Twitter

Thursday, February 9, 2012

Sepakbola Online | Berita Sepakbola

Sepakbola Online | Berita Sepakbola


Suarez Masih Enggan Minta Maaf

Posted: 08 Feb 2012 06:13 AM PST

Penyerang Liverpool, Luis Suarez (kiri) terlibat percekcokan dengan bek Manchester United, Patrice Evra, saat kedua tim bertemu dalam lanjutan Premier League, Sabtu (15/10/2011). Suarez dituduh mengeluarkan kalimat rasial dan akhirnya dihukum larangan di 8 pertandingan. Kasus ini ikut memanaskan pertemuan Liverpool dan MU di Piala FA.

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Penyerang Liverpool, Luis Suarez, masih enggan untuk meminta maaf kepada pemain Manchester United, Patrice Evra, pascamenjalani sanksi. Pemain berusia 25 tahun itu malah menegaskan bahwa “perselisihan” itu tetap akan ada di lapangan dan tak akan tertekan dengan cemoohan para pendukung MU.

“Saya tak tertekan sama sekali. Saya tahu apa yang saya lakukan dan ada semacam hukum dalam sepak bola yang mengatakan ‘apa yang terjadi di lapangan, tetap di lapangan, dan itulah akhir dari cerita’,” katanya kepada Sport Radio 890 di Uruguay, seperti dilansir oleh The Sun.

Bintang Liverpool ini baru saja menuntaskan sanksi larangan bermain dalam delapan pertandingan dari FA yang menyatakan bahwa dirinya bersalah melakukan pelecehan rasial kepada Evra. Suarez berkali-kali menolak disalahkan atas insiden itu. Namun, FA akhirnya dengan tegas menjatuhkan sanksi.

“The Reds” akan bertandang ke kandang MU dalam laga lanjutan Premier League, Sabtu (11/2/2012). Laga diperkirakan akan berlangsung dengan tensi tinggi. Apalagi, ini menjadi pertemuan pertama Suarez dan Evra setelah sanksi Suarez tuntas.

Sebelumnya, ketika MU bertandang ke kandang Liverpool, Evra juga menuai cemoohan dari publik Anfield. Saat itu, Suarez hanya bisa menonton timnya bermain dari bangku penonton. Dalam comeback perdananya, saat melawan Tottenham Hotspur, Senin atau Selasa dini hari lalu, pemain asal Uruguay ini juga “berulah”. Dia terlihat menendang bagian perut pemain “Spurs”, Scott Parker.

“Saya tahu melawan Manchester United itu akan menjadi tegang karena saya akan menghadapi Evra. Tetapi, saya sudah terbiasa dengan penggemar yang bersiul ke arah saya. Saya berharap tak ada yang tak biasa terjadi. Saya harus melupakan apa yang terjadi pada saat itu.”

“Saya tahu para pendukung Manchester United akan mencoba untuk membuat saya merasa tak nyaman. Tetapi, saya harus memberitahu mereka bahwa mereka justru akan memacu saya jika bersiul kepada saya,” tambahnya kemudian.

Incoming search terms:

Pesan Agum kepada Djohar

Posted: 08 Feb 2012 06:08 AM PST

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZESKetua Komite Normalisasi Agum Gumelar (kiri).

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar, mengaku pernah memberi nasihat kepada Djohar Arifin Husin sebelum terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. Nasihat tersebut berupa tiga hakikat untuk menjalankan reformasi persepakbolaan nasional.

Hal tersebut disampaikan Agum saat memenuhi undangan makan siang dari Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) di sebuah restoran di Jakarta, Rabu (8/2/2012) siang. Agum adalah mantan Ketua Komite Normalisasi saat Djohar terpilih dalam Kongres Luar Biasa di Solo, Juli 2011.

“Saya mendapat undangan makan siang dari saudara-saudara kita di KPSI. Mereka minta advice dari saya yang dianggap senior di persepakbolaan Indonesia. Jadi, ada masukan saya kepada Pak Djohar kalau mau melakukan reformasi dalam persepakbolaan nasional sepak bola kita ini, ada tiga hakikatnya. Tanggalkan jauh-jauh nilai lama yang dibuat pengurus lama yang tidak benar, jangan arogan dan memaksakan kehendak dengan tidak mau berkomunikasi dengan pihak yang berseberangan,” katanya.

Agum menjelaskan, hakikat reformasi yang kedua adalah kinerja pengurus lama tidak sepenuhnya gagal. Ada kebijakan pengurus lama, lanjutnya, yang relevan untuk dilanjutkan.

“Mengapa tidak dilanjutkan? Saya ambil contoh kompetisi yang telah berjalan begitu baik, begitu berbobot, begitu menggaung, dan begitu diminati. Rating liga sepak bola kita jauh mengalahkan rating sepak bola di Eropa, itu kan sudah bagus. Animo masyarakat kita sudah besar. Ini yang sudah bagus dan harus dilanjutkan,” jelasnya.

“Kalau kita mau membongkar pagar maka kita harus tahu dulu. Jangan main bongkar saja,” tambahnya kemudian.

Menurutnya pula, hakikat reformasi yang ketiga adalah tidak ada stigma kepada salah satu pihak. Agum mengatakan, semangat rekonsiliasi persatuan harus selalu diutamakan.

Polemik sepak bola nasional diakuinya membuat dirinya kecewa. Oleh karena itu, Agum berharap terjadi rekonsiliasi antara PSSI dan KPSI meskipun tidak mudah untuk dilakukan.

“Tapi, untuk mewujudkannya perlu ada tekad bersama. Artinya, harus datang dari kedua belah pihak. Yang berseteru dan berbeda pendapat dan rekonsiliasi ini dilandasi oleh pemikiran yang bersih, jujur, tidak ada dalam hatinya agenda yang dipaksakan. Itu syarat rekonsiliasi,” katanya.

Betapa RVP Mencintai Walcott…

Posted: 08 Feb 2012 06:07 AM PST

Penyerang Arsenal, Robin van Persie (kanan), merayakan gol pertamanya (dari dua) ke gawang Sunderland bersama dengan pemain sayap Theo Walcott, di Emirates, Minggu (16/10/2011).

LONDON, KOMPAS.com — Kapten Arsenal, Robin van Persie, melontarkan pujian yang tinggi kepada rekan setimnya, Theo Walcott. Menurutnya, Walcott telah bermain dengan sangat baik sehingga kontribusinya untuk tim tak boleh diabaikan.

Walcott dinilai banyak berperan saat “The Gunners” menggasak Blackburn Rovers dengan skor telak 7-1, Sabtu (4/2/2012). Van Persie sangat berterima kasih terhadap umpan yang sangat baik yang diberikan oleh pemain berusia 22 tahun itu kepadanya.

“Saya mencintainya, jujur saya mencintainya. Saya tidak mengerti mengapa sebagian orang mengkritik permainannya pada hari itu. Jelas Walcott memberikan tiga assist yang berbuah gol untuk saya dan Alex,” ujar Persie seperti dilansir ESPN Star.

Van Persie bersikeras bahwa kontribusi Walcott itu tak boleh diabaikan, setelah Walcott memberikan umpan sehingga berbuahkan tiga gol dari dirinya dan Alex Oxlade-Chamberlain. RVP percaya bahwa Walcott akan menjadi salah satu pemain yang luar biasa di Premier League.

“Dia tajam, bermain fantastis, dan seperti yang lainnya, dia melewatkan suatu peluang. Karena saya pernah melewatkan peluang, Ronaldo melewatkan peluang, dan Messi juga. Inilah hidup, Anda tahu itu,” ungkapnya.

Pemain berusia 28 tahun ini menambahkan, Walcott memiliki prospek yang menjanjikan ke depannya. RVP percaya, Walcott akan memberikan umpan yang banyak untuk rekan setimnya sehingga bisa mencetak gol sebanyak umpan yang diberikannya.

Oleh karena itu, RVP mengaku tak mengerti alasan orang-orang tak percaya dengan permainannya di lapangan. Umpan yang diberikan Walcott itu disebutnya “luar biasa”.

“Dia telah memberikan saya begitu banyak umpan. Dan bagi saya, jika Anda memberikan suatu umpan lalu dijadikan sebuah gol, itu merupakan umpan yang luar biasa. Hal ini sama pentingnya dengan mencetak gol. Bagi saya, dia memberi dua hal yang sederhana,” tambahnya lagi.

Musim ini, Walcott telah mencetak enam gol dan tujuh umpan. Hal ini membuat publik mempertanyakan tempatnya di skuad Inggris untuk Euro 2012 mendatang.

Incoming search terms:

Suarez Masih Enggan Minta Maaf

Posted: 08 Feb 2012 06:05 AM PST

Penyerang Liverpool, Luis Suarez (kiri) terlibat percekcokan dengan bek Manchester United, Patrice Evra, saat kedua tim bertemu dalam lanjutan Premier League, Sabtu (15/10/2011). Suarez dituduh mengeluarkan kalimat rasial dan akhirnya dihukum larangan di 8 pertandingan. Kasus ini ikut memanaskan pertemuan Liverpool dan MU di Piala FA.

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Penyerang Liverpool, Luis Suarez, masih enggan untuk meminta maaf kepada pemain Manchester United, Patrice Evra, pascamenjalani sanksi. Pemain berusia 25 tahun itu malah menegaskan bahwa “perselisihan” itu tetap akan ada di lapangan dan tak akan tertekan dengan cemoohan para pendukung MU.

“Saya tak tertekan sama sekali. Saya tahu apa yang saya lakukan dan ada semacam hukum dalam sepak bola yang mengatakan ‘apa yang terjadi di lapangan, tetap di lapangan dan itulah akhir dari cerita’” katanya kepada Sport Radio 890 di Uruguay, seperti dilansir oleh The Sun.

Bintang Liverpool ini baru saja menuntaskan sanksi larangan bermain dalam delapan pertandingan dari FA yang menyatakan dirinya bersalah melakukan pelecehan rasisme kepada Evra. Suarez berkali-kali menolak disalahkan atas insiden itu. Namun FA akhirnya dengan tegas menjatuhkan sanksi.

“The Reds” akan bertandang ke kandang MU dalam laga lanjutan Premier League, Sabtu(11/2/2012). Laga diperkirakan akan berlangsung dengan tensi tinggi. Apalagi, ini menjadi pertemuan pertama Suarez dan Evra setelah sanksi Suarez tuntas.

Sebelumnya, MU bertandang ke kandang Liverpool, Evra juga menuai cemoohan dari publik Anfield. Saat itu, Suarez hanya bisa menonton timnya bermain dari bangku penonton. Dalam comeback perdananya, saat melawan Tottenham Hotspur, Senin atau Selasa dini hari lalu, pemain asal Uruguay ini juga ‘berulah’. Dia terlihat menendang bagian perut pemain Spurs, Scott Parker.

“Saya tahu melawan Manchester United itu akan menjadi tegang karena saya akan menghadapi Evra. Tetapi saya sudah terbiasa dengan penggemar yang bersiul ke arah saya. Saya berharap tak ada yang tak biasa terjadi. Saya harus melupakan apa yang terjadi pada saat itu,”

“Saya tahu para pendukung Manchester United akan mencoba untuk membuat saya merasa tak nyaman. Tetapi saya harus memberitahu mereka bahwa mereka justru akan memacu saya jika bersiul kepada saya,” tambahnya kemudian.

Kompetisi Antarklub ASEAN Bakal Digelar

Posted: 08 Feb 2012 05:57 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator timnas, Bob Hippy, mengungkapkan bahwa nantinya akan ada sebuah kompetisi antarklub yang diikuti oleh negara-negara di ASEAN. Menurut Bob, rencana tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan menteri olahraga se-ASEAN yang digelar di Yogyakarta pada 2011 lalu.
“Kami sedang membahas dan mematangkan format kompetisi ini di Hongkong,” kata Bob.

Bob menjelaskan, rencananya kompetisi akan menyerupai format Unity Cup di mana setiap negara hanya diwakili oleh satu klub. Format tersebut akan menggunakan sistem home and away.

Bob mengatakan, gagasan menggelar kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sepak bola di Asia Tenggara.

“Tak hanya soal pertandingan saja. Kompetisi ini juga untuk kemajuan prestasi sepak bola Asia Tenggara,” tambahnya.

