Manado Today |
- ASI Awal Beri Manfaat Bagi Bayi Prematur
- Sejumlah Pria Bersenjata Tewaskan 15 Orang di Bar Meksiko
- Polisi Hutan Kenya Tembak Mati Lima Pemburu Liar
- Aspirin Dapat Mengarahkan ke Obat Kanker Tanpa Efek Samping
ASI Awal Beri Manfaat Bagi Bayi Prematur Posted: 22 Apr 2012 01:39 AM PDT Bayi prematur yang beresiko akan mendapatkan manfaat jika diberi susu lebih awal, menurut saran sebuah studi. Studi University of Oxford menemukan bahwa bayi prematur yang diberi susu lebih awal tidak memiliki risiko tinggi terhadap masalah usus parah jika dipindahkan dari tabung lebih awal, seperti yang biasanya ditakuti. Empat ratus bayi yang lahir setidaknya lima minggu lebih awal dan berukuran kecil untuk usia mereka, dipelajari untuk studi pediatri tersebut. Badan amal bayi prematur ‘Bliss’ mengatakan bahwa pihaknya berharap temuan ini akan menyebabkan perubahan dalam praktik pemberian makan terhadap bayi-bayi prematur. Di inggris saja, lebih dari 60.000 bayi lahir prematur setiap tahunnya dan satu dari 10 bayi yang lahir prematur membutuhkan beberapa bentuk perawatan khusus karena masalah selama kelahiran mereka, akibat mereka lahir terlalu dini. Bayi prematur berisiko tinggi rentan terhadap masalah usus parah, termasuk kondisi yang disebut nekrosis enterokolitis (NEC). Kekhawatiran atas risiko ini telah menyebabkan unit perawatan khusus sebelumnya cenderung menunda pemberian susu awal pada bayi. Tapi memberi makan dalam tabung juga dapat menyebabkan komplikasi pada bayi, termasuk masalah hati. Para ilmuwan yang melakukan penelitian ini, ingin menguji apakah bayi prematur yang kekurangan berat badan dapat diberi susu lebih awal, yang akan membantu mereka mendapatkan berat badan yang sehat lebih cepat. Penelitian ini dikoordinasi oleh Unit Epidemiologi Perinatal Nasional di Universitas Oxford, dan dilakukan di 54 rumah sakit di seluruh Inggris dan Irlandia. Hampir setengah dari bayi dalam studi ini memerlukan bantuan dengan pernapasan mereka, meskipun bayi yang sakit parah tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Setengah dari bayi diberi minum susu pada hari dua setelah kelahiran, sedangkan sisanya diberi susu pada hari keenam. Tiga perempat diberi ASI dari ibu mereka, bukan dari susu donor atau susu formula. Pada kelompok yang diberi susu lebih awal, 36 (18%) mengembangkan NEC, dibandingkan dengan 30 (15%) dari mereka yang memulai kemudian. Para penulis studi, dipimpin oleh Dr Alison Daun dan Profesor Peter Brocklehurst menyimpulkan bahwa bayi “umumnya akan mendapat manfaat saat mulai minum susu pada 24-48 jam pertama setelah mereka lahir”. Dr Daun, kini berbasis di Rumah Sakit Putri Anne di Southampton, mengatakan: “Bayi-bayi ini adalah suatu tantangan dalam memberi makan mereka. Nutrisi yang baik dan pertumbuhan sangat penting, namun oragan dan tubuh mereka, termasuk usus, belum dewasa..” “Memberi susu awal tampaknya lebih baik bagi bayi-bayi dengan risiko tinggi, penelitian ini akan memungkinkan bayi prematur dengan risiko yang lebih tinggi diberi makan dini,” tambah Profesor Brocklehurst, direktur Institut Kesehatan Wanita di University College London. Tim ini mengatakan bahwa temuan mereka dapat segera diberlakukan pada unit perawatan khusus bayi. |
Sejumlah Pria Bersenjata Tewaskan 15 Orang di Bar Meksiko Posted: 21 Apr 2012 09:16 PM PDT Sekelompok pria bertopeng menyerang sebuah bar populer di kota Meksiko, Chihuahua pada Jumat (20/04) malam, menewaskan 15 orang termasuk dua wartawan, menurut jaksa negara pada Sabtu (21/04). Sedikitnya 10 tersangka bersenjata memasuki Bar Colorado dengan mengenakan pakaan yang mirip dengan seragam polisi dan menembaki kerumunan di dalam bar, menurut Carlos Gonzalez, juru bicara kantor jaksa agung negara bagian Chihuahua tersebut. Sebelas orang tewas di tempat kejadian, dan empat lainnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Para korban berusia antara 25 dan 72 tahun dan dua diantara mereka adalah wartawan yaitu Hector Javier Aguirre Salinas, pemilik situs web berita dan seorang wartawan yang dihormati. Dan wartawan kedua yang tewas adalah Francisco Javier Moya yang menjabat sebagai direktur berita untuk sebuah stasiun radio di Ciudad Juarez. “Kejahatan terhadap mitra kami dan orang lain yang tewas dalam serangan itu, tidak bisa dibiarkan,” kata Roberto Delgado, Presiden Asosiasi Jurnalis di Juarez, dalam sebuah pernyataan seiring pembunuhan tersebut. Jaksa mengatakan mereka mengumpulkan sedikitnya 30 selongsong peluru dari berbagai senjata, termasuk beberapa selongsong peluru dari AK-47. Meksiko utara telah dilanda pertempuran antara kartel narkoba, polisi dan tentara pemerintah selama beberapa tahun terakhir. Lebih dari 47.000 orang tewas sejak pemerintah Meksiko melancarkan tindakan keras terhadap pengedar narkoba pada Desember 2006, menurut statistik pemerintah. |
Polisi Hutan Kenya Tembak Mati Lima Pemburu Liar Posted: 21 Apr 2012 08:31 PM PDT Penjaga taman margasatwa dilaporkan berhasil menembak mati lima pemburu gading liar, dalam sebuah baku tembak di Kenya barat. Dua orang penjaga terluka selama pertempuran di daerah Pokot Barat, kata beberapa pejabat dari Kenya Wildlife Service (KWS). Berdasarkan laporan, dari para pemburu liar ini, pihak berwajib berhasil menemukan 50kg gading gajah dan senapan AK-47. Kenya baru-baru ini mengambil sikap lebih agresif terhadap perburuan hewan liar seiring memerangi lonjakan permintaan gading dari Asia, meskipun telah lama dilarang oleh perdagangan internasional. Dikutip dari BBC, juru bicara KWS, Paul Udoto mengatakan hari Sabtu (21/04) bahwa polisi hutan bertekad untuk membuat perburuan hewan liar menjadi sesuatu yang ‘tinggi biaya, dan sedikit keuntungan’ bagi para pemburu gading liar. KWS mengatakan bahwa sekitar 100 gajah dibunuh setiap tahunnya di Kenya oleh para pemburu liar yang tidak bertanggung jawab, dan gading-gading dari gajah ini sering diselundupkan ke Asia untuk digunakan dalam ornamen, sedangkan tanduk badak digunakan dalam pengobatan tradisional. |
Aspirin Dapat Mengarahkan ke Obat Kanker Tanpa Efek Samping Posted: 21 Apr 2012 08:30 AM PDT Para penderita kanker telah diberi harapan pengobatan baru, setelah para ilmuwan membuat terobosan penting dalam mengidentifikasi bagaimana aspirin melindungi terhadap penyakit. Para ilmuwan mengisolasi senyawa tertentu pelawan kanker, dan mereka mengharapkan senyawa tersebut dapat mengembangkan sebuah obat tanpa efek samping. Bulan lalu, para ilmuwan Oxford melaporkan bahwa memakai aspirin dosis rendah setiap hari selama lima tahun mengurangi resiko kematian akibat kanker sebesar 37 persen. Dan sekarang dalam penelitian yang terpisah, para ilmuwan berhasil mengisolasi salisilat, sebagai komponen kunci untuk melawan kanker. Para peneliti dari Kanada, Skotlandia dan Australia menemukan bahwa bahan ini dapat memberikan perlindungan kanker tetapi tanpa efek samping berbahaya dari aspirin, seperti peningkatan risiko pendarahan perut. Aspirin, yang berasal dari tanaman seperti kulit pohon willow, telah digunakan sebagai obat selama ribuan tahun. Baru-baru ini, kemanjurannya dalam mencegah serangan jantung dan stroke pada pasien berisiko tinggi telah didokumentasikan, dan sekarang memberikan harapan bagi ribuan pasien kanker. Dalam tes, Grahame Hardie dari Universitas Dundee, menerapkan salisilat untuk kultur sel ginjal manusia. Ia menemukan bahwa bahan ini diaktifkan enzim yang disebut AMPK yang terlibat dalam proses dimana tubuh memcah lemak, dan berperan dalam kanker dan diabetes. Dia menyimpulkan bahwa itu adalah salisilat dan bukan aspirin itu sendiri yang menjadi enzim kunci pencegah kanker. “Aspirin memiliki banyak manfaat, tetapi meskipun itu digunakan pada manusia selama lebih dari 100 tahun, kami masih mencari tahu bagaimana itu terjadi,” tutur Profesor Hardie. Sementara itu, sebuah tim yang dipimpin oleh Dr Greg Steinberg di McMaster University menindaklanjuti penelitian dengan menguji salisilat pada tikus. Mereka menemukan senyawa tersebut meningkatkan pembakaran lemak dan mengurangi lemak pada hati tikus yang kegemukan dengan enzim AMPK, tetapi tidak terjadi pada tikus yang tanpa enzim tersebut, membenarkan temuan dari penelitian Universitas Dundee. Turunan aspirin yang disebut salsalate, telah menjanjikan sebagai pengobatan untuk resistensi insulin dan diabetes tipe 2, tetapi tampaknya tidak bekerja melalui enzim AMPK. Hal ini menunjukkan bahwa aspirin berpotensi bekerja melalui sejumlah jalur yang berbeda, dan bahwa efek anti-inflamasi dapat bekerja pada target yang berbeda bagi mereka yang terlindung terhadap kanker. Ini dapat membuka jalan bagi obat kanker dengan lebih sedikit efek samping. |
You are subscribed to email updates from Manado Today To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment