Manado Today |
- Anjing ini Dapat Mengatur Volume Menggongongnya
- Polisi Temukan Terowongan Obat Bius Paling Canggih di Perbatasan Meksiko
- Demi Kembalikan Gletser, Pria Mengecat Gunung di Peru
- Botol Tembakau Cina, Laku Dengan Harga Rp 28 Milliar
- Inilah Robot Paling Fleksibel di Dunia
- Para Fans Twilight Palsukan Pertunangan untuk Mencoba Gaun Pengantin Bella Swan
- Pria Kembalikan Uang yang Dicurinya Tahun 1940-an, Beserta Bunganya
- Kelucuan Seekor Chihuahua yang Pandai Menari Cha-cha
- Mahasiswi Cantik Asal Taiwan, Nyaris Ditelanjangi Monyet Bali
- Ekstrim : Berjalan di Atas Tali Setinggi 3.000 Kaki Tanpa Pengaman
Anjing ini Dapat Mengatur Volume Menggongongnya Posted: 30 Nov 2011 06:46 AM PST
Video berdurasi 30 detik yang diunggah ke YouTube ini menampilkan seekor anjing yang dengan pintarnya menurunkan volume gonggongannya, setiap kali majikannya menyuruh ia menurunkan suara. Video ini telah menjadi hit di internet, dengan lebih dari 1,7 juta tayangan.
|
Polisi Temukan Terowongan Obat Bius Paling Canggih di Perbatasan Meksiko Posted: 30 Nov 2011 06:05 AM PST Sebuah terowongan sepanjang 800 meter yang digunakan para pengedar obat bius untuk menyelundupkan Narkotika, ditemukan di bawah perbatasan Meksiko dan Amerika Serikat. Dan digambarkan oleh polisi sebagai ‘ terowongan paling canggih yang pernah’. Terowongan yang menghubungkan sebuah gudang di San Diego dan Tijuana ini bahkan memiliki lift hidrolik untuk mengangkut orang dan barang selundupan ke bawah tanah. Tentara Meksiko menemukan pintu masuk di sisi selatan perbatasan di sebuah gudang Tijuana, dekat bandara, setelah pihak AS menemukan terowongan tersebut pada Selasa (29/11/2011). Penemuan ini terjadi kurang dari dua minggu setelah pemerintah AS menemukan lorong sepanjang 400 yard (365 meter) yang menghubungkan gudang di San Diego dan Tijuana, serta menyita 17 ton ganja di kedua sisi perbatasan.
|
Demi Kembalikan Gletser, Pria Mengecat Gunung di Peru Posted: 30 Nov 2011 03:21 AM PST Untuk mengatasi kurangnya gletser di pegunungan Peru, seorang dan timnya mengambil pendekatan yang tidak biasa, yaitu mengecat pegunungan tersebutdengan menggunakan cat putih. Daerah tersebut terlalu dingin untuk tanaman tumbuh dan hidup, dan selalu bergantung pada es yang menutupi pegunungan itu. Namun dalam beberapa tahun terakhir, kurangnya es telah menciptakan suatu tantangan besar bagi para gembala di daerah tersebut. Dimana kurangnya es berarti tidak ada air untuk tumbuhnya rumput guna memberi makan hewan ternak mereka. Eduardo Gold adalah pendiri Peru Glaciers, sebuah organisasi yang bertujuan untuk membawa es kembali ke pegunungan itu. Dimana Gold dan krunya sedang bekerja di ketinggian 5.000 meter diatas permukaan laut, mengecat pegunungan dalam proyek untuk membawa gletser kembali. ![]() Eduardo Gold Meskipun banyak orang pesimis dan mencibir usahanya ini, namun Gold memiliki teori sendiri dibalik proyeknya tersebut. Menurutnya, jika pegunungan yang gelap menyerap panas dari matahari, maka gunung yang berwarna putih akan memiliki efek sebaliknya, dan solusinya yaitu membuat gunung menjadi putih. Dikutip dari Mail Online, Ia bersama timnya menggunakan kombinasi air dan pasir kapur untuk mengecat pegunungan menjadi putih, dalam upaya untuk menurunkan pegunungan. Yang mengejutkan, rencana mereka ini tampaknya bekerja. Ketika Gold mengetes suhu gunung yang di cat putih, menunjukkan perbedaan suhu antara 10 sampai 12 celcius, bahkan ia menemukan sebongkah es yang terkubur. “Komunitas ini terkait erat