Twitter

Sunday, February 26, 2012

Manado Today

Manado Today


Putuskan Pertemanan Facebook, Kaum Hawa Lebih Gampang

Posted: 25 Feb 2012 10:38 PM PST

facebook logo

Wanita ternyata lebih memperhatikan privasinya

Selain dinilai lebih sensitif dalam keehidupan sehari-hari. Kaum Hawa ternyata lebih gampang memutus pertemanan dengan seseorang di Facebook atau situs jejaring sosial lainnya.
Ini berdasarkan hasil riset Pew Research Center, dimana mereka menyimpulkan bahwa wanita dengan mudahnya menghapus sesorang dari daftar temannya jika merasa terganggu, atau bahkan memblokir profil orang yang tidak ia sukai.

Dalam laporan tersebut menunjukkan bahwa 33 persen pengguna situs jejaring sosial telah memutuskan beberapa orang dari pertemanan, dan naik 56 persen dari studi sebelumnya pada 2009 silam.
Dikutip dari AFP, 58 persen pengguna pria menghapus teman yang mereka anggap mengganggu, sementara kaum hawa mencatatkan hasil yang lebih tinggi yaitu 67 persen.

Selain itu, hasil riset ini juga mengungkapkan bahwa wanita lebih berhati-hati dalam menjaga privasinya dimana 67 persen pengguna wanita membuat profilnya lebih pribadi, dan hanya berbagi informasi dengan teman dalam profilnya.

Co-Founder Twitter : ‘Tidak Sehat’ Nge-tweet Berjam-jam

Posted: 25 Feb 2012 07:53 PM PST

Biz Stone

Biz Stone, pendiri dan direktur kreatif Twitter (Kim Kulish/Corbis)

Salah seorang pendiri Twitter telah mengatakan kepada 500 juta pengguna agar mereka tidak menghabiskan waktu berjam-jam di situs micro-blogging tersebut, karena hal tersebut “tidak sehat”.

Biz Stone, direktur kreatif Twitter, mengatakan bahwa para pengguna harus mengunjungi situs hanya untuk mencari informasi, dan meninggalkan situs itu seusai mereka menemukan apa yang dicari.

Stone mengatakan ini pada sebuah konferensi bisnis di Montreal, Kanada.
“Saya suka dimana anda pergi ke situs web dan meninggalkannya karena telah menemukan apa yang anda cari, atau menemukan sesuatu yang sangat menarik dan anda belajar sesuatu darinya,” tutur Stone (37) kepada Dewan Perdagangan Metropolitan Montreal, pada Rabu (22/02).
Menurut Guardian, Stone juga mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk menambah batas karakter pada Twitter yang berjumlah 140-karakter.

Seorang Ayah Ditahan Hanya Karena Putrinya Menggambar Senjata

Posted: 25 Feb 2012 07:19 PM PST

Jessie Sansone

Jessie Sansone ditangkap karena putrinya yang berusia empat tahun menggambar senjata

Seorang pria asal Kitchener, Kanada  terkejut saat dirinya ditangkap oleh pihak berwajib setempat, hanya gara-gara putrinya yang berusia 4 tahun menggambar sebuah senjata di sekolah.
Jessie Sansone ditangkap saat berada di sekolah putrinya pada Rabu (22/02), dan petugas menggelandangnya ke kantor polisi dan kemudian menggeledahnya.
“Saya saat itu sedang menjemput putriku, dan hal terakhir yang saya ketahui bahwa saya kemudian ditahan,” tutur pria berusia 26 tahun tersebut.
Sansone mengakui bahwa dirinya syok bahwa ia ditahan hanya karena sang putri menggambar senjata pada sehelai kertas, dan menggambarkan penahanannya ini sebagai sesuatu yang diluar akal sehat.

Kepala sekolah, polisi dan petugas perlindungan anak membela tindakan ini. Mereka mengatakan harus diadakan investigasi apakah Sansone memiliki senjata di rumahnya yang dapat diakses oleh sang anak.

Menurut detektif putrinya yang berusai empat tahun itu menggambar seorang pria yang memegang senjata, dan ketika ditanyai sang guru siapakah pria yang memegang senjata tersebut, gadis cilik itu menjawab bahwa pria itu adalah ayahnya, yang menggunakan benda itu untuk menembak orang jahat dan monster.
Namun ternyata senjata yang membuat Sansone ditahan adalah sebuah pistol mainan, dan ia kemudian dibebaskan setelah petugas menggeledah rumahnya, dan tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan.

