Twitter

Saturday, January 28, 2012

Sepakbola Online | Berita Sepakbola

Sepakbola Online | Berita Sepakbola


Persebaya Berambisi, Persiba “Keder” dengan Bonek

Posted: 28 Jan 2012 01:30 AM PST

SURABAYA, KOMPAS.com – Pelatih Persebaya, Divaldo Alves, rupanya belum puas dengan posisi tim di peringkat ketiga papan klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL). Oleh karena itu, mereka berambisi menang atas Persiba Bantul dalam laga di Stadion 10 November, Tambaksari, Surabaya, Sabtu (28/1/2012) sore.

Main di kandang sendiri, Persebaya akan bermain full team. Divaldo akan mengandalkan Erol Iba dan Mat Halil yang sudah bebas dari akumulasi kartu serta Amaral, Otavio Dutra, dan Mario Karlovic yang sudah pulih.

Namun, Divaldo harus kehilangan Nurmufid Fastabiqulkhoirot dan Miko Ardianto yang harus menjalani pemusatan latihan bersama tim nasional U-21 sebelum berlaga di turnamen Piala Hassanal Bolkiah, 25 Februari hingga 5 Maret mendatang.

“Ya kita full team siap. Cedera, akumulasi tidak ada,” kata Divaldo usai memimpin latihan Jumat (27/1/2012) pagi seperti dikutip dari situs resmi IPL.

Mengenai lawan yang akan dihadapi, Divaldo tak pandang remeh. Menurutnya, Persiba Bantul memiliki catatan perjalanan yang membaik belakangan ini. Setelah berhasil menahan imbang Semen Padang di Stadion Agus Salim, Padang, mereka berhasil menundukkan Persija dengan skor 1-0.

Divaldo juga mencatat tiga pemain yang perlu diwaspadai, yaitu gelandang Slamet Nurcahyo serta duet penyerang, Ezequile Gonzales dan Emmanuel Cristori. Untuk menghadapi Slamet yang dinilai sebagai pemain sayap yang cepat dan berbahaya serta Gonzales dan Cristori yang juga bermain seperti playmaker, Divaldo menguatkan organisasi gelandangnya.

Sementara itu, Persiba menghadapi tantangan tersendiri ketika bertandang ke kandang Persebaya. Mereka merasa harus menantang dua tim, yaitu Persebaya dan Bonek, pendukung fanatik mereka.

“Sebenarnya itu sudah dari dulu juga sama. Tapi di situlah pemain harus siap dengan kondisi apapun. Termasuk tekanan suporter tuan rumah,” kata M Basri usai latihan, kemarin.

Namun, Basri berharap pemainnya tak akan terganggu dengan hal itu. Persiba juga bermain dengan full team, kecuali bek senior Carlos Eduardo Bizzaro.

Liverpool-MU, Never Just a Game

Posted: 28 Jan 2012 01:03 AM PST

Penyerang Liverpool, Luis Suarez (kiri) terlibat percekcokan dengan bek Manchester United, Patrice Evra, saat kedua tim bertemu dalam lanjutan Premier League, Sabtu (15/10/2011). Suarez dituduh mengeluarkan kalimat rasial dan akhirnya dihukum larangan di 8 pertandingan. Kasus ini ikut memanaskan pertemuan Liverpool dan MU di Piala FA.

KOTA Liverpool diselimuti ketegangan menjelang pertarungan antara Liverpool lawan Manchester United di Stadion Anfield, Sabtu (128/1/2012) pukul 12.45 atau 19.45 WIB. Polisi mengerahkan kekuatannya di setiap titik strategis demi keamanan. Sebab, ini bukan sekadar pertarungan sepak bola, selain ketegangan kedua tim sedang meningkat karena kasus rasisme antara Luis Suarez dan Patrice Evra.

Tidak jelas sejak kapan hubungan panas antara kedua klub itu terjadi. Sebab, sebelumnya rival panas Liverpool adalah Everton. Banyak versi yang menyebutkan, hubungan panas itu terjadi sejak Revolusi Industri, terutama ketika dibuka jalur kereta antara kedua kota pada abad ke-18.

Ketika sepak bola muncul di Inggris, konflik masa lalu pun ikut mewarnai. Liverpool kemudian mendominasi Liga Inggris. Namun, sejak era Alex Ferguson, MU mulai meruntuhkan dominasi Liverpool. Bahkan, kini MU mengalahkan Liverpool dalam pengumpulan gelar. MU meraih 19 trofi Premier League, melewati perolehan Liverpool yang 18 trofi. Di Piala FA pun, MU sudah mengalahkan Liverpool dengan mengumpulkan 11 trofi, berbanding 7 trofi.

Hanya di tingkat Eropa MU kalah dari Liverpool. “The Reds” sudah meraup 5 gelar Liga Champions, 3 Piala UEFA, dan 3 Piala Super Eropa. Sedangkan MU baru meraih 3 trofi Liga Champions, 1 Piala Winners, dan 1 Piala UEFA.

Pamer koleksi trofi ini ikut memanaskan persaingan. Apalagi, suporter MU memanasi dengan membuat kostum bertuliskan “Liverpool 18, Manchester United 19″ yang merujuk perolehan trofi Premier League mereka.

Sementara, suporter Liverpool juga sering menggelar spanduk yang memanaskan hati rivalnya. Misalnya, mereka menulis, “Kami bukan rasis, tapi hanya membenci mancs”, yang tentu mengarah ke MU. Ketika perang Irak terakhir, suporter Liverpool menulis, “Jangan bom Irak, jatuhkan saja nuklir di Manchester”.

Maka, pertarungan kedua tim dinilai bukan sekadar pertandingan sepak bola. Ada gengsi dua kota, sekaligus sinisme yang berlangsung cukup lama.

Apalagi, baru saja terjadi konflik keduanya menyangkut percekcokan Suarez dan Evra. Suarez dilaporkan karena mengeluarkan kata-kata rasial kepada Evra. Akibatnya, Suarez terkena hukuman larangan tampil di 8 pertandingan. Ini yang membuat suporter Liverpool makin geram kepada MU.

Ketegangan makin terasa, karena 6.000 suporter MU akan datang ke Anfield. Padahal, kuota mereka hanya separonya. Wajar jika polisi mengerahkan sebagian besar kekuatannya untuk menjaga pertandingan ini. Sebab, hampir pasti akan terjadi perang slogan, cemoohan, bahkan bisa mengarah ke kontak fisik.

Sebab itu, Manajer MU, Sir Alex Ferguson, menunjukkan kekhawatirannya. Da mengimbau kepada suporter untuk konsentrasi pada sepak bola.

“Berilah dukungan yang positif. Pada akhirnya, kita ingin membicarakan sepak bola, tak ada lainnya. Karena, banyak pemain hebat di lapangan,” katanya, mencoba menurunkan tensi.

Kekhawatiran yang sama juga ditunjukkan kapten Liverpool, Steven Gerrard. Maka, dia mengatakan, “Pastikan bahwa pertandingan ini akan diingat sebagai sepak bola.”

Polisi Marseyside juga sudah mengingatkan akan menindak tegas siapa pun yang mencoba membuat kekacauan. “Polisi kami akan memperlakukan suporter seperti yang mereka harapkan. Kami akan tetap adil dan bersahabat. Tapi, kami juga tak segan-segan melakukan tindakan tegas kepada siapa pun yang mencba meyebabkan masalah,” demikian pernyataan polisi Marseyside.

Kekhawatiran kedua kubu, juga polisi, bisa dimaklumi. Sebab, pertandingan kedua tim sudah tak lagi hanya sekadar sepak bola seperti ditulis kantor berita Inggris, Reuters, “A match between English soccer’s arch rivals is never just a game.” Pertarungan dua lawan bebuyutan itu tak pernah hanya sekadar pertandingan sepak bola.

Itulah yang membuat pertandingan ini bakal panas, tapi tak ada yang berharap akan terjadi hal-hal memprihatinkan. “Anda hanya harus berkonsentrasi pada pertandingan. Itu yang harus dilakukan, tak ada lainnya,” saran Ferguson.

Incoming search terms:

Wilshere Masih Harus Istirahat

Posted: 28 Jan 2012 01:01 AM PST

Gelandang Arsenal, Jack Wilshere.

LONDON, KOMPAS.com- Akibat mengalami cedera yang cukup serius, gelandang andalan “The Gunners”, Jack Wilshere tak dapat memperkuat Arsenal pada putaran keempat Piala FA melawan Aston Villa, Minggu (29/1/2012). Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menegaskan bahwa Wilshere belum bisa bermain hingga pertengahan bulan Maret.

“Kita tahu kalau Wilshere tidak akan bermain pada bulan Januari ini. Untuk mengembalikan kondisinya, dia memerlukan waktu setidaknya enam minggu untuk beristirahat,” ujarnya seperti dilansir oleh The Sun.

Wilshere sudah bisa mulai berjalan, namun dia masih merasa kesakitan pada pergelangan kakinya. Pemain berusia 20 tahun ini sebenarnya berharap bisa bermain bulan ini setelah menjalani operasi pada pergelangan kaki kanannya. Namun, sepertinya harapan itu belum bisa terlaksana dalam waktu dekat.

Gelandang enerjik ini berharap bisa bermain pada putaran final Piala Eropa 2012. Dia ingin meyakinkan pelatih “Three Lions”, Fabio Capello, bahwa dia bisa bermain nanti membela tim nasional Inggris.

“Memang benar saya memiliki cedera yang cukup parah, saya tidak dapat memberitahu berapa lama saya akan beristirahat. Saya akan tetap kuat menjalani semuanya,” ungkap Wilshere.

Sementara itu, Wenger menambahkan bahwa “The Gunners” tidak memiliki rencana untuk membeli pemain pada bursa transfer bulan Januari ini. Bacay Sagna dan Kieran Gibbs akan kembali bermain setelah pulih dari cedera.

Milan Menyerah Datangkan Tevez

Posted: 28 Jan 2012 01:00 AM PST

Penyerang Manchester City, Carlos Tevez.

MILAN, KOMPAS.com - Setelah upaya berbulan-bulan untuk mendatangkan penyerang Manchester City, Carlos Tevez, akhirnya AC Milan menyatakan, mereka menyerah untuk mendatangkan pemain kelahiran Argentina ini. Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani, mengungkapkan klub tak akan mengejar Tevez lagi setelah sempat gagal melakukan kesepakatan untuk meminjam Tevez.

Galliani mengatakan, tim memberi waktu sampai pukul 19.00 waktu setempat untuk pihak Tevez menyampaikan putusan akhir mengenai rencana kedatangannya. Namun, sampai waktu yang ditetapkan, tak ada kata sepakat.

“Pada pukul 18.30 saya yakin akan kesepakatan Tevez. Saya telah melakukan yang terbaik, itu adalah hari keputusan terakhir kami. Akan tetapi, tidak ada lagi yang dapat dilakukan. Kami memiliki segalanya ditetapkan untuk Tevez datang, tetapi situasi berubah,” katanya seperti dilansir oleh Soccernet.

“Sampai batas waktu yang ditentukan kami tidak mencapai kesepakatan dengan City. Akhirnya kami mengajukan penandatanganan untuk Lopez,” tambahnya kemudian.

Saat ini, tim yang bermarkas di San Siro ini sebaliknya mendatangkan Maxi Lopez dari Catania. Namun, Galliani tidak menutup kemungkinan akan mendatangkan Tevez di masa yang akan datang. Selain itu, dia juga menegaskan bahwa hubungan dengan City sudah kembali baik setelah sepat terjadi kesalahpahaman sebelumnya.

Rival sekota “Rossoneri”, Inter Milan dan klub Ligue-1, Paris St-German, juga pernah mengungkapkan minatnya kepada pemain berusia 27 tahun ini. Namun, hingga menjelang tutupnya bursa transfer, belum juga ditemukan solusi mengenai kesepakatan harga pemain. 

‘Ribery Termasuk Lima Pemain Terbaik Dunia’

Posted: 28 Jan 2012 12:58 AM PST

Munich – Bastian Schweinsteiger menyebut Franck Ribery sebagai pemain penting untuk Bayern Munich. Menurut Schweinsteiger, Ribery juga termasuk lima pemain terbaik di dunia.

Ribery bergabung dengan Bayern pada musim panas 2007. Sejak saat itu, meski sering diganggu cedera, dia membuktikan diri sebagai salah satu winger terbaik di Bundesliga.

Musim ini, peran Ribery di Die Roten juga tetap tak tergantikan. Dia tampil di 25 pertandingan di semua kompetisi dan menyumbang 10 gol plus 11 assist.

“Franck adalah pemain yang sangat penting untuk Bayern,” ungkap Schweinsteiger kepada SID.

Saking kagumnya dengan penampilan Ribery, Schweini menyebut rekannya tersebut sebagai salah satu dari lima pemain terbaik dunia saat ini.

“Dia termasuk lima pemain terbaik dunia. Penting bagi kami untuk menjaganya tetap sehat dan fit,” katanya.


( mfi / mfi )

Zaragoza Ingin Lukai Madrid Lagi

Posted: 28 Jan 2012 12:56 AM PST

Madrid – Real Zaragoza akan datang ke Santiago Bernabeu tanpa rasa takut. Blanquillos tak gentar dan berharap bisa kembali mempermalukan Real Madrid di hadapan publiknya sendiri.

Duel Madrid dan Zaragoza di Bernabeu, Minggu (29/1/2012) dinihari WIB, adalah pertemuan bumi dan langit. Madrid bertakhta di puncak klasemen Liga Spanyol, sementara Zaragoza terjerembab di posisi paling buncit.

Dengan kondisi demikian, Madrid jelas diunggulkan untuk menang, bahkan mungkin dengan skor besar. Tapi, tim tamu tak takut karena mereka memang pernah berpesta di Bernabeu.

April tahun lalu, Zaragoza yang sama sekali tak diperhitungkan bisa menjungkalkan Los Merengues dengan skor tipis 3-2. Hal inilah yang ingin mereka ulangi dinihari nanti.

