Manado Today

---

Pekerjaan Rumah Tangga Bantu Kurangi Resiko Alzheimer Untuk Lansia Posted: 19 Apr 2012 01:05 AM PDT Pekerjaan rumah tangga dapat kurangi resiko Alzheimer Mencuci, memasak dan bersih-bersih dapat membantu mengurangi risiko Alzheimer, bahkan pada mereka lebih yang berusia lebih dari 80 tahun, klaim sebuah studi baru. Peneliti meminta 716 sukarelawan dengan usia rata-rata 82 tahun untuk memakai perangkat yang memonitor kegiatan sehari-hari mereka. Peserta penelitian juga diberikan tes kognitif untuk mengukur memori dan kemampuan berpikir mereka. Setelah sekitar tiga tahun penelitian, 71 dari para relawan mengembangkan penyakit Alzheimer, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang tidak aktif dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit tersebut dibandingkan mereka yang aktif. Dr Aron Buchman, dari Rush University Medical Center di Chicago mengatakan: “Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa semua kegiatan fisik termasuk olahraga serta kegiatan lain seperti memasak, mencuci piring, dan membersihkan berhubungan dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer,” “Hasil ini memberikan dukungan bagi upaya untuk mendorong semua jenis aktivitas fisik bahkan pada orang dewasa sangat tua yang mungkin tidak dapat berpartisipasi dalam latihan formal, tetapi masih bisa mendapatkan keuntungan dari gaya hidup yang lebih aktif. ” Sementara itu, Dr Anne Corbett, manajer penelitian di Alzheimer’s Society, mengatakan bahwa hal ini juga menegaskan latihan fisik secara teratur merupakan cara penting untuk mengurangi resiko terkena demensia. “Ini dapat mengurangi risiko hingga 45 persen. Studi ini menambahkan bukti dan menunjukkan bahwa hal-hal sederhana seperti memasak dan membersihkan juga dapat membuat perbedaan.” tuturnya. Satu dari tiga orang di atas 65 tahun akan meninggal dunia dengan demensia, namun studi ini menunjukkan ada hal-hal yang dapat dilakukan lakukan untuk membantu mengurangi risiko terkena penyakit tersebut. Ditambahkan juga bahwa salah satu hal penting adalah menjaga berat badan dan berhenti merokok. Makan makanan tinggi antioksidan dan minyak ikan dan minum anggur merah juga dapat membantu.

Menjadi Optimis Turunkan Resiko Penyakit Jantung Posted: 18 Apr 2012 07:56 PM PDT Orang yang Optimis cenderung hidup lebih sehat Menurut pakar di Amerika Serikat (AS), orang yang ceria dapat optimistis memiliki resiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke. Dimana review Harvard School of Public Health dari lebih 200 studi menyarankan hal ini. Sementara orang-orang tersebut mungkin umumnya lebih sehat, para ilmuwan berpikir bahwa rasa optimis dapat menurunkan risiko seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol, sementara Stres dan depresi telah dikaitkan dengan penyakit jantung. Para peneliti dari Harvard School of Public Health menyaring database percobaan medis untuk menemukan studi yang telah merekam kesejahteraan psikologis dan kesehatan jantung. Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti optimisme, kepuasan hidup, dan kebahagiaan tampaknya berhubungan dengan penurunan resiko penyakit jantung dan peredaran darah, tanpa memandang usia, status sosial ekonomi, status merokok atau berat badan seseorang. Bahkan resiko penyakit 50 persen lebih rendah di antara individu-individu yang paling optimis. Dr Julia Boehm dan rekan-rekannya menekankan bahwa pekerjaan mereka hanya menunjukkan hubungan dan bukanlah bukti bahwa optimisme dan kebahagiaan seseorang mampu menangkal penyakit jantung. Sebab tidak hanya sulitnya untuk mengukur kesejahteraan secara objektif, faktor resiko penyakit jantung lain seperti kolesterol dan diabetes juga tak kalah pentingnya. Selain itu, orang-orang dalam studi yang lebih optimis juga terlibat dalam perilaku hidup sehat seperti banyak berolahraga dan makan diet seimbang, yang juga membawa pengaruh. Meskipun mereka telah meneliti 200-an studi, para peneliti mengatakan bahwa angka ini masih belum cukup untuk menarik kesimpulan dan merekomendasikan penelitian lebih lanjut. “Hubungan antara penyakit jantung dan kesehatan mental sangat kompleks dan masih belum sepenuhnya dipahami. Meskipun penelitian ini tidak melihat efek stres, hal itu mengkonfirmasi apa yang sudah kita tahu, dimana kesejahteraan psikologis merupakan bagian penting dari gaya hidup sehat, seperti tetap aktif dan makan sehat.” tutur Maureen Talbot, perawat jantung senior di British Heart Foundation.

You are subscribed to email updates from Manado Today To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.	Email delivery powered by Google
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610

Posted in: