Manado Today |
Banjir Tewaskan 134 Orang di Rusia Selatan Posted: 07 Jul 2012 10:32 PM PDT Banjir bandang yang melanda daerah Krasnodar di Rusia selatan telah menewaskan sedikitnya 134 orang, mempengaruhi hampir 13.000 penduduk dan menjadi bencana alam terburuk di wilayah itu dalam beberapa dekade, menurut para pejabat pada Sabtu (07/07). Pihak berwenang menemukan 67 mayat, termasuk seorang anak berusia 10 tahun di Kabupaten Krymsk. Sembilan orang dilaporkan meninggal di kota resor Laut Hitam, Gelendzhik, dan dua di pelabuhan Novorossiisk selama dua hari terakhir. Diketahui, Gelendzhik diguyur hujan setara dengan dua bulan hanya dalam waktu 24 jam, yang merupakan pukulan telak bagi kota wisata tersebut pada puncak musim turis tahun ini, menurut pemerintahan daerah itu mengatakan. Selain itu, Novorossiisk, pelabuhan terbesar Rusia di Laut Hitam, juga terganggu dengan banjir ini, yang memaksa operator pipa Transneft menghentikan pengiriman minyak mentah. Gubernur Krasnodar, Alexander Tkachev, mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan presiden Vladimir Putin dan Perdana Menteri Dmitry Medvedev melalui telepon, dan berjanji akan melakukan segalanya untuk membantu mereka yang terkena dampak banjir. “Tentu saja bencana ini merupakan suatu kejutan bagi kami, karena ini belum pernah kami alami sebelumnya.”" katanya, sambil menambahkan bahwa kota Krymsk dan Gelendzhik mungkin belum mengalami bencana dalam skala ini setidaknya selama 70 tahun. Tkachev juga menghimbau agar penduduk tidak melakukan aksi penjarahan. “Anda bisa melihat dari udara bahwa banjir di Gelendzhik hampir mereda, tetapi sesuatu yang tak terbayangkan yang terjadi di Krymsk,” tulis Tkachev di akun Twitternya ketika berkunjung ke daerah yang dilanda banjir. Sementara itu, Perdana Meteri Medvedev telah membentuk sebuah komisi untuk membantu para korban banjir. “Sebuah operasi penyelamatan sedang berlangsung. Makin banyak mayat ditemukan,” kata juru bicara polisi, Zhelyabin, yang menambahkan bahwa ia memperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat. |
Ikan Pemakan Testis Invasi Danau di Amerika Posted: 07 Jul 2012 09:45 PM PDT Sebuah danau yang amat populer di Illinois, Amerika Serikat, masuk dalam status waspada setelah penemuan Pacu, ikan eskotis yang terkenal karena membunuh laki-laki dengan merobek testis mereka. Menurut laporan, para keluarga telah diperingatkan untuk waspada saat memasuki Danau Lou Yaeger, setelah ikan pacu ini tertangkap nelayan pada 7 Juni lalu, dan seekor lagi terlihat dua minggu kemudian. Ikan asal Papua Nugini ini terkenal karena bertanggung jawab atas kematian dua orang nelayan, yang meninggal karena kehabisan darah setelah testis mereka dgigit testis itu. Awalnya ikan ini dianggap piranha, namun departemen SDA Illinois kemudian mennegaskan bahwa ikan yang tertangkap tersebut adalah seekor Pacu. Meskipun bagian dari keluarga yang sama dengan saudaranya dari Amazon tersebut, ikan pacu memiliki gigi yang lebih tebal dan kuat menyerupai manusia, tidak seperti piranha yang terkenal karena gigi tajam mereka yang mematikan. “Saya baru saja diberitahu tentang hal itu dan saya panik. Dan sekarang aku tidak begitu yakin untuk masuk kedalam danau” kata ibu dari empat anak, Deanne Kirkwood kepada KDSK di Illinois. Ikan pacu yang sekarang hidup di danau Lou Yaeger kemungkinan dibuang secara ilegal, tetapi pihak berwenang setempat secara antusias mencoba menghilangkan segala ketakutan warga. “Sedikit menakutkan saat melihat ikan dengan gigi seperti ini. Mereka bukanlah ikan asli danau atau daerah ini.” tutur pengawas danau, Jim Cadwell. Diketahui, ikan Pacu, adalah keluarga yang sama seperti piranha, dan yang membedakannya adalah gigi piranha yang bergerigi dan runcing, sementara Pacu memiliki gigi yang sangat mirip dengan manusia. Makanan utama mereka adalah kacang-kacangan, daun, tumbuh-tumbuhan air, dan siput. Jika pasokan makanan terbatas, mereka akan makan ikan lainnya. |
You are subscribed to email updates from Manado Today To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment