Manado Today |
- Tato Bola Mata Jadi Trend Dalam Penjara
- Kelebihan Berat Badan, Narapidana Minta Eksekusinya Ditunda
- Pelaku Bom Bunuh Diri Ledakkan Mini Bus, 13 Orang Tewas
- 132 Narapidana Kabur dari Penjara Meksiko
- Fenomena Langka, Tornado Api Setinggi 30 Meter
- Gambar Menakjubkan yang Terbuat dari Jutaan Staples
Tato Bola Mata Jadi Trend Dalam Penjara Posted: 18 Sep 2012 03:09 AM PDT Banyak dari kita tidak mengetahui tentang trend yang berkembang di balik jeruji besi penjara, tapi ada dua hal yang paling menonjol di kalangan narapidana yaitu Tato dan tidik tubuh atau Body Piercing. Namun dua orang tahanan yaitu David Boltjes dan Paul Inman, telah memulai sebuah tren lain yaitu tato mata, dimana orang dapat mengubah warna bola matanya menjadi berwarna biru atau bahkan merah. Ketika ditanyai mengapa ia akan melakukan hal tersebut untuk dirinya, David Boltjes yang mentato matanya menjadi berwarna merah secara puitis berkomentar. “Anda tidak bisa bertanya mengapa … pertanyaan sesungguhnya adalah mengapa tidak,” tuturnya. Sesama narapidana lainnya, Paul Inman yang mentato matanya dengan warna biru menjelaskan bahwa sekarang, tak seorang pun di dunia ini yang memiliki warna yang sama dengan dia. Namun kedua orang ini tidak mengatakan bagaimana mereka berhasil mewarnai bola mata mereka, tetapi keduanya sepakat menjawab bahwa proses pembuatan tato itu sangat menyakitkan. |
Kelebihan Berat Badan, Narapidana Minta Eksekusinya Ditunda Posted: 18 Sep 2012 02:10 AM PDT Ronald Post meminta eksekusinya ditunda karena berat badannya bisa menyebabkan kematian yang lebih menyiksa dan lama Seorang narapidana mati di Ohio yang mempunyai berat 480 pon meminta agar jadwal eksekusi dirinya ditunda, dan mengatakan bahwa berat badannya tersebut bisa menyebabkan kematiannya lebih menyiksa dan lama. Ronald Post, yang dijatuhi hukuman mati karena menembak dan membunuh seorang petugas hotel di bagian utara Ohio hampir 30 tahun lalu, mengatakan bahwa berat badannya, akses vena, dan masalah medis lainnya dapat membuat algojo nya mengalami masalah saat menjalankan eksekusi. Bahkan dalam dokumen pengadilan federal yang diajukan pengacaranya pada Jumat (14/09) lalu, menyatakan bahwa tubuh Post begitu besar sehingga ranjang eksekusi tidak mampu menhan berat badannya. “Mengingat kondisi fisik dan medisnya yang unik, ada resiko besar bahwa setiap upaya untuk mengeksekusinya akan mengakibatkan rasa sakit fisik dan psikologis yang serius kepadanya, serta eksekusi dapat mengakibatkan proses kematian yang menyiksa dan panjang baginya,” jelas pengajuan tersebut. Post (53), dijadwalkan untuk menjalani eksekusi mati pada 16 Januari 2013 atas kematian Helen Vantz di Elyria yang dirampok dan ditemukan tewas dengan dua tembakan di belakang kepalanya pada tahun 1983 silam. Namun, Departemen penjara tidak menyadari pengajuan Post atas eksekusinya itu dan tidak bisa segera memberikan komentar. Diketahui, negara bagian Ohio mengeksekusi narapidana mereka dengan dosis tunggal pentobarbital, yang biasanya disuntikkan melalui lengan. Dan menurut pengajuan pengadilan, para tenaga medis memiliki kesulitan memasukkan injeksi ke dalam lengan Post. Marah akibat tertundanya eksekusi Post pada tahun lalu, anak korban William Vantz menerbitkan surat kepada Morning Journal yang mengekspresikan keinginan keluarganya agar Post dieksekusi, sesuatu yang telah mereka tunggu-tunggu selama lebih dari 29 tahun. “Saya sekarang berusia 54 tahun, setahun lebih tua dari ibu saya pada saat pembunuhan itu. Kami keluarga, dan teman-teman telah menunggu terlalu lama untuk hari dimana ia dieksekusi untuk kejahatan keji ini. Beberapa orang tidak hidup cukup lama untuk melihat hari keadilan tersebut. ” tulisnya. Berat badan narapidana sebelumnya telah muncul dalam kasus hukuman mati di Ohio dan beberapa