Twitter

Tuesday, March 6, 2012

Manado Today

Manado Today


Inspektur Nuklir PBB Akan Diijinkan Masuk Fasilitas Militer Iran

Posted: 06 Mar 2012 05:52 AM PST

Presiden iran Mahmoud Ahmadinejad

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad (kedua dari kiri), yang dikawal oleh teknisi selama tur di reaktor Teheran (Associated Press)

Iran akan memberikan akses kepada inspektur nuklir PBB untuk masuk kedalam kompleks militer negara tersebut yang dicurigai badan nuklir PBB melakukan proyek atom rahasia. Hal ini disampaikan kantor berita ISNA, pada Selasa (06/03).
Sebelumnya, Teheran melarang inspektur nuklir PBB mengunjungi instalasi di Parchin, sebelah tenggara Teheran, namun pernyataan dari utusan Iran untuk Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa saat ini negara tersebut memberikan ijin untuk memasuki kompleks militer sebagai tanda niat baik.
Namun, berdasarkan laporan ISNA, diperlukan kesepakatan antara kedua belah pihak lebih dulu pada pedoman pemeriksaan.
Melakukan inspeksi di Parchin adalah permintaan kunci yang dibuat oleh tim IAEA senior saat mengunjungi Teheran pada bulan Januari dan Februari. Dimana Iran menolak permintaan tersebut, beserta upaya oleh tim dari badan nuklir untuk bertanya kepada para pejabat Iran dan informasi lainnya, terkait dengan tuduhan mengembangkan senjata rahasia.

Perkembangan terbaru ini terjadi sehari setelah Ketua IAEA, Yukiya Amano, menyatakan keprihatinan yang berkembang bahwa ada aktivitas baru di Parchin. Amano tidak menentukan apakah dia yakin kegiatan itu terkait dengan dugaan percobaan senjata baru Iran atau upaya untuk membersihkan pekerjaan yang diduga telah dikerjakan sebelumnya.

Diketahui, kompleks Parchin telah sering disebut-sebut negara Barat sebagai basis dimana Iran melakukan percobaan nuklir rahasianya, sebuah klaim yang secara konsisten terus dibantah oleh Iran.
Inspektur IAEA pernah mengunjungi situs tersebut pada tahun 2005, namun hanya satu dari empat area di fasilitas tersebut, dan melaporkan tidak ada aktivitas yang mencurigakan.

Mencoba Pecahkan Rekor Dunia, Pria Sri Lanka Tewas Saat Dikubur Hidup-Hidup

Posted: 05 Mar 2012 10:48 PM PST

di kubur hidup-hidup

Upaya Janaka Basnayake memecahkan rekor dunia sebagai yang terlama dikubur hidup-hidup berakhir tragis

Upaya memecahkan rekor dunia yang dilakukan oleh Janaka Basnayake harus berakhir dengan tragis. Pasalnya, pria asal Srilangka ini harus tewas dalam upayanya menjadi orang terlama yang dikubur hidup-hidup.
Kepolisian dari Kantale, 220 kilometer utara dari ibukota Sri Lanka, Colombo, mengungkapkan bahwa pria berusia 24 tahun tersebut mengubur dirinya sendiri dalam sebuah lubang khusus.
Dengan bantuan keluarga dan temannya, Basnayake masuk kedalam lubang sedalam 3 meter yang kemudian ditutup dengan papan dan ditimbun tanah.
Berdasarkan laporan surat kabar setempat, sang pencari sensasi tersebut dikubur pada hari Sabtu (03/03) sekitar pukul 09.30 pagi, kemudian digali dan diangkat ke permukaan jam 4 sore pada hari Minggu (04/03).
Namun, Basnayake rupanya sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri, dan ia segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, di mana pria tersebut kemudian dinyatakan telah meninggal.
Dokter D.G. Costa dari rumah sakit Kantale mengatakan bahwa autopsi pada mayat tidak dapat menentukan penyebab kematiannya, dan saat ini sedang melakukan penyelidikan medis yang lebih lanjut.
Sementara itu, ibu Basnayake yaitu L.D. Leelawathi, mengatakan bahwa anaknya tersebut sejak kecil menikmati melakukan tindakan yang tidak biasa, dan umumnya keinginan aneh tersebut muncul setelah ia menonton film.
Menurut Leelawathi, anaknya tersebut sudah dua kali dikubur hidup-hidup, pertyama kali selama dua setengah jam, dan yang kedua adalah selama selama enam jam.
Diketahui, rekor dunia resmi dalam waktu terlama dikubur hidup-hidup sampai kini belum jelas.

Pada tahun 1998, seorang pria Inggris mengklaim telah mencetak rekor dikubur selama tiga bulan. Sedangkan pada 5 April 1999, ilusionis asal Amerika, David Blaine dikubur dalam sebuah kotak plastik dibawah tangki berisi 3 ton air selama tujuh hari.

Guinness Book Of World Records memutuskan untuk tidak mengakui semua upaya untuk membuat rekor seperti itu, karena tidak ingin mendorong orang melakukan aksi yang berbahaya.

0 comments:

Post a Comment