Twitter

Monday, September 17, 2012

Manado Today

7:35 AM  starspot user  No comments

Manado Today

Panasonic dan Canon Tutup Pabrik di Cina

Posted: 17 Sep 2012 03:05 AM PDT

china japan protest reuters

Seorang demonstran menendang jendela kaca dari department store Jepang, Seibu, selama protes di Shenzhen, Cina (Tyrone Siu / Reuters)

Raksasa elektronik Jepang, Panasonic dan Canon telah menghentikan sementara produksi pabrik-pabrik mereka di Cina, setelah sengketa teritorial terhadap sekelompok pulau tak berpenghuni di Laut China Timur memicu protes dan kekerasan anti-Jepang.

Tempat yang terkait dengan produsen mobil Jepang seperti Toyota dan Honda juga telah diserang dalam kerusuhan, memaksa para ekspatriat yang ketakutan bersembunyi dan membuat hubungan dua negara ekonomi terbesar di Asia ini kedalam krisis.

Ketegangan ini tetap berlanjut pada Senin (17/09), dimana media pemerintah Cina memperingatkan Jepang bisa kembali menderita jika hubungan perdagangan kedua negara memburuk. Cina merupakan mitra dagang teratas Jepang pada tahun lalu, dengan total perdagangan dua arah lebih dari 340 miliar dolar.

Sebuah laporan Japan Times pada Senin ini, mengatakan bahwa ada 1.000 kapal nelayan yang berlayar menuju pulau yang disengketakan, suatu tindakan yang mungkin akan lebih memanaskan ketegangan kedua negara.

“Aku tidak akan keluar hari ini dan sudah meminta pacar saya yang adalah warga Cina untuk bersama saya sepanjang hari besok,” kata Sayo Morimoto (29) mahasiswa pascasarjana Jepang di sebuah universitas di Shenzhen.

Diketahui, protes pecah di puluhan kota di China pada akhir pekan, beberapa bahkan disertai aksi kekerasan, dalam menanggapi keputusan pemerintah Jepang pekan lalu untuk membeli beberapa pulau yang disengketakan dari pemilik swasta Jepang. Langkah yang membuat Beijing marah.

Di Tokyo, raksasa elektronik Panasonic Corp mengatakan pada Senin (17/09), pihaknya telah menghentikan produksi di dua pabrik komponen elektronik mereka di Cina, dan akan menutup yang lain, dan mengatakan para pekerja untuk tinggal di rumah setelah fasilitas-fasilitas mereka diserang oleh pengunjuk rasa anti-Jepang.

Sementara itu, Canon Inc akan menghentikan operasi di tiga dari empat pabrik mereka di China pada hari Senin dan Selasa. Mereka akan menghentikan produksi di pabrik printer laser di Guangdong, pabrik kamera digital di Guangdong, dan pabrik mesin fotokopi di Jiangsu, menurut laporan media Jepang.

Protes anti Jepang ini menargetkan toko, restoran dan dealer mobil di sedikitnya lima kota di Cina. Toyota dan Honda telah melaporkan serangan dan pembakaran toko mereka di Qingdao sehingga mengalami kerusakan parah.

Selain itu, banyak sekolah-sekolah Jepang di seluruh China, termasuk di Beijing dan Shanghai, telah membatalkan kelas minggu ini.

Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda, yang bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Leon Panetta pada Senin, mendesak Beijing untuk memastikan perlindungan terhadap orang Jepang dan properti mereka.

“Adalah kepentingan semua orang bila Jepang dan China tetap menjaga hubungan baik dan menemukan cara untuk menghindari eskalasi lebih lanjut,” katanya kepada wartawan di Tokyo.

Jika Rushdie Dibunuh Sebelumnya, Film “Innocence of Muslims” Takkan Pernah Ada

Posted: 17 Sep 2012 02:13 AM PDT

Salman Rushdie 2

Salman Rushdie saat memegang salah satu copian buku The Satanic Verses pada 1989

Sebuah yayasan Iran dilaporkan telah menambah hadiah uang bagi pembunuhan Salman Rushdie, dan mengatakan bahwa jika penulis Inggris itu telah dibunuh sebelumnya, film anti-Islam tidak akan pernah dibuat.

Media Iran mengutip Hassan Sane’i, seorang ulama kepala dari Khordad Foundation, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia “menambahkan lagi 500.000 dolar lagi untuk hadiah bagi orang yang membunuh Rushdie.”

Dengan penambahan tersebut, yayasan itu kini menawarkan uang sebesar USD 3,3 juta untuk kematian Rushdie, yang sejak tahun 1989 telah menjadi target pembunuhan karena perbuatannya menghujat Islam dan Nabi Muhammad dalam bukunya “The Satanic Verses” atau ayat-ayat setan.

Dikutip dari AFP, pernyataan yayasan mengatakan bahwa jika Rushdie tewas sejak dulu, “film yang menyinggung Nabi Muhammad tidak akan dibuat.”

Diketahui protes besar-besaran meletus pekan ini di beberapa negara Muslim termasuk Indonesia terhadap sebuah film berjudul “Innocence of Muslims” buatan Amerika yang menghina Nabi Muhammad.

Rushdie (65) yang merupakan pria kelahiran India, menghabiskan satu dekade dalam persembunyian setelah pada tahun 1989 pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini, mengeluarkan fatwa bagi dia akibat bukunya tersebut.

Studi : Tekanan Kerja Tingkatkan Resiko Penyakit Jantung

Posted: 17 Sep 2012 01:19 AM PDT

Stress di tempat kerja

Studi : Tekanan pekerjaan dapat memicu penyakit jantung

Menurut para peneliti Inggris, memiliki pekerjaan yang mendesak namun hanya sedikit mempunyai kontrol atas tugas itu bisa menjadi kombinasi yang mematikan.

Para peneliti menganalisis 13 penelitian di Eropa yang ada meliputi hampir 200.000 orang dan menemukan bahwa “tekanan pekerjaan” dikaitkan dengan peningkatan resiko sebesar 23 persen terhadap serangan jantung, dan kematian akibat penyakit jantung koroner.

Namun resiko penyakit jantung dari tekanan kerja ini jauh lebih kecil daripada merokok atau tidak berolahraga, menurut laporan jurnal Lancet.

The British Heart Foundation mengatakan bagaimana orang bereaksi terhadap stres dalam pekerjaan adalah kunci utama.

Tekanan pada pekerjaan termasuk dalam jenis stres. Tim peneliti di University College London mengatakan bekerja dalam profesi apa pun dapat berujung kepada tekanan, namun itu lebih sering terjadi pada pekerja dengan keterampilan yang tidak sesuai dengan pekerjaannya.

Sebelumnya telah ada bukti mengenai pengaruh tekanan pekerjaan pada jantung.

Pada awal setiap studi, orang ditanya apakah mereka memiliki beban kerja yang berlebihan atau waktu yang cukup untuk melakukan pekerjaan mereka, serta diberikan pertanyaan seputar seberapa banyak kebebasan mereka miliki untuk membuat sebuah keputusan.

Mereka kemudian dikelompokkan dalam orang-orang dengan tekanan pekerjaan dan tidak kemudian perkembangan mereka diikuti selama tujuh setengah tahun.

“Temuan kami menunjukkan bahwa tekanana pekerjaan dikaitkan dengan peningkatan resiko kecil tapi konsisten terkena penyakit jantung koroner, seperti serangan jantung.” tutur salah seorang peneliti, Prof Mika Kivimaki, dari University College London.

Para peneliti mengatakan menghilangkan ketegangan pekerjaan dapat mencegah 3,4 persen dari kasus-kasus serangan jantung, dan akan ada penurunan 36 persen jika sesorang berhenti merokok.

Sementara itu, Prof Kivimaki mengatakan kepada BBC bahwa tekanan pekerjaan dikaitkan dengan pilihan gaya hidup lain yang buruk bagi jantung: .

“Jika seseorang memiliki stres tinggi di tempat kerja, dia masih dapat mengurangi resiko dengan menjaga pola hidup sehat.” tuturnya.

Duta Besar Jepang Untuk Cina Meninggal Misterius di Tokyo

Posted: 17 Sep 2012 12:11 AM PDT

Duta besar Jepang untuk China, Shinichi Nishimiya, meninggal dunia pada hari Minggu (16/09) di sebuah rumah sakit di Tokyo, kata Departemen Luar Negeri, tiga hari setelah ia ditemukan tak sadarkan diri di jalanan Tokyo.

Tim dokter saat ini sedang menyelidiki penyebab kematian Nishimiya, tutur pejabat kementerian, Takashi Ariyoshi dalam sebuah pernyataan, namun tidak ada rincian lain yang tersedia terkait kematian pria berusia 60 tahun tersebut.

Seperti yang dilansir Reuters, Nishimiya ditemukan tak sadarkan diri di jalan dekat rumahnya dalam perjalanan untuk bekerja.

Namun, kematian Nishimiya ini bersamaan dengan ketegangan yang tengah memanas antara Jepang dan Cina, akibat sengketa sekelompok pulau di Laut China Timur yang diklaim oleh kedua negara.

Protes anti Jepang meletus di kota-kota di seluruh China dan memasuki hari kedua pada Minggu, dimana para polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk mendorong kembali ribuan pengunjuk rasa di kota Shenzhen, China selatan.

Protes ini adalah kemunduran terbaru dalam hubungan antara China dan Jepang, diikuti keputusan Jepang pada Selasa untuk membeli pulau sengketa, yang disebut Senkaku oleh Tokyo dan Diaoyu oleh Beijing, yang mempunyai cadangan gas kaya, dari pemilik swasta Jepang.

Plat Nomor Termahal di Inggris Siap Dilelang

Posted: 16 Sep 2012 11:16 PM PDT

X1 most expensive number plate

Plat nomor ini dibanderol 1 juta poundsterling dan dianggap sebagai plat nomor termahal di Inggris

Plat nomor kendaraan paling mahal di Inggris telah siap untuk dijual dengan harga 1 juta poundsterling.

Plat yang bernomor ‘X1′ digambarkan sebagai sesuatu yang ‘istimewa dan bersejarah’ dimana pada awalnya dikeluarkan oleh Northumberland County Council pada bulan Desember 1903.

Saat ini plat tersebut sedang diiklankan oleh Regtransfers.co.uk yang telah membanderolnya dengan harga yang tidak tanggung-tanggung yaitu 1 juta poundsterling atau sekitar 15,4 milliar jika dirupiahkan.

Harga ini jauh lebih mahal daripada plat ‘F1′ yang dibeli oleh pengusaha asal Bradford, Afzal Kahn pada tahun 2008 dengan harga 560.000 poundsterling. Selain itu plat nomor ini juga 43 kali lebih mahal daripada mobil BMW X1.

Diperkirakan palt nomor itu dulu milik ketua komite di Tynemouth yang berkampanye untuk penghapusan undang-undang ‘bendera merah’.

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang lokomotif tahun 1865, mobil dan motor pertama di Inggris kecepatannya terbatas 4 mil perjam di kota besar, dan dibatasi hanya 2 mil perjam di pedesaan.

Angela Banh, dari Regtransfers.co.uk, percaya bahwa plat nomor tersebut akan cepat laku, namun mengungkapkan bahwa sulit untuk memprediksi siapa pembeli potensial plat nomor ini.

“Pembelinya bisa jadi seseorang yang berpikir mereka memiliki X-faktor, seorang Cina dengan nama keluarga Xi, atau bisa jadi dari perusahaan dengan awal nama dengan X seperti Xerox.” tuturnya.

Jika Regtransfers tidak berhasil menjual plat nomor ini selama dua minggu ke depan, maka mereka akan beriklan dalam sebuah lelang online.

Di Spanyol ada Kursus Menjadi PSK Profesional

Posted: 16 Sep 2012 07:46 AM PDT

Pelacur di jalan PSKSebuah perusahaan Spanyol yang menawarkan kursus profesional dalam bidang prostitusi yang mengatakan bahwa mereka ‘menjamin tawaran pekerjaan setelah kelulusan,’ telah berhasil bertahan pada tantangan hukum pertamanya, yang meminta sekolah tersebut ditutup.

Untuk 100 euro, para siswa diajarkan sejarah profesi tertua di dunia tersebut, bagaimana menggunakan mainan erotis dan posisi paling populer dalam bercinta yang terkandung dalam Kama Sutra.

Sekolah tersebut mulai mengiklankan kursus mereka pada bulan Mei lalu, namun dalam beberapa minggu pemerintah daerah Valencià menggugat sekolah tersebut karena mempromosikan prostitusi, yang mereupakan sesuatu yang ilegal di Spanyol

Namun Sabtu (15/09) kemarin, jaksa mengatakan tidak ada bukti bahwa tindak pidana telah dilakukan karena iklan untuk menarik siswa itu tidak mempromosikan prostitusi, atau penipuan dan tidak ditujukan untuk anak di bawah umur, menurut laporan The Times.

Usaha ini telah menarik banyak kritik di negara yang mayoritas berpenduduk Katolik itu, dengan banyak mengatakan bahwa itu adalah cara yang salah.

Salah seorang pengajar, Brandon, yang telah menjalankan kursus satu minggu selama delapan tahun, mengatakan bahwa para siswa tahu benar tentang apa yang mereka masuki.

“Pelacuran adalah karir yang menjadi piliihan hidup banyak orang, entah mereka masih lajang atau telah memiliki pasangan.” tuturnya.

Dia juga menambahkan bahwa 95 orang, dari usia 19 sampai 45 tahun, telah mendaftar untuk mendapatkan diploma, yang memakan waktu dua jam setiap hari.

Dan, setelah mereka lulus, mereka akan menerima tawaran pekerjaan pertama mereka untuk menjadi guru di ‘sekolah’ di mana mereka dapat membantu dalam kelas praktek.

Menurut Brandon, apa yang mereka pelajari dalam rangkaian kelas teori dan praktek akan memungkinkan mereka untuk ‘mendapatkan banyak uang, dengan sangat mudah dan cepat’.

Seks adalah industri bernilai miliaran dolar di Spanyol, dengan rumah bordil diterangi lampu warna-warni, yang dikelola terutama oleh perempuan imigran miskin dari Amerika Latin, Afrika dan Eropa Timur yang terletak di seluruh negeri tersebut.

Posted in:

0 comments:

Post a Comment