tempat lain. Pada tahun 2008, pengadilan federal menolak argumen dari terpidana hukuman mati, Richard Cooey, bahwa pria yang bersalah dalam pembunuhan ganda itu terlalu gemuk untuk dihukum mati dengan suntikan. Pengacara Cooey berargumen bahwa makanan penjara dan terbatasnya kesempatan untuk berolahraga memberikan kontribusi terhadap masalah berat badan kliennya, yang nentinya akan membuat sulit bagi tim eksekusi untuk menemukan vena yang layak untuk suntikan mematikan saat eksekusi. Namun, Cooey yang mempunyai tinggi 5 kaki 7 inci dan berat 267 pon, akhirnya dieksekusi pada 14 Oktober 2008. Pada tahun 2007, algojo di penjara Ohio membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk memasukkan infus ke dalam pembuluh darah narapidana mati Christopher Newton, yang beratnya sekitar 265 pon. Sedangkan pada tahun 1994 di negara bagian Washington, seorang hakim federal membatalkan hukuman mati bagi Mitchell Rupe, karena bobotnya yang mencapai 400 pon terlalu berat untuk hukuman gantung karena resiko kepalanya akan terpenggal saat menjalani eksekusi. Rupe akhirnya dihukum penjara seumur hidup, di mana ia meninggal pada tahun 2006. |
Pelaku Bom Bunuh Diri Ledakkan Mini Bus, 13 Orang Tewas Posted: 17 Sep 2012 10:17 PM PDT Personel keamanan Afghanistan menyelidiki di lokasi serangan bunuh diri di Kabul (Omar Sobhani / Reuters) Seorang pembom bunuh diri meledakkan sebuah mini-bus yang membawa pekerja kontrak asing dan lokal di dekat bandara Kabul di Afghanistan pada Selasa (18/09), yang menewaskan 13 orang. Kelompok gerilyawan Afghanistan Hizb-e-Islami mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri ini. Mereka mengatakan itu adalah pembalasan atas film tentang Nabi Muhammad yang saat ini memicu kemarahan umat muslim di seluruh dunia. “Seorang wanita yang mengenakan rompi bunuh diri meledakkan dirinya dalam menanggapi video anti-Islam,” kata Zubair Sediqqi, juru bicara Hizbut kepada Reuters. Sebuah sumber polisi senior mengatakan kepada Reuters bahwa delapan dari mereka yang tewas adalah orang asing yang bekerja untuk sebuah perusahaan kurir internasional. Sidiq Sidiqqi, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, mengatakan kepada NBC News bahwa ada orang asing di mini bus tersebut, tetapi mereka belum bisa memastikan kewarganegaraan para korban. Serangan itu menggarisbawahi kemarahan yang tumbuh di Afghanistan atas film “Innocence of muslims” yang menyulut kemarahan dunia Muslim, dan menyebabkan duta besar AS untuk Libya dan tiga orang Amerika lainnya terbunuh pekan lalu. |
132 Narapidana Kabur dari Penjara Meksiko Posted: 17 Sep 2012 09:45 PM PDT Pada akhir 2010, lebih dari 140 tahanan melarikan diri penjara di kota perbatasan Nuevo Laredo (Reuters) Setidaknya 132 tahanan melarikan diri dari penjara di Meksiko utara pada Senin (17/09), membuat polisi federal dan tentara di daerah dekat perbatasan AS melakukan pencarian besar-besaran. Polisi telah menahan direktur penjara di kota Piedras Negras dan dua karyawan lainnya untuk penyelidikan akibat lolosnya 132 tahanan ini, jelas Homero Ramos Gloria, Jaksa Agung negara bagian Coahuila. Menurut AP, satuan polisi dan konvoi tentara Meksiko dikerahkan di luar kota yang terletak di seberang perbatasan dari Eagle Pass, Texas, untuk mencari para narapidana. Pihak berwenang di negara bagian Coahuila menawarkan hadiah sampai 15.000 dolar untuk informasi yang dapat mengarah pada penangkapan masing-masing tahanan. Sementara ini para pengunjung tidak diijnkan masuk kedalam penjara, namun masih bertahan di luar untuk menunggu kabar dari kerabat mereka. Ramos mengatakan dalam konferensi pers bahwa 86 dari para tahanan sedang menjalani hukuman atau sementara dalam peradilan atas kejahatan federal, seperti perdagangan narkoba. Dikutip dari Reuters, Ramos mengatakan bahwa ke-132 narapidana ini kabur melalui terowongan di bengkel pertukangan tua, kemudian memotong kawat yang mengelilingi kompleks. Penjaga penjara yang korup mungkin mempunyai andil dalam pelarian para narapidana ini. Menurut Jorge Luis Moran, kepala keamanan publik di Coahuila, pihak berwenang AS telah disiagakan untuk membantu menangkap buronan ini jika mereka mencoba untuk menyeberangi perbatasan. Kompleks penjara Piedras Negras dihuni oleh 734 narapidana, dan terowongan dimana tahanan melarikan diri mempunyai lebar sekitar 1,2 meter, dengan kedalaman 2,9 meter, dalam panjang tujuh meter. Pada Desember 2010, 153 narapidana melarikan diri dari sebuah penjara di kota utara Nuevo Laredo, tepat di seberang Laredo, Texas. Pihak berwenang menghukum 41 penjaga karena terbukti membantu para narapidana dalam pelarian itu. |
Fenomena Langka, Tornado Api Setinggi 30 Meter Posted: 17 Sep 2012 08:09 PM PDT Sebuah pembuat film dibuat takjub saat dimana ia menyaksikan salah satu fenomena alam yang paling langka, yakni sebuah tornado dari api dan berhasil hidup untuk menceritakan kisah tersebut. Chris Tangey sedang menjelajah di Alice Springs, Australia, lokasi untuk film barunya. Setelah menyelesaikan tugas, ia pergi untuk membantu pekerja di peternakan ketika ia berhadapan dengan salah satu fenomena alam yang paling menakutkan. Hanya berjarak 300 meter dari tempatnya berdiri, terlihat sebuah tornado api setinggi 30 meter yang terdengar seperti sebuah jet tempur, meskipun tidak ada angin di daerah itu. Tornado api disebabkan ketika udara yang hangat melakukan kontak atau menyebabkan kebakaran di tanah. Dimana pusaran api ini diketahui hanya berlangsung selama sekitar dua menit dan sangat jarang ditemui. Tapi Tangey menemukan dirinya terpesona ketika menyaksikan tornado api yang berlangsung selama lebih dari 40 menit. “Cuaca saat itu sangat tenang dengan suhu sekitar 25 derajat celsius. Kemudian ada seorang pria berteriak, dan ketika berbalik aku melihat tornado api setinggi 30 meter.” tutur pria berusia 52 tahun tersebut. “Aku hanya berjarak sekitar 300 meter dari tornado itu, dan bunyi angin itu terdengar seperti jet tempur. Saya terpana melihatnya.” tambah Tangey. Untungnya tornado api ini terjadi di pedalaman Australia yang terpencil, dan tidak ada korban luka yang dilaporkan. Diketahui, fenomena alam yang langka ini sangat berbahaya. Pada tahun 1923, sebuah tornado api muncul selama gempa besar Kanto di Jepang, dan menewaskan 38.000 orang hanya dalam waktu 15 menit. |
Gambar Menakjubkan yang Terbuat dari Jutaan Staples Posted: 17 Sep 2012 08:11 AM PDT Bagi kita, staples adalah salah satu aksesori kantor dasar yang biasa dilihat sehari hari. Namun bagi seorang seniman Prancis, staples ini disulap menjadi karya seni yang indah. Baptiste Debombourg menggunakna potongan-potongan kecil logam tersebut untuk menciptakan karya seninya yang detailnya mampu membuat anda berdecak kagum. Debombourg saat ini menampilkan karyanya di Galeri Kersting Krupic, di Cologne, Jerman. Dalam karyanya yang menakjubkan dan rumit ini, artis berusia 34 tahun tersebut menitik beratkan pada agama. Untuk menciptakan karya seninya, Debombourg memanipulasi cahaya dan bayangan dan secara strategis menempatkan staples untuk menciptakan gambar. Debombourg mengatakan bahwa ia terinspirasi oleh karya Renaissance engravers dalam menciptakan karya seninya. Tapi dia menambahkan sentuhan yang unik, misalnya dalam re-imajinasi nya tentang kiamat dalam Wahyu Yohanes, dimana para bikers mengambil tempat para penunggang kuda. “Pekerjaan saya umumnya bagian dari pendekatan kontekstual, dan saya beroperasi dalam ruang dengan bahan yang dipilih khusus untuk itu,” kata seniman Perancis di situsnya. |
You are subscribed to email updates from Manado Today To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment