Twitter

Tuesday, March 13, 2012

Manado Today

Manado Today


Inilah daftar Negara yang Menjadi Musuh Internet

Posted: 13 Mar 2012 06:04 AM PDT

internet enemies map

Negara yang menjadi musuh Internet diberi warna hitam, sedangkan yang mengawasi penggunaan internet warganya ditandai dengan warna merah

Organisasi pengawas media global, Reporters Without Borders, telah merilis daftar tahunan dari negara ‘Musuh Internet‘ yang menyoroti negara-negara yang membatasi kebebasan berekspresi warganya secara online.
Daftar rilis ini bertepatan dengan Hari Menentang Penyensoran Cyber Sedunia pada setiap 12 Maret, sebuah peringatan yang dimulai organisasi tersebut pada tahun 2008 yang bertujuan membuat semua orang di dunia dapat bebas mengakses Internet.
Daftar ini mencakup 12 negara yang menjadi “Musuh Internet” dan 14 negara yang mengawasi internetnya.
Diketahui, protes yang melanda seluruh dunia Arab sejak Desember 2010, telah menyebabkan beberapa negara melunakkan pembatasan internet mereka sementara negara Arab yang lain telah melonggarkan kontrol mereka.
Jaringan Internet dan sosial media telah menjadi alat untuk protes, kampanye menyebarkan informasi, dan sebagai kendaraan untuk kebebasan. Dan sekarang, kebebasan berekspresi secara online menjadi isu kebijakan luar negeri dan domestik.
Negara yang saat ini menjadi ‘Musuh Internet’ adalah Baharain, Belarus, Birma, Cina, Kuba, Iran, Korea Selatan, Arab Saudi, Suriah, Turkmenistanm Uzbekistan dan Vietnam.
Sementara negara-negara yang saat ini mengawasi pengguna internet mereka adalah Australia, Mesir, Eritrea, Perancis, India, Kazakhstan, Malaysia, Rusia, Korea Selatan, Sri Lanka, Thailand, Tunisia, Turki dan Uni Emirat Arab.

Masuknya Perancis dalam daftar diatas adalah sesuatu yang menarik, mengingat Reporters Without Borders yang mengelurkan daftar ini adalah sebuah LSM dari negara tersebut.
Menurut laporan LSM tersebut, Prancis membutuhkan pengawasan karena hukum yang memungkinkan memutus akses Internet dari orang-orang yang men-download konten secara ilegal.

Yang juga tak kalah mengejutkan adalah masuknya Australia kedalam daftar negara yang mengawasi pengguna internetnya. Sebab sistem penyaringan nasional mereka yang membatasi akses ke situs pornografi anak dan domain lain yang dianggap tidak pantas.

Konsumsi Daging Merah Tingkatkan Resiko Kematian Serangan Jantung Secara Drastis

Posted: 13 Mar 2012 01:07 AM PDT

daging merah

Secara rutin mengkonsumsi daging merah meningkatkan resiko kematian dari serangan jantung dan kanker secara drastis

Mengkonsumsi dua potong daging merah setiap sehari meningkatkan kemungkinan kematian akibat penyakit jantung dan kanker sebesar 20 persen, klaim sebuah studi terbaru.
Daging merah sebelumnya telah dikaitkan dengan masalah kesehatan, dan sebuah studi skala besar di Amerika adalah yang pertama menghubungkannya dengan risiko kematian yang tinggi.
Data dari lebih dari 120.000 pria dan wanita yang dilacak selama hampir 30 tahun, telah dianalisis Harvard School of Public Health di Boston.
Hampir 24.000 orang meninggal selama penelitian, dan diperkirakan bahwa antara 7,6 persen kematian pada pria dan 9,3 persen kematian pada wanita ini bisa dihindari jika semua orang mengurangi porsi daging merah mereka dalam sehari. Dan ditemukan sebuah hubungan mencolok antara konsumsi daging merah dan kematian dini.
Setiap porsi harian daging merah yang belum diproses, seperti daging sapi, domba atau babi dengan ukuran sebesar tumpukan kartu, meningkatkan risiko kematian 13 persen, sementara daging olahan meningkatkan resiko kematian sampai 20 persen.
Selain itu ditemukan juga bahwa memakan segala jenis daging merah meningkatkan kemungkinan kematian akibat penyakit jantung sebesar 16 persen dan kanker sebesar 10 persen. Sementara itu, segala olahan daging merah meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian akibat kanker masing-masing sebesar 21 persen dan 16 persen.
“Studi ini memberikan bukti yang jelas bahwa konsumsi rutin daging merah, terutama daging yang diproses, memberi kontribusi besar kepada kematian dini.” tutur Profesor Frank Hu, Penulis senior dari Harvard School of Public Health di Boston, AS.
“Di sisi lain, memilih sumber protein yang lebih sehat dengan menggantikan daging merah dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan dengan mengurangi kerentanan penyakit kronis dan kematian.” tambahnya.
Studi ini juga menemukan bahwa mengurangi konsumsi daging merah dari diet harian dapat memberikan manfaat yang signifikan. Dimana mengganti satu porsi daging merah dengan daging ikan dengan porsi setara dapat resiko kematian sebesar 7 persen.
Bahkan mengkonsumsi daging unggas dapat mengurangi resiko kematian yang lebih besar, yakni 14 persen.

Produk susu rendah lemak dapat menurunkan risiko sebesar 10 persen, gandum 14 persen dan kacang-kacangan sebesar 19 persen.

World Cancer Research Fund (WCRF) menyarankan agar orang menghindari daging olahan secara penuh dan membatasi konsumsi daging merah sampai 500 gram seminggu.

Ilmuwan Aberdeen Ubah Bahasa Isyarat Kedalam Bentuk Teks

Posted: 12 Mar 2012 11:34 PM PDT

bahasa isyarat

Teknologi baru ini diharapkan dapat mempermudah pengguna bahasa isyarat berkomuikasi

Sebuah teknologi yang ditujukan untuk menerjemahkan bahasa isyarat ke dalam teks sedang dikembangkan oleh para ilmuwan di Aberdeen.
Portable sign language translator (penerjemah bahasa isyarat portabel) atau PSLT bakal menggunakan kamera pada perangkat tersebut seperti pada laptop dan telepon genggam.
Sebuah aplikasi kemudian akan menerjemahkan gerakan isyarat menjadi teks yang membantu memungkinkan orang yang tidak mengerti bahasa isyarat untuk mengerti.
Ilmuwan komputer di Technabling dari University of Aberdeen, berada di balik teknologi baru ini.
Diharapkan alat ini bisa membantu penderita tuna rungu dan orang yang kehilangan pendengaran mereka untuk saling berkomunikasi.
Salah satu fokus utama pembuatan PSLT adalah untuk membantu orang tuli muda meningkatkan kesempatan kerja mereka.
“Tujuan dari teknologi ini adalah untuk memberdayakan pengguna bahasa isyarat dengan memungkinkan mereka untuk mengatasi tantangan komunikasi yang mereka alami, melalui teknologi portabel.” tutur Dr Ernesto Compatangelo, dosen ilmu komputer di University of Aberdeen, dan pendiri Technabling yang dikutip BBC.
“Isyarat mereka segera diterjemahkan ke dalam teks yang dapat dibaca oleh orang yang bercakap-cakap dengan mereka.”

“Tujuannya adalah untuk mengembangkan aplikasi (sebuah aplikasi dalam ponsel pintar). Yang mudah diakses dan dapat digunakan pada perangkat yang berbeda” jelas Ernesto.

Para pengguna bahasa isyarat telah membantu dalam pengembangan dan pengujian produk ini sejak awal konsep, dan diharapkan teknologi ini dapat tersedia pada tahun 2013.

0 comments:

Post a Comment