Twitter

Friday, May 18, 2012

Sepakbola Online | Berita Sepakbola

Sepakbola Online | Berita Sepakbola


FOKUS: Sekarang Atau Tidak Sama Sekali, Bayern!

Posted: 17 May 2012 11:44 PM PDT

UEFA Champions League: Bayern Munich celebrate after Real Madrid miss a penalty “Di musim 2012 ini, final Liga Champions akan diselenggarakan di Allianz Arena. Dan kami ingin berada di sana!”

Kalimat tersebut keluar dari mulut presiden Uli Hoeness jauh sebelum klub lolos ke final. Dan terbukti, ucapannya itu memang benar adanya kalau klub benar-benar sanggup melaju sampai partai puncak. Luar biasa!


Yah, Sabtu ini, atau Minggu (20/5) WIB, adalah hari di mana kota Munich, selaku tuan rumah, akan menjadi panggung pertaruhan gelar juara yang mementaskan dua tim tersohor di Eropa, Bayern Munich dan Chelsea. Bagi kedua tim, kemenangan adalah sebuah pencapaian yang tak ternilai harganya, apalagi bagi Bayern, yang sudah bertahun-tahun tak lagi menambah koleksi gelar Eropa, sekarang atau tidak sama sekali mereka mencap tanda prestasi terbaru dalam sejarah. Sementara Chelsea bisa menjadikan edisi sekarang sebagai debut titel mereka di ajang terbaik Seantero Benua Biru ini.

Penuh lika-liku


Bila mengulang musim panas 2009, ada keyakinan di kubu Bayern: klub memiliki skuad yang tangguh, dan ditangani oleh pelatih kelas dunia di diri Louis van Gaal. Mentor asal Belanda ini diyakini dapat memberi klub rencana yang jelas serta keberhasilan yang telah lama sirna di level internasional. Setelah menjalani periode percobaan bersama Jurgen Klinsmann, klub memtusukan untuk memakai seorang profesional yang berpengalaman.


Namun apa hasilnya, hal yang telah diekspektasikan tidak berjalan sesuai harapan. Bayern terbilang beramain amburadul di awal musim. Lalu masuklah Arjen Robben, emergensi transfer dari Real Madrid, dan van Gaal perlahan bisa menstabilkan kondisi tim. Bayern ketika itu amat sangat membutuhkan kemenangan di Turin untuk meloloskan mereka ke fase knockout, dengan kemenangan 4-1 atas Juventus, akhirnya Bayern pun seperti telah membuka lembaran baru. Robben dan Ivica Olic mampu tampil menggebrak dan sang breakout star, Thomas Muller, berkembang di setiap pekannya seraya mengantar the Bavarian merangsek ke final Liga Champions. Meski pada akhirnya menyerah dari Inter, namun dobel gelar domestik berhasil diklaim.



Branislav Ivanovic
Raul Meireles
Ramires
John Terry
Dalam kampanye musim ini, petualangan Bayern dipenuhi rintangan. Setelah tampil di kualifikasi melawan Zurich, Bayern memastikan lolos ke putaran final, namun tergabung ke dalam “grup neraka”, bersama Manchester City, Napoli dan Villarreal. Setelah itu, mereka dites oleh tim-tim seperti Basel, Marseille dan Madrid sebelum akhirnya tiket final mereka rengkuh dengan dramatis.


Butuh dua tahun setelah takluk dari Inter, FCB pun akhirnya kembali ke fase ini, yakni grand final. Meskipun pada 2010 lalu mereka tampil sebagai outsider dan kerap bergantung pada aksi-aksi heroik Robben, raksasa Jerman kini berada dalam situasi yang jauh berbeda. Mereka bisa bermain fantastis kala menyingkirkan Madrid di semi-final untuk mengamankan slot final menghadapi Chelsea musim ini. Motivasi anak-anak Bavarian tidak pernah muluk: mereka ingin menahbiskan diri sebagai tim pertama yang memenangkan Liga Champions di kampung halaman sendiri.


Di tahun 2007 silam, saat perekrutan Franck Ribery, genderang era baru sejatinya sudah ditabuhkan. Saat itu, Bayern memang membutuhkan injeksi permainan menyerang. Lalu kedatangan Robben dua tahun setelahnya semakin memberi sinyal terobosan baru berkelanjutan. Tak berlebihan bila kini Bayern disebut tim yang hampir mendekati garis finis maraton yang telah berlangsung selama beberapa tahun. Legenda Karl-Heinz Rummenigge bahkan bertutur: “Kemenangan atas Chelsea akan menjadi pencapaian terbesar dalam sejarah klub.” Jika Sabtu besok Philipp Lahm sah mengangkat trofi Liga Champions, maka raihan itu akan membayar proyek jangka panjang klub. Nama sang bek pun akan masuk ke dalam bingkai kenangan publik Munich seperti yang sudah pernah digoreskan Stefan Effenberg, Elber, dan Oliver Kahn.

Tidak pernah mudah


Tanda-tanda kemenangan sepertinya memihak pada Bayern, sebab mereka bermain di kandang sendiri. Tetapi juga Bayern perlu mewaspadai hal-hal tak terduga dalam upaya mereka mengejar mimpi yang hanya tersedia di dalam 90 menit waktu normal pertandingan, sekali membuat blunder, sejarah itu tak akan pernah lahir. Mungkin kedua tim bisa menggerutu soal absennya sejumlah pilar. Namun orientasi permainan bertahan Chelsea, di mana beberapa pemain belakang terkena suspensi, sepertinya jauh lebih menyakitkan bila membandingkan dengan attacking-minded ala Bayern. Di 2010, Ribery pernah terkena skorsing laga, namun untuk lini serang FCB masih punya banyak stok, apalagi statistik mencatat, barisan penggedor Bayern selalu bisa tampil mengancam apabila bermain di rumah sendiri. Chelsea boleh saja melupakan kampanye memalukan di Liga Primer Inggris, namun berdiri di podium juara Liga Champions menjadi harga mutlak bila mereka ingin tetap tampil di kompetisi ini musim depan, mengingat posisi the Blues di domestik yang menempati urutan keenam.


Belum lagi mengenai fakta kalau Chelsea di panggung Eropa belum pernah merasakan puncak kejayaan, meski pernah satu kali mencapai final. Laju tim London Barat ini memang tak dinyana, mereka yang bisa dikategorikan salah satu yang lemah, malah mampu menembus babak final. Menghadapi Napoli, mereka seperti sudah tereliminasi di leg pertama. Hal sama saat melawan Benfica, sempat mengalami tekanan hebat sebelum menuju 50 menit terakhir pertandingan mereka unggul pemain dan akhirnya sukses lolos. Lalu kontra Barcelona. Tak bisa dimungkiri, faktor keberuntungan sedikit banyak menaungi keberhasilan besar mereka mengalahkan sang jawara bertahan.

Sang Jawara | Schweinsteiger & Co. klub bisa bergabung di masa emas klub dalam buku sejarah

Chelsea tak lagi seperti mereka pada 2008, 2009, atau bahkan 2010. Dibandingkan dengan tim di era sebelumnya itu, armada Roberto Di Matteo tergolong inferior. Hal ini yang membuat nuansa dramatis lebih terasa ketika mereka masuk final. Dan harus diakui Chelsea terjustifikasi sebagai finalis terlemah, dan di sisi lain inilah kans terbaik Bayern memenangkan titel pada akhirnya. Pertimbangannya seperti yang sudah dijelaskan di awal, mereka bermain di kandang sendiri, dan FCB bukannya menghadapi lawan seperti Barcelona atau seorang Jose Mourinho.

Sekarang atau tidak sama sekali

Chelsea kehilangan figur penting seperti John Terry dan Branislav Ivanovic, dua pilar tak tergantikan di musim ini. Sementara David Luiz dan Gary Cahill, sejatinya sudah kembali dalam sesi pelatihan tim dan diharapkan dapat bermain di final, namun keduanya belum banyak terlibat di pemanasan laga.