“Tentu saja, kami bisa membuat sebuah kejutan. Kami nothing to lose,” ucap gelandang Zaragoza, Apono, kepada Marca.

“Kami ada di posisi paling bawah klasemen, itu benar. Dan Real Madrid ada di liga yang berbeda. Tapi, kami yakin ada banyak yang bisa kami dapat. Hasil positif apa pun akan bagus untuk moral tim,” tambahnya.

“Kami harus menghormati mereka, tapi tidak takut kepada mereka. Kami melawan pemimpin klasemen dan kami tahu bahwa mereka punya kualitas yang lebih daripada kami,” kata Apono.

“Apa yang perlu Anda lakukan adalah tahu apa yang sedang Anda lakukan saat ini. Idenya jelas. Jika Anda tidak fokus, hampir pasti mereka akan mencetak gol. Jadi, kami harus waspada dan memanfaatkan peluang kami,” ujar pemain bernama lengkap Antonio Galdeano Benitez ini.

“Saya pikir mungkin saja menang di sana. Situasinya agak kompleks karena Real Madrid adalah tim hebat dan kami ada di posisi terbawah. Tapi, dengan melakukan segalanya dengan baik, tidak gugup, dan tahu apa yang bisa kami capai, kami bisa melukai mereka,” pungkasnya.

Foto: Ekspresi pemain Real Zaragoza, Maurizio Lanzaro, setelah timnya berhasil mengalahkan Real Madrid 3-2 di Santiago Bernabeu, 30 April 2011. (Getty Images)


( mfi / mfi )

Incoming search terms:

Miyaichi Ingin Seperti Henry

Posted: 28 Jan 2012 12:54 AM PST

Winger Arsenal, Ryo Miyaichi.

LONDON, KOMPAS.com – Pemain Arsenal, Ryo Miyaichi, mengagumi pemain New York Red Bulls yang kini tengah dipinjam “The Gunners”, Thierry Henry, dan ingin menjadi sepertinya. Dia mengungkapkan, waktu-waktu berlatih bersama Henry merupakan “pengalaman yang paling berharga”.

“Ini aga sedikit aneh. Dia adalah salah satu pemain panutanku ketika aku masih kecil. Ini adalah pengalaman yang tak ternilai harganya karena aku telah bermain dan berlatih bersama dia,” ungkapnya seperti dilansir oleh Goal.com.

Pemain berusia 19 tahun ini benar-benar tak percaya jika sekarang dia dapat bermain bersama pemain legenda Arsenal itu, paling tidak selama dua bulan. Miyaichi pun mengaku terus mengawasi Henry sepanjang latihan.

“Setiap detail permainannya adalah kualitas. setiap yang dilakukannya harus dicontoh. Aku selalu menonton Henry saat berlatih. aku selalu memperhatikan apa yang dia lakukan. aku ingin menjadi seperti dirinya,” tandasnya.

Scholes Memang Kangen Main Lagi

Posted: 28 Jan 2012 12:51 AM PST

Manchester – Kembalinya Paul Scholes ke skuad Manchester United tak semata-mata karena ‘Setan Merah’ tengah dilanda krisis pemain tengah. Scholes sendiri mengaku memang kangen bersepakbola lagi.

Scholes sempat memutuskan gantung sepatu pada akhir musim lalu. Bahkan, sebagai bentuk penghormatan, MU sudah menggelar sebuah laga perpisahan untuk The Ginger Prince, yakni melawan New York Cosmos pada Agustus tahun lalu.

Setelah pensiun, Scholes kemudian mencoba belajar ilmu kepelatihan dengan membantu pelatih tim cadangan MU, Warren Joyce. Tapi, tiap hari melihat para pemain berlatih di Carrington membuat Scholes merasa ada sesuatu yang hilang dari dirinya.

“Pada akhir musim lalu, saya pikir inilah saat yang tepat untuk pensiun,” ucap Scholes kepada MUTV.

“Tapi, setelah datang ke sini (Carrington) selama tiga atau empat bulan, melihat orang-orang dan sedikit berlatih bersama tim cadangan, ternyata saya benar-benar kangen lebih daripada yang saya kira,” jelasnya.

Karena rindu yang sudah tak terbendung itu, Scholes akhirnya memberanikan diri menemui Sir Alex Ferguson dan mengutarakan hasratnya untuk memakai lagi sepatu yang sempat dia gantung. Ferguson merestuinya dan mengembalikan Scholes ke lapangan hijau dalam laga babak ketiga Piala FA kontra Manchester City.

“Saya kemudian menemui manajer dan bilang saya ingin kembali bermain,” tambah Scholes.

“Saya tak tahu apa yang akan dia katakan. Saya tak tahu apa reaksinya. Untungnya, itu adalah positif,” tandas pria 37 tahun ini.


( mfi / mfi )

Incoming search terms:

Indonesia Tampil di Kualifikasi Piala Asia U-22

Posted: 27 Jan 2012 11:39 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) bakal menggulirkan turnamen baru, yakni Piala Asia untuk pemain di bawah usia 22 tahun (Piala Asia U-22), pada Juni 2013. Babak kualifikasi ajang tersebut mulai digelar tahun ini, diikuti 39 negara.

Indonesia, yang saat ini menyiapkan timnas U-21, memastikan bakal tampil pada kualifikasi Piala Asia U-22 tersebut. Kepastian tampilnya Indonesia di ajang itu dilansir situs resmi AFC.

PSSI telah mendaftarkan skuad “Garuda Muda” untuk berlaga pada ajang tersebut, bersama 38 negara Asia lainnya. Undian babak kualifikasi Piala Asia U-22 bakal digelar di markas AFC, Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Februari pukul 11.00 waktu setempat.

Turnamen tersebut akan digelar dua tahun sekali dan pada edisi kedua tahun 2015 dijadikan ajang kualifikasi Olimpiade 2016. Dengan rencana itu, ajang ini menyerupai Piala Eropa U-21 yang juga menjadi kualifikasi Olimpiade. Jika ingin tampil pada Olimpiade 2016, Indonesia harus menyiapkan secara serius dan memiliki timnas U-21 yang tangguh dalam empat tahun ke depan.

AFC belum mengungkapkan format babak kualifikasi dan putaran final Piala Asia U-22.

PSSI tengah menyiapkan timnas U-21, yang kemungkinan juga menjadi cikal-bakal tim di ajang kualifikasi Piala Asia U-22, di bawah asuhan Pelatih Widodo C Putro. Tim itu dipersiapkan tampil pada turnamen Trofi Hassanal Bolkiah 2012 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, 25 Februari – 5 Maret. Sebagai salah satu bagian persiapan mereka, timnas U-21 dijadwalkan menjamu klub Korea Selatan, Hyundai Ulsan, dalam laga uji coba, 9 atau 11 Februari.

Berikut ini 39 negara peserta kualifikasi Piala Asia U-22: Bahrain, Bangladesh, China, Taiwan, Korea Utara, Hongkong, India, Indonesia, Iran, Irak, Jepang, Yordania, Korea Selatan, Kuwait, Kirgistan, Laos, Lebanon, Makau, Malaysia, Maladewa, Myanmar, Nepal, Oman, Pakistan, Palestina, Filipina, Qatar, Arab Saudi, Singapura, Sri Lanka, Suriah, Tajikistan, Thailand, Timor Leste, Turkmenistan, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, Vietnam, dan Yaman.

Incoming search terms:

Pepe, Brutal tapi Sopan

Posted: 27 Jan 2012 11:37 PM PST

Bek Real Madrid, Pepe.

MADRID, KOMPAS.com – Insiden terinjaknya tangan pemain Barcelona, Lionel Messi, oleh bek Real Madrid, Pepe, pada menit ke 68 dalam leg pertama laga lanjutan Copa Del Rey di Santiago Bernabeu, Rabu (18/01/2012), menjadi buah bibir dimana-mana. Tak hanya penggemar rival abadinya, Barcelona, yang melontarkan protes, bahkan pendukung “Los Blancos” juga menilainya tidak fair.

Permainannya kala itu memunculkan justifikasi bahwa pemain asal Brasil itu adalah pemain yang “brutal”. Dalam foto-foto yang beredar jelas terlihat, Pepe seperti sengaja menginjak tangan peraih FIFA Ballon d’Or tiga kali berturut-turut itu karena tampak melirik ke bawah sebelum menginjaknya.

Dalam laga itu, Pepe yang mengawal lini belakang Madrid bersama Sergio Ramos memang mendapat tekanan yang begitu hebat dari “Blaugrana”. Xavi dan kawan-kawan terus menekan dan membuat frustasi barisan belakang Madrid. Dia pun menginjak tangan Messi saat mencoba protes ke wasit yang memeberikan kartu kuning kepada Jose Maria Callejon. Sayang, tindakannya ini tak terlihat oleh wasit.

Lalu dia menjadi sorotan utama media-media di Eropa. Para pemain sepak bola lainnya, dan tentu saja para suporter, ikut melontarkan kritik. Namun, pemain yang akan segera berusia 29 tahun itu sudah menyampaikan permohonan maaf atas insiden itu.

“Insiden itu merupakan perbuatan yang tidak disengaja. Jika memang Messi tersinggung akan hal itu, Aku
ingin meminta maaf. Aku hanya ingin memebela tim ini, dan tak pernah terlintas dibenakku untuk menyakiti sesama pesepakbola profesional,” ungkapnya sehari setelah pertandingan.

Meski sudah meminta maaf atas perbuatannya, hujatan dan tekanan dari berbagai kalangan untuk menghukumnya terus berlanjut, seperti dari pemain Barcelona, Gerard Pique dan penyerang Manchester United, Wayne Rooney. Jika Rooney menyebut Pepe dengan sebutan ‘idiot’, Pique meminta asosiasi sepak bola Spanyol, REEF, untuk menindak tegas Pepe.

Di pertandingan leg kedua di Nou Camp, hujatan demi hujatan terus diteriakkan kepadanya. Setiap Pepe menguasai bola, dia diteriaki dengan sebutan “pembunuh”. Namun, permainan bek andalan Jose Mourinho itu tak terganggu. Dia tetap ketat menjaga lini belakang tim.

Pepe dan Aksi Brutalnya

Rupanya, tak hanya sekali ini saja Pepe melakukan aksi "brutalnya". Banyak kejadian serupa yang dilakukan pemain yang pernah membela klub raksasa Portugal, FC Porto ini.

Sesaat setelah menandatangani kontrak lima tahun dengan Madrid pada Juni 2007, pria berkepala plontos ini pernah melakukan aksi brutal pada saat latihan terhadap rekan satu timnya, Javier Balboa. Padahal, saat itu Pepe belum juga genap dua tahun memperkuat “Los Blancos”.

Di tahun 2009, saat Madrid menghadapi Getafe, dia menendang bagian kaki dan punggung Javier Casquero. Pepe diganjar sanksi larangan bermain untuk 10 pertandingan. -

Belum sampai dua tahun kemudian, September 2011, dia kembali membuat ulah. Kali ini Pepe mendorong striker Levante, Xavi Torres, menendang dan menyikutnya. Beberapa bulan kemudian, Desember 2011, Pepe lagi-lagi menyikut pemain lawan. Kali ini korbannya adalah penyerang Sevilla, Alvaro Negredo.

Selanjutnya di laga Champion Eropa leg kedua yang bertajuk “El Clasico”, tepat sebelum akhir musim 2011, Pepe kembali melakukan tindak “kekerasan”. Kala itu wajah Messi menjadi objek kakinya. Dia juga menampar Andres Iniesta. Selain dua kejadian itu, Pepe juga pernah melakukan tekel keras terhadap pemain belakang Barca, Dani Alves, sampai diganjar kartu merah.

Justru dikenal sopan

Namun, di luar daftar panjang aksi brutalnya di lapangan hijau itu, Pepe justru dikenal sebagai pribadi yang sopan dan baik hati. Mantan bintang Perancis, Zinedine Zidane, mengungkapkan jika Pepe merupakan sosok yang sopan.

“Pepe adalah pemain yang hampir tidak pernah terdengar berita buruknya di luar lapangan. Dia adalah pribadi yang memesona dan sangat sopan,” ungkap Zidane.

“Tetapi ketika ia masuk lapangan dan bermain, ia sangat termotivasi untuk menang. hasratnya untuk menang ini kadang membuatnya kerap melakukan kesalahan,” tambahnya.

Selain Zidane, mantan pemain Madrid, Emilio Butragueño, juga mengenal Pepe sebagai sosok yang baik.

“Pepe adalah anak yang baik dan dia sangat bergairah. Dia telah berjuang keras karena dia seorang atlet yang baik,” katanya.

Silahkan buktikan di lapangan, Pepe…

Data singkat Pepe

Nama lengkap: Képler Laveran Lima Ferreira
TTL: Maceio, Brazil, 26 Februari 1983
Posisi: Bek
Tinggi: 187 cm
No. Punggung: 3
Karir :
2001–02 Marítimo B
2002–04 Marítimo
2004–07 Porto
2007–…  Real Madrid

Incoming search terms:

Simeone Dipuji Falcao

Posted: 27 Jan 2012 11:31 PM PST

Madrid – Radamel Falcao mengungkapkan sanjungannya kepada pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone. Falcao menganggap Simeone sudah berhasil mengangkat Los Colchoneros dan membuatnya makin tajam.

Simeone dipercaya menukangi Atletico sejak akhir Desember tahun lalu. Pria Argentina ini menggantikan Gregorio Manzano yang dipecat.

Kedatangan Simeone ternyata membawa dampak positif. Di bawah asuhannya, klub sekota Real Madrid ini belum pernah kalah dalam tiga laga.

Tidak hanya untuk tim secara keseluruhan, hadirnya Simeone juga membuat Falcao yang sempat melempem dalam beberapa laga kembali garang. Penyerang timnas Kolombia itu melesakkan lima gol dalam dua pertandingan terakhir, masing-masing dua ke gawang Villarreal dan tiga ke gawang Real Sociedad.

“Simeone mengenal saya sejak kami bekerja sama di River (Plate). Dia tahu bagaimana mengeluarkan yang terbaik dari diri saya, bagaimana untuk memaksimalkan potensi saya,” ungkap Falcao kepada AS.

“Dia adalah pelatih yang sangat bersemangat dalam melakukan apa pun. Dia punya konsep yang sangat jelas soal bagaimana dia ingin mengelola tim dan memberi kami intensitas yang tinggi,” katanya.

“Pesannya adalah berusaha dan kami ini satu, dan kami melakukan segalanya secara bersama-sama dalam hal menyerang dan bertahan,” jelas eks penyerang Porto ini.

Di tangan Simeone, Atletico meraih dua kemenangan dan satu hasil seri. Kini, mereka bertengger di peringkat kedelapan dengan koleksi 26 poin dari 19 laga.

“Yang terpenting adalah bahwa kami semua melakukan yang terbaik demi kebaikan tim sehingga kami bisa segera mendekati zona Liga Champions,” ujar Falcao.


( mfi / mfi )

Pertarungan Enam Poin Juve-Udinese

Posted: 27 Jan 2012 11:28 PM PST

Salah satu ekspresi pelatih Juventus Antonio Conte saat anak-anak didiknya melawan Cagliari, dalam lanjutan Serie-A, di Juventus Stadium, Minggu (15/1/2012).

TURIN, KOMPAS.com - Pelatih “Si Nyonya Tua”, Antonio Conte, menegaskan, pertandingan melawan Udinese pada lanjutan Liga Serie-A, Minggu (29/1/2012), merupakan perburuan gelar scudetto yang bernilai enam poin.

Juventus sekarang berada di puncak klasemen dengan 42 poin, hanya unggul satu poin dari AC Milan yang berada di urutan kedua. Sedangkan Udinese berada di posisi ketiga, tertinggal tiga angka dari “Si Nyonya Tua”. Jika Juventus menang, maka mereka akan menjauh dari ancaman Udinese sejarak enam poin. Namun, jika kalah, maka nilai Juve-Udinese menjadi sama. Sebab itu, Conte menekankan pentingnya pertandingan ini.

“Kami tidak boleh meremehkan pertandingan ini. Kami menghadapi tim yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu meraih scudetto musim ini. Ini adalah pertandingan luar biasa yang bernilai enam poin,” ujar Conte seperti dilansir Football Italia.

“Akan ada risiko untuk menghadapi pertandingan ini. Kami hanya harus terus bekerja keras dalam upaya meraih poin untuk memperlebar jarak di klasemen,” tandasnya.

Conte memiliki masalah terhadap skuad intinya. Claudio Marchisio, Simone Pepe, Eljero Elia, dan Mirko Vucinic mengalami masalah stamina. Untuk mengisi lini tengah, Conte tidak terlalu khawatir. Dia memiliki kesempatan untuk menurunkan Luca Marrone yang merupakan pemain timnas Italia U-21.

“Saya terkesan dengan permainannya (Marrone) di Siena musim lalu. Dia akan mewakili masa kini dan masa depan Juventus,” ujar Conte.

Sedangkan untuk Martin Caceres, dia baru tiba di Turin untuk menjalani tes medis. Menurut Conte, Caceres merupakan pemain yang serbaguna dan dia perlu waktu untuk beradaptasi di sini (Juventus).

Incoming search terms:

PSG Beruntung Dapatkan Alex

Posted: 27 Jan 2012 10:22 PM PST

Bek Chelsea, Alex.

PARIS, KOMPAS.com – Paris St-Germain berhasil mendatangkan bek asal Chelsea, Alex Rodrigo Dias da Costa. Alex ditransfer dengan nilai 4 juta poundsterling atau sekitar Rp 56,37 miliar pada bursa transfer Januari ini. Alex yang telah dinyatakan lolos tes kesehatan dan menandatangani kontrak selama 2,5 tahun bersama klub asal Perancis ini disambut baik oleh pelatih PSG, Carlo Ancelotti.

“Alex adalah kesempatan yang bagus bagi kami. Dia pemain yang fantastis dan dia ingin datang ke kami, ia juga pemain yang hebat,” katanya seperti dilansir oleh The World Game.

Sebelumnya, Alex pernah menjadi anak asuh Ancelotti bersama Chelsea, dua musim lalu. Kini, dia berharap bisa kembali memenangkan piala dan gelar bersama Ancelotti di PSG.

“Aku telah bermain dan memenagkan piala juga gelar. Aku ingin melakukan hal itu di sini (PSG). Kini aku berada di klub besar dan aku senang akan hal itu. Kabar kebesaran klub aku lihat di televisi. Alasan itulah yang membuat aku ingin bergabung,” ungkap Alex.

Belakangan, pemain berusia 29 tahun itu memang kerap tak masuk ke dalam susunan pemain manajer “The Blues”, Andre Villas-Boas. Dia baru diturunkan tiga pertandingan dalam musim ini.

Incoming search terms:

Giggs Tak Sabar Lawan Liverpool

Posted: 27 Jan 2012 10:19 PM PST

Gelandang Manchester United, Ryan Giggs, merayakan golnya ke gawang Benfica, dalam pertandingan fase grup Liga Champions, Rabu (14/9/2011).

MANCHESTER, KOMPAS.com – Gelandang Manchester United, Ryan Giggs, mengaku tak sabar menghadapi Liverpool pada lanjutan laga FA Cup, Sabtu (28/1/2012) di Anfield. Menurutnya, laga melawan “The Reds” selalu akan dirindukan suatu saat kelak.

“Ini adalah salah satu pertandingan yang akan membuat Anda merindukannya saat karir Anda sudah berakhir,” ungkap Giggs seperti dilansir dari situs resmi klub.

Pemain berumur 38 tahun ini mengatakan, pelanggaran-pelanggaran pasti akan terjadi dan selalu ada persaingan ketat antara dua klub besar seperti ini. Tapi, itu membuatnya selalu ingin bermain dalam pertandingan ini.

“Anda selalu ingin terlibat di pertandingan besar seperti ini karena apapun bisa terjadi. Anda juga akan merasa beruntung, bila Anda terlibat dalam permainan ini,” ujarnya.

Pertandingan antara “The Red Devils” dan Liverpool ini tidak terlepas dari insiden pelecehan rasisme antara Luis Suarez dan Patrice Evra, Oktober lalu. Suasana dan sambutan dari publik Anfield pun sudah dapat diperkirakan oleh Giggs.

Dia berharap, suasana Anfield nanti tidak menjadi pengaruh bagi timnya, tetapi justru menjadi semangat untuk meraih kemenangan di Anfield.

“Ini adalah pertandingan liga. Jadi kita akan memiliki lebih banyak pendukung di sana,” lanjutnya.

Giggs akan bergabung bersama skuadnya untuk melawan “The Reds”. Sudah 43 kali ia bertemu dengan Liverpool dan tidak akan melewatkan pertemuannya yang ke-44 ini untuk membela timnya.

Dibanding City, Liverpool Masih Rival Berat MU

Posted: 27 Jan 2012 10:16 PM PST

Manajer Manchester United, Alex Ferguson.

MANCHESTER, KOMPAS.com - Menjelang laga tandang ke Anfield pada putaran keempat FA Cup Sabtu (28/1/2012), pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, mengklaim, Liverpool masih tetap menjadi rival terberat bagi timnya. Daripada laga melawan Manchester City, dia tetap menilai bahwa laga melawan Liverpool tetap menjadi pertandingan terbesar musim ini.

“Anda tidak bisa mengabaikan kemajuan Manchester City. Tapi saat ini, Liverpool masih menjadi rival yang berat untuk kami,” ungkapnya seperti dilansir dari Soccernet.

Ferguson terkesan oleh kinerja “The Reds” yang mampu mengalahkan City pada pertengahan pekan kemarin dalam laga Piala Carling sehingga melaju ke babak final. Namun, Ferguson yakin bahwa “The Red Devils” bisa menghentikan perjalanan Liverpool di Piala FA.

Sir Alex mengakui hasil timnya di Anfield dalam dua atau tiga tahun terakhir belum cukup baik. Namun, MU dan Liverpool selalu memiliki kejayaannya masing-masing. Pada pertandingan, persaingan besar akan kembali terjadi. Pelatih asal Skotlandia ini pun mengaku optimistis dalam laga nanti malam. 

“Saya cukup percaya diri,” tegasnya.

Laga ini merupakan pertemuan pertama kalinya sejak kasus pelecehan rasisme yang melibatkan Luis Suarez dan Patrice Evra, Oktober lalu. Terkait hal ini, Sir Alex sudah meminta kepada para pemain dan fansnya untuk melupakan hal itu. Dia juga menolak untuk berkomentar langsung tentang kasus tersebut dan berharap insiden itu dijadikan pelajaran untuk alam sepak bola ke depannya,

Wenger: Chamberlain seperti Rooney

Posted: 27 Jan 2012 10:13 PM PST

Reaksi pemain Arsenal, Alex Oxlade-Chamberlain, dalam laga Premier League soccer melawan Manchester United di Emirates Stadium, Minggu (22/1/2012).

LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menilai Alex Oxlade-Chamberlain memiliki karakter yang sama dengan penyerang Manchester United, Wayne Rooney. Keduanya adalah pemain yang tidak memiliki rasa takut kepada siapapun.

“Dia tampak memilikinya (ketidaktakutan yang sama dengan Rooney). Sekarang dia harus bisa menunjukkan bahwa dia bisa bermain sepanjang waktu dan saya yakin dia bisa. Kami telah menghasilkan lebih banyak pemain dalam 15 tahun terakhir dan kami tidak takut kepada tim dan pemain hebat lainnya,” ujar Wenger seperti dikutip dari situs resmi klub.

Penilaian ini dilemparkan Wenger setelah melihat penampilan pemain berusia 18 tahun itu dalam laga Premier League melawan MU di Stadion Emirates. Wenger menilai Chamberlain telah menunjukan potensi yang sangat menonjol untuk menjadi pemain yang besar.

Meski saat itu Arsenal dikalahkan “The Red Devils” dengan skor 2-1, penampilan Chamberlain dipuji. Apalagi, dia berhasil menjadi pencetak umpan bagi gol tunggal Arsenal yang dicetak oleh kapten Robin Van Persie.

Chamberlain diarahkan untuk bermain melebar di setiap pertandingan. Wenger yakin bahwa pemain kelahiran Portsmouth itu bisa bermain dalam sejumlah peran di lapangan.

“Dia bisa bermain di posisi tengah, tapi dia bisa juga diposisikan sebagai pemain sayap. Sekarang saya berpikir juga dia bisa bermain sebagai posisi gelandang tengah, dia dapat menghasilkan umpan panjang dan menggiring bola ke kotak pinalti lawan dengan baik,” ujar pelatih berusia 62 tahun itu.

Arsenal sendiri akan menghadapi Aston Villa pada putaran keempat Piala FA, Minggu (29/1/2012) di Stadion Emirates.

Incoming search terms:

Gerrard: Kejayaan Akan Kembali ke Anfield

Posted: 27 Jan 2012 10:12 PM PST

LIVERPOOL, KOMPAS.com – Lolosnya Liverpool ke final Piala Carling setelah menumbang Manchester City dengan angka agregat 3-2, Kamis lalu, berhasil meningkat kepercayaan diri tim “The Reds”. Kapten Liverpool, Steven Gerrard mengatakan para pemain dan pendukung klub harus percaya bahwa masa keemasan akan kembali ke Anfield.

“Kami harus percaya dan bersabar, itu akan terjadi,” ungkap Gerrard seperti dilansir oleh Goal.com.

Keyakinan Gerrard bukannya tanpa alasan. Pemain yang baru pulih dari cedera ini mengatakan tim memiliki sumber daya yang baik sehingga layak untuk menang.

“Kami yakin punya pemain yang andal dalam skuad dan kami punya kepercayaan pada pemilik baru dan staf pelatih bahwa mereka dapat terus bergerak memajukan klub,” tambahnya.

Kepercayaan diri ini pula yang mendasarinya untuk menantang pasukan Manchester United dalam putaran keempat Piala FA, nanti malam. Dia juga melihat bahwa pertandingan melawan tim yang menjadi kekuatan dominan Premier League dalam 25 tahun terakhir ini akan menjadi pertandingan terbesar musim ini.

“Dua tim paling sukses di negeri ini. Wajar jika memiliki persaingan besar,” tandasnya.

Terry Main, Lampard Absen

Posted: 27 Jan 2012 10:09 PM PST

London – Meski sempat bermasalah dengan Anton Ferdinand, John Terry tetap akan dimainkan oleh Chelsea dalam laga kontra Queens Park Rangers. Sementara itu, Frank Lampard absen karena cedera.

Saat Chelsea berkunjung ke markas QPR, Oktober tahun lalu, Ferdinand menuduh Terry telah melontarkan hinaan berbau rasis kepadanya. Hingga sekarang, kasus ini masih dalam proses penyelidikan pihak berwenang.

Kasus tersebut tak terlalu merisaukan Manajer Chelsea, Andre Villas-Boas. Dia tetap akan memainkan sang kapten saat The Blues menghadapi QPR di babak keempat Piala FA di Loftus Road, Sabtu (28/1/2012).

“Si pemain tetap dipilih untuk pertandingan ini. Saya tidak ragu,” ucap Villas-Boas yang dikutip Soccernet.

“Kami sudah bicara setelah situasi itu, si pemain sudah tampil dengan sangat baik dan dia penting untuk tim,” imbuhnya.

“Saya harus mengandalkannya, dan dia fit dan siap bermain,” kata Villas-Boas.

Sementara itu, Lampard akan absen karena mengalami cedera saat Chelsea bertemu Norwich City, akhir pekan lalu. Dari hasil pemeriksaan, gelandang 33 tahun ini mengalami masalah di otot betisnya.

Selain absen di kandang QPR, Lampard juga diragukan sudah bisa pulih saat timnya menjamu Manchester United di Premier League, 5 Februari mendatang.


( mfi / mfi )

Fokus “Los Blancos” di La Liga

Posted: 27 Jan 2012 10:08 PM PST

Keributan mewarnai pertandingan leg kedua perempat final Copa del Rey antara Barcelona lawan Real Madrid, Rabu atau Kamis (26/1/2012) dini hari WIB. Pertandingan berakhir 2-2 dan Barca lolos ke semifinal, karena unggul agregat 4-3.

MADRID, KOMPAS.com- Asisten Pelatih Real Madrid, Aitor Karanka mengatakan, Real Madrid saat ini hanya fokus pada pertandingan di La Liga. Real Madrid akan berhadapan dengan dengan Real Zaragoza pada lanjutan Liga Spanyol, Minggu (29/1/2012) dini hari.

Setelah disingkirkan oleh Barcelona di Copa Del Rey, Madrid sekarang hanya berfokus untuk menjuara Liga Spanyol dan Liga Champions musim ini.

“Skuad sekarang hanya memikirkan pertandingan melawan Zaragoza, yang pasti pertandingan ini agak sulit untuk mereka. Mereka masih sedih karena tersingkir dari Copa Del Rey. Namun, saat ini tim hanya ingin memberikan permainan yang baik dan menang,” ujar Karanka seperti dilansir pada situs resmi klub.

“Hal yang penting saat ini adalah para penggemar selalu mendukung tim dalam keadaan apapun. Saya percaya Mourinho akan bersemangat dan akan memberikan yang terbaik untuk tim dalam setiap pertandingan,” tandasnya.

Menurut Karanka, pemain Real Madrid tahu bagaimana medapatkan poin penuh dalam setiap laga yang dimainkan. Real Madrid bermain sangat baik pada pertandingan melawan Barcelona kemarin. Namun, saat ini yang tim pikirkan adalah bermain baik di setiap pertandingan di La Liga.

Bulan Depan, Inter Bahas Masa Depan Chivu

Posted: 27 Jan 2012 09:29 PM PST

Milan – Inter Milan berencana membahas masa depan bek mereka, Cristian Chivu, pada bulan Februari nanti. Sementara itu, si pemain membantah dirinya akan pindah ke AC Milan.

Kontrak Chivu di Inter akan berakhir pada musim panas mendatang. Karena tak kunjung mendapatkan kontrak anyar, masa depan bek asal Rumania itu pun jadi bahan spekulasi.

Chivu mencoba untuk menjelaskan posisinya sekarang. Dia mengakui bahwa proses negosiasi baru akan dimulai pada bulan depan.

“Agen saya dan Inter memutuskan bahwa mereka akan bertemu pada bulan Februari,” jelasnya seperti dikutip Sky Sports.

Eks pemain Ajax Amsterdam ini juga menampik rumor yang menyebutkan dirinya akan menyeberang ke Milan. Dia mengaku tak tertarik pindah ke rival sekota Inter itu.

“Ada banyak spekulasi, tapi itu semua spekulasi. Itu tidak benar. Apakah ada seseorang yang bicara dengan klub atau dengan saya soal kesepakatan itu?” kata Chivu.

“Itu tidak akan terjadi,” tegas pemain berusia 31 tahun ini.


( mfi / mfi )

Bayar Rp 44 Juta, 9 Anak ke Southampton

Posted: 27 Jan 2012 09:26 PM PST

Suasana menjelang pertandingan Gothia Cup 2010 di Swedia, Selasa (20/7/2010).

JAKARTA, KOMPAS.com - Sembilan pemain muda Sekolah Sepak Bola (SSB) Jakarta Football Academy berkesempatan untuk berlatih sepak bola selama sebulan di klub divisi Championship Inggris, Southampton. Namun, belum diketahui latihan seperti apa yang akan dijalani oleh sembilan pemain ini dari tanggal 4 Februari mendatang. Pihak JFA akan menyerahkannya kepada Southampton.

“Tapi satu hal yang menjadi perhatian kami dan itu harus dibenahi adalah pembentukkan mental anak-anak. Sebab, Kualitas anak-anak sebenarnya tidak kalah, tapi mental mereka jauh tertinggal,” kata pelatih JFA, Rasiman, kepada wartawan di Kantor PSSI, Jumat (27/1/2012).

Kesembilan pemain tersebut tak mendapatkan kesempatan ini dengan gratis. Pihak JFA mematok harga 3.150 poundsterling atau sekitar Rp 44,37 juta untuk setiap anak. Harga tersebut sudah termasuk biaya penerbangan.

Dengan uang yang banyak tersebut, anak-anak ini tak hanya dapat pelatihan dari Southampton. Kesembilan anak JFA ini juga akan melihat langsung pertandingan Liga Premier Inggris tiap akhir pekan.

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin menyambut baik program ini. Menurutnya, program ini akan mendongkrak kualitas anak-anak bermain bola.

“Diharapkan setiap tahun mereka akan berlatih disana sebanyak dua kali dalam setahun. Semoga klub-klub lain juga berbuat seperti ini agar anak-anak kita ke depan punya pengalaman,” jelas Djohar.

Meski Didera Cedera, Barca Akan Konsisten

Posted: 27 Jan 2012 09:23 PM PST

Para pemain Barcelona (depan kiri-kanan) Lionel Messi, Thiago, Adriano, David Villa, Andres Iniesta, Carles Puyol, (belakang kiri-kanan) Eric Abidal, Pedro, Javier Mascherano, Seydou Keita Victor Valdes berpose sebelum menjalani pertandingan semifinal Piala Dunia Antarklub melawan Al Sadd di Yokohama, Kamis (15/12/2011).

BARCELONA, KOMPAS.com – Laga “El Clasico” di leg kedua perempat final Copa Del Rey, Kamis (26/1/2012) dini hari menyisakan kesedihan bagi tim. “Blaugrana” mulai didera krisis karena masalah cedera.

Beberapa pemain inti “El Barca” mengalami cedera yang cukup serius. Gelandang andalan Barca, Andres Iniesta, dan penyerang Alexis Sanchez harus menyusul Ibrahim Afellay, Andreu Fontas, dan David Villa ke ruang perawatan cedera. Namun demikian, gelandang yang baru saja bergabung dengan Barcelona, Cesc Fabregas, mengatakan, badai cedera tak akan dijadikan alasan permainan tim menjadi buruk ke depannya.

“Hanya karena kekurangan pemain akibat cedera bukan berarti kita akan bermain sedikit dan lebih banyak beristirahat. Ini adalah tim Barcelona, kami akan menunjukan kualitas permainan seperti biasanya dan cedera bukan alasan untuk kita tidak bermain dengan baik,” ujar Fabregas seperti dilansir SuperSport.

Menurut pemain berusia 24 tahun ini, Barcelona selalu mendapat dukungan penuh dari para penggemarnya. Para Barcelonitas (sebutan bagi penggemar Barcelona) selalu mendukung setiap laga yang dimainkan oleh Barcelona. Barcelona akan memberikan permainan yang terbaik untuk para penggemarnya itu.

“Kami sekarang berada di semifinal Piala Raja Spanyol dan berada di peringkat kedua klasemen sementara liga. Ini merupakan hal yang baik untuk klub kami,” tambahnya.

Lebih dari 5.000 Fans MU Siap Geruduk Anfield

Posted: 27 Jan 2012 09:22 PM PST

Suporter Manchester United saat mendukung timnya bertanding. Sebanyak 500 suporter MU dikabarkan akan menyerbu Stadion Anfield, Sabtu (28/1/2012), untuk mendukung timnya melawan Liverpool di putaran keempat Piala FA.

MANCHESTER, KOMPAS.com Lebih dari 5.000 fans atau suporter Manchester United (MU) siap menggeruduk Stadion Anfield di Liverpool, Sabtu (28/1/2012), guna mendukung tim kebanggaan mereka menghadapi musuh bebuyutan, Liverpool, pada laga putaran keempat Piala FA.

Angka itu dua kali lipat di atas jumlah tiket yang dialokasikan bagi mereka saat lawatan MU ke Liverpool pada ajang Premier League yang berakhir imbang 1-1, 15 Oktober lalu.

Pertengahan tahun lalu, alokasi tiket bagi suporter MU pada laga di Anfield dikurangi dari biasanya, dari 3.015 lembar pada musim sebelumnya menjadi 1.965 lembar. Pengurangan itu dilakukan atas pertimbangan keamanan dan berlaku efektif mulai partai Liga Inggris, 15 Oktober lalu. Akan tetapi, alokasi tiket bagi suporter MU pada laga di Anfield kali ini dilipatgandakan menjadi lebih dari 5.000 lembar.  

Besarnya jumlah suporter MU yang bakal menggeruduk Anfield akhir pekan ini membuat semua pihak ekstrawaspada. Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah mengingatkan klub Liverpool ataupun MU dengan seperangkat ketentuan yang harus dipatuhi. Begitu juga aparat keamanan setempat harus bekerja keras dan waspada untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi.  

Pelatih MU Sir Alex Ferguson akhir pekan ini menulis surat khusus bagi suporter MU yang memegang tiket laga putaran keempat Piala FA di Anfield. Isinya, antara lain, agar mereka mau bekerja sama dengan aparat keamanan dan ofisial di Liverpool. Suporter MU juga diminta memberikan dukungan dengan cara “positif, pintar, dan bersuara keras”. 

Pesan tersebut kembali diulangi Ferguson dalam jumpa pers, Jumat (27/1/2012), sehari menjelang kick-off. “Seperti dikatakan (kapten Liverpool) Steven Gerrard kemarin, ada tanggung jawab bagi para pemain untuk bersikap secara pantas dan begitu juga bagi para fans kedua tim. Kami memastikan, kami ingin hanya berbicara soal permainan, bukan yang lain,” kata Ferguson.  

Duel Liverpool versus MU ini merupakan pertemuan pertama mereka setelah insiden ucapan rasialis striker Liverpool Luis Suarez pada bek MU Patrice Evra pada laga Oktober lalu. Akibat insiden itu, Suarez diskors delapan laga dan bakal absen pada laga kali ini. Evra kemungkinan akan tetap dimainkan MU meski Ferguson menolak menjawab saat ditanya hal itu.  

“Ini laga yang luar biasa besar bagi kedua klub,” lanjut Ferguson. “Saya yakin. Kami ingin berbicara soal permainan sepak bola. Ini sesuatu yang Anda harapkan. Itu yang sengaja ingin saya lakukan,” katanya.  

“Suporter kami luar biasa musim ini. Isu bahwa klub mengurangi tiket bagi suporter kami sementara berakhir. Hal ini memudahkan kami menjual pelayanan pada mereka. Tetapi, petugas keamanan menghadapi tugas yang cukup berat. Kita harus membantu mereka.” (Press Association/BBC/Guardian)

Los Blancos Cuma Pikirkan Kemenangan

Posted: 27 Jan 2012 09:21 PM PST

Madrid – Real Madrid tak mau lagi dipermalukan oleh Real Zaragoza di Santiago Bernabeu. Los Blancos pun cuma menginginkan kemenangan saat mereka bertemu lagi dengan Blanquillos di tempat yang sama.

April tahun lalu, Madrid yang tampil di hadapan puluhan ribu pendukungnya sendiri dibuat kecewa oleh Zaragoza. Mereka kalah tipis dengan skor 2-3. Zaragoza pun jadi satu-satunya tim selain Barcelona yang bisa menang di Bernabeu.

Minggu (29/1/2012) dinihari WIB nanti, Zaragoza akan kembali berkunjung ke kandang Madrid. Meski saat ini calon lawan mereka menghuni posisi buncit di klasemen La Liga, Madrid tak mau meremehkan tamunya itu.

“Skuad cuma memikirkan soal pertandingan melawan Zaragoza, yang pastinya akan sulit. Terlepas dari performanya, mereka bisa mengalahkan kami tahun lalu,” ujar Asisten Pelatih Madrid, Aitor Karanka, di situs resmi klub.

Di laga dinihari nanti, Madrid tetap menargetkan poin penuh agar bisa terus mempertahankan jarak dengan Barca.

“Skuad hanya berpikir soal menang dan menampilkan permainan yang baik,” imbuh Karanka.

Lebih lanjut lagi, Karanka meminta fans Madrid untuk terus mendukung tim, terlepas dari sorakan mereka kepada pelatih Jose Mourinho beberapa waktu lalu.

“Yang penting adalah fans mendukung tim. Setiap kali mereka menyebut nama pelatih, dia (Mourinho) kemudian menunjuk ke lapangan sehingga mereka mendukung para pemain. Inilah yang terpenting dari semuanya,” tegasnya.


( mfi / mfi )

Lawan Persib, Persija Tanpa Leo-Ramdhani

Posted: 27 Jan 2012 09:18 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com – Persija Jakarta menghadapi masalah pelik jelang laga melawan Persib Bandung di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Minggu (29/1/2012). Tim “Macan Kemayoran” harus tampil tanpa dua penggawa pilarnya, Leo Saputra dan Ramdhani Lestaluhu. Leo harus absen karena akumulasi kartu, sementara Ramdhani terpaksa dibawa ke rumah sakit karena menderita hepatitis.

“Sayang sekali saya terkena akumulasi kartu, padahal laga melawan Persib selalu menjadi pertandingan yang saya tunggu,” tutur pemain yang selalu jadi andalan di bek kiri Persija ini, seperti dilansir Jakmania.org.

Pelatih Iwan Setiawan mengaku sudah mengantisipasi absennya dua pemain ini. Ia sudah menyiapkan pemain yang akan menggantikan peran dari masing-masing pemain. Sementara untuk strategi, mantan pelatih PSMS Medan ini tak mempersiapkan sesuatu yang khusus.

“Bermain dengan hati, dan menjalankan apa yang sudah disimulasikan dalam latihan, tidak ada strategi khusus menghadapi laga melawan Persib,” ujarnya.

0 comments:

Post a Comment