Twitter

Tuesday, December 6, 2011

Manado Today

Manado Today


Gambar Lucu Tokek Disko Jepretan Fotografer Indonesia

Posted: 06 Dec 2011 01:27 AM PST

Gambar-gambar berikut ini menunjukkan sekelompok tokek yang terlihat mahir berdisko seperti John Travolta dalam film Saturday Night Fever. Namun ada mungkin tidak akan menyangka bahwa foto-foto mengagumkan ini adalah hasil jepretan kamera fotografer Indonesia.
Tokek Disko
Adalah Shikhei Goh yang memotret para tokek ini setelah membelinya dari toko hewan peliharaan dan membawa mereka pulang.

Goh kemudian menempatkan mereka pada sebuah permukaan reflektif dan menyaksikan para tokek ini menjadi sedikit bersemangat dan mulai gerakan-gerakan unik. Aksi lucu mereka yang mirip sedang berdisko ini langsung diabadikan Shikhei melalui kameranya.
Shikhei GohTokek Disko
Shikhei Goh (37) kemudian meng-upload gambar-gambar tersebut ke internet dan sekarang ribuan orang dari seluruh dunia telah menyaksikan aksi para tokek ini.

“Saya kebanyakan mengambil foto serangga, tapi kemudian aku membeli tokek dan memutuskan untuk mengambil beberapa gambar. Tokek-tokek ini berasal dari Pakistan dan ketiganya sulit untuk dipotret karena mereka terus bergerak.” tutur Shikhei yang dikutip Mail Online.
Shikhei GohShikhei Goh
“Fotografi hanyalah sebagai hobi, tetapi saya telah menerima pesan teks dan email dari seluruh dunia sejak saya mengunggahnya secara online.” tambahnya.

Koin Yunani Kuno Diharapkan Laku Rp 28 Milliar di Lelang

Posted: 06 Dec 2011 12:15 AM PST

Sebuah koin dirham Yunani kuno bakal menjadi rebutan para kolektor uang koin seluruh penjuru dunia, saat kepingan uang logam yang berusia ribuan tahun itu dijual dalam sebuah lelang, dan diharapkan dapat terjual lebih dari 2 juta poundsterling (Rp 28,3 Milliar).

Koin dirham Yunani ini pertama kali dicetak pada 2.418 tahun yang lalu dan sejak saat itu harganya meningkat hampir 1.000 poundsterling (Rp 14 juta) setiap tahunnya.
Koin KunoKoin Kuno
Ukiran dalam koin ini menunjukkan burung elang di salah satu sisinya dan seorang pemuda menaiki kereta yang ditarik empat ekor kuda di sisi lain.

Hanya 12 dari koin perak ini yang ada di dunia, dan enam diantaranya terpajang di museum.

Diameter koin ini tidak lebih dari satu inci serta berat 1,5 ons, dan dicetak di Sisilia pada akhir abad ke 5 Sebelum Masehi. Dimana, pada saat itu, kota-kota kaya di Sisilia bersaing satu sama lain melalui keindahan dari koin yang mereka keluarkan.

Classical Numismatic Group akan melelang koin ini di New York pada 4 Januari 2012 tahun depan.

‘Pogromly’, Monopoli baru dari Neo Nazi

Posted: 05 Dec 2011 09:03 PM PST

Neo Nazi Monopoly

Pogromly (thuringia Verfassungsschutz)

Sebuah kelompok teroris Jerman menjual permainan Monopoli versi Neo-Nazi yang dinamai ‘Pogromly’ untuk mendanai kegiatan terlarang mereka, menurut informasi dari pihak berwenang.

Pogromly tidak ubahnya dengan permainan monopoli yang sering kita mainkan, namun yang membedakannya adalah beberapa fitur dalam papan permainan ini. Dimana pada titik awal start terdapat gambar Swastika, dan blok yang biasanya ditempati rel kereta api diganti dengan kamp-kamp konsentrasi, lengkap dengan gambar bendera Israel yang terbakar.

Menurut Telegraph yang dikutip Huffingtonpost, Hasil dari penjualan mainan ini untuk membiayai kegiatan ilegal dari National Socialist Underground. Kelompok ini dituduh bertanggung jawab atas kematian sembilan pria dan seorang polisi diantara tahun 2000 dan 2007 serta kasus 14 perampokan bank.

Menurut The Local, papan permainan monopoli ini dijual sekitar 78 dolar atau sekitar 700 ribu jika dirupiahkan.

Menurut laporan The Herald, pihak berwenang Jerman mengatakan bahwa mereka telah menyita beberapa set permainan ini sehubungan dengan penggerebekan terhadap operasi pembuatan bom kelompok tersebut pada bulan November lalu.

Astronom NASA Temukan Planet Biru Lain. Namun Kali ini Dapat Dihuni

Posted: 05 Dec 2011 07:05 PM PST

Para astronom telah menemukan planet biru pertama yang dapat menunjang kehidupan, mengorbit sebuah bintang yang mirip dengan Matahari kita.

Misi Kepler NASA telah menemukan planet-planet baru selama beberapa tahun lalu, namun penemuan kali ini adalah yang pertama kali teleskop ruang angkasa tersebut menemukan planet berukuran besar yang dapat dihuni seperti bumi, yaitu sebuah planet berbatu dengan suhu permukaan sekitar 72 derajat Fahrenheit (22 derajat celcius), mirip dengan suhu musim semi di Bumi.
Planet layak huni
Sebuah tim peneliti, termasuk Alan Boss dari Institut Carnegie, membuat penemuan ini yang akan dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal.

Tim penemu yang dipimpin oleh William Borucki dari NASA Ames Research Center, menggunakan data fotometrik dari teleskop ruang angkasa NASA, Kepler, yang memonitor sekitar 155.000 bintang.

Penemuan ini adalah deteksi pertama dari planet yang mungkin dihuni. Dimana bintang induk berjarak sekitar 600 tahun cahaya dari kita ke arah konstelasi Lyra dan Cygnus.

Bintang, yang termasuk kategori bintang G5, memiliki massa dan radius hanya sedikit lebih kecil daripada Matahari. Akibatnya, bintang tersebut sekitar 25 persen lebih kurang bercahaya dari Matahari.

Planet ini mengorbit bintang G5 dengan periode orbit 290 hari, dibandingkan dengan 365 hari yang dibutuhkan bumi untuk mengelilingi Matahari, dan berada pada jarak sekitar 15 persen lebih dekat ke bintangnya dibandingkan dengan Bumi ke Matahari. Hal inilah yang mengakibatkan suhu nyaman planet itu.

Ia mengorbit di tengah-tengah zona bintang yang dapat menunjang kehidupan, dimana air diharapkan dapat eksis di permukaan planet itu. Namun, para ahli juga mengatakan bahwa selain dapat dihuni, planet baru dengan ukuran 2,4 kali lebih besar dari Bumi ini kemungkinan juga berpenghuni.

“Penemuan ini mendukung keyakinan yang berkembang bahwa kita tinggal di alam semesta yang penuh sesak dengan kehidupan. Kepler di ambang menentukan melimpahnya planet mirip bumi di galaksi kita.” tutur Boss yang dikutip Mail Online.

“Sementara ini para ilmuwan telah memulai sebuah ‘indeks’ sistematis untuk mengkategorikan planet yang kemungkinan ‘layak huni’, dan sejauh ini, kami telah menemukan 47 planet dan bulan yang mungkin dapat mendukung kehidupan.” tambahnya.

Korea Utara dan Somalia Negara Paling Korup, Indonesia Tempati Rangking 100

Posted: 05 Dec 2011 09:19 AM PST

Menurut sebuah laporan Internasional yang dirilis minggu ini, Selandia Baru masuk di peringkat satu sebagai negara paling bersih dari korupsi, berada diatas Denmark dan Finlandia yang berbagi tempat di urutan kedua.

Laporan yang dirilis oleh organisasi pengawas Jerman, Transparency International, memberi peringkat terhadap 182 negara dan wilayah sesuai dengan tingkat korupsi mereka di sektor publik.
Negara Paling Korup
Dalam daftar kali ini, Korea Utara dan Somalia menjadi negara paling korup dengan berbagi tempat di posisi 182 yang merupakan peringkat paling bawah dalam daftar, sementara Indonesia menempati peringkat ke 100 bersama Argentina, Benin, Burkina Faso, Sao Tome & Principe dan Suriname.

Dikutip dari Mail Online, diantara sepuluh negara paling atas dalam hal tingkat korupsi yang rendah dalam survei, mayoritas adalah negara-negara Eropa dengan tiga pengecualian yaitu Singapura di nomor lima, Australia pada nomor delapan, dan Kanada menempati posisi ke-10.

Diketahui, laporan ini mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan, penyuapan pejabat publik, suap dalam pengadaan sarana publik, penggelapan dana publik serta kekuatan dan efektivitas upaya sektor publik dan anti-korupsi di negara-negara seluruh dunia.

Inilah rangking 10 Teratas Negara Dengan Tingkat Korupsi Terendah
1. Selandia Baru
2. Denmark*
3. Finlandia*
4. Swedia
5. Singapura
6. Norwegia
7. Belanda
8. Australia*
9. Swiss*
10. Kanada
*Denmark dan Finlandia sama-sama berada di urutan kedua, namun diurutkan berdasarkan alfabet. Begitu juga dengan Australia dan Swiss yang sama-sama menempati urutan ke delapan.

Siput Albino Pemakan Daging Raksasa Ditemukan di Selandia Baru

Posted: 05 Dec 2011 07:50 AM PST

Siput albino raksasa ini ditemukan oleh para pejalan kaki ketika sedang menjelajahi belantara di Selandia Baru.

“Ini adalah Powelliphanta, siput albino raksasa yang langka.” tutur Maria Brooks, yang mengambil gambar ini.
siput albino
“Hewan itu terlihat oleh saya dan beberapa anggota klub pecinta alam Waimea. Kami berada di semak-semak di sisi jalan di sekitar gunung Arthur di Taman Nasional Kahurangi di Selandia Baru, dan saya memperkirakan siput ini berumur setidaknya sepuluh tahun.” tambahnya.

Berbeda dengan keluarganya lainnya yang cenderung herbivora, siput Powelliphanta ini termasuk hewan pemakan daging. Karena makanannya termasuk cacing, siput kecil serta beberapa hewan kecil lainnya yang dapat ‘dikejarnya’.

Hewan tersebut dapat tumbuh sebesar ukuran kepalan tangan manusia dan bisa hidup sekitar 20 tahun.

Mereka hanya memiliki beberapa musuh alami, namun jumlah mereka tetap terancam. Dimana siput ini cuma bertelur 10 butir per tahun, yang kerasnya seperti telur burung.

0 comments:

Post a Comment