Kehilangan Ramires dan Raul Meireles, dua sosok krusial di lini tengah, tentu juga akan sangat merugikan bagi Chelsea. Kedua pemain ini dapat meng-cover sektor-sektor penting tim, dan Ramires punya keahlian dalam memainkan tempo permainan dan piawai saat menekan lawan dalam skema serangan balik. Tapi mereka punya satu senjata ampuh, yakni Didier Drogba, the Blues mungkin bisa menyuplainya dengan bola-bola jauh. Adapun di kubu seberang, Mario Gomez, bomber haus gol milik Bayern, sewaktu-waktu bisa jadi juru pahlawan tim untuk memborbardir kelemahan lini belakang Chelsea. Lalu Ribery tampaknya akan banyak berduel dengan pilihan kedua di sisi kanan, Jose Bosingwa. Jika FCB menampilkan performa persis seperti di Santiago Bernabeu, maka trofi Liga Champions untuk kali kelima akan jadi milik mereka.


Kehilangan gelar DFB-Pokal dan Bundesliga Jerman telah menjadi tamparan keras bagi Bayern, jadi torehan gelar tersisa, Liga Champions, adalah harga mati demi dedikasi bersejarah mereka bagi publik Munich. Yah, sekarang atau tidak sama sekali!

Incoming search terms:

Franck Ribery: Kalah, Chelsea Hancur

Posted: 17 May 2012 11:41 PM PDT

Frank Ribery - Bayern (Getty Images/Bongarts) Franck Ribery mengatakan Roman Abramovich, juragan minyak asal Rusia dan pemilik Chelsea, tidak akan membayangkan timnya gagal lagi meraih trofi Liga Champions.

“Abramovich sangat ingin memenangkan gelar Liga Champions,” ujar Ribery.


“Jika kalah, mereka akan sangat terpukul. Bahkan kekalahan dalam final kali ini akan sangat menurunkan moral mereka ke titik terendah,” lanjut pemain asal Prancis itu.


Chelsea dua kali mencapai final Liga Champions. Pertama tahun 2008 di Moskwa, dan dikalahkan Manchester United lewat adu penalti. Kedua, Sabtu (19/5) di Allianz Arena, menghadapi Bayern Munich — raksasa Bundesliga yang mengakhiri kompetisi domestik tanpa gelar.

Abramovich terobsesi dengan gelar Liga Champions. Ia menyewa banyak pelatih hebat, dan membeli pemain berbakat, untuk menjadikan The Blues sebagai raksasa Eropa.


Ribery tampaknya melupakan satu hal, Bayern Munich juga akan menghadapi situasi serupa jika gagal meraih gelar Liga Champions.


Bayern mengakhiri kompetisi domestik tanpa gelar Bundesliga. Terakhir mereka dipermalukan Borussia Dortmund 5-2, dan gagal meraih DFB-Pokal.


“Kami memang gagal meraih gelar domestik, tapi kami tidak berpikir negatif dan akan kalah di Liga Champions,” Ribery berdiplomasi.


“Yang kami pikirkan adalah kami harus memenangkan trofi ini, agar setiap orang melupakan kegagalan kami di kompetisi domestik,” lanjutnya.

FOKUS: Final Liga Champions, Even Paling Banyak Ditonton?

Posted: 17 May 2012 11:36 PM PDT

Michel Platini, UEFA Champions league cup Cobalah tanyakan pada orang-orang di jalan yang mungkin tidak terlalu banyak menghabiskan waktunya di depan televisi soal tayangan apa yang paling banyak di tonton di dunia ini. Mereka jelas akan memberitahu Anda kalau Super Bowl adalah tontonan olahraga yang paling menarik. Tapi ternyata tidak selalu begitu.

Sejak 2009 ketika 206 juta orang menyetel final Liga Champions, semuanya mulai berubah. Apalagi disusul dengan final Liga Champions musim 2011/12 yang mempertemukan Bayern Munich dan Chelsea di Allianz Arena akhir pekan ini. Kabar seputar final akbar ini hampir tak pernah putus.

Dengan begitu bisa dibilang kalau sekarang turnamen paling glamor adalah turnamen yang diselenggarakan UEFA ini. Final tersebut mempertemukan dua klub papan atas Eropa yang memiliki kualitas pemain luar biasa. Yang jelas pertemuan Bayern dengan Chelsea ini sukses mengalahkan tayangan kejuaraan Eropa lainnya. Final Liga Champions musim ini diyakini telah mencuri banyak minat penonton dunia.

Bukan hanya klimaks klasik sepak bola Amerika yang dapat menantang Liga Champions sekarang. Kemenangan telat untuk New York Giants atas New England Patriots pada Februari lalu juga berhasil mencuri hati penonton dengan total 111,3 juta orang. Itu menjadi tahun kedua kesuksesan Super Bowl dimana mereka telah menetapkan patokan baru sebagai program televisi yang paling banyak  ditonton sepanjang masa.

10 TAYANGAN OLAHRAGA YANG PALING BANYAK DI TONTON
Olimpiade Musim Panas - Beijing 2008: 4.7 miliar pemirsa dari keseluruhan pertandingan

Olimpiade Musim Dingin – Vancouver 2010: 1.8 miliar pemirsa dari keseluruhan pertandingan

Kriket – Semifinal Piala Dunia 2011 antara India v Pakistan: Lebih dari 1 miliar

Piala Dunia: Final Afrika Selatan 2010: diperkirakan lebih dari 700 juta

Liga Champions: final 2011: lebih dari 300 juta

Super Bowl: 2012: sekitar 175 juta

Formula 1: 2009 Bahrain Grand Prix: 115 juta

Atletik: Final Kejuaraan Dunia 2009, 100 meter : 95 juta

Tennis: Final tunggal putra Wimbledon 2009: 89 juta

World Baseball Classic: Final 2009 antara Jepang v Korea Selatan: 82 juta

Sebanyak 175 juta penonton yang menyaksikan pertandingan tahun ini tetapi seperti yang mungkin Anda harapkan, Liga Champions akan mendapat suara lebih banyak.

Final musim lalu menarik penonton Inggris hingga lebih dari 10 juta orang ketika Manchester United dan Barcelona bermain di final musim lalu. Namun jika di total ada lebih dari 300 juta orang yang  menonton final 2010/11 itu.

Profil dari siapa yang masuk ke final jelas sangat menentukan. Nama besar klub memiliki peran penting. Hal ini berdasarkan pengakuan keseluruhan dari tim yang terlibat. Untuk musim ini sendiri saja jika diamati dari Facebook ada 10,2 juta penggemar tergabung di laman final Bayern versus Chelsea dengan 3,9 juta penonton meninggalkan tanda ‘Like’ di halam resmi mereka masing-masing. Sementara jika dibandingkan dengan New York Giants, hanya ada 2,2 juta orang.

Dalam dunia olahraga, bagaimanapun klub memang menjadi daya tarik yang luar biasa. Dari angka-angka yang tersedia, penonton global memilih sebanyak 100 juta penonton untuk Major League Baseball di pertandingan World Series (paling tinggi sekitar 72 juta orang pada 2009) dan final basket NBA (59 juta orang di tahun yang sama).

Namun tentu saja ada permainan finansial di dalamnya. Angka dapat berubah tergantung pada penawaran televisi masing-masing negara. Untuk di Amerika Serikat sendiri finalis meraup €53 juta. Sedangkan Barcelona yang menang atas United mengantongi €51 juta. Namun hadiah berupa uang untuk mereka yang berhasil menjadi juara adalah senilai €9 juta. Sedangkan runner up € 5,6 juta.

Dalam hal ini oleh karena itu diadakan moneter Armageddon dari Kejuaraan play off final di mana yang memenangkan permainan akan memberi Anda senilai £ 90 juta melalui promosi ke negeri khayalan televisi dari Liga Primer. Untuk tim yang sudah mencapai angka puncaknya, mereka kemungkinan besar sudah menghabiskan lebih dari angka itu untuk bisa sampai ke sana. Bagi klub sepak bola mengangkat trofi adalah pencapaian tertinggi untuk mereka ketimbang imbalan berupa uang.

Langit tidak cukup untuk membatasi Liga Champions ketika mereka terpilih menjadi tayangan yang paling difavoritkan di dunia. Ini jelas menjadi suatu pencapaian besar dimana Liga Champions mampu menyalip pesta akbar sekelas final Piala Dunia yang diyakini ditonton lebih dari 400 juta pemirsa.

Ini semua jelas membanggakan apalagi taruhannya adalah peringkat. Selain itu yang tak kalah menarik adalah Olimpade musim panas dan juga Olimpiade musim dingin. Mereka juga mendapat tempat tersendiri di belahan dunia ini. Sementara pertandingan olahraga yang paling banyak ditonton dalam sejarah adalah Kriket.

Namun tak bisa dipungkiri kalau olahraga internasional seperti sepak bola adalah raja olahraga untuk saat ini. Disiarkan ke lebih dari 220 wilayah di seluruh dunia. Bayern dan Chelsea akan menjadi pembicaraan dimana-mana. Seluruh skuad masing-masing klub tersebut juga tentu mengetahuinya dan mereka sangat senang untuk itu.

Ada tiga ratus juta orang yang akan menyaksikan final tersebut. Tentang rasa emosi yang penonton rasakan tergantung dari apa yang dilakukan dua tim tersebut. Yang jelas tidak ada tekanan untuk itu.

if (typeof hideMashLogic == ‘undefined’ || (!hideMashLogic)){ document.write(”); document.write(”); }

Arjen Robben: Setelah Saya Pergi, Permainan Chelsea Tak Enak Ditonton

Posted: 17 May 2012 11:33 PM PDT

Arjen Robben (FC Bayern Munich - Hannover 96) Arjen Robben mengatakan saat dirinya masih di Stamford Bridge, Chelsea adalah tim yang mampu menyajikan permainan enak ditonton.

“Sejak saya pergi ke Real Madrid, mereka mengubah sistem dan lebih sering bermain tanpa winger,” ujar Robben.


Robben meninggalkan Chelsea tahun 2007, untuk berkarier bersama Real Madrid. Dari Santiago Bernabeu, Robben menuju Bayern Munich.


Menurut Robben, Chelsea tidak bisa lagi menghadirkan permainan enak ditonton seperti saat masih ditangani Jose Mourinho.

“Saat saya masih di Chelsea, The Blues bermain dengan winger dan memperagakan sepakbola menyerang yang menarik,” kenang Robben.


“Kini, secara taktis Chelsea lebih bertahan. Mereka masih bisa bermain bola, tapi tidak selalu bisa memperagakan permainan teknik seperti yang dilakukan Arsenal atau Manchester United,” lanjutnya.


Chelsea, masih menurut Robben, mungkin gagal. Tapi di sisi lain The Blues menjadi klub yang kuat.


Skuad Chelsea saat ini diperkuat pemain yang telah sekian lama bersama. Itulah yang menjadi inti kekuatan Chelsea.


“Mereka mencoba banyak pemain baru, tapi sebagian besar gagal,” kata Robben.


Robben telah lima tahun meninggalkan Chelsea, tapi selalu mengikuti perkembangan klub milik Roman Abramovich itu.


“Semua itu saya lakukan karena saya memiliki saat-saat menyenangkan di Stamford Bridge; bersama fans dan pengurus klub,” Robben mengakhiri.

Divisi Utama 2012: Prediksi Persebaya vs PSIM Yogyakarta

Posted: 17 May 2012 11:30 PM PDT

Persebaya

Pertandingan Grup 1 Divisi Utama PT Liga Indonesia (LI) Jumat 18 Mei 2012, akan menampilkan dua tim besar Persebaya Vs PSIM Yogyakarta. Jika tidak ada perubahan, pertandingan ini sedianya akan disiarkan secara langsung oleh ANTV mulai pukul 15.30 WIB.

Persebaya Surabaya menargetkan 3 poin penuh saat menghadapi PSIM di Stadion Gelora 10 November sore nanti. Dalam pertemuan pertama di kandang PSIM, kedua tim hanya bermain imbang 1-1.

Karakter Persebaya yang penuh agresifitas dan tanpa kompromi terhadap tim lawan, sepertinya akan diperagakan pada pertandingan di kandang mereka kali ini.

Di lain pihak, tim tamu yang datang ke Surabaya membawa beberapa masalah non teknis yang mungkin saja bisa mengganggu penampilan mereka menghadapi tuan rumah Persebaya sore nanti.

Keterlambatan gaji para pemain, bisa menjadi kendala tersendiri bagi pasukan PSIM. Hal ini sedikit terbukti dari 2 laga tandang terakhir mereka saat melawan PS Bengkulu dan Persitara, yang berakhir tanpa poin untuk PSIM.

Melihat persiapan dan data beberapa pertandingan terakhir yang dilakoni, sepertinya Persebaya sebagai tuan rumah berpeluang untuk mengamankan poin penuh pada pertandingan kali ini.

Jika Persebaya mampu bermain konsisten, tidak menutup kemungkinan mereka akan memenangkan pertandingan dengan selisih skor minimal 1 gol.

Head-To-Head Persebaya vs PSIM Yogyakarta:

30 Jan 2012 (Divisi Utama) PSIM 1 – 1 Persebaya

Lima Pertandingan Terakhir Persebaya:

07 Mei 2012 (Divisi Utama) PS Bengkulu 0 – 2 Persebaya03 Mei 2012 (Divisi Utama) Persitara 2 – 0 Persebaya17 Apr 2012 (Divisi Utama) Persebaya 2 – 0 Persip Pekalongan12 Apr 2012 (Divisi Utama) Persebaya 1 – 0 Persitema Temanggung03 Apr 2012 (Divisi Utama) Persiku 1 – 0 Persebaya

Lima Pertandingan Terakhir PSIM Yogyakarta:

07 Mei 2012 (Divisi Utama) Persitara 1 – 0 PSIM03 Mei 2012 (Divisi Utama) PS Bengkulu 3 – 0 PSIM16 Apr 2012 (Divisi Utama) PSIM 2 – 0 Persitema Temanggung12 Apr 2012 (Divisi Utama) PSIM 3 – 0 Persip Pekalongan04 Apr 2012 (Divisi Utama) Persis 0 – 0 PSIM

Prediksi susunan pemain Persebaya vs PSIM Yogyakarta:

Persebaya: Talcisius, Imam, Hadji, Zainal, M. Hamzah, Kabib, Enjang, Cucu, Basuki, Anoure, Charles.PSIM Yogyakarta: Agung, Tulus, Eko, Abda, Topas, Lorenzo, Nova, Kristian, Irfan, Emile, Lakman.

Incoming search terms:

Timnas Indonesia Tampil Tak Wajar, Ramadhan Pohan Bela Nil Maizar

Posted: 17 May 2012 11:26 PM PDT

Timnas Indonesia

Meskipun menang atas Mauritania dengan skor 2-0, namun penampilan perdana Timnas Indonesia di ajang Al Nakhbah International Tournament, Kamis (17/5) malam tadi, dinilai tak wajar. Syamsul Arif dan kawan-kawan justru kerap mendapat serangan bertubi-tubi. Beruntung, tim lawan gagal menciptakan gol meskipun memiliki banyak peluang.

Penampilan yang kurang greget saat melawan Mauritania disebut oleh Manajer Timnas Indonesia, Ramadhan Pohan, sebagai bagian dari taktik yang diterapkan oleh pelatih Nil Maizar. Menurut politikus Partai Demokrat itu, Nil Maizar memang sengaja menerapkan taktik bertahan dengan serangan balik untuk mengecoh Mauritania.

"Formasi itu ternyata hanya tipuan Nil Maizar saja. Ia ternyata ingin mengelabui Mauritania. Pasalnya, jurus yang sesungguhnya adalah serangan balik," dalih Ramadhan Pohan seperti dikutip dari Bolanews, Jumat (18/5).

Meskipun di atas kertas lebih unggul, Timnas Indonesia justru bermain seolah tanpa arah. Tidak banyak serangan yang berhasil dibangun oleh Irfan Bachdim dan kawan-kawan. Justru Mauritania yang tampil agresif dengan berkali-kali mengancam gawang Wahyu Tri Nugroho. Untungnya, kiper Persiba Bantul itu bermain apik sehingga tak kebobolan.

"Taktik serangan balik cepat inilah yang diulang-ulang. Coach Nil (Maizar) sendiri sebelumnya meminta semua pemain agar punya mindset, dan cepat menyerang, serta lekas dan sigap bertahan. Ini terbukti sukses, walaupun secara fisik jelas berat," kata Ramadhan Pohan.

Pada laga berikutnya, Indonesia akan menghadapi Kurdistan (bukan Irak). Kali ini Nil Maizar harus benar-benar waspada karena tim yang belum terdaftar sebagai anggota FIFA itu mampu mengalahkan Mauritania dengan skor meyakinkan 3-1.

