Twitter

Tuesday, February 14, 2012

Sepakbola Online | Berita Sepakbola

Sepakbola Online | Berita Sepakbola


Mourinho: Gol Ronaldo Luar Biasa

Posted: 14 Feb 2012 01:32 AM PST

Mourinho: Gol Ronaldo Luar BiasaRonaldo mencetak hattrick saat Madrid mengalahkan Levante 4-2.Senin, 13 Februari 2012, 08:03 WIB Ronaldo usai membobol gawang Levante (REUTERS/ Sergio Perez)

VIVAbola – Penampilan Cristiano Ronaldo saat Real Madrid menekuk Levante 4-2 pada lanjutan La Liga Primera di Santiago Bernabeu dini hari tadi, Senin 13 Februari 2012, membuat Jose Mourinho berdecak kagum.

Ronaldo kembali menjadi inspirasi kemenangan Madrid, setelah berhasil mencetak hattrick ke gawang Levante. Di laga tersebut, Los Blancos sempat tertinggal saat pertandingan baru berjalan lima menit. Satu gol Madrid lainnya dicetak oleh Karim Benzema.

Gol ketiga Ronaldo ke gawang Levante terbilang spektakuler. Kapten tim nasional Portugal itu melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti tanpa bisa diantisipasi kiper Levante, Gustavo Munua. Dan gol tersebut membuat Mourinho memuji Ronaldo setinggi langit.

“Gol Cristiano Ronaldo sungguh luar biasa, fantastis, dan saya yakin akan terus ditayangkan di seluruh dunia dalam beberapa pekan ke depan,” ujar Mourinho seperti dikutip dari situs resmi Madrid.

“Seluruh tim juga menganggap gol itu sangat hebat. Itu adalah gol ke-4000 di Santiago Bernabeu. Ronaldo pantas mendapatkannya,” sambung The Special One.

Mourinho mengakui anak asuhnya kehilangan konsentrasi di awal laga hingga akhirnya Levante unggul satu gol. “Kami sangat percaya diri, tapi kurang konsentrasi di awal pertandingan. Kami menampilkan permainan yang kuat di babak kedua, karena kami bermain di rumah sendiri. Kami harus memperbaiki hal ini, karena akan ada pertandingan sulit lainnya,” papar Mourinho.

Dengan kemenangan atas Levante, Madrid semakin kokoh di puncak klasemen La Liga. El Merengues sukses mengumpulkan 58 poin, unggul sepuluh poin dari rival abadinya, Barcelona, yang berada di posisi kedua.

Incoming search terms:

Enrique Kecewa Performa Roma di Bawah Standar

Posted: 14 Feb 2012 01:32 AM PST

Enrique Kecewa Performa Roma di Bawah Standar”Kami tak memiliki penguasaan bola dengan positif serta tak bisa bermain lebih ke dalam.”Selasa, 14 Februari 2012, 07:14 WIB Pelatih AS Roma Luis Enrique (REUTERS/Max Rossi)

VIVAbola – Kekecewaan mendalam tengah dirasakan pelatih AS Roma, Luis Enrique pascakekalahan yang dialami timnya saat jumpa tim papan bawah Siena, Selasa, 14 Februari 2012 dinihari. Insting kepelatihannya mengatakan, Roma bermain di bawah level standar.

Dalam pertandingan yang dihelat di Artemio Franchi, Roma sebenarnya tampil mendominasi atas tuan rumah. Dari catatan statistik pertandingan, Roma unggul penguasaan bola sebesar 73 persen. Serigala Ibukota itupun melakukan 11 kali tembakan ke arah gawang. Ironis, dari banyak peluang yang tercipta, Roma gagal mencetak gol.

Justru, Siena yang bisa mencetak gol di menit 52 melalui penalti yang dicetak Emanuele Calaio. Sial bagi Roma, mereka tidak mampu menyamakan kedudukan hingga peluit panjang dibunyikan. “Hari ini bukan miliki kami,” lirih Enrique dikutip Football Italia, Selasa, 14 Februari 2012.

“Saya melihat pemain saya benar-benar bermain tidak seperti level biasanya. Kami tidak memiliki penguasaan bola dengan positif serta tidak bisa bermain lebih ke dalam. Semua menjadi sangat sulit. Ketika Anda kalah, ada sesuatu yang terlewat. Kami jauh dari konsistensi seperti yang kami cari,” sesal allenatore asal Spanyol tersebut.

Imbas kekalahan ini, Roma masih tarpaku di strip ke enam dengan mengemas 35 poin. Poin nihil yang mereka dapatkan di laga tandang, membuat mereka gagal menuntaskan misi menggeser posisi Inter Milan yang berada satu tempat di atasnya. Padahal, Roma hanya berjarak satu angka dengan Inter.

Masih dalam kesempatan itu, Enrique tidak lupa memberikan apresiasi atas penampilan mengkilap yang diperlihatkan Siena. Menurut sang pelatih, banyak hikmah yang dipetik anak asuhnya di pertandingan awal pekan ini.