Pria Nekat Menebak Perutnya untuk Uji Rompi Anti Peluru

Posted: 25 Feb 2012 06:36 PM PST

bulletproof vest test

Walaupun rompi berhasil menghentikan peluru, namun tidak melindunginya dari dampak tembakan

Entah apa yang berada di pikiran pria yang satu ini, saat ia memutuskan untuk menembak perutnya dari jarak dekat, hanya untuk menguji sebuah rompi anti peluru.
Untungnya rompi anti peluru tersebut benar-benar bekerja melindungi tubuh pria itu dari terjangan peluru, meskipun pada akhirnya ia harus mengerang kesakitan karena dampaknya.

Pria yang tidak diketahui namanya ini mengetes rompi anti peluru dengan sebuah pistol Glock 10mm, dan kemudian merekam seluruh kejadian ini dengan kamera.

Video aksi nekatnya ini telah menuai beragam komentar di YouTube, dimana beberapa orang mengagumi keberaniannya, namun yang lain mencela dan mengatakan bahwa tindakan yang dilakukannya ini adalah sesuatu yang bodoh.

 

Wow! Playboy Berencana Bangun Klub Strip di Ruang Angkasa

Posted: 25 Feb 2012 06:03 PM PST

space strip club

Playboy berencana buat klub pria di luar angkasa

Playboy telah bekerja sama dengan Virgin Galactic milik dari Richard Branson dalam merancang sebuah klub pria futuristik di ruang angkasa.
Dalam edisi Maret majalah ikonik ini, para pembaca akan disuguhi gambaran bertema sci-fi tentang sebuah stasiun ruang angkasa.

“Karena Virgin Galactic semakin dekat untuk menjadi layanan penerbangan luar angkasa komersial pertama di dunia, Playboy bersemangat untuk menciptakan hiburan intergalaksi.” tulis Jimmy Jellinek, direktur editorial Playboy di website Live Science.

Diketahui, Virgin Galactic memiliki rencana jangka panjang untuk menjadi layanan komersial pertama yang membawa para penumpangnya ke ruang angkasa, dan saat ini menjual tiket seharga 200.000 dolar (Rp 1,8 milliar), untuk sebuah tempat duduk di pesawat luar angkasa pertama mereka, SpaceShipTwo.
“Klub Playboy di ruang angkasa akan berada di sebuah stasiun di orbit, seperti kapal pesiar,” penulis Playboy AJ Baime dan Jason Harper saat menjelelaskan rencana mereka itu.
Bahkan, ilmuwan NASA telah dilibatkan dalam rencana ini, untuk membuat rencana ini serealistis mungkin, serta menjawab sejumlah keraguan dan pertanyaan selama ini.

Mencharge Baterai Ponsel dengan Sentuhan Tangan

Posted: 25 Feb 2012 07:35 AM PST

power felt

(Science Daily/Wake Forest University)

Seringkali kita merasa kesal ketika ponsel kita kehabisan baterai saat melakukan perjalanan panjang. Namun hal ini nampaknya segera menjadi masa lalu, karena para ilmuwan sementara mengembakan sejenis baterai yang dapat di charge hanya dengan sentuhan tangan.

Para ahli dari Pusat Nanoteknologi dan Material Molekuler di Wake Forest University, mengklaim bahwa teknologi baru yang diberi nama Power Felt ini mampu menghasilkan listrik dari panas tubuh manusia, sehingga anda dapat mengisi ulang baterai anda kapan dan dimana saja.
Terbuat dari carbon nanotube, Power Felt ini ‘terkunci’ dalam serat plastik yang fleksibel, dimana teknologi tersebut menciptakan energi listrik dengan memanfaatkan perbedaan suhu tubuh dan suhu ruangan.

“Kita telah menyia-nyiakan energi dalam bentuk panas begitu banyak, menyerap kembali energi yang dikeluarkan oleh mobil dapat lebih mengefektifkan penggunaan bahan bakar kendaraan, karena tenaga yang diserap itu dapat digunakan untuk menyalakan sistim pendingin udara, radio atau sistim navigasi,” jelas salah satu peneliti,  Corey Hewitt.
Selain itu, para ilmuwan menyatakan bahwa teknologi ini dapat diterapkan dalam begitu banyak hal, namun karena biayanya yang mahal menghalangi teknologi ini digunakan secara luas.
Diketahui, perangkat standar dari termoelektrik yang menggunakan senyawa bismuth telluride yang lebih efisien dalam mengubah energi panas menjadi listrik berharga 1000 dolar (Rp 9 juta) untuk setiap kilogramnya.

0 comments:

Post a Comment