Persib Bandung Jalani Ujicoba Ke Sumedang

Posted: 17 May 2012 11:22 PM PDT

Persib Bandung

Persib Bandung akan menjalani ujicoba ke Sumedang, Jawa Barat, pada Jumat (18/5) sore ini. Tim kebanggaan masyarakat Bandung ini memenuhi undangan pertandingan persahabatan dari klub Perses Sumedang. Robby Darwis, pelath tim Maung Bandung, menyatakan bahwa semua pemainnya akan dibawa ke Sumedang sore ini.

"Kita mendapat undangan dari sana (Sumedang). Semua pemain ikut," tandas Robby Darwis.

Di laga yang digelar di Stadion Perses, Sumedang, nanti, kemungkinan besar Robby Darwis akan menurunkan para pemain yang selama ini menghuni bangku cadangan. Sang pelatih tampaknya tidak ingin mengambil resiko dengan memainkan para pemain andalannya yang sedang disiapkan untuk menghadapi PSPS Pekanbaru pekan depan.

"Terlalu berisiko menurunkan pemain utama karena pertandingan lawan PSPS Pekanbaru sudah dekat. Saya tidak mau ada pemain yang cedera," ujar Robby Darwis.

Para pemain yang jarang dimainkan di laga kompetisi Indonesia Super League (ISL) akan diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya. Laga ujicoba yang akan dilangsungkan sore nanti juga diharapkan bisa menambah jam terbang dan pengalaman bertanding bagi para pemain muda Persib Bandung.

Persiapan dalam menghadapi laga tandang ke PSPS Pekanbaru sendiri masih terus dilakukan. Pelatih fisik Persib Bandung, Dino Sefrianto, terus menggenjot fisik Aliyudin dan kawan-kawan agar mampu bertanding di tengah panasnya cuaca yang sangat mungkin akan dialami di Pekanbaru nanti.

Final Liga Champion: Jika Adu Penalti, Chelsea Akan Kalah?

Posted: 17 May 2012 09:23 PM PDT

Bayern Muenchen

Andai final Liga Champions Minggu (20/5) mendatang berakhir dalam drama adu penalti, Chelsea kemungkinan besar kalah. Dalam sejarah mereka pada 10 tahun terakhir, The Blues cuma menang 2 kali dari 9 adu penalti.

Final Liga Champions musim ini diprediksi akan berlangsung begitu ketat. Bayern Muenchen yang bermain di kandang sendiri, akan berduel dengan Chelsea, wakil Liga Inggris yang secara mengejutkan mampu lolos ke final meski di pertengahan musim tampil kurang menjanjikan.

Muenchen tengah terluka karena mereka tak mendapatkan satu gelar pun musim ini. Dua kali mereka ditaklukkan oleh Borussia Dortmund, baik di Bundesliga maupun di DFB-Pokal. Sebaliknya, Chelsea tentu ingin mengawinkan gelar Piala FA dengan Liga Champions.

Apa yang terjadi jika hingga 120 menit kedudukan imbang dan laga terpaksa diakhiri lewat adu penalti? Para pendukung The Blues layak khawatir oleh sejarah. Chelsea sudah dua kali terganjal oleh adu keberuntungan semacam ini.

Yang pertama, di Liga Champions musim 06-07. Ketika itu, kubu Stamford Bridge berhadapan dengan Liverpool di babak semifinal. Saling mengalahkan 1-0, agregat sama kuat 1-1. Namun, kala adu penalti digelar, The Blues terkoyak. Dari tiga penendang, cuma Lampard yang sukses. Selebihnya Arjen Robben dan Geremi terpaksa gigit jari. Sebaliknya, empat algojo The Reds mulus untuk mengukir angka akhir 4-1.

Berikutnya, final Liga Champions 07-08 melawan Setan Merah. The Blues nyaris memenangi laga lewat drama adu penalti. Hingga penendang keempat, semua beres. Sebaliknya, Cristiano Ronaldo gagal. Namun, eksekusi kelima yang dilakukan John Terry tak lancar karena sang kapten terpeleset. Pada tendangan ketujuh, gelar juara ditentukan. Nicolas Anelka gagal dan United menang 6-5.

John Terry

Tidak hanya di Liga Champions, musibah adu penalti juga terjadi bagi The Blues di ajang lain, mulai dari Community Shield, Piala FA, hingga Piala Carling. The Blues cuma dua kali sukses dalam drama adu penalti. Pertama, saat menang 4-1 atas Manchester United pada Community Shield 2009-10. Terakhir, saat melawan Fulham di Piala Carling musim ini. ketika itu The Blues menang 4-3 atas Fulham.

Selebihnya, 5 adu penalti lain(plus dua di Liga Champions) selalu berakhir dengan nasib tragis.

Anda penggemar Chelsea? Berdoalah semoga final Liga Champions kali ini tidak berakhir dalam adu penalti; atau pasukan Roberto Di Matteo mengubah peruntungannya dalam drama macam ini.

John Terry 2

Daftar Pertandingan Chelsea yang Berakhir dalam Drama Adu Penalti

Chelsea vs Charlton Athletic (4-5 ap)Liverpool vs Chelsea 1-0 (agregat 1-1, 4-1 ap)Chelsea vs Manchester United 1-1 (0-3 ap)Manchester United vs Chelsea 1-1 (6-5 ap)Chelsea vs Burnley 1-1 (4-5 ap)Chelsea vs Manchester United 2-2 (4-1 ap)Blackburn Rovers vs Chelsea 3-3 (4-3 ap)Chelsea vs Everton 1-1 (3-4 ap)Chelsea vs Fulham 0-0 (4-3 ap)

Incoming search terms:

Giampaolo Pazzini Mulai Renungkan Masa Depan Di Inter Milan

Posted: 17 May 2012 09:20 PM PDT

Giampaolo Pazzini - Inter Attacante Giampaolo Pazzini sempat menikmati kariernya bersama Inter Milan di awal kedatangan Januari 2011. Namun belakangan pernampilannya menurun dan hanya membukukan lima gol di Serie A Italia, setelah pelatih memilih Diego Milito di lini depan.

Diakui perwakilannya, David Torchia, Pazzini tidak panik dengan masa depannya bersama I Nerazzurri dan tidak mau buru-buru memutuskan apakah dia akan melanjutkan kerja sama dengan Inter atau justru mencari klub lain.


“Dia sangat dihargai di inter, meski apa pun bisa terjadi dalam sepakbola,” kata agennya kepada Sky Sport Italia.

“Kami harus melihat dan tunggu apa yang terjadi, tapi ini bukan berarti dia akan terus berada di bawah Milito selamanya. Segala hal berubah.”


“Pazzini tahu dia pemain kuat dan dengan ketenangannya dia akan memutuskan solusi terbaik untuk diri sendiri,” Torchia mengakhiri.

Lima Klub Kejutan Liga Spanyol Musim 2011/2012

Posted: 17 May 2012 09:15 PM PDT

Real Zaragoza

Levante, Malaga, Granada, Rayo Vallecano, dan Real Zaragoza layak disebut sebagai lima klub kejutan di Liga Spanyol musim 2011/2012.

La Liga musim ini memang sudah berakhir. Namun, cerita demi cerita tentang perjuangan 18 klub Liga Spanyol untuk mengejar ketertinggalan dari Barcelona dan Real Madrid, masih terus dibicarakan. Di antara dominasi dua klub elite Spanyol tersebut, ada lima klub yang prestasinya musim ini layak diacungi empat jempol.

1. Levante

Levante

Apa yang bisa diharapkan dari sebuah klub miskin yang mendapatkan kebanyakan pemain dari free transfer? Doa apa pula yang nyaris selalu dirapal oleh pendukung Levante di Ciutat de Valencia? Kemungkinan, hanya agar tim mereka lepas dari degradasi. Namun, ini adalah cerita musim-musim sebelumnya. Musim ini, Levante dengan segala keterbatasannya, mampu menembus peringkat enam.

Sempat menguasai klasemen —-pertama kali dalam sejarah klub ini—, Levante pernah berjuang begitu kuat untuk menembus Liga Champions. Meski akhirnya cuma berangkat ke Europa League, prestasi klub Valencia layak dipuji. Satu yang tak boleh dilupakan, Levante adalah satu dari dua klub yang mampu menekuk Real Madrid.

2. Malaga

Malaga vs valencia

Klub kaya baru, memasuki musim kedua dalam bak mandi berisi uang Syeikh Al-Thani. Bermodalkan para pemain berpengalaman, kalau tak bisa dibilang uzur, Malaga sukses merebut tiket Liga Champions.

Kita mungkin akan sinis berkata, apa yang tidak bisa dilakukan oleh sebuah tim yang dibesut oleh Manuel Pellegrini dan memiliki gelandang-gelandang kreatif seperti Santi Cazorla dan Isco? Namun, di tengah kemandulan para penyerang seperti Ruud Van Nistelrooy dan Salomon Rondon, peringkat empat adalah prestasi tersendiri bagi klub yang dua tahun lalu nangkring di peringkat 17.

3. Granada

Granada

Sebuah klub yang promosi setelah 35 tahun, tidak memiliki penyerang yang tajam, dan bergantung pada ketajaman seorang bek bernama Guilherme Siqueira. Granada lolos dari degradasi saja sudah merupakan catatan khusus. Mereka pernah merasakan beratnya menjadi tim termandul di perjalanan awal Liga Spanyol. Namun, akhirnya Granada sukses bertahan dengan hanya mencetak 35 gol.

4. Rayo Vallecano

Rayo Vallecano vs Barcelona 3

Klub kota Madrid yang terkenal dengan pendukung fanatiknya, plus terkenal dengan kemiskinannya. Berjarak begitu dekat dengan markas Real Madrid, Rayo memiliki nasib yang berkebalikan. Musim ini, perjuangan mereka bertahan di Primera Division layak diapresiasi.

Rayo adalah satu-satunya tim di rentang peringkat 7 hingga 20, yang mampu membobol gawang lawan 53 kali. Pahlawan mereka tentu Michu, Miguel Perez Cuesta, gelandang yang mampu mencetak 15 gol. Tak lupa, Raul Tamudo yang menyelamatkan klub di menit 90 di pekan terakhir.

5. Real Zaragoza

Real Zaragoza vs Athletic Bilbao 2-0

Klub ini pernah begitu sukar mencari kemenangan. Berbulan-bulan berada di peringkat terbawah, Zaragoza seolah bertanding untuk seri dan kalah. Namun, keajaiban datang di detik-detik terakhir Liga Spanyol. Tiga kemenangan dari 4 laga sisa sukses membuat Zaragoza menjungkirkan semua ramalan. Mereka bertahan dalam drama 45 menit terakhir di jornada 38.

Fabio Capello Temui Perwakilan Roman Abramovich

Posted: 17 May 2012 09:12 PM PDT

Fabio Capello Fabio Capello dikabarkan mengadakan pembicaraan dengan super-agent Jorge Mendes, perwakilan Roman Abramovich, untuk menjadi manajer Chelsea musim depan.

Mengutip sejumlah sumber di Italia, The Mirror memberitakan Capello menyampaikan keinginannya melatih The Blues dengan kontrak tiga tahun dan gaji £6 juta per musim. Mendes, yang datang dengan sejumlah staf-nya, akan membicarakan permintaan Capello dengan pemilik Chelsea.


Capello bukan satu-satunya figur yang masuk pertimbangkan Roman Abramovich. Nama lain yang lebih disukai sang bos adalah Guus Hiddink. Jika Hiddink meninggalkan Anzhi Makhachkala, Abramovich akan segera menunjuknya sebagai pelatih The Blues.

Namun Capello punya alasan untuk optimistis dirinya akan mendapatkan kursi pelatih Chelsea. Februari lalu, Capello — bersama Rafa Benitez — dihubungi Abramovich dan diminta menggantikan Andre Villas-Boas dengan kontrak sampai akhir musim.

Capello, seperti juga Benitez, menolak kontrak jangka pendek. Abramovich tidak punya pilihan selain menjadikan Roberto Di Matteo sebagai pelatih sementara.

Di Matteo sukses memberikan gelar Piala FA, dan mengantar Chelsea ke final Liga Champions, tapi tidak ada jaminan Abramovich akan mempermanenkannya. Kalau pun Di Matteo mencetak sejarah dengan membawa trofi Liga Champions ke Stamford Bridge, kontrak permanen tetap akan jatuh ke pelatih lain.

if (typeof hideMashLogic == ‘undefined’ || (!hideMashLogic)){ document.write(”); document.write(”); }

GALERI: Hal-Hal Yang Perlu Diingat Dari Serie A Italia 2011/12

Posted: 17 May 2012 09:09 PM PDT

Stankovic & De Ceglie - Juventus-Inter - Serie A Kompetisi Serie A Italia telah berakhir dengan gelar Scudetto jatuh ke tangan Juventus, mengungguli juara bertahan AC Milan yang harus puas dengan peringkat kedua di klasemen akhir.

Musim 2011/12 memang sudah lewat, namun Jeremy Lim dari GOAL.com Singapura menilai ada beberapa hal yang perlu diingat oleh pecinta sepakbola dari musim tersebut.


                        Proyek rekonstruksi stadion yang ambisius oleh Juventus


Stadion baru Juventus mendampingi langkah Si Nyonya Tua sejak awal musim 2011/12, dan stadion berkapasitas 41ribu penonton tersebut benar-benar menjadi tempat suporter menumpahkan dukungan mereka. Model infrastruktur stadion tersebut menunjukkan lebih maju daripada tim Serie A lainnya, dan Juventus dapat berbangga karena mereka yang pertama memiliki stadion sendiri.


Beberapa klub seperti Roma, Napoli, Palermo dan Cagliari sedang berusaha untuk mengikuti jejak juara Liga Italia tersebut.


                              Kebanggaan Italia masih terasa di kompetisi Eropa


Penampilan istimewa yang ditampilkan AC Milan dan Napoli di Liga Champions, menjawab keraguan kekuatan Italia di kompetisi Eropa. Kedua tim mampu bermain maksimal menghadapi tim-tim besar seperti Manchester City, Barcelona, Bayern Munich dan Chelsea yang menjadi favorit.


Sementara itu, Juventus yang akan mengikuti pentas Liga Champions musim depan, juga akan menambah kekuatan mereka di bursa transfer musim panas nanti. Serie A Italia berharap ada perwakilan timnya di empat besar Liga Champions dalam beberapa musim ke depan.


                    Sosok-sosok muda berbakat mulai bermunculan di Italia


Sampai saat ini, Serie A Italia dinilai sebagai liga yang berisi pemain-pemain tua, namun di musim 2011/12 mulai tampak sosok-sosok muda yang akan membawa kembali kompetisi Italia ke masa kejayaan mereka.


Hal tersebut dapat dilihat dari pemain-pemain seperti Stephan El Shaarawy, Fabio Borini dan Mattia Destro. Kemudian, di sisi tim pelatih, terdapat Antonio Conte, Vincenzo Montella, Massimiliano Allegri dan juga pelatih baru Inter Milan Andrea Stramaccioni.


                  Pertandingan yang menghibur, menggusur mitos liga ‘defensif’


Disebut liga ‘defensif’ oleh pihak-pihak luar, karena ciri khas gaya bermain Italia yang terkenal pertahanan kokohnya atau Catenaccio, namun Serie A Italia mulai dapat mengikis sebutan itu. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan melihat permainan terbuka yang diperlihatkan dalam pertandingan Inter v Genoa (5-4), Lecce v Milan (3-4), Palermo v Chievo (4-4) dan Juventus v Napoli (4-4).


Selain itu, top skor Serie A Italia saat ini, Zlatan Ibrahimovic, mampu mencetak 28 gol. Dan bergabung dengan Ibra, yaitu Diego Milito, Edinson Cavani dan Antonio di Natale yang ketiganya berhasil mencetak di atas 20 gol.


                            Azzurri menemukan kembali kredibilias mereka


Pelatih Cesare Prandelli membawa harapan baru untuk timnas Italia setelah kenangan buruk pada ajang Piala Dunia 2010. Terlepas dari penyegaran taktik yang lebih menyerang, Prandelli juga sangat tegas dalam memilih pemain, ia hanya melihat performa pemain dan tidak memperdulikan dari klub mana ia berasal.


Melalui kinerjanya, Italia memiliki peluang untuk meraih gelar juara Euro 2012. Prandelli juga mampu menyatukan pemain muda seperti Sebastian Giovonc, Claudio Marchisio dan Angelo Ogbonna dengan pemain veteran seperti Gianluigi Buffon dan Andrea Pirlo.

Incoming search terms:

Nani Tak Takut Jumpa Jerman Di Euro 2012

Posted: 17 May 2012 09:05 PM PDT

Portugal - Nani Jerman pernah memaksa Portugal angkat koper di perempat-final Piala Eropa 2008 dan kedua tim kini kembali dipertemukan dalam satu grup di turnamen antarnegara Eropa empat tahunan. Die Mannschaft disebut-sebut sebagai salah satu kandidat juara di Polandia dan Ukraina, namun gelandang kreatif Nani meminta tim besutan Joachim Low menghormati timnya.

“Jika kami merasa ketakutan, mereka juga akan merasakan hal yang sama, karena mereka akan melawan Portugal. Mereka tahu akan melawan siapa dan apa yang dimiliki Portugal,” ungkap Nani penuh percaya diri.

“Saya banyak mendengar mengenai Jerman, Belanda dan Denmark, tapi mereka juga harus mendengar tentang Portugal juga.”


“Jerman punya tim luar biasa, saya harus akui, kami harus rendah diri dan menghargai mereka, tapi mereka juga harus menghormati kami,” imbuh gelandang milik Manchester United.


“Kami tak akan membuat hidup mereka mudah, kami tak akan membiarkan mereka memainkan gaya mereka dan kami akan mencoba memainkan permainan sendiri.”


Nani juga berharap memberikan kontribusi untuk Portugal setelah sebelumnya gagal bersinar di Piala Dunia 2010 akibat cedera yang memaksanya absen di turnamen tersebut.


“Saya lebih berpengalaman sekarang, tentu saya tak akan membuat kesalahan yang sama. Saya akan mencoba menyiapkan diri sebaik mungkin saat kompetisi dimulai.”

PREVIEW Final Liga Champions: Penuntasan

Posted: 17 May 2012 09:01 PM PDT

Bayern vs Chelsea final Setelah berbulan-bulan melakoni laga penuh intrik dan kontroversi, tekanan dan beban harapan yang harus dipenuhi, Chelsea dan Bayern Munich berada pada satu titik di mana semuanya harus diakhiri.

Ya, laga tersebut ada di final Liga Champions musim ini. Allianz Arena menjadi panggung pagelaran akbar duel dua tim terbaik di Eropa saat ini dengan momentum penyelenggaraan dilangsungkan pada 19 Mei waktu Munich atau Minggu (20/5) dinihari WIB.


Chelsea berhasil melenggang ke final setelah menjungkalkan Barcelona, tim yang disebut sebagai terbaik di Eropa saat ini. Sementara Bayern di luar dugaan bisa menundukkan tim bertabur bintang dari Spanyol, Real Madrid.

Dari situ saja sudah terlihat bahwa kedua tim yang menembus final sudah mampu menunjukkan kualitas mereka sebagai tim terbaik di Eropa saat ini. Sekarang tinggal mencari tahu siapa yang pantas menduduki peringkat satu di Eropa.


Namun untuk menjalani laga pamungkas tersebut, baik Chelsea mau pun Bayern tidak dalam kondisi skuat terbaik mereka. Chelsea terutama, yang harus kehilangan dua gelandang terbaik mereka, Raul Meireles dan Ramires. John Terry dan Branislav Ivanovic juga dipastikan absen karena skorsing.


Bayern setali tiga uang. Holger Badstuber, David Alaba dan Luiz Gustavo dipastikan absen, juga karena skorsing. Bastian Schweinsteiger juga diragukan kesiapannya tampil di laga ini.


Apa pun itu kondisinya, Bayern dan Chelsea harus siap habis-habisan di akhir minggu nanti jika ingin mengakhiri musim dengan gelar di tangan, terutama Bayern yang sudah gagal di kompetisi domestik Bundesliga Jerman dan Piala Jerman.


Bayern juga berada dalam posisi lebih menguntungkan karena laga dimainkan di kandang sendiri. Tapi itu bisa saja menjadi tekanan tersendiri jika menjadikan ekspektasi publik sendiri menjadi sebuah beban.


Kita lihat saja bagaimana hasilnya nanti, karena pelatih Jupp Heynckes dari Bayern Munich dan Roberto Di Matteo, arsitek Chelsea, sudah siap adu strategi dan kesiapan mental untuk laga nanti.


Susunan Pemain: (Perkiraan)
Bayern Munich: 1-Manuel Neuer; 13-Rafinha, 17-Jerome Boateng, 44-Anatolyi Tymoshchuk, 21-Philipp Lahm; 31-Bastian Schweinsteiger, 39-Toni Kroos, 25-Thomas Mueller, 10-Arjen Robben, 7-Franck Ribery; 33-Mario Gomez.


Chelsea: 1-Petr Cech; 19-Paulo Ferreira, 4-David Luiz, 24-Gary Cahill, 3-Ashley Cole; 8-Frank Lampard, 15-Florent Malouda, 12-John Obi Mikel, 17-Jose Bosingwa, 10-Juan Mata; 11-Didier Drogba


Prediksi GOAL.com Indonesia:
Bayern Munich 2-1 Chelsea


Bayern München 1-2 Chelsea 26.27 %


Bayern München 2-1 Chelsea 10.78 %


Bayern München 2-0 Chelsea 8.69 %

Incoming search terms:

Kenny Dalglish: Terima Kasih Liverpudlian

Posted: 17 May 2012 07:25 PM PDT

EPL,Kenny Dalglish,Sunderland v Liverpool Kenny Dalglish meninggalkan Liverpool setelah selama 17 bulan jatuh bangun di Anfield, termasuk mempersembahkan gelar Piala Liga serta finalis Piala FA tapi kembali gagal di Liga Primer Inggris.

The Reds bahkan gagal manggung ke kompetisi Eropa musim depan, karena finis di urutan delapan di bawah rival sekota Everton. Kepergian pelatih asal Skotlandia ini disayangkan banyak pihak, termasuk beberapa pemain dan sebagian Liverpudlian. Maklum, Dalglish tetap dianggap salah satu pemain terbaik yang dimiliki The Reds.


“Saya kewalahan meladeni dukungan para fans. Selalu spesial, bahkan lebih spesial sekarang. Saya ucapkan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam. YNWA dan saya tak berjalan sendirian,” kata Dalglish dalam akun twitternya.

Pemilik Liverpool dikabarkan terus membidik pelatih Wigan Athletic Roberto Martinez sebagai suksesor Dalglish musim depan, sebagaimana dilansir secara eksklusif oleh GOAL.com beberapa waktu lalu.

Incoming search terms:

Boca Juniors Buka Pintu Untuk Gennaro Gattuso

Posted: 17 May 2012 07:22 PM PDT

Rino Gattuso - Milan Direktur olahraga Boca Juniors Pablo Budna menyatakan ketertarik klub terhadap legenda hidup AC Milan Gennaro Gattuso. Esk gelandang timnas Italia itu berstatus bebas transfer musim panas ini setelah memutuskan tak memperpanjang kontrak bersama I Rossoneri dan melakoni laga terakhir kontra Novara, pekan lalu.

Gattuso belum mengambil keputusan terkait masa depannya, tapi secara terbuka dia ingin kembali ke klub lamanya, Glasgow Rangers. Tapi, jika dia ingin menjajal pengalaman baru yang belum pernah dilakukannya, Gattuso mungkin bisa menerima tawaran Boca Juniors yang ingin memboyongnya ke Argentina.

“Gattuso adalah pemain yang sangat kami sukai dan pintu skuad kami selalu terbuka untuk pemain prestisius sepertinya,” kata Budna kepada Sky Sport Italia.


Di saat bersamaan, Budna juga mengonfrimasi ketertarikan Catania terhadap penyerang Boca Pablo Mouche, namun klub Sisilia itu mendapat saingan berat dari berbagai klub yang juga berniat mendapatkan jasa pemain 24 tahun itu.


“Pablo pemain hebat dan ada pembicaraan dengan Catania, selama sekitar sebulan,” aku Budna. “Tapi, ada beberapa klub lain yang juga tertarik terhadapnya, jadi saat itu tidak ada kesepakatan berarti untuknya.”

Zinedine Zidane Sanjung Karim Benzema

Posted: 17 May 2012 07:17 PM PDT

Karim Benzema, Real Madrid Kredit spesial disematkan Zinedine Zidane kepada Karim Benzema atas performa luar biasanya bersama Real Madrid di musim ini. Impak yang diberikan sang striker memang tak tanggung-tanggung, mengantar Los Blancos juara sekaligus juga membawa tim mengakhiri dominasi Barcelona.

Sesama kompatriot, hubungan Benzema dan Zidane di Santiago Bernabeu terbilang klop dan amat harmonis. Tak heran bila Zidane selalu tak luput menganalisis performa mantan striker Lyon tersebut. Mantan pemain timnas Prancis itu pun sepakat menilai Benzema di musim ini telah berhasil.


“Itulah dia, yang telah menjadi bagian penting. Telah memberikan segalanya di musim ini dan bekerja dengan sangat baik,” puji Zizou, julukan Zidane, seperti diwartakan Tribalfootball.

“Jelas adalah hal yang patut bagi kami berbahagia dan saya senang melihat penampilannya,” tambah mantan pebola yang pernah membawa Prancis berjaya di Piala Dunia 1998 dan Euro 2000 ini.


Soal laju Prancis di Euro 2012, Zidane berharap Benzema bisa memberikan kontribusi yang sama seperti yang dilakukannya terhadap El Real.


“Ia menggapai Euro, dan saya harap ia menjadi penting bagi Prancis. Kami membutuhkannya,” tandas Zidane.

Incoming search terms:

Gonzalo Higuain Mulai Negosiasi Dengan Juventus?

Posted: 17 May 2012 07:14 PM PDT

Gonzalo Higuaín - Real Madrid Sumber di Italia melansir, direktur olahraga Juventus Fabio Paratici terbang ke Madrid, Rabu (16/5), untuk mendiskusikan kemungkinan transfer striker Real Madrid Gonzalo Higuain yang diyakini sudah tidak lagi kerasan di Santiago Bernabeu.

Masa depan pemain internasional Argentina itu menjadi topik hangat sepanjang musim ini, karena Jose Mourinho kerap mengutamakan Karim Benzema sebagai andalan di lini depan. Kabarnya, pertemuan Paratici dengan agen Higuain mendapat respons positif dari ayah dan saudaranya.


Namun, keinginan La Vecchia Signora mendapatkan servis pemain 24 tahun itu mendapat saingan berat dari Paris Saint-Germain. Kompatriot Higuain di PSG, Javier Pastore bicara blak-blakan mengenai ketertarikan timnya terhadap pemain yang memiliki klausa buyout senilai  €150 juta.

Baru-baru ini, mantan bintang Palermo itu juga mengklaim Hiaguain masih terus berhubungan dengan manajemen tim yang dibesut Carlo Ancelotti. Los Blancos memboyong Higuain dari River Plate lima tahun lalu dan musim ini mengoleksi 26 gol di semua kompetisi.

Udinese Belum Tentukan Nasib Kwadwo Asamoah

Posted: 17 May 2012 07:11 PM PDT

Kwadwo Asamoah - Udinese (Getty Images) Penampilan ciamik Kwadwo Asamoah bersama Udinese musim ini membuat banyak klub meminati servisnya. Manchester United merupakan salah satu tim yang dikabarkan ngebet memboyong Asamoah ke Old Trafford. I Zebrette bisa memanfaatkan momen ini demi mendapatkan dana segar, apalagi mereka hanya mengeluarkan kocek €1 juta saat memboyong Asamoah 2008 silam.

Kendati demikian, Udinese menegaskan belum mengambil keputusan mengenai masa depan pemain asal Ghana ini. “Kami belum memutuskan masa depannya,” kata direktur olahraga Fabrizio Larini kepada La Roma 24.

“Bicara mengenai masa depannya terlalu prematur sekarang. Saya tak bisa mengatakan apakah dia akan bertahan atau pergi, tapi tidak benar dia meminta dilepas.”


“Dia bahagia di sini,” Larini menambahkan.


Selain The Red Devils, gelandang kelahiran 23 tahun silam ini juga disebut-sebut masuk pantauan tiga klub Serie A Italia: AS Roma, Juventus, dan Napoli. Musim ini Asamoah mencetak tiga gol dari 40 pernampilan dan berkontribusi membawa I Zebrette menembus zona kualifikasi Liga Champions.

Unai Emery Klaim Jordi Alba Telah Dijual

Posted: 17 May 2012 07:07 PM PDT

Jordi Alba - Valencia Bek internasional Spanyol Jordi Alba santer dihubungkan dengan Barcelona selama beberapa bulan terakhir, meski sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari klub yang bermarkas di Camp Nou. Pemain milik Valencia ini kabarnya akan menjadi pemain pertama yang didatangkan pelatih anyar Tito Vilanova saat bursa transfer musim panas dibuka.

Alba dianggap sebagai pemain paling ideal menggantikan Eric Abidal yang belum diketahui masa depannya pascaoperasi cangkok hati beberapa waktu lalu. Dan, di tengah spekulasi nasib Alba, mantan entrenador Los Che Unai Emery membuat pernyataan cukup mengejutkan.

“Valencia adalah tim yang membeli pemain yang belum ‘jadi’, kemudian setelah mereka ‘jadi’ tim menjualnya, sama seperti yang terjadi dengan Jordi Alba,” ungkap pelatih 40 tahun ini dalam wawancara dengan Onda Cero.


Selain Blaugrana, pemain jebolan La Masia ini juga diminati klub raksasa lainnya seperti Manchester United dan AC Milan. Sementara Emery sendiri dipastikan tidak lagi menukangi Los Che musim depan dan akan membesut klub Rusia Spartak Moskwa.

Incoming search terms:

Massimo Moratti Enggan Keluar Dana Besar Untuk Ezequiel Lavezzi

Posted: 17 May 2012 07:03 PM PDT

Massimo Moratti - Inter (Getty Images) Penyerang Napoli Ezequiel Lavezzi terus dihubungkan dengan Inter Milan yang bertekad merombak skuad musim depan. Namun, keinginan La Beneamata memboyong Napoli ke San Siro terganjal masalah harga yang dipatok Partenopei terlalu tinggi. Inter bahkan dikabarkan sudah kalah saing dengan Paris Saint-Germain, meski belakangan direktur olahraga Leonardo Araujo menepis kabar transfer Lavezzi ke Paris.

“Saat ini saya berpikir agar transfer ini terjadi, negosiasi harus dilakukan dengan tenang dan selalu mempertimbangkan masalah finansial,” kata presiden Inter Milan Massimo Moratti.

Pengusaha minyak ini juga mengomentari situasi Wesley Sneijder serta Diego Forlan yang disebut-sebut masuk daftar jual I Nerazzurri.
“Kami menilai Sneijder akan menjadi bagian penting untuk masa depan Inter, jadi tidak ada masalah dengannya,” Moratti menambahkan.


“Forlan? Pemain Inter tetap bahagia, tapi kami akan lihat apa yang lebih baik untuk mereka, tetap tinggal atau pergi ke tempat lain.”

Final Liga Champion: Llama Peramal Menjagokan Chelsea Sebagai Juara

Posted: 17 May 2012 06:58 PM PDT

Llama Peramal

Sebelum final Liga Champions dimulai pada Minggu (20/5), sudah ada begitu banyak peramal yang memprediksikan Bayern Muenchen atau Chelsea sebagai pemenang. Kali ini, seekor Llama menjagokan wakil Liga Inggris mendapatkan gelar Liga Champion pertama.

Sejak Paul Si Gurita tiada, ramal-meramal di dunia sepakbola seolah kurang menarik. Banyak yang berkata, tidak ada hewan yang secerdas Paul dalam memprediksikan hasil pertandingan. Kebetulan, fakta Paul selalu benar di Piala Dunia 2010 berkorelasi dengan pendapat umum bahwa gurita, memang binatang cerdas.

Kali ini, seekor llama yang tinggal di Ashdown Llama Park diminta untuk meramal siapa yang menang di final Liga Champions. Caranya, sang llama harus memilih salah satu bola yang diletakkan di atas tiang kayu. Bukan untuk diapa-apakan, tapi didorong jatuh.

Sang Llama peramal, sempat mendekati bola merah tanda Bayern Muenchen dalam tahap awal. Namun, pada detik-detik terakhir, ia lebih suka mendorong bola biru Chelsea jatuh. Barangkali, sang Llama sudah mampu membayangkan Chelsea akan tampil dengan 10 bek seperti saat melawan Barcelona, lalu memenangkan laga di detik-detik akhir pula lewat serangan balik.

Yakin pasukan Roberto Di Matteo akan memenangi partai final karena ramalan Llama ini? Bisa jadi ya. Apalagi menurut Linda Johnson, sang pemilik Ashdown Llama Park, llama in begitu mencintai sepakbola. Dan, pesepakbola favoritnya adalah Carlos Valderrama yang berambut gimbal dan diidolai dunia pada akhir 1980-an hingga 1990-an —plus yang pensiun 12 tahun lalu—.

Carlos Valderrama Carlos Valderrama (biru)

Yang jelas, kalau ramalannya benar, sang Llama akan menjadi peramal ulung untuk timnas Inggris pada Euro 2012 mendatang.

Incoming search terms:

Liga Inggris: Liverpool Mulai Dekati Roberto Martinez

Posted: 17 May 2012 06:53 PM PDT

Dalglish-Martinez

Teka-teki siapa calon manajer anyar Liverpool sepertinya mulai terkuak. Raksasa Liga Inggris yang baru saja memecat Kenny Dalglish tersebut kini diberitakan telah melakukan langkah serius untuk mendapatkan manajer Wigan Athletic, Roberto Martinez. Hal yang dibenarkan sendiri oleh chairman Wigan, Dave Whelan.

"Jika Liverpool memang serius, mungkin saya akan benar-benar kehilangan Roberto," ujar Whelan yang telah memberi izin bagi Liverpool untuk berbicara dengan Martinez.

Martinez awalnya bukanlah satu-satunya kandidat calon manajer The Reds. Beberapa nama tenar sebelumnya juga masuk bursa, seperti Andre Villas-Boas, Jurgen Klopp, Didier Deschamps, dan Pep Guardiola.

Namun dengan talentanya, ditambah dengan pengalamannya melatih di Inggris, cukup maklum jika manajemen Liverpool lebih memprioritaskan manajer asal Spanyol tersebut.

"Ketika mereka (Liverpool) menghubungi saya, saya sedang berdiskusi dengan Roberto untuk rencana kami musim depan. Saya sudah berjanji padanya jika ada klub besar yang ingin membawanya, saya akan memberinya izin untuk mendiskusikannya," lanjut Whelan.

"Saya tidak tahu kapan Liverpool akan mulai membicarakan hal ini, namun sepertinya tidak akan lama lagi."

Manajer berusia 38 tahun yang dinobatkan sebagai manajer terbaik bulan April silam itu sendiri musim ini telah mampu menyelamatkan The Latics dari jurang degradasi. Dalam 11 pertandingan terakhir di liga, Martinez dan anak asuhnya mampu menyabet 23 poin. Apiknya, beberapa kemenangan diraih atas tim besar macam Arsenal, Manchester United, Newcastle United, dan Liverpool.

Roberto Martinez

Bahkan, Martinez bersama Wigan mampu mencetak rekor apik setiap bertemu Liverpool. Sejak melatih Wigan pada 15 Agustus 2009, Martinez sudah bertemu Liverpool sebanyak enam kali, dengan hasil Wigan menang dua kali, seri tiga kali, dan Liverpool hanya mampu menang sekali.

Timnas Indonesia Akan Hadapi Kurdistan, Bukan Irak!

Posted: 17 May 2012 06:48 PM PDT

Kurdistan FA

Setelah menang 2-0 atas Mauritania, Timnas Indonesia PSSI akan menjajal lawan berikutnya, yakni Kurdistan, untuk memperebutkan posisi teratas Grup B dalam ajang Al Nakhbah International Tournament di Palestina. Sejumlah media di Indonesia menyebut Kurdistan sebagai Irak, padahal bukan! Kurdistan bahkan belum terdaftar sebagai anggota FIFA selaku badan sepakbola tertinggi di dunia.

Kurdistan dan Irak memang masih saling terpaut. Kurdistan adalah tanah asal orang-orang Suku Kurdi, salah satu etnis di Irak, yang menjadi wilayah otonomi di Irak bagian utara. Meskipun demikian, Kurdistan mempunyai pemerintahan, bahasa, bendera, dan lambang negara sendiri yang berbeda dengan Irak. Ibukota Kurdistan terletak di Arbil, sedangkan Irak di Baghdad.

Di ranah sepakbola, Kurdistan dan Irak mempunyai perbedaan yang cukup mencolok. Irak bercokol di urutan ke-72 FIFA, sedangkan peringkat Kurdistan tidak tercatat karena belum terdaftar sebagai anggota resmi FIFA.

Kurdistan Timnas Kurdistan, Tidak Sama dengan Irak

Soal prestasi pun demikian. Irak pernah tampil di putaran final Piala Dunia 1986 di Meksiko. Irak juga menjadi salah satu macan Asia yang pernah menyabet gelar juara Piala Asia tahun 2007, merebut medali emas Asian Games 1982 dan medali perak Asian Games 2006, dan menjuarai sejumlah turnamen bergengsi di Timur Tengah.

Sebaliknya, Kurdistan belum pernah mencicipi ajang besar, bahkan di level Asia sekalipun. Negara yang baru aktif bersepakbola pada 2006 ini hanya beberapa kali mengikuti turnamen semenjana semacam Viva World Cup ("Piala Dunia" yang diikuti oleh negara-negara non FIFA), dan turnamen-turnamen kecil lainnya, termasuk Al Nakhbah International Tournament yang juga bukan termasuk agenda FIFA.

Foto: nawroly-design & dev.akpn

Hasil Final Liga Champions Wanita: Olympique Lyon vs Frankfurt 2-0

Posted: 17 May 2012 06:45 PM PDT

Olympique Lyon

Olympique Lyon sukses mempertahankan gelar Liga Champion wanita setelah menekuk FFC Frankfurt di Olympiastadion, Munchen.

Selang dua hari sebelum partai berdarah antara Bayern Muenchen vs Chelsea, ada sebuah final Liga Champions yang kurang diperhatikan dunia; yaitu final Liga Champions wanita. Padahal, final kali ini juga bertempat di Muenchen —lokasi yang sama untuk perhelatan final Liga Champions pria—. Venuenya pun di Olympiastadion, yang dahulu menjadi tempat bermukim Bayern Muenchen.

Dalam final yang ditonton oleh sekitar 50212 orang ini, Olympique Lyon sang juara bertahan, berhadapan dengan FFC Frankfurt yang berharap status sebagai tim Jerman akan membawa berkah tersendiri di stadion yang masih ada di wilayah mereka. Namun, faktanya Lyon yang mampu memboyong trofi.

Olympique Lyon 3

Pertandingan berjalan 15 menit, Lyon sudah mendapatkan hadiah tendangan penalti. Shirley Cruz Trana dijatuhkan oleh Melanie Behringer di kotak penalti Frankfurt.

Eugenie Le Sommer, top skorer kompetisi, sukses menjadi algojo . Tembakannya ke sisi kiri gawang Desiree Schumann tak bisa terbendung lagi. 1-0.

Schumann menjadi pahlawan Frankfurt agar sang juara bertahan tidak mencetak gol tambahan, setidaknya hingga menit 25.

Olympique Lyon 2

Ketika itu, Camille Abily seolah tidak mau kalah dengan Le Sommer untuk menjadi pencetak gol terbanyak Liga Champions wanita. Gol berawal dari niatan Schumann untuk menghalau bola umpan lambung yang mengarah pada Lotta Schelin. Schumann menggunakan kepalanya untuk membuang bola. Sayang, sapuannya tak bersih dan Camile Abily datang untuk menghukum sang kiper lewat tembakan volinya.

Upaya Lyon untuk mencetak gol tambahan, tidak kunjung berbuah. Unggul ball possessions dan beberapa tembakan dilepaskan ke arah gawang Schumann, tetap saja papan skor tak diganti hingga laga ditutup.

Skor akhir 2-0 dan Lyon sukses mempertahankan gelar terbaik di Eropa. Musim lalu, mereka juga sukses menaklukkan tim Jerman lain, Turbine Postdam.

Yang unik, selain Lyon, satu-satunya tim wanita klub elite Eropa yang prestasinya 'sesuai' dengan tim lelaki, adalah Arsenal. Klub ini sukses mencapai semifinal. Hanya, mereka dibekap oleh Frankfurt dengan agregat 1-4.

Incoming search terms:

0 comments:

Post a Comment