Manado Today

---

• Dalai Lama : Dunia Milik ‘Umat Manusia,’ Bukan Pemimpin
• Senyum, Rahasia Sukses Dalam Wawancara Kerja
• Berlian Pink Terbesar yang Pernah Dilelang Diharapkan Laku Rp 70 Milliar
• Suplemen Vitamin D Dapat Kurangi Tekanan Darah

Dalai Lama : Dunia Milik ‘Umat Manusia,’ Bukan Pemimpin Posted: 26 Apr 2012 12:59 AM PDT Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama mengatakan bahwa ia mendukung prinsip-prinsip dibalik protes Musim Semi Arab. “Dunia milik manusia dan bukan milik pemimpin, raja atau pemimpin agama. Dunia ini milik umat manusia. Setiap negara milik dasarnya untuk rakyat mereka sendiri.,” Katanya dalam sebuah wawancara Rabu di CNN “Piers Morgan Tonight.” Politisi seringkali melupakan hal itu, bahkan di negara demokratis seperti Amerika Serikat, katanya. “Kadang-kadang mereka picik. Mereka umumnya mencari suara.” kata Dalai Lama. Ketika ditanya tentang protes Musim Semi Arab, pemimpin Tibet dalam pengasingan ini mengatakan bahwa ia pikir itu secara prinsip sangat baik. “Sekarang mereka telah mencapai tujuan dasar, sekarang saatnya mereka harus bersatu, tidak peduli apa pemikiran politik mereka. Yang paling penting mereka harus bekerja sama,,” katanya. CNN menulis, dalam sebuah wawancara luas, Dalai Lama membahas pemikirannya tentang berbagai topik, mulai dari mengubah lanskap politik China dan apakah ia tergoda oleh wanita. Dalai Lama adalah kepala agama tradisional Buddha Tibet. Ia diangkat menjadi kepala negara di usia 15 pada tahun 1950, tahun yang sama pasukan Cina menduduki Tibet. Dalai Lama mengadakan perundingan dengan pejabat China di Tibet dengan sedikit keberhasilan. Pada tahun 1959, ia meninggalkan Tibet untuk pengasingan di India setelah pemberontakan yang gagal terhadap kekuasaan Beijing. Karena Cina telah memperdalam pengaruh ekonomi, politik dan budaya di Tibet, Dalai Lama mengakui bahwa kemerdekaan penuh tidak lagi realistis. Tapi dia terus melakukan advokasi hak-hak yang lebih besar bagi kaum Tibet. Dalam wawancara hari Rabu, ia mengatakan bahwa aksi bakar diri puluhan warga Tibet yang hidup di bawah kekuasaan China dalam beberapa bulan terakhir adalah sesuatu yang “sangat memprihatinkan.” Dalai Lama, yang tahun lalu mengundurkan diri dari tanggung jawab politiknya dengan gerakan Tibet di pengasingan, mengatakan bahwa para pemimpin Cina perlu berpikir “lebih realistis” untuk menyelesaikan masalah di Tibet dan bagian di negeri tersebut yang sedang bergejolak. Dan ia juga menyerukan agar pemerintah Cina mengakhiri sensor terhadap informasi. “Orang Cina juga memiliki kemampuan untuk menilai apa yang benar atau apa yang salah …. orang Cina harus mengetahui kenyataan,” katanya. Namun pemimpin spiritual tersebut juga menunjukkan sisi dirinya yang lain. Meskipun telah bersumpah hidup sebagai ‘bujang’, Dalai Lama mengatakan ia masih merasa godaan ketika ia melihat wanita. “Oh ya, kadang-kadang saya melihat orang-orang dan pikir, oh ini sangat bagus,” katanya. Tetapi bahkan dalam mimpi-mimpinya, ia mengingatkan dirinya sendiri atas peran spiritualnya. “Saya Dalai Lama. Saya selalu ingat, saya biarawan, saya adalah seorang biksu,” katanya. Ketika ditanya pemimpin dunia mana yang dikaguminya, Dalai Lama menyebutkan mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela. Ia juga memuji mantan Presiden AS George W. Bush, meskipun ia tidak selalu setuju dengan kebijakannya. “Bukan sebagai presiden Amerika. Beberapa kebijakannya mungkin tidak sukses, tapi sebagai pribadi, sebagai orang manusia, ia seorang yang sangat baik. Aku menyukainya.” tutur Dalai Lama.