Menurutnya, format kompetisi bisa sedikit berubah karena kompetisi itu nantinya tidak hanya diikuti oleh negara ASEAN. Ada wacana dua negara kuat sepak bola yang tergabung di Federasi Sepak Bola Asia (AFC), yakni Jepang dan Australia, akan mengikuti kompetisi ini. “Namun, belum ada keputusan tentang mekanisme kompetisi sampai saat ini,” beber Bob.

Sebelumnya, Indonesia dan Malaysia sudah menggagas Unity Cup yang mempertemukan Persebaya Surabaya melawan Kelantan FC pada Desember 2011 lalu. Persebaya tampil sebagai juara setelah mengalahkan Kelantan FC dalam pertandingan home and away.

Timnas Uji Coba Lawan Persebaya

Posted: 08 Feb 2012 05:55 AM PST

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOPemain Bahrain, Faouzi Mubarak jatuh saat melawan Indonesia pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (6/9/2011). Bahrain unggul dengan skor 2-0.

JAKARTA, KOMPAS.com – Tim nasional senior dijadwalkan akan melakoni laga ujicoba melawan Persebaya sebelum tim besutan Aji Santoso tersebut melawan Bahrain dalam laga terakhir Pra Piala Dunia 2014 Grup E zona Asia melawan Bahrain pada 29 Februari mendatang.

“Kemungkinan kita uji coba melawan Persebaya Surabaya pada 24 Februari. Kita hanya menggelar satu uji coba saja,” kata Aji saat dihubungi wartawan, Rabu (8/2/2012).

Timnas senior sendiri masih dalam tahap seleksi yang diikuti 30 pemain. Nantinya, hanya tujuh pemain saja yang terpilih untuk melengkapi 23 pemain yang akan diboyong. Sisanya, adalah pemain-pemain yang tampil di timnas U-23 seperti Ferdinand Sinaga, Abdurahman, Kurnia Meiga, dan lain-lain. Rencananya, Aji akan mengumumkan skuadnya pada 16 Februari mendatang.

“Kita hanya tinggal melengkapi skuad pemain karena tinggal tujuh tempat yang belum terisi,” jelas Aji.

Aji tidak memungkiri bahwa timnya masih memiliki kendala yaitu minimnya pengalaman para pemain yang ikut seleksi untuk mengisi kekosongan skuad.

“Kebanyakan yang ikut seleksi adalah pemain yang belum berpengalaman. Mereka saja belum pernah menjadi starting line-up. Hanya pemain U-23 saja yang pernah menjadi starting line-up di klub masing-masing,” katanya.

“Kalau dari segi kualitas, dihadapkan dengan waktu dekat jelas tidak bisa, kecuali waktunya cukup panjang sehingga bisa kualitas masih bisa ditingkatkan,” lanjutnya kemudian.

Incoming search terms:

Agum Berencana Bertemu PSSI

Posted: 08 Feb 2012 05:51 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar, berencana menemui pengurus PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin untuk membahas kondisi persepakbolaan nasional saat ini. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut Agum setelah sebelumnya mendengar masukan dari Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).

“Saya mungkin juga ingin ketemu PSSI, Kamis (9/2/2012). Saya harus ketemu semua. Saya harus mendegar semua,” jelas Agum.

Agum menjelaskan, spirit pertemuan dengan PSSI tidak lain untuk membenahi persepakbolaan Tanah Air. “Jangan sampai berantakan karena kalau kita sampai terkena suspend dari FIFA itu sangat berat dan merugikan,” tegasnya. 

Dalam kesempatan itu, Agum menegaskan tidak memiliki kepentingan apa pun dalam pertemuan dengan KPSI dan PSSI. “Sebenarnya tugas saya sudah selesai. Saya tidak ingin lagi ikut campur dengan beberapa masalah. Namun, sebagai insan sepak bola, saya memberikan masukan kepada semua pihak, termasuk kepada KPSI dan PSSI,” jelasnya.

“Saya katakan tidak berada dalam kapasitas mendukung siapa pun saya menyampaikan kepada semua pihak. Kebetulan KPSI yang mengundang saya saat ini,” sambungnya.

Incoming search terms:

0 comments:

Post a Comment