dengan gletser. Begitu gletser ini lenyap, maka penghidupan mereka juga akan hilang.” tuturnya kepada CNN. “Ini adalah sebuah percobaan, mungkin ini tidak akan bekerja sama sekali. Namun melakukan sesuatu akan lebih baik daripada hanya berpangku tangan. Jika ada kesempatan untuk membawa perubahan mengapa mengabaikan itu?.” tambahnya. Gletser sangat penting untuk penduduk di wilayah pegunungan Peru, selain itu gletser juga berfungsi sebagai bendungan alami untuk air yang mengalir ke sungai dan lembah-lembah di Peru. Diketahui, saat ini, Gold dan timnya telah berhasil untuk menutupi areal seluas 15.000 meter persegi. Dan tujuannya adalah untuk menutupi area seluas 3 miliar meter persegi, atau setara dengan 500.000 lapangan sepak bola, yang akan menelan biaya sebesar 41,5 milliar dolar (Rp 380,5 trilliun) dan akan memakan waktu selama lima tahun. |
Botol Tembakau Cina, Laku Dengan Harga Rp 28 Milliar Posted: 30 Nov 2011 12:03 AM PST
Para kolektor sepertinya begitu ingin memiliki artefak yang sangat berharga ini, dan saling bersaing dalam penawaran sehingga membuat harganya naik lima kali lipat dari perkiraan pra-penjualan 400 ribu poundsterling (Rp 5,7 milliar). Barang antik dari abad ke-18 ini akhirnya berhasil menjadi milik seorang kolektor swasta di Asia melalui telepon seharga 2 juta poundsterling, menghancurkan rekor dunia untuk sebuah botol tembakau yang sebelumnya dicetak 18 bulan lalu. Botol tembakau ini dihiasi dengan adegan dekoratif lanskap Cina dan potret seorang wanita muda, serta memiliki sumbat botol dari mutiara. Botol ini diciptakan dalam bengkel Istana Kekaisaran di Peking (sekarang Beijing) selama pemerintahan Kaisar Qianlong. Alasan kenapa botol-botol tembakau ini menjadi incaran para kolektor karena para pengrajin masing-masing menggunakan berbagai macam teknik berebeda untuk membuat setiap objek. Jade, kaca, gading, pernis, porselin, perunggu, perak dan batu, adalah bahan-bahan yang digunakan untuk menciptakan warna-warna cerah yang menghias masing-masing objek. Diketahui, tembakau menjadi populer di Cina selama awal abad ke-17 dan selama pemerintahan Kaisar Qianlong antara tahun 1736 dan tahun 1795, produksi botol tembakau in berada di puncaknya.
|
Inilah Robot Paling Fleksibel di Dunia Posted: 29 Nov 2011 08:34 PM PST Para ilmuwan di Universitas Harvard telah berhasil membangun sebuah robot fleksibel, yang bergerak layaknya seekor cacing melalui celah-celah sempit. Inspirasi dalam penciptaan robot ini berasal dari cumi-cumi dan bintang laut, yang mengubah bentuk tubuh mereka untuk bergerak. Robot fleksibel seperti ini bisa sangat berguna dalam pertolongan bencana seperti gempa bumi, karena dengan kemampuannya bermanuver melalui cela-celah sempit ang memudahkan para tim penyelamat untuk mencari korban-korban yang terperangkap di dalam reruntuhan. Memakan waktu selama dua bulan untuk membangun robot sepanjang lima inci (12,7 cm) ini. Dimana empat kakinya dapat dikontrol secara terpisah dengan memompa udara ke anggota badan, baik secara manual atau melalui komputer. Hal ini memampukan robot ini melakukan berbagai gerakan termasuk merangkak dan merayap. Para peneliti, dibawah pimpinan kimiawan George M Whitesides, menguji fleksibilitas robot itu dengan membuatnya menggeliat di bawah sebuah celah kaca berukuran tiga-perempat inci. Namun kelemahan robot ini adalah sumber energi eksternalnya, dan ini yang membuat para ilmuwan harus mencari cara mengintegrasikan sebuah sumber tenaga pada robot itu, sebelum dapat digunakan di dunia nyata.
|
Para Fans Twilight Palsukan Pertunangan untuk Mencoba Gaun Pengantin Bella Swan Posted: 29 Nov 2011 07:44 PM PST Ketika Bella Swan dan Edward Cullen menikah pada film Twilight terbaru, gadis-gadis di seluruh dunia luluh pada upacara perkawinan romantis di tengah hutan tersebut. Sekarang, tampaknya beberapa fans mencoba untuk membuat setidaknya sebagian dari mimpi itu menjadi kenyataan, dengan berpura-pura telah bertunangan agar dapat mencoba pada replika gaun Bella buatan Carolina Herrera yang berharga 35.000 dolar (Rp 320 juta). Mereka juga mengatakan bahwa hal ini membuat sangat sulit untuk melakukan bisnis, mungkin karena mereka membuang-buang usaha mereka untuk pada pelanggan yang tidak membeli. Serta hal tersebut dapat membuat gaun rusak dan aus, karena dicoba banyak kali. Diketahui, replika ini berbeda dari gaun aslinya Herrera yang terbuat dari satin dan bukan sutra, derta mempunyai desain renda yang berbeda. |
Pria Kembalikan Uang yang Dicurinya Tahun 1940-an, Beserta Bunganya Posted: 29 Nov 2011 05:16 PM PST
Dalam catatan yang ditinggalkan pria tak dikenal itu, ia mencuri 20 sampai 30 dolar pada 1940-an dari cash register dan sekarang ingin mengganti uang yang dicurinya dengan 100 dolar. Sang manajer Gary Lorentson mengatakan bahwa ia berpikir mungkin hati nurani orang itu telah mengganggunya selama lebih 60 tahun terakhir. Sehingga ia memutuskan untuk mengembalikan uang itu. Kamera keamanan toko berhasil merekam sang pria, tapi pejabat dari Sears mengatakan mereka tidak tahu siapa dia dan menegaskan bahwa mereka tidak akan merilis video tersebut. |
Kelucuan Seekor Chihuahua yang Pandai Menari Cha-cha Posted: 29 Nov 2011 04:41 PM PST Video ini menampakkan seekor anjing Chihuahua yang menunjukkan kemampuan berdiri diatas kedua kaki belakangnya dan menari. Anjing lucu yang tidak diketahui namanya ini, terlihat begitu lincahnya menari cha cha mengikuti alunan musik salsa. Klip yang diunggah ke situs YouTube ini langsung menjadi hit dengan lebih dari 75.000 tayangan.
|
Mahasiswi Cantik Asal Taiwan, Nyaris Ditelanjangi Monyet Bali Posted: 29 Nov 2011 08:07 AM PST Charmian Chen, seorang mahasiswi cantik asal Taiwan yang kebetulan berprofesi sebagai model, mengunjungi hutan monyet di Ubud, Bali bulan Oktober lalu. Namun yang membuat mukanya menjadi merah padam, adalah ulah dua ekor monyet penasaran” yang hampir saja menelanjanginya. Mungkin kedua monyet ini melihat sepotong jagung yang nyangkut pada pakaia Chen (atau mungkin terpesona dengan kecantikannya), merka kemudian berusaha menarik sarung yang dipakainnya. Namun, gambar ini segera menjadi hit di internet. Bahkan fotonya ini menjadi berita utama di negaranya, Taiwan dimana stasiun TV setempat memintanya untuk tampil dan menceritakan pengalamannya tersebut. |
Ekstrim : Berjalan di Atas Tali Setinggi 3.000 Kaki Tanpa Pengaman Posted: 29 Nov 2011 07:38 AM PST Aksi berjalan diatas seutas tali pada ketinggian ribuan kaki sering dilakukan olah para pecandu adrenalin di seluruh dunia. Namun bagai mana jika berjalan pada 3000 kaki (sekitar 900 meter) tanpa pengaman? seorang pemberani sekalipun, masih akan berpikir dua kali sebelum melakukannya. Pemuda berusia 23 tahun ini, menujukkan keahliannya meniti seutas tali sepanjang 25 meter, yang hanya berukuran satu inci, sebanyak tiga kali. Dimana Kemeter melepaskan tali pengamannya dalam aksi terakhirnya di celah karang yang terjal. Buisse mengaku ia mengkhawatirkan keselamatan Kemeter saat berjalan tanpa tali pengaman. Pasalnya, untuk melakukan aksi ekstrim tersebut, memerlukan keberanian, ketenangan serta stabilitas emosi yang tinggi. Belum lagi faktor alam yang juga krusial dalam aksi nekat ini, karena hembusan angin yang datang tiba-tiba, dapat membuat tali pijakan berayun dan membuyarkan konsentrasi serta keseimbangan Kemeter. “Dia melakukan empat kali penyeberangan secara total, dan memilih untuk mencoba salah satunya tanpa menggunakan tali pengaman.” tambah Buisse. |
You are subscribed to email updates from Manado Today To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment