatan namun tidak satupun yang berhasil menyembuhkan cegukannya Saat ini Doherty sedang menunggu untuk menjalani gastroskopi, suatu prosedur dimana dokter menggunakan kamera serat optik untuk memeriksa bagian dalam tenggorokan dan perut pasien. “Aku saat ini menunggu hasil dari gastroskopi, dan berharap dapat mengetahui apa yang menyebabkan cegukan ini dan menghentikannya.” tandasnya.

You are subscribed to email updates from Manado Today To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.	Email delivery powered by Google
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610

Posted in: