Twitter

Saturday, May 12, 2012

Manado Today

Manado Today


Pria AS Selesaikan Triathlon Dengan Berjuggling

Posted: 12 May 2012 05:42 AM PDT

Joe Salter

Joe Salter (31) menyelesaikan Triathlon dengan berjuggling

Seorang pria asal Amerika Serikat (AS), berhasil menyelesaikan triathlon dalam waktu kurang dari dua jam. Namun yang membuat unik adalah ia melakukan juggling selama menyelesaikan tantangan tersebut.

Joe Salter (31), dari Pensacola, Florida, berenang seperempat mil, bersepeda 16,2 mil dan berlari empat mil sambil melakukan juggling.

Salter, yang telah belajar akrobat sejak ia berusia delapan tahun, mengatakan bahwa melakukan hal tersebut telah menjadi ambisi lama baginya.

“Untuk waktu yang lama, hal ini sudah menjadi lelucon di antara komunitas juggling. Sekitar 10 bulan lalu, saya mulai berlatih untuk melakukannya.” tutur Salter.

Ia menambahkan bahwa berenang sambil juggling merupakan hal yang paling sulit dari tantangan triathlon yang ia lakukan tersebut.

“Ini sulit dan kompleks. Dibutuhkan banyak latihan untuk melakukannya dengan benar karena pada dasarnya anda hanya menggunakan kaki untuk membantu berenang. Plus, berenang di perairan terbuka membuatnya semakin sulit untuk dilakukan. Ini tidak seperti di kolam.” jelas Salter.

“Aku menjatuhkan bola sebanyak tiga kali sementara berada di air, dan aku bertanya-tanya apakah aku harus menganggap mereka sebagai ‘bola jatuh’ karena mereka hanya mengambang di permukaan dan tidak benar-benar ‘jatuh’.” candanya.

Sealin itu Salter mengatakan bahwa akan lebih buruk jika ia menjatuhkan bola-bola tersebut saat bersepeda, karena sangat memakan waktu untuk kembali dan mengambil bola-bola tersebut.

Wow! Pecandu Porno Lebih Memilih Menonton Seks Online Daripada Berhubungan Intim Dengan Pasangan

Posted: 12 May 2012 03:02 AM PDT

pornografi online

43 persen dari peserta mengatakan mereka mulai melihat pornografi ketika berusia 11 sampai 13 tahun (dailymail)

Dalam studi pertama dari jenisnya yang dilakukan di Australia, para peneliti telah menemukan dampak parah dari kecanduan pornografi pada pengguna dan keluarga mereka.

Penelitian, yang dilakukan melalui survei internet dan tidak didanai oleh organisasi manapun, para peneliti menemukan bahwa sekitar 20 persen dari 800 peserta ternyata lebih menyukai menonton pornografi daripada melakukan hubungan intim dengan pasangannya.

Professor Raj Sitharthan, dari Departemen Psikiatri Universitas Sydney, dan Dr Gomathi Sitherthan dari Fakultas Ilmu Kesehatan, juga menemukan bahwa 43 persen dari peserta mengatakan mereka mulai melihat pornografi ketika mereka berusia antara 11 sampai 13 tahun.

Temuan lain dalam studi ini meliputi:
- Sekitar 47 persen dari peserta menghabiskan antara 30 menit sampai tiga jam sehari menonton pornografi.
- Sekitar 14 persen membentuk hubungan dengan pengguna online lainnya
- Sekitar 30 persen mengakui kinerja kerja mereka berkurang karena terlalu berlebihan menonton pornografi
- Sekitar 18 persen disibukkan dengan berfantasi ketika mereka sedang tidak online

Profesor Sitharthan mengatakan ia melihat berbagai perilaku ekstrim oleh para pecandu pornografi dalam praktek klinis. Dalam satu kasus, seorang anak laki-laki menolak untuk pergi ke sekolah, mengabaikan teman-temannya dan akan menonton porno sampai dini hari.

“Cepat atau lambat, ini mengambil alih kehidupan mereka dan menjadi satu-satunya yang dapat memberi mereka kepuasan,” katanya.

Profesor Sitharthan mengatakan bahwa ini disebabkan oleh mudahnya menonton dan mendownload pornografi melalui internet.

Namun dia mengatakan bahwa para pecandu bisa belajar untuk mengurangi kebiasaan mereka, agar tidak sampai ke tingkat yang nantinya akan menghancurkan kehidupan mereka atau kehidupan orang yang mereka cintai.

“Beberapa orang melihatnya sebagai penyakit moral. Kami mengambil pandangan bahwa itu bukan penyakit, dan lebih jelasnya lagi itu bukan penyakit moral. Ini adalah bagian normal dari pertumbuhan, “kata Profesor Sitharthan.

Dia mengatakan kecanduan pornografi mirip dengan kecanduan alkohol, dan studi sebelumnya yang ia dan Dr Sitharthan terbitkan menemukan bahwa orang yang minum jumlah alkohol yang berebihan setiap hari, mampu mengurangi kebiasaan minum mereka.

Kedua akademisi ini berencana untuk mempublikasikan temuan mereka dalam beberapa bulan ke depan, dan berharap untuk melakukan studi lebih mendalam untuk melihat berbagai penyebab kecanduan pornografi.

Inggris Kerahkan Senjata Sonik di London Selama Olimpiade

Posted: 12 May 2012 02:10 AM PDT

LRAD

LRAD dapat mampu menyebabkan kerusakan permanen pada radius 300 meter

Departemen pertahanan Inggris telah mengkonfirmasi sebuah perangkat yang dapat digunakan sebagai “senjata sonik” akan digelar di London selama pelaksanaan Olimpiade.

Perangkat buatan Amerika Serikat (AS) yang dikenal sebagai Long Range Acoustic Device  (LRAD) dapat digunakan untuk mengirim peringatan lisan jarak jauh, atau memancarkan nada yang menyakitkan telinga.

Peralatan tersebut terlihat sementara dipasang kapal pendarat di Thames, Westminster, pada minggu ini.

Dikutip dari BBC, seorang jurubicara Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa peralatan ini akan digunakan terutama dalam mode pengeras suara.

Para marinir kerajaan yang berpatroli juga bersenjata lengkap dengan senjata api konvensional.

Suara menusuk yang dipancarkan oleh perangkat ini sangat terarah. Beberapa versi dari LRAD bahkan mampu menghasilkan suara dengan tingkat yang memekakkan telinga.

Tapi perangkat yang digunakan minggu ini selama latihan, juga dapat digunakan untuk menyiarkan peringatan lisan, seperti hibauan untuk membubarkan kerumunan massa.

Perusahaan LRAD yang berbasis di San Diego sebelumnya telah menjual perangkat tersebut untuk Angkatan Darat AS, yang digunakan di Irak untuk pengendalian massa.

Mereka juga telah dibeli oleh Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS, serta sejumlah pasukan polisi di seluruh dunia.

Dilaporkan bahwa LRAD telah berhasil digunakan di atas kapal untuk mengusir bajak laut Somalia.

Seorang juru bicara Departemen Pertahanan mengatakan: “Sebagai bagian dari kontribusi militer untuk memastikan Olimpiade yang aman dan aman, berbagai aset digunakan oleh angkatan bersenjata kita”.

“Ini termasuk LRAD yang akan digunakan selama Olimpiade, sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengamankan iven tersebut.” tambahnya.

Jadi Lebih Populer di Facebook Dengan 2 Dolar

Posted: 12 May 2012 12:55 AM PDT

facebook

Screenshot yang diambil Techcrunch menunjukkan bagaimana pengguna dapat membayar untuk posting mereka agar dapat dilihat oleh lebih banyak pengguna

Status anda selalu sepi dari komentar teman Facebook? Sekarang anda dapat menjadi lebih populer sebab jejaring milik Mark Zuckerberg tersebut sekarang sedang mencoba sebuah sistem baru, yang membuat status update anda lebih sering dilihat teman Facebook.

Raksasa jejaring sosial tersebut mulai menawarkan kepada beberapa pengguna sebuah fitur baru yang disebut ‘Highlight', dimana dengan membayar 2 dolar, status update anda akan muncul di daftar teratas news feeds teman.

Ini merupakan upaya terbaru Facebook dalam serangkaian upaya raksasa jaringan sosial tersebut untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan tersebut.

Kemarin, Facebook meluncurkan sebuah toko aplikasi, di mana pengguna dapat membayar untuk aplikasi untuk pertama kalinya.

Angka terbaru menunjukkan hanya 12% dari teman Facebook melihat status update.

Namun, fitur ‘Highlight’ baru dari Facebook ini membuat pengguna membayar agar salah satu posting dilihat lebih banyak teman.

Fitur ini sementara diuji oleh beberapa pengguna di Selandia Baru, juga dengan versi gratis untuk melihat dan mengukur minat pengguna.

“Kami terus menguji fitur baru tersebut di situs.” Facebook mengatakan.

Pengguna yang berada di kelompok uji dan memposting update status, melihat opsi ‘Highlight’ di samping tombol ‘Like’ dan komentar di bawahnya.

Screenshot yang ditangkap oleh Techcrunch, menunjukkan bagaimana pengguna dapat membayar untuk posting mereka untuk dilihat oleh lebih banyak pengguna

Ketika diklik, pengguna akan ditawarkan beberapa harga yang sedang diuji Facebook, termasuk membayar 2 dolar untuk setiap posting.

Diyakini dengan menggunakan fitur ‘Highlight’, posting kemungkinan muncul dan bertahan lebih lama dalam news feed, dan muncul di lebih banyak teman dan subscribers.

Namun, beberapa ahli berpikir bahwa fitur ini justru akan mengganggu para pengguna.

“Di Facebook, apa yang seharusnya menjadi poin penting adalah bagaimana menariknya posting Anda tersebut, tidak seberapa dalam dompet anda,” kata Josh Constine dari TechCrunch.

Infeksi Penyebab Utama Kematian Pada Anak

Posted: 11 May 2012 11:07 PM PDT

kesehatan anak

Setengah dari kematian anak di dunia, terjadi di Afrika (BBC)

Sebagian besar kematian anak-anak di seluruh dunia disebabkan oleh infeksi, terutama berasal dari infeksi yang sebenarnya dapat dicegah, para ahli mengatakan.

Sebuah tim dari Amerika Serikat (AS), menulis dalam jurnal Lancet, dengan melihat angka kematian dari tahun 2010.

Mereka menemukan dua pertiga dari 7,6 juta anak yang meninggal sebelum ulang tahun kelima mereka disebabkan karena infeksi, dan pneumonia ditemukan menjadi penyebab utama kematian mereka.

Bahkan seorang pakar mengatakan bahwa sangatlah penting untuk ‘menerjemahkan’ temuan tersebut ke dalam bentuk tindakan.

Tim dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health meneliti data dari berbagai sumber, termasuk survei rumah tangga dan sistem pendaftaran untuk 193 negara. Dan model matematika digunakan jika data yang ditemukan tidak lengkap.

Mereka menemukan kematian anak telah turun dua juta (26%) kasus sejak tahun 2000, dan telah terjadi penurunan yang signifikan pada penyebab utama kematian termasuk diare dan campak serta pneumonia. Namun mereka mengatakan masih ditemui tantangan yang signifikan.

Setengah dari kematian anak terjadi di Afrika, dua pertiga (2.6 juta) adalah karena disebabkan oleh infeksi, termasuk malaria dan AIDS. Sementara itu di Asia Tenggara, kasus neonatal merupakan penyebab utama kematian anak.

Lima negara yakni India, Nigeria, Pakistan, Republik Demokratik Kongo dan Cina, menyumbang hampir setengah (3.75 juta) kematian pada anak balita.

Para peneliti memperingatkan bahwa sangat sedikit negara akan mencapai target internasional untuk meningkatkan kelangsungan hidup anak, Millennium Development Goal (MDG) 4, pada batas waktu tahun 2015.

Hanya tetanus, campak, dan HIV/AIDS yang berhasil turun cukup untuk memenuhi target.

“Pneumonia dan komplikasi setelah kelahiran, memuncaki peringkat sebagai penyebab utama kematian anak di tingkat global.” tulis para peneliti di Lancet.

Mereka juga menjelaskan bahwa wilayah Afrika dan Asia Tenggara adalah daerah dengan tingkat kematian anak-anak dibawah lima tahun tertinggi.

“Analisis kami menunjukkan kecenderungan bahwa diperlukan tindakan cepat untuk dalam mengurangi tingkat kematian akibat kedua penyebab utama (Pneumonia dan komplikasi setelah kelahiran) tersebut, agar kedua daerah tersebut dapat mencapai MDG4 di tahun 2015 nanti.” tambah mereka.

Twitter Diprediksi Bakal Lebih Populer dari Facebook

Posted: 11 May 2012 10:05 PM PDT

twitter

Twitter yang hanya mengijinkan pengguna memposting pesan sepanjang 140 karakter, berkembang pesat di daerah metropolitan, namun kesulitan untuk mendapatkan uang dari iklan (Foto : PA)

Siapa yang tidak mengenal Facebook, situs jejaring sosial dengan lebih dari 845 juta pengguna aktif bulanan. Namun ternyata kepopuleran jejaring sosial milik Mark Zuckerberg diprediksi oleh pakar analisis akan dilewati oleh Twitter.

“Meskipun saat ini Facebook menjadi jejaring sosial terpopuler, namun ia berjuang untuk mempertahankan posisinya’” tutur Rory Sutherland, vice-chairman Ogilvy & Mather, yang dikutip telegraph.

Menurutnya, Facebook lebih gampang ditinggalkan oleh penggunanya dibanding para pengguna Twitter.

Selain itu Sutherland menegaskan bahwa ada keunggulan Twitter adalah limit karakter yang dimilikinya, dan hal tersebut akan lebih menguntungkan dalam jangka panjang.

Geliat Facebook di lantai bursa merupakan alasan munculnya analisis Sutherland ini, dimana Facebook berencana untuk menaikkan nilai sebesar 5 milliar dolar (Rp 45,9 trilliun), membuat perusahaan tersebut bernilai 98 milliar dolar (Rp 899,6 triliun).

Twitter yang hanya mengijinkan pengguna memposting pesan sepanjang 140 karakter, berkembang sangat pesat khususnya di daerah metropolitan, namun mempunyai kesulitan untuk mendapatkan uang dari iklan.

Namun, Sutherland mengatakan bahwa potensi Twitter untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan ‘lebih tinggi’ dari yang disadari orang-orang.

0 comments:

Post a Comment