“Saya melihat mereka lebih lapar dan sikap untuk mampu melakukannya. Tetapi semua hal berjalan lebih sulit setelah penalti,” tandas Enrique. (umi)

Loading Klasemen…

Mahkota La Liga Sudah di Tangan Madrid

Posted: 14 Feb 2012 01:31 AM PST

Mahkota La Liga Sudah di Tangan Madrid “Gelar La Liga ada di tangan kami sekarang. Tapi kami harus bekerja keras.”Selasa, 14 Februari 2012, 06:36 WIB Gonzalo Higuain (REUTERS/Juan Medina)

VIVAbola – Meninggalkan jauh Barcelona dengan keunggulan 10 poin membuat ujung tombak Real Madrid, Gonzalo Higuain memegang teguh keyakinan gelar La Liga sudah digenggam. Air muka bahagia pun terpancar jelas di wajah bomber asal Argentina tersebut.

Melewati pertengahan musim ini, Madrid kian digdaya. Tim Ibukota itu mampu memanfaatkan dengan baik kelengahan rival abadinya, Barcelona. Madrid berhasil membungkus kemenangan meyakinkan atas Levante dengan skor 4-2 di saat musuh terdekatnya menuai kekalahan 3-2 dari Osasuna sehari sebelumnya.

Los Galacticos, julukan Madrid, berpotensi merebut mahkota juara La Liga yang telah mereka nanti sejak terakhir kali mereka merebutnya pada musim 2007/08 silam. “Kami sangat bahagia karena kami berada di posisi teratas,” kata Higuain dikutip Marca, Selasa, 14 Februari 2012.

Bomber yang didatangkan dari River Plate pada 2007 silam itu pun merajut optimisme, timnya tidak sekadar bertengger di pucuk pimpinan klasemen, tetapi selangkah lebih dekat dengan title La Liga. “Gelar La Liga ada di tangan kami sekarang. Tapi kami harus bekerja keras,” lanjutnya.
Kendati prestasi berkilau sudah di depan mata, Higuain tidak mau terlena. Fokus dan tampil konsisten menjadi faktor penting timnya untuk menuntaskan obsesi di akhir musim nanti.”Sekarang, kami masih harus melanjutkannya. Selisih poin dengan Barcelona sangat luar biasa, tetapi kami harus tetap bertarung karena perjalanan masih panjang,” ujarnya.

Ia menambahkan. “Ini belum berakhir sekarang. Kami senang bisa berada di peringkat teratas. Jadi kami harus melakukan selebrasi kemenangan bersama. Tapi bagaimanapun, kami sadar harus melewati pertandingan demi pertandingan.” (umi)

Loading Klasemen…

Calon Ketum PSSI Diyakini Akan Bertambah

Posted: 14 Feb 2012 01:27 AM PST

Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (VIVAnews/Fernando Randy)

VIVAbola - Ketua Komite Pemilihan (KP) Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), Dhimam Abror, yakin pendaftar calon ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif PSSI akan terus bertambah. Hingga saat ini, baru sembilan bakal calon yang telah mengembalikan formulir pendaftaran.

Dari 44 formulir yang telah diambil bakal calon, baru sembilan di antaranya yang telah mengembalikan. Padahal batas waktu pendaftaran akan berakhir besok, Rabu 15 Februari 2012. Menurut Dhimam, hal itu dikarenakan terkendala persoalan teknis.

“Selama ini pendaftaran masih terganjal masalah teknis saja. Sebetulnya sudah ada 44 formulir yang diunduh di situs resmi Liga Indonesia. Ada beberapa kandidat kuat yang sudah menghubungi, tapi belum kembalikan formulir. Saya yakin pendaftar akan bertambah terus,” ujar Dhimam.

Sejak pendaftaran dibuka oleh KPSI, ada sembilan nama yang telah resmi masuk dalam penjaringan KPSI untuk posisi ketua umum, wakil ketua dan anggota Exco. Untuk posisi ketua umum ada Irawadi D Hanafi (penggagas Asosiasi Pemain Sepakbola Nasional Indonesia), Djamal Aziz (anggota Komisi X DPR-RI), Ahmad Zaki Iskandar (Persita Tangerang), Dodi Reza Alex Noerdin (Pengprov Sumsel) dan MR Kambu (mantan ketua umum Persipura).

Untuk calon wakil ketua terdapat nama Erwin Aksa (mantan ketua HIPMI). Sedangkan calon anggota Exco La Siya (Ketua Harian Persipura), Zulfadli (Ketua Pengprov PSSI Kalimantan Barat) dan Adang Ruhiyatna (mantan pengurus PSSI).

Dhimam menegaskan, setelah penutupan pendaftaran, hasil verifikasi akan langsung diumumkan Komite Pemilihan pada 16 Februari. Nama-nama yang dinyatakan tidak lolos verifikasi, diberikan waktu untuk mengajukan banding hingga 18 Februari.

KPSI baru akan mengumumkan hasil akhir pencalonan pada tanggal 21 Februari 2012. Sementara Kongres Luar Biasa (KLB) sendiri akan digelar pada 21 Maret 2012 di Jakarta.

“Kami yakin di injury time nanti, banyak nama-nama besar yang akan mengembalikan formulir pendaftaran. Beberapa sudah mengunduh formulir pendaftaran serta sudah melengkapi semua persyaratan administrasinya. Tapi, belum punya kesempatan mengembalikan formulir ke sini,” kata Dhimam. (umi)

Evra Pantas Dapatkan Kredit Besar

Posted: 14 Feb 2012 01:23 AM PST

Evra Pantas Dapatkan Kredit BesarFletcher menyebut, Evra memiliki kekuatan mental luar biasa untuk mengatasi tekanan.Senin, 13 Februari 2012, 07:23 WIB

VIVAbola – Kekuatan mental Patrice Evra pascatersandung kasus rasisme saat melakoni laga bigmatch antara Manchester United vs Liverpool mendapat antusiasme luas dari rekan satu timnya, Darren Fletcher.

Fletcher melihat, tindakan rasisme yang diterima pemain asal Prancis itu tidak mempengaruhi performanya di dalam lapangan. Ia merasa, Evra tidak terganggu dengan ulah Suarez yang menolak berjabat tangan sebelum pertandingan berlangsung.

Ia pun menyatakan, Evra pemain besar dan tidak sedikitpun ia tertekan.”Saya pikir apa yang terjadi sebelum pertandingan menambahkan sedikit bumbu, yang tidak perlu dalam pertandingan itu,” kata gelandang asal Skotlandia tersebut di Skysports, Senin, 13 Februari 2012.

Tanpa ragu, Fletcher menyebut, kredit luas pantas diberikan kepada Evra yang akhirnya bisa mengantarkan MU meraih kemenangan atas rival abadinya tersebut.”Kredit untuk Evra. Saya pikir ia bisa mengatasi keadaan. Dia seorang besar. Dia telah berinisiatif untuk menjabat tangan. Namun Suarez menolaknya,” pungkas Fletcher.

Melihat rekan satu timnya mendapat perlakuan yang kurang bersahabat, palang pintu andalan MU, Rio Ferdinand pun menolak bersalaman dengan Suarez. Menurutnya, Suarez tidak pantas dihormati.

“Setelah melihat apa yang terjadi, saya memutuskan untuk tidak menjabat tangannya,” ketusnya. (ren)

Luis Suarez Pertajam Rivalitas MU-Liverpool

Posted: 14 Feb 2012 01:20 AM PST

Patrice Evra (kanan) tampak kesal karena Luis Suarez enggan berjabat tangan (REUTERS/Darren Staples )

VIVAbola – Striker Liverpool, Luis Suarez akan menjadi musuh nomor 1 fans Manchester United tiap kali kedua tim bersua di ajang apapun. Tindakan memalukan Suarez tak mau menjabat tangan bek dan kapten MU, Patrice Evra pada laga terakhir membangkitkan kembali sentimen rivalitas bebuyutan dua klub tersukses di pentas sepakbola Inggris ini.

MU dan Liverpool kini menjadi simbol jagoan baru dan lama Inggris. Meski MU lebih dahulu menjadi jawara Eropa pada 1968 dibandingkan Liverpool.

Kedua tim sampai saat ini tercatat sebagai tim tersukses di daratan Inggris. The Red Devils sukses mengoleksi 60 gelar, sedangkan The Reds 59 gelar.

Liverpool merajai Inggris era 1970-1980an. Mereka sukses merebut 11 gelar Liga Inggris dan 4 Piala Champions, serta raihan treble winners pada 1984.

Masuknya Sir Alex Ferguson sebagai manajer MU pada 1986 sanggup meruntuhkan dominasi Liverpool di daratan Inggris. Sebelum kedatangan manajer asal Skotlandia itu, MU baru merebut 7 gelar Liga Inggris, jauh di bawah Liverpool yang telah mengoleksi 18 gelar.

Namun, kehadiran Fergie rupanya mengubah peruntungan MU. Setan Merah menjadi tim yang mendominasi Inggris sejak era Premier League pada 1992. Bahkan, pada musim 2010-11 lalu, Fergie sanggup melewati rekor Liverpool sebagai peraih gelar terbanyak Liga Inggris.

MU kini telah mengoleksi 19 gelar, berbeda 1 gelar dari Liverpool. Teh Reds kali terakhir menjuarai Liga Inggris pada musim 1989-1990. Dan perseteruan antara Evra dan Suarez pada awal musim ini seolah menambah panjang rivalitas antara kedua tim yang sejak dulu selalu berlangsung panas.

Suarez vs Evra

Suarez membuka konflik ini ketika bertikai dengan Evra pada 15 Oktober 2011. Pada laga Premier League yang berlangsung di Anfield itu, Suarez melontarkan kata-kata bernada rasis pada Evra. Menurut Evra, ucapan rasis dari mantan pemain Ajax Amsterdam tersebut, bahkan dilakukan lebih dari 10 kali.

Suarez akhirnya dinyatakan bersalah oleh Komisi Disiplin Asosiasi Sepakbola Inggris (FA). Pada 20 Desember 2011, FA menjatuhkan hukuman larangan tampil pada delapan laga Liverpool, plus denda Rp559 juta.

Sabtu, 11 Februari 2012, Suarez dan Evra kali pertama kembali bertemu seusai insiden tersebut. Tensi memanas jelang pertandingan berlangsung di Old Trafford itu. Suarez menolak untuk menjabat tangan Evra. Padahal, Evra sudah menyodorkan tangan ketika berhadapan dengan Suarez. Namun, niat baiknya tidak dihiraukan striker tim nasional Uruguay tersebut.

Kiper David de Gea yang berdiri di samping Evra juga coba memegang tangan Suarez agar mau berjabat tangan. Tapi, striker Uruguay itu tetap menolak. Bahkan, kiper Liverpool, Pepe Reina yang berada di belakang Suarez sempat ikut mendorong De Gea.

Bukan hanya Evra yang tampak geram dengan perlakuan itu. Tapi, juga fans serta pemain Setan Merah. Bek Rio Ferdinand yang berdiri di sebelah De Gea gantian menolak sodoran tangan Suarez. Rio pantas melakukannya karena adiknya Anton yang memperkuat QPR juga menjadi korban tindakan rasis bek Chelsea, John Terry. Kasus terakhir ini mengguncang tim nasional Inggris yang berpuncak pada pengunduran diri manajer Fabio Capello.

Konflik antara dua pemain ini seolah menjadi bumbu penyedap pertandingan yang dimenangkan MU 2-1 itu. Suarez memang sempat memperkecil ketinggalan Liverpool pada menit ke-80. Namun, The Reds tak bisa menghindar dari kekalahan karena sudah tertinggal lewat 2 gol yang dicetak Wayne Rooney.

Hingga pertandingan selesai pun, baik Evra dan Suarez masih menyimpan emosi. Sadar mendapatkan dukungan penuh dari publik Old Trafford, Evra sengaja melakukan selebrasi kemenangan MU di hadapan Suarez.

“Evra… Evra… Evra…” begitu publik Old Trafford memuja pemain asal Perancis ini sebelum laga berakhir.

Wasit Phil Dowd yang tanggap dengan situasi ini langsung menarik Evra agar menjauh dari Suarez. Ia menginstruksikan kepada pemain 30 tahun ini untuk segera memasuki ruang ganti. Evra pun mendapat pengawalan ketat dari pihak keamanan saat merayakan kemenangan di akhir pertandingan hingga akhirnya digiring memasuki ruang ganti.

Pemain kedua tim pun masih terlibat adu mulut hingga ke luar lapangan. Skysports, Sabtu 11 Februari 2012 melaporkan, pemain kedua tim terlibat adu mulut dan sempat berdebat dengan wasit di lorong stadion saat memasuki ruang ganti. Belum diketahui pasti, siapa pemain yang terlibat dalam insiden tersebut.

Seorang sumber menyebutkan, pihak kepolisian dan ofisial pertandingan sampai turun tangan untuk melerai kedua belah pihak yang berseteru.

Ferguson vs Dalglish

Tindakan Suarez yang menolak berjabat tangan dengan Evra mendapat kecaman dari manajer MU, Sir Alex Ferguson. Tanpa basa-basi lagi, Fergie menyebut tindakan Suarez sebagai hal yang memalukan. Bahkan, manajer kawakan tersebut sampai mengatakan pemain seperti Suarez tidak layak bermain di Inggris.

“Dia sangat memalukan bagi Liverpool. Pemain seperti itu tidak pantas lagi membela Liverpool dan bermain di Inggris,” kata Ferguson.

“Sebuah sejarah klub telah dibuat dan situasi seperti ini bisa menimbulkan kekacauan. Saya sangat kecewa kepada pria itu, yang dilakukannya sungguh buruk,” katanya lagi dikutip Manchester Evening News, Sabtu 11 Februari 2012.

Berbeda dengan Fergie, manajer Liverpool, Kenny Dalglish ‘tutup mata’ dengan kelakuan pemainnya itu. "Saya akan mengatakan kepada Anda, saya tidak tahu. Saya tidak berada di sana, dan saya tidak melihatnya. Saya tidak pernah tahu, ia (Suarez) pernah menjabat tangannya," ujar Dalglish seperti dikutip Skysports.

Dalglish pun menyatakan, terlalu berlebihan rasanya bila menimpakan kesalahan kepada pemain kuncinya itu hanya karena tidak ingin berjabat tangan dengan Evra. “Saya pikir, Anda melewati batas bila menyalahkan Suarez dengan apa yang terjadi di sini hari ini,” cetus Dalglish.

Dosa-dosa Suarez

Sebenarnya, bukan kali ini saja Suarez berulah. Sepanjang kariernya, mantan pemain Ajax Amsterdam itu beberapa kali melakukan tindakan tidak terpuji. Sedikitnya, ada lima dosa Suarez di atas lapangan hijau.

1. Mengigit Lawan
Peristiwa itu terjadi pada laga Ajax Amsterdam kontra PSV Eindhoven di Liga Belanda (Eredivisie), Sabtu 20 November 2010. Jelang laga berakhir, muncul keributan kecil antara pemain dua tim di tengah lapangan. Di tengah perang argumen itu, Suarez yang saat itu membela Ajax tiba-tiba menggigit bahu pemain PSV, Otman Bakkal.

Meski wasit tidak memberikan hukuman, namun Komisi Disiplin Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) memutuskan untuk menghukum Suarez tujuh pertandingan. Usai insiden itu, Suarez sempat dijuluki ‘Kanibal dari Amsterdam’ oleh media massa Belanda.

2. Menahan Bola dengan Tangan
Suarez menjadi musuh nomor satu publik Ghana setelah dengan sengaja menggagalkan bola yang hampir pasti masuk ke gawang Uruguay dengan tangannya di Piala Dunia 2010 lalu. Meski Suarez diusir wasit, Ghana gagal mencetak gol tambahan karena penalti striker Ghana, Asamoah Gyan membentur mistar.

Akibatnya, Ghana gagal lolos ke semifinal karena dikalahkan Uruguay lewat adu penalti. “Apakah fans di Afrika memaafkan dia? Tidak. Karena dia masih menjadi orang yang paling dibenci di Ghana," ujar Gyan.

3. Bertindak Rasis
Suarez dinyatakan bersalah oleh Komisi Disiplin Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) karena telah melakukan tindakan rasis terhadap bek MU, Patrice Evra dalam laga Liverpool kontra MU di Anfield, 15 Oktober 2011.

Keputusan FA dikeluarkan setelah menyelidiki laporan Evra yang mengaku telah mendapat perlakuan rasis dari Suarez. Menurut kapten MU asal Perancis itu, ucapan rasis dari mantan pemain Ajax tersebut bahkan dilakukan lebih dari 10 kali.

Alhasil pada 20 Desember 2011, FA memutuskan Suarez bersalah dan dijatuhi larangan tampil pada delapan laga Liverpool, plus denda Rp559 juta.

4. Jari Tengah kepada Suporter Fulham
Di tengah kasus rasisme yang menimpanya, Suarez tidak kapok untuk berulah. Pada laga Liverpool kontra Fulham, 3 Desember 2011, Suarez melayangkan gerak tubuh tidak pantas. Ia mengacungkan jari tengah kepada publik Fulham yang memang meneriakinya sepanjang laga seusai bertindak rasis kepada Evra.

Komite Disiplin FA pada 30 Desember 2011 dengan tegas menjatuhi Suarez sanksi larangan tampil satu laga plus denda £20.000.

5. Tolak Jabat Tangan dengan Evra
Suarez tampaknya masih menyimpan dendam terhadap tuduhan rasis Evra yang membuat dirinya dijatuhi sanksi larangan tampil delapan laga. Suarez pun menunjukkan kekecewaannya dengan tidak membalas ajakan jabat tangan Evra jelang laga MU kontra Liverpool, Sabtu malam WIB, 11 Februari 2012. (sj)

Dutt: Barcelona Bisa Dikalahkan Leverkusen

Posted: 14 Feb 2012 01:20 AM PST

Dutt: Barcelona Bisa Dikalahkan Leverkusen”Tak peduli taktik apa yang Anda gunakan, Anda harus siap menghadapi dominasi Barcelona.”Selasa, 14 Februari 2012, 09:11 WIB Pemain Barcelona (REUTERS/Gustau Nacarino)

VIVAbola – Barcelona adalah lawan berat yang harus dihadapi Bayer 04 Leverkusen di babak 16 besar Liga Champions Eropa. Wakil Bundesliga Jerman lebih dulu menjamu jawara Spanyol di laga leg pertama di BayArena, Selasa 14 Februari 2012 (Rabu dini hari WIB).

Pelatih Leverkusen Robin Dutt menyadari betul ketangguhan Barcelona, yang diperkuat pemain-pemain hebat dunia seperti Lionel Messi, Xavi Hernandez dan Alexis Sanchez. Menurutnya, skuad besutan Pep Guardiola yang menyandang predikat juara bertahan itu sangat sulit ditaklukkan.

Namun, bukan berarti Dutt boleh lempar handuk sebelum bertanding. Pelatih berkebangsaan Jerman itu tetap membidik celah untuk mengatasi permainan Barca, demi meraih poin sempurna di kandang.

"Tak peduli taktik apa yang Anda gunakan, Anda harus siap menghadapi dominasi Barcelona dengan penguasaan bola 65 hingga 70 persen. Satu-satunya kesempatan meraih hasil positif adalah jika Anda menerapkannya dan Barcelona dalam performa buruk," ujar Dutt seperti dikutip dari situs resmi UEFA.

"Ada perbedaan cara untuk mengalahkan Barcelona. Anda bisa total bertahan seperti yang sukses dilakukan Inter Milan (di semifinal 2009-10). Atau bisa juga dengan pendekatan menyerang dan penuh tekanan, seperti yang sering dilakukan Valencia untuk bisa meraih hasil imbang," paparnya.

Meski harus melewati ujian berat, Dutt enggan ambil pusing dan membiarkan beban bersarang di pundaknya. "Kami tidak pernah menyerah. Mempersiapkan laga seperti ini sungguh menyenangkan. Kami yakin bisa melakukan segalanya di lapangan, besok," tegasnya. (kd)

Loading Klasemen…

Scholes Takkan Ragu Jika Diminta ke Timnas

Posted: 14 Feb 2012 01:20 AM PST

Scholes Takkan Ragu Jika Diminta ke TimnasPenyesalan besarnya adalah ketika ia menolak untuk masuk skuad Inggris di Piala Dunia 2010Selasa, 14 Februari 2012, 11:06 WIB Paul Scholes (REUTERS/Phil Noble)

VIVAbola - Paul Scholes kembali mempertimbangkan untuk bermain bersama tim nasional Inggris di Euro 2012. Gelandang senior Manchester United itu sebenarnya sudah  menyatakan pensiun dari timnas usai Euro 2004.  Tapi sepertinya sekarang ia tidak mau membuang kesempatan jika ditawarkan untuk ikut ambil bagian lagi dalam timnas Inggris di Piala Eropa 2012.

Sebelumnya, ia sudah pernah ditawari oleh Fabio Capello, manajer timnas Inggris kala itu untuk bergabung dengan timnas di Piala Dunia 2010. Tapi saat itu Scholes menolak tawaran Capello. Belakangan ia mengaku menyesal telah menolak tawaran tersebut.

“Seharusnya saya pergi ke Piala Dunia 2010. Saya merasa sudah membuat keputusan yang salah,” ujar Scholes seperti dikutip The Sun, 14 Februari 2012.

Pada saat itu Scholes menolak bergabung dengan timnas Inggris di Piala Dunia 2010 karena ia menilai jika pemain-pemain timnas saat itu lebih egois dan  mementingkan reputasi mereka sendiri ketimbang bermain sepenuh hati untuk timnas. Selain itu dirinya juga sudah kalah bersaing dengan Frank Lampard dan Steven Gerrard. Lampard dan Gerrard saat itu memang sedang berada di masa keemasan mereka. Scholes pun dengan cepat tergusur oleh kehadiran mereka.

Keinginan Scholes untuk kembali membela Inggris juga direstui oleh calon kuat manajer timnas Inggris Harry Redknapp. Ia menilai jika Scholes masih bisa berbicara banyak di Euro 2012 meski usianya sudah berkepala tiga. “Lihatlah Paul Scholes. Mari kita jujur. Anda pasti menginginkan Scholes bermain di Kejuaraan Eropa. Dia pasti akan bermain bagus,” tutur Redknapp.

Scholes yang sudah menyatakan untuk pensiun usai musim 2010-2011 kembali lagi untuk membela Setan Merah pada bulan Januari lalu. Ia kembali untuk mengisi kekosongan lini tengah MU yang keropos karena ditinggalkan Darren Fletcher yang harus absen sementara dari dunia sepakbola karena penyakit yang dideritanya.

Comeback Scholes terhitung fantastis, ia berhasil mencetak gol saat MU mengalahkan Bolton Wanderers di ajang Premier League. Sebelumnya, Scholes sudah membukukan 102 gol dari 466 penampilannya bersama MU di Premier league. Scholes terakhir kali bermain untuk timnas Inggris saat mereka dikalahkan oleh Portugal di babak perempat final Euro 2004. Saat itu Inggris kalah lewat adu penalti dengan skor 5-6. Setelah Scholes pensiun, Inggris sudah tiga kali berganti manajer. Dari Steve McClaren, Fabio Capello, sampai pengganti Capello yang sampai sekarang belum juga diumumkan oleh Asosiasi Sepakbola Inggris (FA).

Loading Klasemen…

Mazzarri Minta Napoli Fokus

Posted: 14 Feb 2012 01:15 AM PST

Walter Mazzarri (corrieredellosport.it)

VIVAbola – Jelang laga krusial kontra Chievo dan Chelsea di babak 16 besar Liga Champions, allenatore Napoli, Walter Mazzarri mengingatkan kepada anak asuhnya agar tetap fokus menatap dua pertandingan tersebut.

Melewati fase pertengahan musim ini, I Partenopei, julukan Napoli sepertinya mulai kehilangan arah permaianan melewati pertengahan musim ini.Tercatat, dari tiga pertandingan terakhir di pentas Serie A, Napoli belum sekalipun meraih kemenangan.

Tim yang sempat tampil impressif di awal edisi 2011/12 itu  hanya mampu tampil imbang saat jumpa Cesena dan AC Milan. Teranyar, Napoli harus mengakui keunggulan Siena 2-1 di semifinal Copa Italia.

Untuk memperbaiki rapor merah, Mazzarri pun meminta anak asuhnya menjaga konsentrasi menatap partai krusial di depan, di awali saat berhadapan dengan Chievo.”Pertandingan melawan Chievo merupakan yang paling penting,” ketus Mazzarri dikutip Football Italia, Senin, 13 Februari 2012.

Ia pun meminta kepada Edinson Cavani cs tidak memandang sebelah mata kekuatan Chievo pada laga yang berlangsung Selasa, 14 Februari 2012 nanti. “Ketika menghadapi tim yang di atas kertas lebih lemah dari kami, kami harus menunjukkan ciri yang memungkinkan kami untuk melakukannya dengan baik seperti musim lalu,”ujarnya.

Mazzarri pun menilai, tidak ada yang perubahan mendasar yang perlu dilakukan. Hanya, konsentrasi dan spirit bertanding saja yang perlu dibenahi.”Kami sedang bekerja dan berharap bisa memperbaikinya,” sambungnya.

“Dalam hal pertahanan, kami seharusnya bisa melakukannya dengan baik. Sementara, saat menyerang, saya berharap striker kami bisa meminimalisir tekanan. Ini bukan masalah taktis atau fisik, tetapi hanya masalah konsentrasi dan mentalitas,” urai Mazzarri mengakhiri. (ren)

Mancini Beri Acungan Jempol untuk Hart

Posted: 14 Feb 2012 01:12 AM PST

VIVAbola – Kendati berhasil merebut takhta pimpinan Premier League dari Manchester United, pelatih Manchester City, Roberto Mancini lebih senang memberikan atensi atas penampilan impressif yang diperlihatkan Joe Hart.

Dalam pertandingan versus Aston Villa, Hart memang memegang peranan penting bagi kemenangan ManCity. Beberapa penyelamatan gemilang yang dilakukan Hart, membuat ManCity terhindar dari hasil imbang apalagi kekalahan.

Atas penampilan cemerlang yang diperlihatkan Hart, Mancini pun memberikan acungan jempol kepada kiper 24 tahun tersebut.Hanya saja, Mancini tidak ingin memberikan apresiasi berlebihan kepada Hart. Menurutnya, Hart masih perlu meningkatkan performanya.

“Di dunia, saya berpikir bukan dia. Dia masih sangat muda dan masih banyak kiper lainnya yang berpengalaman,” kata Mancini selepas laga dikutip Skysports, Senin, 13 Februari 2012.

“Saya pikir, dia salah satu yang terbaik. Tetapi ia perlu mengembangkan diri karena ia masih muda. Masih banyak tahun di depan. Namun, ia akan menjadi kiper papan atas,” Mancini melanjutkan.

Puas mengomentari Hart, Mancini pun turut mengapresiasi performa mengkilap Joleon Lescott yang berhasil mencetak gol semata wayang ManCity serta Gareth Barry. “Saya pikir, Lescott memainkan pertandingan fantastis. Tapi bukan hanya Lescott atau Barry, saya pikir babak pertama kami bermain sangat fantastis dan kami hanya tidak mencetak gol,” katanya.

Beralih ke pertandingan, Mancini menilai, kesabaran menjadi faktor utama kemenangan yang diraih timnya saat bersua The Villans, julukan Villa. Ya, kesabaran ManCity mendapat ujian serius dari Villa. Tampil mendominasi di babak pertama, ManCity baru bisa mengoyak jala Villa di babak kedua.

“Lumrah bila kami harus bersabar karena kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol di babak pertama. Laga menjadi sulit saat kami melawan tim dengan pertahanan yang bagus dan kami memang harus bersabar,” tukasnya.

SFC Calonkan Alex Noerdin Jadi Ketum PSSI

Posted: 14 Feb 2012 01:12 AM PST

SFC Calonkan Alex Noerdin Jadi Ketum PSSI”Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Gubernur dan beliau menyetujui pencalonannya.”Selasa, 14 Februari 2012, 09:22 WIBHaryanto Tri Wibowo ,  Rasyid Irfandi (Palembang) Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin (Antara/ Andika Wahyu)

VIVAbola - Sriwijaya FC mengusung Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, sebagai calon Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan diadakan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI, 21 Maret 2012.

Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainudin, selaku pengelola Sriwijaya FC, menegaskan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Alex. Hendri menilai Alex, yang juga pembina utama Sriwijaya FC, adalah figur yang tepat untuk memimpin PSSI.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Gubernur (Alex) dan beliau menyetujui pencalonan dirinya. Sriwijaya FC sudah mengirimkan dan mendaftarkan namanya ke kepanitiaan KLB,” papar Hendri.

Menurut Hendri, Alasan utama Sriwijaya FC mengusung Alex lantaran dinilai mampu dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap dunia olahraga nasional, khususnya sepakbola. Nantinya Alex akan didampingi oleh mantan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Rahim Soekasah, sebagai calon wakil ketua umum.

“Seperti prestasi Sriwijaya FC saat ini, tetap jadi barometer sepakbola nasional berkat dukungan dan eksistensi beliau. Maka kami menilai sangat pantas jika Pak Alex memimpin PSSI di tengah krisis kepemimpinan yang sedang melanda PSSI saat ini,” tutup Hendri.

Loading Klasemen…

Sambut Mitra, Persisam Racik Formula Khusus

Posted: 14 Feb 2012 01:12 AM PST

Sambut Mitra, Persisam Racik Formula KhususLangkah pertama, Persisam menggenjot kemampuan para pemainnya, terutama dari segi fisik. Selasa, 14 Februari 2012, 11:23 WIBEdwan Ruriansyah ,  Ikram (Balikpapan) Latihan Persisam Putra Samarinda (VIVAnews/Ikram)

VIVAbola – Menyambut laga bergengsi melawan Mitra Kukar yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat 17 Februari 2012 mendatang, Persisam Putra Samarinda menyiapkan strategi baru. Arsitek Persisam, Daniel Roekito meracik kiat khusus demi meredam kecepatan para pemain Naga Mekes.

Daniel tak main-main. Persisam telah kehilangan enam poin di laga kandang Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12, sehingga ia menyiapkan segala sesuatunya dengan matang.

Daniel menuturkan, selama beberapa hari ini dirinya memang tengah menyiapkan para pemainnya agar bisa menerapkan pola yang diinginkannya. Langkah pertama yakni menggenjot kemampuan para pemainnya, terutama dari segi fisik.

“Fisik sangat penting. Untuk meredam kecepatan para pemain Mitra, fisik pemain harus prima. Kita sedang meningkatkannya ke level yang lebih baik,” tutur Daniel.

Selain meningkatkan fisik pemain, Daniel juga berusaha memperkaya teknik individu para pemainnya. Selain secara perorangan, dia juga berusaha meningkatkan teknik secara tim. Artinya, tim akan bermain dengan pola yang lebih variatif dalam melakukan penyerangan.

Untuk latihan selanjutnya, Daniel menyiapkan menu taktik dan strategi permainan. Latihan akan dihelat di Stadion Madya Sempaja Samarinda pada
pagi hari dan sorenya dilanjutkan ke Stadion Segiri Samarinda.

“Pokoknya, kami punya formula terbaik untuk menghadapi Mitra Kukar,” tutur Daniel. (eh)

Loading Klasemen…

Insiden Salaman Suarez, Sponsor Ikut Kecewa

Posted: 14 Feb 2012 01:10 AM PST

Insiden Salaman Suarez, Sponsor Ikut KecewaKabarnya Standard Chartered akan mempertimbangkan kembali kerja samanya dengan Liverpool.Selasa, 14 Februari 2012, 11:35 WIB Luis Suarez ketika menolak berjabat tangan dengan Patrice Evra (REUTERS/Darren Staples)

VIVAbola - Salah satu sponsor utama Liverpool, Standard Chartered, ikut kecewa dengan penolakan Luis Suarez bersalaman dengan Patrice Evra jelang pertandingan versus Manchester United di Old Trafford, Minggu, 12 Februari 2012 lalu. Bahkan, kabarnya sponsor itu kini akan mempertimbangkan kembali kontrak kerja samanya dengan The Reds, julukan Liverpool.

“Kami sangat kecewa atas insiden yang terjadi pada Minggu kemarin dan kami sudah membicarakan hal itu dengan pihak klub,” pernyataan Standard Chartered seperti dikutip Guardian, Selasa, 14 Februari.

Standard Chartered diketahui mengikat kontrak empat tahun dengan Liverpool. Sesuai kesepakatan, mereka akan memberikan suntikan dana 20 juta poundsterling kepada klub yang bermarkas di Anfield tersebut.

Saurez diketahui menolak bersalaman dengan Evra karena masih kesal terhadap pemain yang telah membuatnya tersandung kasus rasis serta dihukum delapan pertandingan. Banyak pihak mengecam sikap pemain asal Uruguay itu, termasuk pelatih The Red Devils, Sir Alex Ferguson, yang menyebut tindakan tersebut sangat memalukan.

Untuk saat ini kasus salaman Suarez sudah dianggap selesai. Pemain yang bersangkutan dan pihak Liverpool sudah meminta maaf secara resmi. MU sendiri juga telah menerima permohonan maaf itu.

“Manchester United mengucapkan terima kasih kepada Liverpool karena sudah meminta maaf atas apa yang terjadi di pertandingan hari Sabtu kemarin. Semua orang di Old Trafford ingin melupakan hal ini. Sejarah kedua klub ini adalah salah satu keberhasilan dan merupakan persaingan yang tidak tertandingi di sepakbola Inggris. Itu yang seharusnya menjadi fokus di masa depan untuk semua orang yang mencintai kedua klub ini,” tulis MU lewat situs mereka.

Loading Klasemen…

0 comments:

Post a Comment