Senyum, Rahasia Sukses Dalam Wawancara Kerja Posted: 25 Apr 2012 11:09 PM PDT Senyum adalah kunci kesuksesan dalam wawancara kerja Beberapa orang akan berusaha keras untuk mendapatkan pekerjaan impian mereka, dan menurut sebuah studi terbaru yang perlu Anda lakukan agar berhasil dalam wawancara kerja adalah tersenyum dan tetap berpikir positif. Penderitaan akibat penolakan adalah yang membuat para pemburu pekerjaan merasa kecewa, tetapi menjaga semangat anda tetap tinggi adalah kunci sebenarnya. 177 orang pengangguran yang sedang berburu pekerjaan, dipantau setiap minggu oleh tim di belakang penelitian ini. Manajemen diri mereka, status pencarian pekerjaan dan kesehatan mental mereka dilacak, dan para peneliti menyimpulkan bahwa menjadi termotivasi dan positif dapat meningkatkan kesempatan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan. Peserta awalnya menghabiskan rata-rata 17 jam per minggu untuk mencari pekerjaan, dan turun menjadi hanya 14 jam pada bulan keempat. Kesehatan mental mereka mulai turun dan juga mereka berjuang untuk mengatasi penolakan dan kurangnya keberhasilan. “Temuan ini menunjukkan bahwa strategi pengelolaan diri yang orang gunakan benar-benar membuat perbedaan kunci,” kata rekan penulis studi Ruth Kanfer, seorang profesor psikologi di Georgia Tech. Dia menambahkan bahwa kurangnya umpan balik memainkan peran penting dalam suasana hati para peserta. “Mencari pekerjaan tidak seperti belajar keterampilan, di mana memelihara sikap positif mungkin lebih mudah untuk Anda mendapakan pekerjaan,” kata Kanfer. Dia menyarankan kandidat yang mencari pekerjaan untuk mencari dukungan sosial di mana mereka mungkin menerima umpan balik tentang permohonan kerja mereka yang tidak berhasil. Studi Jurnal Akademi Penelitian Manajemen ini dilakukan bersama dengan para peneliti di University of Minnesota dan Arizona State University.

Berlian Pink Terbesar yang Pernah Dilelang Diharapkan Laku Rp 70 Milliar Posted: 25 Apr 2012 09:25 PM PDT Martian Pink (kiri) adalah berlian merah muda terbesar yang pernah dilelang Berlian merah muda terbesar yang pernah dijual direncanakan akan dilelang bulan depan, dan diharapkan untuk laku lebih dari 8 juta dolar (Rp 14,5 milliar). Menurut rumah lelang Christie, Martian Pink, sebuah berlian merah muda 12,04 karat adalah terbesar yang pernah dilelang. Martian Pink merupakan permata langka, dan merupakan salah satu dari hanya dua berlian merah muda di dunia yang dikatakan mempunyai ukuran yang besar. Yang lainnya adalah Williamson, berlian merah muda 23.60 karat yang diberikan kepada Ratu Elizabeth II sebagai hadiah pernikahan. Sementara sebagian berlian pink alami memiliki sedikit warna ungu, abu-abu atau oranye pada mereka, batu permata ini tidak menunjukkan adanya jejak warna sekunder. Batu berharga ini dimiliki oleh seorang kolektor swasta, dan diberi nama oleh ahli perhiasan asal Amerika yaitu Ronald Winston pada tahun 1976, tahun dimana Amerika meluncurkan misi satelit pertama ke Mars. Berlian besar kedua berukuran 11,85-karat akan dijual bersama Martian Pink, dan dikatakan bernilai lebih dari 1.7 juta dolar (Rp 16 milliar). “Dimensi nya disempurnakan oleh potongan yang brilian, memastikan tampilan visual yang menakjubkan dari sebuah kecemerlangan.” tutur Christie terhadap berlian itu. Dua permata tersebut menarik arus pengunjung pada pertunjukan permata, jam tangan dan seni Christie di Shanghai kemarin. Selain batu mulia, ditampilkan juga 33 karya seni, termasuk lukisan karya seniman China terkenal seperti Zhang Xiaogang, Zhao Wuji dan Yue Minjun. Lelang selama dua hari ini akan mulai pada 26 Mei di Hong Kong.

Suplemen Vitamin D Dapat Kurangi Tekanan Darah Posted: 25 Apr 2012 08:46 PM PDT Suplemen vitamin D dapat membantu menurunkan tekanan darah, menurut penelitian baru Mengkonsumsi suplemen vitamin D dapat mengurangi tekanan darah sama efektifnya dengan beberapa obat, klaim para peneliti. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa suplemen tersebut menurunkan tekanan darah pada pasien yang didiagnosis dengan hipertensi, dibandingkan dengan pil  yang mereka minum. Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, tetapi sampai sekarang hanya sedikit bukti ilmiah bahwa menambah kadar vitamin D dapat membuat perubahan tekanan darah. Sebuah studi baru yang dipresentasikan pada pertemuan European Society of Hypertension (ESH) di London, menunjukkan manfaat langsung dari konsumsi suplemen tersebut selama lima bulan di musim dingin. Sekitar 90 persen dari pasokan tubuh vitamin D berasal dari aksi sinar matahari pada kulit. Paparan sinar matahari menambah tingkat Vitamin D secara alami dan lebih efektif daripada melalui suplemen, namun negara-negara Eropa utara seperti Inggris hanya mendapatkan tingkat sinar UV yang memadai selama tujuh bulan dalam satu tahun. Para peneliti mempelajari pasien yang mengunjungi Rumah Sakit Holstebro di Denmark, yang berada di posisi 56 lintang Utara, yang sama seperti Glasgow dan Moskow. Secara keseluruhan 112 pasien mengambil bagian memiliki tingkat awal vitamin D mereka diukur, dan kemudian mereka diberi vitamin D atau plasebo (pil kosong) selama 20 minggu. 92 dari 112 pasien ditemukan memiliki kadar vitamin D rendah pada awal penelitian. Para peneliti menemukan bahwa pasien meminum suplemen vitamin D sebanyak 75 mikrogram setiap hari menunjukkan penurunan yang signifikan dalam tekanan darah sistolik. Bila dibandingkan dengan kelompok plasebo, pasien yang mengkonsumsi vitamin D memiliki pengurangan tekanan darah sistolik sebesar 6,8 mmHg, sementara tekanan darah diastolik berkurang 1.7mmHg. Pemimpin studi, Dr Thomas Larsen mengatakan “Mungkin mayoritas orang Eropa memiliki kekurangan vitamin D, dan banyak dari mereka juga memiliki tekanan darah tinggi.” “Apa yang penelitian kami tunjukkan bahwa pasien hipertensi bisa mendapatkan keuntungan dari suplemen vitamin D jika mereka mengalami kekurangan vitamin D. Meskipun vitamin tersebut tidak akan menjadi obat untuk hipertensi pada pasien, tetapi dapat membantu, terutama di musim dingin.” tambahnya. “Namun, yang penting untuk ditekankan bahwa ini adalah sebuah penelitian kecil, dan studi lebih besar diperlukan untuk memberikan bukti kuat. Sampai sekarang, telah ada sedikit bukti manfaat dari vitamin D untuk pasien dengan hipertensi,” tutur Wakil Presiden ESH, Profesor Anna Dominiczak dari Glasgow University.

You are subscribed to email updates from Manado Today To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.	Email delivery powered by Google
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610

Posted in: