Twitter

Tuesday, April 24, 2012

Manado Today

Manado Today


Wow! Sebungkus Rokok di Selandia Baru Bakal Seharga Rp 700 Ribu

Posted: 24 Apr 2012 01:06 AM PDT

rokok

Pemerintah Selandia Baru berupaya untuk menghapuskan rokok pada tahun 2025

Jika anda seorang perokok dan merasa harga rokok saat ini yang makin mahal, maka anda harus bersyukur tidak tinggal di Selandia Baru. Pasalnya, Departemen Kesehatan di sana sedang melihat kemungkinan untuk menaikkan harga satu bungkus rokok menjadi NZ$ 100 atau sekitar Rp 748 ribu.

Langkah ini diambil Selandia Baru dalam upaya mereka untuk mematikan merokok selamanya pada tahun 2025 nanti.

Sebuah dokumen rahasia mengungkapkan sejumlah skenario harga drastis yang akan diperlukan untuk membantu mencapai tujuan tersebut.

Satu model menunjukkan bahwa meskipun harga rokok dinaikkan sampai NZ$ 40 per-bungkus pada tahun 2025, bersama dengan kebijakan ambisius lainnya, tujuannya akan gagal.

Tapi seandainya bianyanya meroket sampai NZ$ 100 pada 2020, dengan kenaikan pajak lebih lanjut setelah itu, kebijakan tersebut akan berhasil.

Prediksi yang terdapat dalam sebuah laporan rahasia tersebut dirilis ke 3 News dibawah Undang-Undang Informasi Resmi.

Meskipun pejabat mengakui bahwa peningkatan besarnya harga yang ‘mungkin tidak realistis’, namun para ahli percaya bahwa pajak adalah cara terbaik untuk mengatasi masalah ini.

Profesor Richard Edwards, dari Departemen Kesehatan Masyarakat di University of Otago, mengatakan, “Pajak adalah ukuran yang paling efektif yang kita punya untuk mengurangi merokok dan mendorong perokok untuk berhenti.

“Ini luar biasa bahwa Pemerintah telah mengadopsi ini sebagai tujuan. Dan Pemerintah Selandia Baru adalah yang pertama di dunia,” tambahnya.

Ide lain yang dibahas dalam dokumen ini termasuk regulasi tembakau sebagai zat yang sangat beracun, larangan merokok di mobil dengan anak-anak, memperbanyak kampanye anti rokok di media, dan menghapus tembakau dari barang bebas bea.

Departemen Kesehatan mengatakan, bagaimanapun bahwa ini adalah diskusi kebijakan internal dan tidak mewakili kebijakan Pemerintah. Dan pekerjaan lebih lanjut sedang dilakukan sebelum direkomendasikan kepada Pemerintah.

Pemerintah Selandia Baru juga sementara menpertimbangkan apakah mereka akan memaksa produsen untuk menjual rokok polos, dan bebas merek, untuk membuat mereka kurang menarik bagi kaum muda.

Bocah 4 Tahun Tembak Ayah Hingga Tewas Karena Playstation

Posted: 23 Apr 2012 10:49 PM PDT

game kekerasan anak

Sang bocah menembak ayahnya karena tidak membelikannya Playstation

Seorang anak berusia empat tahun menembak ayahnya hingga tewas setelah menolak untuk membelikannya sebuah PlayStation.

Bocah Arab Saudi dari daerah Jizan selatan, mengambil pistol milik ayahnya dan kemudian menembaknya.

Dailymail menulis bahwa menurut laporan, sang anak tersebut meminta ayahnya untuk membelikannya sebuah PlayStation, dan penembakan itu terjadi setelah ia pulang tanpa objek yang diinginkan sang anak.

Ketika dia membuka baju, pria tersebut kemudian menaruh senjatanya yang kemudian diraih sang anak dan menembaknya dia dari jarak dekat, menurut surat kabar Asharq.

Insiden tragis ini menambah perdebatan bahwa bermain video game kekerasan membuat anak-anak menjadi lebih agresif dan mengubah persepsi mereka tentang realitas.

Hal ini juga terjadi setelah seorang guru di Inggris yaitu Alison Sherratt memperingatkan bahwa anak-anak berumur empat tahun yang memukul teman sekelas karena mereka meniru adegan kekerasan pada game-game dewasa.

Para murid juga secara rutin membahas permainan seperti seri Call Of Duty, dimana karakternya menghadapi berbagai zona perang, dan Grand Theft Auto dimana pemain melakukan aksi pencurian, perampokan, pembunuhan, menjual obat terlarang dan memukuli pelacur dengan tongkat bisbol.

Turki Tolak Kehadiran Israel di KTT NATO

Posted: 23 Apr 2012 08:14 AM PDT

Mavi Marmara

Kapal Mavi Marmara yang berada di bawah pemeliharaan di galangan kapal di Istanbul (REUTERS/Osman Orsal)

Turki telah menolak untuk mengizinkan Israel untuk ambil bagian dalam pertemuan puncak NATO bulan depan, karena negara Yahudi tersebut belum meminta maaf atas pembunuhan aktivis Turki pada 2010 silam, dalam sebuah serangan di kapal yang membawa bantuan ke Palestina, kata seorang pejabat Turki pada Senin (23/04).

Hubungan antara kedua negara tersebut memburuk tajam setelah pasukan komando Israel menyerbu kapal bantuan Mavi Marmara pada Mei 2010 untuk membuat blokade laut ke Jalur Gaza, dan menewaskan sembilan orang Turki dalam bentrokan dengan aktivis.

September lalu, Turki mengusir utusan Israel dan membekukan kerjasama militer setelah sebuah laporan PBB mengenai serangan itu gagal mendapatkan permintaan maaf dari Israel.

“Kami tidak memberikan persetujuan pada masalah itu,” kata seorang pejabat Turki kepada Reuters ketika ditanya apakah Turki menghalangi partisipasi Israel dalam pertemuan puncak NATO di Chicago pada 20-21 Mei.

Dia mengatakan Turki masih mengharakan permintaan maaf resmi dan kompensasi untuk para korban serangan Mavi Marmara.

“NATO adalah aliansi dan meskipun Israel bukan merupakan anggota tapi kehadirannya berarti. Dialog positif dengan NATO dan semua anggotanya dan tanpa memilah masalah ini, kami anggap tidak tepat bagi Israel untuk berada di pertemuan itu,” kata pejabat itu.

Media Turki melaporkan bahwa beberapa anggota NATO telah mencari partisipasi Israel dalam KTT sebagai bagian dari program kerjasama kemitraan aliansi, yang dirancang untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara non-anggota.

Israel adalah anggota dari Dialog Mediterania, sebuah program NATO bersama dengan enam negara non-NATO.

Pejabat Turki menolak tindakan itu dengan “memblokir” kehadiran Israel, mengatakan sekretariat NATO dan sekutu NATO tidak akan membawa masalah tersebut ke agenda resmi, karena mengetahui sikap Ankara dalam masalah ini.

Semantara itu, seorang juru bicara NATO mengatakan bahwa tak ada diskusi tentang mengundang Israel untuk menghadiri KTT di Chicago.

Amerika Serikat telah mencoba untuk mendorong pemulihan hubungan antara Turki dan Israel dalam menghadapi gejolak di Timur Tengah.

Masalah partisipasi Israel dibawa pada pertemuan menteri luar negeri NATO di Brussels pada 18 April dihadiri oleh Menlu Turki Ahmet Davutoglu, menurut Turki Hurriyet Daily News mengatakan.

Dikatakan bahwa menteri dari beberapa negara-negara NATO, termasuk Amerika Serikat, Perancis dan Sekretaris Jenderal Anders Fogh Rasmussen, secara tidak langsung mengkritik Turki karena membawa masalah bilateral dengan Israel untuk platform NATO.

0 comments:

Post a Comment