Twitter

Saturday, March 10, 2012

Manado Today

Manado Today


Populasi Burung Laut di Dunia Terus Turun

Posted: 09 Mar 2012 11:49 PM PST

burung laut

Populasi burung laut kian menurun

Menurut sebuah penelitian terbaru, hampir setengah dari burung laut di dunia mengalami penurunan dalam populasi mereka. Penelitian yang diterbitkan Bird Conservation International, menemukan bahwa 28 persen spesies burung laut masuk dalam kategori tertinggi risiko penurunan populasi.
Ancaman terhadap burung-burung laut ini meliputi penangkapan ikan komersial dan kerusakan yang disebabkan oleh koloni tikus dan spesies invasif lainnya.
Meskipun burung laut hanya sebagian kecil (3,5 persen) dari spesies burung di dunia. Namun para peneliti mengatakan bahwa mereka merupakan indikator yang sangat penting terhadap kesehatan lautan.
Penelitian yang dilakukan oleh BirdLife International, menemukan bahwa dari 346 spesies, 47 persen diketahui atau diduga berada di ambang penurunan. Serta mengatakan bahwa populasi burung laut sekarang lebih terancam daripada kelompok unggas lainnya.
“Mereka adalah predator puncak di laut. Fakta bahwa hampir sepertiga populasi secara global terancam memberitahu kita untuk lebih mendalami bagaimana itu bisa terjadi, dan bagaimana kita menaggulanginya” tutur Prof John Croxall, Ketua Global Programme Seabird BirdLife, kepada BBC.

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), ada 5 persen dari burung laut yang berada di ‘garis merah’, dan sangat terancam punah. Salah satu dari mereka adalah Shearwater Balearic, yang dapat ditemukan di hampir seluruh perairan Inggris selama musim panas.

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa 17 dari 22 spesies dari keluarga elang laut terancam punah.

Sarapan Coklat Baik untuk Diet Anda

Posted: 09 Mar 2012 10:37 PM PST

cokelat

Makan makanan manis pada awal hari sangat membantu dalam diet seseorang

Penelitian baru dari Tel Aviv menunjukkan bahwa memulai hari dengan hidangan lengkap yang mencakup makanan penutup yang manis memberikan kontribusi dalam keberhasilan penurunan berat badan.
Meskipun diet ketat sering mengakibatkan penurunan berat badan, namun diet ketat pada penderita obesitas sering kali gagal untuk menurukan berat badan mereka, setelah keinginan mereka mulai mengalahkan disiplin mereka.
Nah, apakah sarapan yang diakhiri dengan sesuatu yang manis membantu mencegah hal ini kambuh pada penderita obesitas pada umumnya?
Untuk menentukan apakah dan bagaimana waktu dan komposisi makanan dapat mempengaruhi penurunan berat badan dalam jangka pendek dan jangka panjang, peneliti dari Tel Aviv University yang dipimpin oleh Daniela Jakubowicz secara acak menugaskan pada 193 penderita obesitas klinis dewasa yang non-diabetes, usia 20 sampai 65 tahun, pada salah satu dari dua kelompok diet dengan asupan kalori harian 1.600 untuk pria dan 1.400 pada perempuan.
Mereka yang berada di kelompok pertama makan diet rendah karbohidrat yang termasuk sarapan 300 kalori, sementara anggota dari kelompok kedua diberikan sarapan 600 kalori yang tinggi protein dan karbohidrat dan selalu disertakan dengan pencuci mulut.
Di tengah percobaan 32 minggu tersebut, peserta pada kedua kelompok telah kehilangan rata-rata 33 pon (15 kg) per orang. Namun, hal ini segera berubah pada akhir tes dimana peserta dalam kelompok sarapan dengan makanan penutup kembali kehilangan 15 pon (7 kg), sedangkan pada kelompok rendah karbohidrat malah  menambah berat badan mereka rata-rata 22 pon (10 kg).
Pada akhir program, mereka dengan sarapan yang tidak terlalu ketat telah kehilangan berat badan rata-rata 40 pon (18 kg) per orang.

Inilah yang menyimpulkan bahwa memulai hari dengan hidangan lengkap dengan makanan penutup yang manis dapat meningkatkan dan mempertahankan penurunan berat badan dan memberikan kemajuan berarti pada diet seseorang.

Jakubowicz dalam sebuah pernyataannya mengatakan bahwa menurunkan hasrat terhadap makanan manis sangat membantu kesuksesan suatu diet, karena menghindari makanan manis dapat membuat kecanduan psikologis untuk makanan yang sama dalam jangka panjang.

Hidari Peringatan Kanker Pada Labelnya, Coca-Cola dan Pepsi Ganti Resep

Posted: 09 Mar 2012 09:00 PM PST

cola

Coca-cola terpaksa mengubah resepnya untuk menghindari label peringatan kanker pada produknya (dailymail)

Dua raksasa minuman ringan, Coca-Cola dan Pepsi terpaksa harus mengubah resep mereka di Amerika untuk menghindari label peringatan kanker pada kaleng minuman mereka, sedangkan resep minuman mereka di negara lain tetap sama.
Ada kekhawatiran bahwa salah satu bahan pewarna makanan yang digunakan mereka dapat menyebabkan tumor pada tikus, meskipun tidak ada bukti risiko yang sama terjadi pada manusia.
Namun kedua produsen minuman ringan ini telah mengubah resep untuk produk minuman mereka yang dijual di Amerika, yang saat ini lebih sedikit berisi bahan-bahan kimia yang beresiko.
Namun produk-produk yang dijual di luar Amerika seperti di Inggris masih memakai resep lama yang sama, dimana regulator Eropa tidak percaya bahwa bahan tersebut menimbulkan risiko pada kesehatan manusia.
Pejabat menunjukkan bahwa seorang perlu minum 1.000 kaleng Cola sehari untuk mendapatkan dosis yang sama dari senyawa kimia yang dikaitkan dengan tumor pada tikus.
Studi di laboratorium telah menemukan bahwa bahan ’4-methylimidazole’ (4-MI) yang memberikan warna cokelat karamel pada minuman itu yang menyebabkan kanker pada tikus.
Hal ini menyebabkan negara bagian California menambahkan bahan kimia tersebut kedalam daftar resmi bahan yang dapat menyebabkan kanker pada awal tahun ini.

Menurut hukum negara bagian tersebut, Coca-Cola dan Pepsi harus menempatkan label peringatan kanker pada botol dan kaleng minuman mereka, untuk mengingatkan masyarakat terhadap risiko yang mungkin mereka dapatkan ketika menkonsumsi minuman tersebut.

Ini mungkin dapat menyebabkan banyak pelanggan berhenti membeli minuman itu, dan membuat kedua produsen itu harus memutuskan mengubah resep untuk produk mereka yang dijual di California.
Dalam beberapa minggu kedepan mereka akan meluncurkan versi baru minuman mereka di seluruh Amerika.
Tapi Otoritas Keamanan Makanan Eropa, yang menilai risiko makanan dan minuman di Uni Eropa, tidak percaya bahan tersebut dapat menimbulkan bahaya. Dimana seorang juru bicara Food Standards Agency mengatakan untuk alasan ini minuman yang dijual di Inggris akan tetap sama.
“Otoritas Keamanan Makanan Eropa baru-baru ini melihat 4-methylimidazole dan menyimpulkan tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia. Berdasarkan bukti yang ada, kehadiran 4-methylimidazole dalam zat pewarna bukan masalah keamanan pangan. “

Pria Dibanjiri Ribuan Telepon Setelah Justin Bieber Memposting Nomornya di Twitter

Posted: 09 Mar 2012 08:24 PM PST

bieber

Justin Bieber pernah secara sengaja memposting nomor telepon seorang remaja karena membajak akun Facebook temannya

Dengan jutaan penggemar yang sangat ingin bertemu dengannya, Justin Bieber tentunya tidak akan terkejut jika ratusan orang menelepon ketika ia memposting nomor teleponnya secara online.
Namun dalam kasus ini, yang menerima telepon bukanlah penyanyi pop remaja tersebut, tapi seorang pria di Dallas, Texas yang menerima ratusan panggilan telepon, setelah Bieber dilaporkan meng-tweet nomornya.
Menurut CBS, sang penyanyi idola remaja dunia tersebut memposting sebuah nomor telepon di akun Twitter miliknya pada Rabu (07/03) malam, yang mungkin dimaksudkan sebagai pesan langsung.
Tweet tersebut berbunyi ‘telepon saya sekarang’ dan memberikan nomor dengan kode area 214, meskipun angka terakhir digantinya dengan tanda tanya.
Meskipun tweet tersebut telah dihapus, namun para follower Justin di Twitter sudah melihatnya dan mulai menyebarkan kembali pesan tersebut.
Para penggemarnya mulai menebak angka pada digit terakhir, yang membuat seorang pria Dallas mendapatkan hampir 1.000 panggilan sepanjang malam dan berlanjut sampai hari Kamis besoknya.
Emily Horton, pengacara pria itu mengatakan kepada CBS bahwa kliennya mulai menerima panggilan tak lama setelah Justn mengirim Tweet tersebut.
Horton mengatakan, sebagian besar penelepon berlaku sopan dan mengirim pesan pada teman-teman mereka untuk memberitahu bahwa nomor itu bukanlah milik penyanyi berusia 18 tahun tersebut.
Pria tersebut telah memiliki nomor tersebut selama lebih dari 20 tahun, dimana ia menggunakannya untuk bisnis dan panggilan pribadi, sehingga tidak ingin mengubahnya.
“Dia tidak ingin memutuskan komunikasi dengan orang yang dikenalnya. Dia ingin ada beberapa cara untuk menyaring panggilan, tetapi saat ini, tidak ada cara untuk melakukan itu.” kata Horton.
Diketahui, ini bukanlah kali pertama Bieber men-tweet nomor telepon yang ternyata bukan miliknya, meskipun yang terakhir kali memang  ia sengaja.

 

Pada bulan April 2010 ia memposting nomor telepon dari Kevin Kristopic (15), yang telah menyusup ke akun Facebook milik teman Bieber untuk mendapatkan nomor teleponnya.
Setelah menelepon tanpa henti pada nomor tersebut, Kristopic kemudian tertangkap ketika Bieber memposting nomor ponsel remaja tersebut secara online, meminta pengikutnya untuk menelepon atau mengirimkan pesan teks padanya.

Alhasil, Kristopic pun dibanjiri dengan panggilan, dan menerima lebih 26.000 pesan teks penggemar Bieber, yang memaksa ia menonaktivkan nomor telepon serta akun Twitter-nya.

Wanita Ternyata Lebih Baik Dalam Mendeteksi Ular Usai Masa Subur

Posted: 09 Mar 2012 07:41 AM PST

ular dan bunga

Wanita ternyata lebih peka terhadap ancaman sesudah masa ovulasi

Wanita yang baru saja selesai berovulasi ternyata lebih baik dalam mendeteksi ular dari pada waktu lain dari siklus menstruasi mereka, menurut sebuah penelitian yang aneh tentang refleks bertahan hidup.
Nobuo Masataka dari Universitas Kyoto Jepang menguji 60 perempuan sehat usia subur di tiga fase yang berbeda dari siklus haid.
Mereka secara bersamaan diperlihatkan pada sembilan gambar bunga, dimana salah satu dari gambar tersebut terdapat ular di antara bunga-bunga. Dan para relawan itu diuji seberapa cepat mereka dapat melihat ular yang tersamar dalam gambar bunga.
Hasilnya, yang paling cepat adalah mereka yang berada di fase yang disebut luteal dari siklus menstruasi mereka, atau tahap yang mengikuti segera sesudah proses ovulasi.
Masataka percaya bahwa penelitian ini memperkuat teori bahwa manusia memiliki “refleks takut”, atau respon bawaan yang memberikan sinyal ancaman misalnya pada potensi ular beracun.
Diketahui, penelitian sebelumnya telah menemukan sifat ini pada bayi sejak ia berusia delapan bulan dan bahkan ditemukan di antara hewan primata.

Di antara wanita, refleks tampaknya dipengaruhi oleh kadar hormon pada tahap ketika mereka dalam keadaan subur atau berpotensi hamil dan dengan demikian mereka menjadi lebih protektif terhadap janin mereka.

“Ini bisa memberikan kontribusi terhadap kemampuan perempuan dalam meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap rangsangan biologis yang mengancam di sekitar mereka selama masa subur,” jelas penelitian yang diterbitkan minggu ini dalam jurnal Ilmiah di Inggris.

0 comments:

Post a Comment